Catatan :
Persiapan Penderitaan :
1. Pasang infus NaCl 0,9 % pada vena distal dengan wing needle/abocath No. 20
2. Berikan obat sitostatika sesuai dengan protokol
3. Jarak waktu antara siklus 21 hari
Banda Aceh,20
Tim Onkologi Paru RSUDZA
Banda Aceh,20
Tim Onkologi Paru RSUDZA
Catatan :
Persiapan Penderitaan :
1. Pasang infus NaCl 0,9 % pada vena distal dengan wing needle/abocath No. 20
2. Berikan obat sitostatika sesuai dengan protokol
3. Jarak waktu antara siklus 21 hari
Banda Aceh,20
Tim Onkologi Paru RSUDZA
Hari ke 8
Pukul Rincian
08.00 Anti emetik granisetron 3mg iv
Prehidrasi dengan 100 cc NaCl/ Dextrose selama 15 menit
08.00 08.15
Ranitidin 50 mg iv ( 5 menit sebelum prehidrasi selesai )
Larutkan Navalbine : 46 mg dalam 50cc NaCl / Dextrose , kemudian
08.15 -08.25 infus selama 10 menit
Banda Aceh,20
Tim Onkologi Paru RSUDZA
Catatan :
Persiapan Penderitaan :
1. Pasang infus NaCl 0,9 % pada vena distal dengan wing needle/abocath No. 20
4. Berikan obat sitostatika sesuai dengan protokol
5. Jarak waktu antara siklus 21 hari
Banda Aceh,20
Tim Onkologi Paru RSUDZA
Nama Lengkap :
Umur : 58 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
MR : 1110207
BB : 42 kg
TB : 159 cm
BSA : 1.39m2
Siklus : II
Banda Aceh,20
Tim Onkologi Paru RSUDZA
Catatan :
Persiapan Penderitaan :
1. Pasang infus NaCl 0,9 % pada vena distal dengan wing needle/abocath No. 20
4. Berikan obat sitostatika sesuai dengan protokol
5. Jarak waktu antara siklus 21 hari
Banda Aceh,20
Tim Onkologi Paru RSUDZA
Hari ke 8
Pukul Rincian
Nacl 0.9% 20tts/i
00.00
Deksametasone 2amp iv
Antiemetik 1amp iv
00.30 Diphenhidramin 2cc im
Ranitidin 1amp iv
Larutkan Navalbine : 36 mg dalam 50cc NaCl / Dextrose , kemudian
01.00 infus selama 8 menit
Banda Aceh,20
Tim Onkologi Paru RSUDZA