Anda di halaman 1dari 12

Laporan Logbook aktivitas pembelajaran

Periode 1 (24 februari 2016 s/d tgl bulan 2016)


Pra Kelas
Materi Belajar / Tugas Belajar Evaluasi hasil belajar peserta didik adalah suatu proses
(jam, tgl/bln/thn, lokasi) menentukan nilai prestasi belajar peserta didik dengan
menggunakan patokan-patokan tertentu guna mencapai
Evaluasi hasil belajar disekolah tujuan pembelajaran yang telah ditentukan sebelumnya.
(03:30/24/2/2016/di kosan)
Tujuan Evaluasi

1. Mendeskripsikan kemampuan belajar siswa.

2. mengetahui tingkat keberhasilan PBM

3. menentukan tindak lanjut hasil penilaian

4. memberikan pertanggung jawaban (accountability)

Fungsi Evaluasi

1. Selektif

2. Diagnostik

3. Penempatan

4. Pengukur keberhasilan

menurut Asmawi Zainul dan Noehi Nasution menyatakan


masih ada fungsi-fungsi lain dari evaluasi pembelajaran,
yaitu fungsi:

1. Remedial
2. Umpan balik

3. Memotivasi dan membimbing anak

4. Perbaikan kurikulum dan program pendidikan

5. Pengembangan ilmu

Manfaat Evaluasi

Secara umum manfaat yang dapat diambil dari kegiatan


evaluasi dalam pembelajaran, yaitu :

1. Memahami sesuatu : mahasiswa (entry behavior,


motivasi, dll), sarana dan prasarana, dan kondisi dosen

2. Membuat keputusan : kelanjutan program, penanganan


masalah, dll

3. Meningkatkan kualitas PBM : komponen-komponen PBM

Sementara secara lebih khusus evaluasi akan memberi


manfaat bagi pihak-pihak yang terkait dengan pembelajaran,
seperti siswa, guru, dan kepala sekolah.
Bagi Siswa

Mengetahui tingkat pencapaian tujuan pembelajaran :


Memuaskan atau tidak memuaskan

Bagi Guru

1. mendeteksi siswa yang telah dan belum menguasai tujuan


: melanjutkan, remedial atau pengayaan
2. ketepatan materi yang diberikan : jenis, lingkup, tingkat
kesulitan, dll.

3. ketepatan metode yang digunakan

Bagi Sekolah

1. hasil belajar cermin kualitas sekolah

2. membuat program sekolah

3. pemenuhan standar

Macam-macam evaluasi

1. Formatif

Evaluasi formatif adalah evaluasi yang dilakukan pada setiap


akhir pembahasan suatu pokok bahasan / topik, dan
dimaksudkan untuk mengetahui sejauh manakah suatu
proses pembelajaran telah berjalan sebagaimana yang
direncanakan. Winkel menyatakan bahwa yang dimaksud
dengan evaluasi formatif adalah penggunaan tes-tes selama
proses pembelajaran yang masih berlangsung, agar siswa
dan guru memperoleh informasi (feedback) mengenai
kemajuan yang telah dicapai. evaluasi formatif dilaksanakan
untuk mengetahui seberapa jauh tujuan yang telah ditetapkan
telah tercapai. Dari hasil evaluasi ini akan diperoleh
gambaran siapa saja yang telah berhasil dan siapa yang
dianggap belum berhasil untuk selanjutnya diambil
tindakan-tindakan yang tepat. Tindak lanjut dari evaluasi ini
adalah bagi para siswa yang belum berhasil maka akan
diberikan remedial, yaitu bantuan khusus yang diberikan
kepada siswa yang mengalami kesulitan memahami suatu
pokok bahasan tertentu. Sementara bagi siswa yang telah
berhasil akan melanjutkan pada topik berikutnya, bahkan
bagi mereka yang memiliki kemampuan yang lebih akan
diberikan pengayaan, yaitu materi tambahan yang sifatnya
perluasan dan pendalaman dari topik yang telah dibahas.

2. Sumatif

Evaluasi sumatif adalah evaluasi yang dilakukan pada setiap


akhir satu satuan waktu yang didalamnya tercakup lebih dari
satu pokok bahasan, dan dimaksudkan untuk mengetahui
sejauhmana peserta didik telah dapat berpindah dari suatu
unit ke unit berikutnya.

3. Diagnostik

Evaluasi diagnostik adalah evaluasi yang digunakan untuk


mengetahui kelebihan-kelebihan dan kelemahan-kelemahan
yang ada pada siswa sehingga dapat diberikan perlakuan
yang tepat. Evaluasi diagnostik dapat dilakukan dalam
beberapa tahapan, baik pada tahap awal, selama proses,
maupun akhir pembelajaran. Pada tahap awal dilakukan
terhadap calon siswa sebagai input. Dalam hal ini evaluasi
diagnostik dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal
atau pengetahuan prasyarat yang harus dikuasai oleh siswa.
Pada tahap proses evaluasi ini diperlukan untuk mengetahui
bahan-bahan pelajaran mana yang masih belum dikuasai
dengan baik, sehingga guru dapat memberi bantuan secara
dini agar siswa tidak tertinggal terlalu jauh. Sementara pada
tahap akhir evaluasi diagnostik ini untuk mengetahui tingkat
penguasaan siswa atas seluruh materi yang telah
dipelajarinya.

Prinsip Evaluasi

1. Dirancang secara jelas abilitas yang harus dinilai, materi


penilaian, alat penilaian, dan interpretasi hasil penilaian.
patokan : Kurikulum/silabi.

2. Penilaian hasil belajar menjadi bagian integral dalam


proses belajar mengajar.

3. Agar hasil penilaian obyektif, gunakan berbagai alat


penilaian dan sifatnya komprehensif.

4. Hasilnya hendaknya diikuti tindak lanjut.

Prinsip lain yang dikemukakan oleh Ngalim Purwanto


adalah:

1. Penilaian hendaknya didasarkan pada hasil pengukuran


yang komprehensif.

2. Harus dibedakan antara penskoran (scoring) dengan


penilaian (grading)

3. Hendaknya disadari betul tujuan penggunaan pendekatan


penilaian (PAP dan PAN)

4. Penilaian hendaknya merupakan bagian integral dalam


proses belajar mengajar.

5. Penilaian harus bersifat komparabel.


6. Sistem penilaian yang digunakan hendaknya jelas bagi
siswa dan guru.

Pendekatan Evaluasi

Kedua pendekatan itu adalah Pendekatan Acuan Norma


(PAN) dan Pendekatan Acuan Patokan (PAP).

Ciri-ciri Evaluasi Hasil Belajar


1ciiri-ciri evaluasi hasil belajar yaitu evaluasi dilaksanakan untuk
mengukur hasil belajar, pengukuran secara kuantitatif,
kegiatan evaluasi menggunakan unit dan satuan yang
lengkap, prestasi belajar yang dicapai bersifat relatif, dan
hasil belajar sering terjadi kekeliruan pengukuran
(error).suasana gaduh, pengawasan yang tidak baik dan
sebagainya).
Langkah-langkah Pokok dalam Evaluasi Hasil Belajar
1. 1. Menyusun rencana evaluasi hasil belajar
Perencanaan hasil belajar itu umumnya mencakup
enam jenis kegiatan, yaitu sebagai berikut.
a. a. Merumuskan tujuan dilaksanakannya evaluasi
b. b. Menetapkna aspek-aspek yang hendak dievaluasi.
Misalnya apakah aspek kognitif, aspek afektif ataukah aspek
psikomotorik.
c. c. Memilih dan menentukan teknik yang akan digunakan dalam
melaksanakan evaluasi
d. d. Menyusun alat-alat pengukur yang akan dipergunakan
dalam pengukuran dan penialain hasil belajar peserta didik
e. e. Menentukan tolak ukur, norma atau kriteria yang akan
dijadikan pegangan atau patokan untuk memberikan
interpretasi terhadap data hasil evaluasi.
f. f. Menentukan frekuensi dari kegiatan evaluasi hasil belajar
itu sendiri (kapan dan seberapa kali evaluasi hasil belajar itu
akan dilaksanakan).

2. 2. Menghimpun data
Dalam evaluasi hasil belajar, wujud nyata dari
kegiatan menghimpun data adalah melaksanakan
pengukuran, misalnya dengan menyelenggarakan tes hasil
belajar (apabila evaluasi hasil belajar itu menggunakan teknik
tes), atau melakukan pengamatan, wawancara atau angket
dengan menggunakan instrumen-instrumen tertentu berupa
rating scale, check list, interview guide atau questionnaire
(apabila evaluasi hasil belajar itu menggunakan teknik
nontes).

3. 3. Melakukan verifikasi data


Data yang telah berhasil dihimpun harus disaring
lebih dahulu sebelum diolah lebih lanjut. Proses penyaringan
itu dikenal dengan istilah penelitian data atau verifikasi data.
Verifikasi data dimaksudkan untuk dapat memisahkan data
yang baik (yaitu data yang dapat memperjelas gambaran
yang akan diperoleh mengenai diri individu atau sekelompok
individu yang sedang dievaluasi) dari data yang kurang
baik (yaitu data yang akan mengaburkan gambaran yang
akan diperoleh apabila data itu ikut serta diolah).

4. 4. Mengolah dan menganalisis data


Mengolah dan menganilisis hasil evaluasi dilakukan
dengan maksud untuk memberikan makna terhadap data yang
telah berhasil dihimpun dalam kegiatan evaluasi. Untuk
keperluan itu maka data hasil evaluasi perlu disusun dan
diatur demikian rupa sehingga dapat berbicara. Dalam
mengolah dan menganalisis data hasil evaluasi itu dapat
dipergunakan teknik statistik.
5. Memberikan interpretasi dan menarik kesimpulan
Penafsiran atau interpretasi terhadap data hasil
evaluasi belajar pada hakikatnya adalah merupakan
verbalisasi dari makna yang terkandung dalam data yang telah
mengalami pengolahan dan penganalisisan itu. Atas dasar
interpretasi terhadap data hasil evaluasi itu pada akhirnya
dapat dikemukakan kesimpulan-kesimpulan tertentu.
Kesimpulan-kesimpulan hasil evaluasi itu sudah barang
tertentu mengacu kepada tujuan dilakukannya evaluasi itu
sendiri.
6. Tindak lanjut hasil evaluasi
Bertitik tolak dari data hasil evaluasi yang telah
disusun, diatur, diolah, dianalisis dan disimpulkan sehingga
dapat diketahui apa makna yang terkandung di dalamnya
maka pada akhirnya evaluator akan dapat mengambil
keputusan atau merumuskan kebijakan-kebijakan yang
dipandang perlu sebagai tindak lanjut dari kegiatan evaluasi
tersebut.
Teknik-teknik Evaluasi Hasil Belajar
Macam-macam Teknik Evaluasi Hasil Belajar
Teknik teknik Tes
1. Pengertian Tes
Tes adalah suatu cara untuk mengadakan penilaian
yang berbentuk suatu tugas atau serangkaian tugas yang harus
dikerjakan oleh anak atau sekelompok anak sehingga
menghasilkan suatu nilai tentang tingkah laku atau prestasi
anak tersebut, yang dapat dibandingkan dengan nilai yang
dicapai oleh anak-anak lain atau dengan nilai standar yang
ditetapkan (Nurkancana dan Sunartana, 1990: 34).
sebagai alat evaluasi hasil belajar, tes minimal
mempunyai dua fungsi, yaitu:
(1) untuk mengukur tingkat penguasaan terhadap seperangkat
materi atau tingkat pencapaian terhadap seperangkat tujuan
tertentu; dan
(2) untuk menentukan kedudukan atau perangkat siswa dalam
kelompok, tentang penguasaan materi atau pencapaian tujuan
pembelajaran tertentu.
Fungsi (1) lebih dititikberatkan untuk mengukur
keberhasilan program pembelajaran, sedang fungsi (2) lebih
dititikberatkan untuk mengukur keberhasilan belajar masing-
masing individu peserta tes.
Bentuk Tes
Menurut Sudjana (2008: 35), tes hasil belajar dapat
dibagi menjadi 3 jenis, yaitu sebagai berikut.
1) Tes Lisan (Oral Test)
Tes lisan adalah suatu bentuk tes yang menuntut
jawaban dari peserta didik dalam bentuk bahasa lisan. Peserta
didik akan mengucapkan jawaban dengan kata-katanya
sendiri sesuai dengan pertanyaan ataupun perintah yang
diberikan. Tes lisan dapat digunakan untuk mengetahui taraf
peserta didik untuk masalah yang berkaitan dvengan kognitif,
yaitu pengetahuan dan pemahaman. Tes lisan dapat berupa
individual dan kelompok. Tes individual, yaitu suatu tes yang
diberikan kepada seorang siswa, sedangkan tes kelompok,
yaitu suatu tes yang diberikan kepada kepada sekolompok
siswa secara bersamaan.

2) Tes Tertulis (Written Test)


Tes tertulis adalah suatu tes yang menuntut siswa
memberikan jawaban secara tertulis. Tes tertulis dapat
dibedakan menjadi tes esai atau uraian dan tes objektif.
a. Tes Uraian
Tes uraian adalah pertanyaan yang menuntut siswa
menjawabnya dalam bentuk menguraikan, menjelaskan,
mendiskusikan, membandingkan, memberikan alasan, dan
bentuk lain yang sejenis sesuai dengan tuntutan pertanyaan
dengan menggunakan kata-kata dan bahasa sendiri. Dengan
demikian, dalam tes ini siswa dituntut untuk mengekspresikan
gagasannya melalui bahasa tulisan. Tes uraian layaknya tes
yang lain, memiliki keunggulan dan kelemahan sendiri.
Kriteria Evaluasi Hasil Belajar Peserta Didik
Yang dimaksud kriteria adalah acuan- acuan yang
diberikan dalam memberikan penilaian terhadap peserta
didik.Acuan demikian perlu ditetapkan,agar dapat
menjadikan sebagai pedoman oleh para pendidik dalam
membuat keputusan sehubungan dengan peserta didik.
Ada dua kriteria penilaian atau evaluasi hasil belajar
peserta didik yaitu:
a. Kriteria acuan patokan
Menurut kriteria ini peserta didik dinilai baik dan memenuhi
syarat untuk dinaikan, diluluskan atau dipromosikan,jika
yang bersangkutan memenuhi standar yang ditetapkan
sebelumnya oleh pendidik.Konskuensinya adalah jika seluruh
peserta didik berada diatas standar ,akan dinaikan
semua,dpromosikan semua atau diluluskan semua.
Sebaliknya jika dibawah standar maka tidak dinaikan,tidak
dipromosikan dan tidak diluluskan.
b. Kriteria acuan norma
Kriteria ini mengharuskan pendidik mendasarkan tafsiran
penilaian pada keberhasilan rata- rata peserta didik di dalam
kelas. Yang dijadikan pembanding keberhasilan adalah nilai
peserta didik dalam kelas.Jika salah seorang peserta didik
ternyata diatas rata- rata ,maka diidentifikasikan sebagai
berhasil. Maka sebaliknya yang berada dibawah rata-rata
kelas,dianggap belum berhasil.

Sumber:
https://ulfiarahmi.wordpress.com/evaluasi-hasil-belajar/
http://iwayanjatiyasatumingal.blogspot.co.id/2013/10/teknik-
teknik-evaluasi-hasil-belajar_21.html
http://nnachieti-s-secret.blogspot.co.id/2014/05/makalah-
evaluasi-hasil-belajar-dan.html

Pertanyaan: (tentative)
Isikan pertanyaan anda, jika terdapat materi yang perlu anda
pertanyaankan saat kegiatan tatap muka/online,
Di Kelas Pertanyaan (spontanitas)/Jawaban
(pertemuan ke - , , Isikan pertanyaan/jawaban yang anda lakukan ketika
tgl/bln/tahun) pembelajaran di kelas

Aktivitas belajar
Isikan jam berapa anda merasa saat/masih semangat belajar,
alasannya kenapa
Isikan jam berapa anda merasa bosan/kurang semangat
belajar, alasannya kenapa
Isikan berbagai hal tentang aktivitas anda di kelas, yang
menurut anda penting untuk diketahui oleh dosen.
Pasca kelas Pemahaman
(tgl/bln/tahun, lokasi) Isikan hal yang sudah anda pahami saat pembelajaran
di kelas, dan/atau tandai pertanyaan yang sudah terjawab pada
bagian A

Tidak dipahami
Isikan hal yang belum anda pahami saat pembelajaran
di kelas, dan/atau tandai pertanyaan yang belum terjawab
pada bagian A

Anda mungkin juga menyukai