Anda di halaman 1dari 3

Urgensi Kepedulian dan Kontribusi Konkret Mahasiswa dalam Pergerakan Mahasiswa Saat Ini

untuk Menyikapi Isu Isu Internal Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas, dan Nasional

Menjadi seorang mahasiswa yang sejatinya adalah kaum intelektual tentunya tidak bisa terlepas
dari peran dan fungsinya itu sendiri, seperti Iron Stock, Moral Force, Social Control, dan Agent of
Change. Mahasiswa sebagai Iron Stock, diharapkan memiliki kemampuan dan akhlak yang mulia sebagai
bekal untuk menjadi generasi generasi muda yang akan memajukan bangsa dan menerukan tonggak
perjuangan dari generasi generasi sebelumnya. Mahasiswa sebagai Moral Force, mahasiswa berperan
sebagai sebuah kekuatan moral. Disini mahasiswa diharapkan memiliki dasar atas semua tingkah laku,
perkataan, cara bersikap yang mana berhubungan dengan moral yang baik. Mahasiswa sebagai Social
Control, mahasiswa berperan sebagai pengontrol kehidupan sosial dalm bermasyarakat, menjadi
penghubung antara masyarakat dan pemerintah. Disini mahasiswa menjadi mitra pengkritisi pemerintah
terhadap kebijakan kebijakan yang ada, terutama kebijakan yang berhubungan dengan masyarakat,
sehingga mahasiswa itu sendiri menjadi penyampaian aspirasi dari masyarakat juga. Mahasiswa sebagai
Agent of Change, mahasiswa berperan sebagai agen yang dapat membawa perubahan yang lebih baik
untuk masyarakat. Mahasiswa Peran dan fungsi ini merupakan hasil karya dari pergerakan mahasiswa
yang dinamis dalam sejarah bangsa ini khususnya.
Pergerakan mahasiswa merupakan gerakan yang terbentuk dan dilandasi atas adanya keresahan
dari mahasiswa terhadap kondisi dan keadaan di sekitarnya. Pergerakan mahasiswa sendiri memiliki
beberapa hal yang terkandung didalamnya seperti intelektualitas, gerakan strategis dan taktis. Terdapat
perbedaan mendasar antara pergerakan mahasiswa dengan kegiatan kemahasiswaan. Pergerakan
mahasiswa dianggap sebagai sebuah kegiatan dengan kesadaran tinggi untuk memberikan bentuk
kontribusi secara langsung sehingga memberikan dampak dan tercapainya kebermanfaatan bagi
masyarakat. Sedangkan kegiatan kemahasiswaan seperti belajar, mengikuti beberapa unit kegiatan
mahasiswa dan keikutsertaan dalam kepanitiaan lebih bisa dijadikan sebagai pengembangan diri baik
dalam akademis maupun non-akademis (soft skill). Tetapi bukan berarti pergerakan mahasiswa itu lebih
baik dari kegiatan mahasiswa, hanya saja disini hasil dan dampak yang dihasilkan dari sebuah pergerakan
mahasiswa terlihat lebih nyata dan jelas kontribusinya terhadap masyarakat.
Pergerakan mahasiswa menuntut adanya rasa kepekaan dan keberanian terhadap keberadaan isu
isu yang berada di lingkup kampus dan masyarakat pada umumnya. Namun, akhir - akhir ini kondisi
pergerakan mahasiswa seakan akan sudah mulai menurun dari titik hebatnya. Apabila kita lihat sejarah
pergerakan mahasiswa itu sendiri, maka bisa kita lihat bagaimana pergerakan mahasiswa pada reformasi
1998 menunjukan betapa dinamisnya pergerakan mahasiswa itu. Dan bila kita menengok lebih jauh lagi,
para pendiri bangsa kita ini juga berasal dari latar belakang seorang mahasiswa. Intisari dari pergerakan
inilah yang rasanya mulai berkurang saat ini. Mahasiswa cenderung untuk memikirkan kegiatan
kemahasiswaan dirinya sendiri tanpa pengimplementasian secara konkrit kepada masyarakat luas yang
selalu berteriak akan adanya kesejahteraan. Semangat kemahasiswaan sudah tidak seperti dulu lagi yang
bergerak untuk rakyat.
Mahasiswa merupakan agen terdepan terhadap isu-isu yang terjadi di lingkungan masyarakat.
Hal ini didasarkan seorang mahasiswa dianggap masyarakat sebagai masa yang bebas mengutarakan
pendapatnya untuk membela masyarakat. Tanpa disadari hal ini lah yang menjadi tanggung jawab
mahasiswa untuk lebih menyikap dan dibutuhkannya kepedulian terhadap isu-isu disekitarnya. Sebagai
salah satu contohnya ialah perdamaian dunia yang sekarang ini masih banyaknya negara yang mengalami
perselisihan. Peran mahasiswa yang dapat dilakukan ialah dengan memberikan empati dan mengajak
masyarakt untuk turut serta memberikan dukungan baik dalam finansial ataupun kebutuhan lainnya. Isu
nasional pada umumnya terjadi pada penyelenggaraan negara, ataupun masalah lainnya yang
berhubungan dengan kesejahteraan masyarakat,misalnya mengenai wabah penyakit. Sebelum melakukan
aksi harus dapat menganalisa dan memberikan media pencerdasan kepada masyarakat untuk
menunjukkan urgensi dari masalah tersebut. Media pencerdasan yang dapat dilakukan bisa melalu soft
movement ataupun hard movement dengan tujuan menuju kesejahteraan masyarakat yang lebih baik. Isu
saat ini yang muncul dari pendidikan kedokteran gigi ialah program internship dan kenaikan uang kuliah.
Program internship sendiri merupakan suatu program pemerintah untuk meratakan pelayanan kesehatan
gigi dan mulut. Program intership disini dianggap keberlajutan dari program profesi yang bertujuan untuk
lebih mengasah kemandirian dan keterampilan seorang calon dokter gigi. Program intership ini sangat
dibutuhkan oleh masyarakat, namun pemerintah juga harus dapat menyediakan fasilitas untuk menunjang
hal tersebut. Masalah tersebut merupakan salah satu masalah yang harus diperjuangkan mahasiswa.
Dalam menyuarakan pendapatnya seorang mahasiswa juga mempunyai strategi yang efektif baik dalam
melakukan advokasi maupun aksi. Dalam menanggapi setiap isu mahasiswa harus bersifat netral dengan
tidak adanya keberpihakan pada politik dan hanya mengutamakan kepentingan kelompok atau pribadi.
Mahasiswa juga berperan menjadi social control, dimana mahasiswa juga mengawasi segala kebijakan
dan jalannya proses kenegaraan yang terjadi. Oleh karena itu seorang mahasiwa harus berfikir kritis
untuk dapat memberikan tanggapan yang mampu dipertanggungjawabkan.
Inilah yang menjadi focus utama mengapa mahasiswa perlu peduli dan peka terhadap isu-isu baik
isu yang terjaadi di bidang perkuliahan, nasional, maupun internasional. Semua hal ini kembali lagi ke
peran yang fungsi mahasiswa, dimana mahasiswa berperan sebagai mitra pengkritisi pemeritah,
mengkritisi kebijakan-kebijakan yg dibuat atau yang sudah ada, terutama kebijakan yang berhubungan
sama masyarakat. Sebenarnya mahasiswa juga harus memiliki kesadran bahwa perkuliahan ini
melibatkan partisipasi dari rakyat dalam bentuk pajak yang diberikannya kepada pemerintah, sehingga
kita dapat merasakan jenjang pendidikan tinggi. Oleh karena itu, dengan menunjukkan kepedulian dan
kepekaan terhadap masalah masyarakat membuktikan bahwa adanya timbal balik diantara keduanya.

Anda mungkin juga menyukai