Anda di halaman 1dari 4

: Nafsu Kekuasaan Serta Pilihan Hidup Terdepan atau

Terbelakang
Oleh Devina Aulia

Apresiasi Pertunjukan Teater Lakon

Teater yang saya saksikan diangkat dari adaptasi novel Masyhur Animal Farm karya George
Orwell hasil Saduran Kamil Mubarok.Menurut saya teater saya saksikan ini memiliki nilai lebih dan
memiliki sebuah informasi untuk kita sebagai penontonnya. Awalnya saya tidak tertarik menonton
teater karena menurut saya menonton teater itu sangat membosankan, tetapi ketika saya menonton
teater Ladang Binatang ini saya menyukai jalan ceritanya. Cerita teater ini sangat menarik karena
menceritakan tentang sekumpulan binatang di ladang yang mencoba menggulingkan manusia agar
bisa menguasai ladang yang diitempati mereka. Maka dari itu, saya tertarik untuk menulis sebuah
karya tulis tentang teater yang telah saya saksikan ini.
Jumat (11/11/2016), Auditorium Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) telah mengadakan
pementasan teater Ladang Binatang. Teater yang disutradarai oleh Candra Kudapawana, lakon Ladang
Binatang menampilkan pertarungan politik antar binatang.Ladang Binatang ialah alegori satira
tentang totalitarianisme Soviet. Peristiwa-peristiwa utama dalam buku ini mendasarkan peristiwa-
peristiwa Kesatuan Soviet semasa era Stalin. Orwell, penyokong sosialisme demokratik serta ahli Parti
Buruh Bebas selama banyak tahun, adalah pengkritik Stalin. Beliau mengesyaki Stalinisme yang
dipandu oleh Moscow selepas pengalamannya dalam Perang Saudara Sepanyol.
Dalam kehidupan di dunia ini pasti sangat membutuhkan pemimpin. Sosok pemimpin dalam
kalangan manusia atau binatang sangat dibutuhkan. Tetapi sebagai pemimpin harus siap juga untuk
dijatuhkan. Karena makin tinggi derajat suatu makhluk hidup pasti makin tinggi pula badai yang akan
menerjangnya. Teater Ladang Binatang ini dibuka dengan alur menanjak, sehingga membawa para
penontonnya larut dalam setiap adegan yang dibawakan oleh pemain bahkan ada beberapa dialog
yang seolah-olah manusia padahal mereka itu binatang. Binatang tersebut pada memberontak karena
berdasarkan kemerdekaannya. Mereka bukan binatang biasa, tetapi mereka binatang yang memiliki
rasa berserikat, berkumpul, berorganisasi, dan mengatur kelompoknya untuk mencapai
kesejahteraan. Mereka itu selalu berada disekitar kita. Dan adegan tersebut terdapat sindira terhadap
manusia.
Ketika pada kalangan binatang sudah mencapai kemerdakaan, yaitu dengan mengusir pemilik
ladang yaitu Suto, akhirnya Napelion mencoba untuk menjadi pemimpin yang baru. Awalnya setelah
kematian Mayor, yang mengambil alih sementara untuk memimpin Ladang Binatang itersebut adalah
Snowball. Menurut saya Snowball sosok pemimpin yang bertanggungjawab dan bijaksana. Kemudian
Napelion merasa bahwa dirinyalah yang pantas menjadi seorang pemimpin. Maka dia merencanakan
berbagai cara agar Snowball tersingkirkan dan Napelion yang menjadi pemimpin. Sebuah rencana
tersirat dalam pikiran Napelion dan dia berencana untuk mengusir keberadaan snowball dengan cara
memfitnahnya, untuk melancarkan rencananya Napelion dibantu oleh Squealer. Selama adegan
tersebut datanglah sosok burung gagak dan meminta ijin untuk tetap menghinggapkan dirinya di
sebuah toren yang tinggi.
Setelah berhasil memfitnah Snowball dan diusir dari Ladang Binatang, kini
napelion dan Squealer merasa berkuasa dan mengatur segalanya. Bukannya
semenjak Napelion menjadi pemimpin itu sejahtera, melainkan semakin terpuruk.
Napelion menjadikan binatang-binatang lainnya yang berada di ladang tersebut
budak, untuk membuat sebuah kincir angin yang rusak yang entah oleh siapa
dirusaknya. Kemudian banyak binatang yang kelaparan. Semakin lama Napolion
menyalahgunakan kekuasaanya dengan dasyat,peraturan awal yang menyatakan
tidak boleh minum alkohol menjadi tidak boleh terlalu minum alkohol, kehidupan
di Ladang Binatang pun semakin lama semakin kacau. Kemudia keledai alias
benjamin menemui Squealer untuk berbicara berdua karena Benjamin kecewa sama
Squealer yang tidak bisa mewujudkan apa yang diinginkan Benjamin.
Di pandangan binatang lain, Benjamin ini sosok binatang tua yang adil dan
bijaksana. Bahkan sebagian dari mereka setuju bahwa Benjamin lah yang pantas
menjadi pemimpin. Bahkan awalnya saya pun berpendapat begitu. Kemudian
Benjamin menangkap basah Napolion dan Squealer sedang tidur sehabis minum
alkkohol dan tidak sadarkan diri. Kemudian Benjamin disitu merasa bahwa dirinya
benar dan bijaksana. Karena dia telah menangkap basah seorang pemimpin yang
binatang lain percaya sebagai pemimpin Ladang Binatang sedang tidak sadarkan
diri meminum alkohol. Semua binatang kaget dan tidak percaya. Disinilah Benjamin
mengambil alih dan menghukum mereka serta binatang anjing yang selalu
melidungi mereka. Kini Benjamin yang menguasai Ladang Binatang.

Menurut saya teater yang saya tonton ini menarik. Pada akhirnya yang berperan
dibalik kejadian-kejadian di Ladang Binatang ini adalah Benjamin yang dibantu oleh
burung gagak. Ternyata Benjamin dan burung gagak lah yang memang
menginginkan kekuasaan sepenuhnya. Dimulai dari peristiwa rusaknya kincir angin,
kemudian Napolion dan Squealer yang meminum alkohol, para binatang kelaparan,
itu dibalik itu semua adalah rencana Benjamin. Selama ini benjamin hanya
beradegan seolah binatang tua yang adil dan bijaksana, tetapi ternyata dibalik itu
semua ada niat yang terselubung. Teater ini berakhir cerita menggantung, hanya
sampai menceritakan bahwa pada akhirnya Benjamin yang menjadi pemimpin
selanjutnya di Ladang Binatang. Jalan cerita teater ini seperti menyindir manusia
yang kehausan akan kekuasaan. Bahkan cara berbicara para binatang tersebut
seolah manusia.
Teater ini memiliki nilai lebih yaitu mengingatkan kita agar tidak haus akan
kekuasaan. Dan jika memang ingin menjadi pemimpin, maka lakukanlah dengan
adil, tidak menggunakan keadaan untuk menjadi seorang pemimpin. Dan disini juga
mengajarkan kita bahwa jika kita menjadi seorang pemimpin, kita harus adil dan
peduli terhadap rakyatnya. Menurut saya seorang pemimpin juga bukan hanya
memimpin wilayahnya tetapi juga harus bisa memberikan contoh sikap yang baik
yang bisa diikuti oleh rakyatnya, dan tidak melanggar peraturan yang sudah
dibuatnya.

KARYA TULIS BAHASA INDONESIA


LADANG BINATANG
Nafsu Kekuasaan Serta Pilihan Hidup Terdepan atau Terbelakang
Disusun Oleh:

Nama : Devina Aulia


NPM : 16020124
Group : 1 K4
Dosen : Sahlan Mujtaba, SS., M.Hum.

POLITEKNIK SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TEKSTIL


BANDUNG
2016

Anda mungkin juga menyukai