Anda di halaman 1dari 7

TUGAS MAKALAH

ANALISIS SWOT DAN ANALISIS INDUSTRI

NAMA : HERIZAL AKBAR


NIM : 4103302141019
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Analisa SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats) telah menjadi


salah satu alat yang berguna dalam dunia industri. Namun demikian tidak menutup
kemungkinan untuk digunakan sebagai aplikasi alat Bantu pembuatan keputusan dalam
pengenalan program-program baru di lembaga pendidikan kejuruan.
Proses penggunaan manajemen analisa SWOT menghendaki adanya suatu survei
internal tentang strengths (kekuatan) dan weaknesses (kelemahan) program, serta survei
eksternal atas opportunities (ancaman) dan threats (peluang/kesempatan). Pengujian eksternal
dan internal yang terstruktur adalah sesuatu yang unik dalam dunia perencanaan dan
pengembangan kurikulum lembaga pendidikan.
Lingkungan eksternal mempunyai dampak yang sangat berarti pada sebuah lembaga
pendidikan. Selama dekade terakhir abad ke duapuluh, lembaga-lembaga ekonomi,
masyarakat, struktur politik, dan bahkan gaya hidup perorangan dihadapkan pada perubahan-
perubahan baru. Perubahan dari masyarakat industri ke masyarakat informasi dan dari ekonomi
yang berorientasi manufaktur ke arah orientasi jasa, telah menimbulkan dampak yang
signifikan terhadap permintaan atas program baru.
Para administrator atau pengelola sekolah kejuruan harus berperan sebagai penggagas
atau inovator dalam merancang masa depan lembaga yang mereka kelola. Strategi-strategi baru
yang inovatif harus dikembangkan untuk memastikan bahwa lembaga pendidikan akan
melaksanakan tanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan masyarakat mendatang khusunya
pada abad 21 dan setelahnya. Untuk melakukan hal ini, antara lain dibutuhkan sebuah
pengujian mengenai bukan saja lingkungan lembaga pendidikan itu sendiri tetapi juga
lingkungan eksternalnya (Brodhead, 1991).
Suatu industri berbeda antara satu dan lainnya didasarkan atas karekteristik ekonomi,
situasi persaingan, dan prospek perkembangannya di masa datang. Tingkat perubahan berbagai
faktor seperti teknologi, ekonomi, pasar dan persaingan akan bergerak dalam satu range tetentu
mulai dari yang lambat sampai dengan yang cepat. Analisis industri dan persaingan akan
menggunakan alat dan teknik tertentu bagi perusahaan untuk dapat menyesuaikan dengan
perubahan dan kemudian membentuk kekuatan dalam menghadapi persaingan.
Pengertian industri adalah suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah atau barang
setengah jadi menjadi barang, jadi barang jadi yang memiliki nilai tambah untuk mendapatkan
keuntungan.
Beberapa hal yang dapat diidentifikasikan sebagai faktor ekonomi yang utama yang
berpengaruh dalam membentuk kekuatan suatu industri adalah market size, lingkup persaingan,
tingkat pertumbuhan pasar dan siklus kehidupan industri, jumlah pesaing dan besaran relatif
dari masing-masing perusahaan pesaing, jumlah dan besaran relatif pembeli potensial,
dorongan untuk melakukan integrasi ke depan dan ke belakang, serta kemudahan dan hambatan
untuk memasuki atau keluar dari jenis industri.
Industri sangat erat kaitannya dengan persaingan. Karena tak mungkin suatu industri hanya
berdiri sendiri tanpa adanya hubungan dengan industri lain. Suatu industri memproduksi suatu
produk tentunya juga menggunakan bahan yang diperoleh dari industri lain. Untuk itu, satu
industri dengan industri lain itu selalu berhubungan dan tak jarang melakukan persaingan.
Dalam makalah ini kami akan menjelaskan tentang hubungan industri dengan pesaing.
Persaingan industri terjadi apabila suatu perusahaaan menganggap para pesaingnya adalah
semua perusahaan yang membuat produk atau kelas produk yang sama. Selanjutnya akan
dibahas mengenai analisis dan pengidentifikasian serta faktor-faktor yang ada dalam
persaingan industri.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 ANALISIS SWOT
2.1.1 FAKTOR-FAKTOR ANALISIS SWOT
Analisis SWOT terdiri dari empat faktor, yaitu:
Strengths (kekuatan) merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam organisasi, proyek
atau konsep bisnis yang ada. Kekuatan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam
tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.
Weakness (kelemahan) merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam organisasi, proyek
atau konsep bisnis yang ada.Kelemahan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam
tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.
Opportunities (peluang) merupakan kondisi peluang berkembang di masa datang yang terjadi.
Kondisi yang terjadi merupakan peluang dari luar organisasi, proyek atau konsep bisnis itu
sendiri. misalnya kompetitor, kebijakan pemerintah, kondisi lingkungan sekitar.
Threats (ancaman) merupakan kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini dapat
mengganggu organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.setelah itu dibuat pemetaan
analisis SWOT maka dibuatlah tabel matriks dan ditentukan sebagai tabel informasi SWOT.
Kemudian dilakukan pembandingan antara faktor internal yang meliputi Strength dan
Weakness dengan faktor luar Opportunity dan threat. Setelah itu kita bisa melakukan strategi
alternatif untuk dilaksanakan. Strategi yang dipilih merupakan strategi yang paling
menguntungkan dengan resiko dan ancaman yang paling kecil.
Selain pemilihan alternatif analisis Swot juga bisa digunakan untuk melakukan perbaikan dan
improvisasi. dengan mengetahui kelebihan (Strength dan opportunity) dan kelemahan kita
(weakness dan threat), maka kita melakukan strategi untuk melakukan perbaikan diri. Mungkin
salah satu strateginya dengan meningkatkan Strength dan opportunity atau melakukan strategi
yang lain yaitu mengurangi weakness dan threat.
2.1.2 LANGKAH LANGKAH PENERAPAN ANALISIS SWOT
Langkah 1: Menyiapkan sesi SWOT
SWOT kemungkinan akan menghabiskan waktu 50 - 60 menit.
Peserta dibagi dalam kelompok dengan maksimum 6 orang per kelompok.
Dengan menggunakan alat curah pendapat memilih pelayanan atau komponen pelayanan
yang akan dianalisa.
Setiap kelompok membuat sebuah matriks SWOT sesuai dengan contoh.
Siapkan kartu dan kertas flipchart untuk setiap kelompok.
Tentukan seorang Pencatat. Tugas Pencatat adalah mengisi matriks SWOT.

Langkah 2: Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan


Dengan menggunakan curah pendapat, tulis pada kartu semua kekuatan di dalam organisasi
(internal). Kekuatan bisa berupa, tenaga trampil, gaji, sarana. Setelah kartu diisi tempelkan
pada kertas flipchart.
Setelah selesai menyusun kekuatan internal, dengan menggunakan curah pendapat, daftarkan
kelemahan di dalam organisasi (internal) pada kartu lalu ditempelkan pada flipchart .
Langkah 3: Mengidentifikasi kesempatan dan ancaman
Dengan menggunakan curah pendapat, daftarkan semua kesempatan di luar organisasi
(kesempatan ekstern) yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pelayanan atau atasi
sebuah masalah. Ini bisa berupa latihan, tenaga baru, peraturan baru dan seterusnya.
Dengan menggunakan curah pendapat, buatlah daftar ancaman di luar organisasi (ancaman
ekstern) yang dapat menghalangi pemecahan masalah.
Langkah 4: Melakukan ranking terhadap kekuatan, kelemahan, ancaman dan peluang
Daftarkan dalam kolom masing-masing: kekuatan, kelemahan, ancaman dan peluang.
Buatlah ranking setiap kolom. Yang perlu dipikirkan adalah pentingnya kesempatan /
ancaman dan berapa besar kemungkinan kesempatan / ancaman tersebut memang akan ada.
Begitu juga dengan ancaman dan peluang.
Langkah 5: Menganalisis kekuatan dan kelemahan
Masukan kekuatan dan kelemahan masuk matriks SWOT.
Kekuatan diisi sesuai ranking yang telah dikerjakan, kekuatan yang paling besar di atas, yang
kurang besar di bawah.
Setelah kekuatan diisi, disusul dengan kelemahan.
Masukan kesempatan dan ancaman di dalam kolom.
Hubungkan kekuatan dan kelemahan dengan kesempatan dan ancaman.
Kombinasi di mana kekuatan bertemu dengan kesempatan adalah keadaan yang paling positif.
Keadaan ini harus dipelihara dengan baik supaya tetap ada.
Kombinasi kelemahan dan ancaman adalah keadaan yang paling negatif dan harus dihindari.
Setiap kombinasi diperiksa ulang kalau memang merupakan jalan keluar untuk mengurangi
kelemahan atau ancaman.
2.2 ANALISIS INDUSTRI
Bentuk persaingan terbagi menjadi empat tingkatan:
1. Persaingan merek
Persaingan merek adalah produk-produk atau jasa yang bersaing secara langsung
menawarkan hal yang sama. Misalnya Teh Botol Sosro dan Fres Tea.

2. Persaingan industri
Persaingan industri adalah persaingan dalam satu industri, tidak hanya satu produk saja.
Misalnya Teh Botol Sosro industrinya tidak hanya industri teh dalam botol, tetapi semua
industri minuman. Karena itu pesaingnya adalah juga Coca Cola, Aqua, dan lain-lain.
3. Persaingan bentuk
Persaingan bentuk adalah persaingan dalam bentuk produk yang sama. Misalnya
persaingan antara Teh Botol Sosro dengan Susu Ultra, Yogurt, dan lain-lain.
4. Persaingan bentuk
Persaingan bentuk Adalah persaingan umum pada semua industri, misalnya antara Teh
Botol Sosro dengan Sari Roti, dan lain-lain.

2.2.1 TEKNIK ANALISIS PESAING INDUSTRI


Untuk menganilis industri dan persaingan, ada empat cara yang harus dilakukan:
1. Definisikan pasar sasaran (target market)
Mendefinisikan pasar sasaran akan memudahkan perusahaan untuk mengetahui
produk atau jasa mana saja yang membidik sasaran yang sama.
2. Identifikasi pesaing langsung
Pesaing langsung adalah perusahaan yang memberikan produk ataupun jasa yang
relatif serupa dengan target market yang kurang lebih sama. Identifikasi pesaing langsung
akan membantu untuk melihat peta persaingan, posisi perusahaan dibanding pesaing, dan apa
yang harus dilakukan untuk memenangkan persaingan.
3. Ketahui kondisi persaingan
Peta persaingan bisa dilihat dengan menggunakan framework Porter Five Forces. Dari
situ bisa dilihat daya tarik persaingannya apakah sudah ketat ataupun belum.
4. Penilaian keunggulan kompetitif.
Keunggulan kompetitif adalah kemampuan utama yang dimiliki oleh perusahaan yang
diyakini sebagai modal untuk memenangkan persaingan.

BAB III
PENUTUP
3.1.1 KESIMPULAN
Analisis SWOT adalah perkembangan hubungan atau interaksi antar unsur-unsur
internal, yaitu kekuatan dan kelemahan terhadap unsur-unsur eksternal yaitu peluang dan
ancaman. Didalam penelitian analisis SWOT kita ingin memproleh hasil berupa kesimpulan-
kesimpulan berdasarkan ke-4 faktor dimuka yang sebelumnya telah dianalisa :
1. Strategi Kekuatan-Kesempatan (S dan O atau Maxi-maxi)
2. Strategi Kelemahan-Kesempatan (W dan O atau Mini-maxi)
3. Strategi Kekuatan-Ancaman (S atau T atau Maxi-min)
4. Strategi Kelemahan-Ancaman (W dan T atau Mini-mini)

Analisis INDUSTRI adalah melihat strategi para pesaingnya untuk mempertahankan segala
jenis usaha yang dijalani setiap perusahaan. Industri adalah suatu usaha atau kegiatan
pengolahan bahan mentah atau barang setengah jadi menjadi barang, jadi barang jadi yang
memiliki nilai tambah untuk mendapatkan keuntungan.

Anda mungkin juga menyukai