Anda di halaman 1dari 9

Doa Upacara Peringatan Hari Guru Nasional dan HUT PGRI Ke-72

A'uudzubillahi minas syaithaanir rajiim, bismillahir rahmanir rahim,


Alhamdulillahi rabbil aalamiin, hamdaa yuwafii niamahu wayukaafii maziidah, yaa
rabbanaa lakal hamdu walakas syukru kamaa yambaghi lijaali wajkhikal kariimi wa
a'dhiimi sulthaanika, allahumma shalli wasallam alaa sayyidinaa muhammadiw walaa
alihi wasahbihi ajkmaiin.

Ya Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa,


Sungguh kami seluruh bangsa Indonesia berbahagia, Engkau perkenankan para guru
berperan serta, membangun manusia seutuhnya, demi tercapainya cita-cita,
"Terwujudnya masyarakat Adil - Makmur yang merata dalam wadah Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945".
Bimbinglah kami dan para pemimpin kami ke jalan yang Engkau ridai. Selamatkan
negara dan bangsa kami dari fitnah dan malapetaka. Berilah kami dan para pemimpin
kami kekuatan lahir-batin yang nyata.

Ya Allah, Tuhan Yang Maha Tinggi,


Sudah menjadi kehendak-Mu, Ya ilahi Rabbi, "Bahwa tidak ada seseorang pun yang
pintar, mahir dan pandai kecuali pernah dididik oleh seorang guru" namun kami yakin
dan percaya bahwa tidak ada seorang guru pun yang sempurna sebagai pendidik dan
pengajar yang senantiasa digugu dan ditiru tanpa ramhat dan pertolongan-Mu, oleh
karena itu berilah rahmat dan pertolongan agar kami selalu konsisten di jaan yang
Engkau telah ridhai.

Ya Allah, Tuhan Yang Maha Pengasih


Upacara Peringatan Hari Guru yang kami laksanakan ini sebagai ungkapan rasa syukur,
untuk memperoleh ridha-Mu semata, kami mohonkan petunjuk dan bimbingan-Mu agar
kami dapat menjalankan fungsi dan tanggung jawab kami masing-masing secara
profesional.

Ya Allah, Tuhan Yang Maha Mulia

Jadikanlah kami semua yang hadir di sini, memiliki sifat amanah dan jujur dalam hidup
dan kehidupan kami. Ya Allah, hanya kepada-Mu kami melakukan pengabdian dan
hanya kepada-Mu kami memohon pertolongan. Anugerahkan kepada kami tekad,
kekuatan, keikhlasan, lindungan dan bimbingan untuk menjalankan amanah .

rabbana atinaa fiddunya hasanah wafilahirati hasanah waqina adzabannaar, subhana


rabbika rabbi izzati ammaa yashifuun wasalaamu alalmursaliin walhamdulillahi rabbil
aalamiin.
DOA UPACARA PERINGATAN HARI GURU DAN HUT PGRI

INSTANSI SEKOLAH


.

...

Ya Allahu ya Rahman ya Rahim.

Duhai Allah dzat yang Maha Kasih dan Sayang.

Puji syukur kehadirat-Mu atas segala nikmat yang telah Engkau anugrahkan kepada
kami. Pada hari ini Jumat, 25 November 2017 kami berkumpul di halaman Sekolah
SMAN (....) dalam rangka Upacara Hari Guru Nasional dan HUT PGRI yang ke-72
Tahun 2017, dengan tulus kami bersimpuh memohon kehadirat-Mu.ya Allah ya
Rob.

Ya Allah ya Qowiyyu ya Lathif Duhai Rob yang Maha Kuat lagi Lembut, dengan
Kelembutan meliputi langit dan bumi, anugrahkan kepada kami kekuatan lahir dan batin
untuk istiqomah Ibadah kepada-Mu

Berikanlah kepada kami kekuatan untuk menjalankan amanah sebagai Aparatur Sipil
Negara, Tenaga Pendidik dan Kependidikan yang telah Engkau anugrahkan kepada
kami dengan penuh kejujuran, profesional dan dedikasi.

Berikanlah kepada kami kekuatan untuk dapat menjalankan profesi yang kami emban,
untuk senantiasa meningkatkan kompetensi yang lebih baik ke depan, sehingga dapat
menjalankan pelayanan terhadap peserta didik secara ikhlas, akuntable dan prima,
dengan landasan Ibadah kepada-Mu ya..Robb..

Ya Allah ya Aziizu ya Hakiim .

Duhai Rob yang Maha Perkasa lagi Bijaksana.kami bersyukur kepada-Mu, peserta
didik kami telah menjalankan proses pembelajaran di tahun ajaran ini, semoga mereka
selalu diberikan kesehatan dan dapat belajar dengan aman, tenang dan damai. Ya Allah
dengan ilmu yang telah Engkau berikan jadikanlah kami, anak-anak kami, peserta didik
kami menjadi golongan hamba-Mu yang cerdas intelektual, emosional dan spiritual
sehingga kehidupannya memberikan kemaslahatan dalam berkarya

Ya Allah ya Kariim.

Duhai Allah Dzat yang Maha Mulia..

Download Juga: Pidato Upacara Hari Guru dan HUT PGRI Ke-72 Tahun 2017
Berikanlah petunjuk kepada kami, sebagaimana orang-orang yang telah Engkau beri
petunjuk, Sehatkanlah kami sebagaimana orang-orang yang telah Engkau sehatkan,
Muliakanlah kami sebagaimana orang-orang yang telah Engkau muliakan..dan
berikanlah kami keberkahan akan apa yang telah Engkau berikan kepada kami...

Ya Allah ya Ghaffaru ya Samiuddua...

37 ...

Duhai Allah yang Maha Pengampun dan Maha Pendengar Doa.


Ya Allah ampunilah kami, orang tua kami, guru-guru kami, pemimpin kami, para
pejuang-pejuang kami serta muslimin dan muslimat.
Ya Allah ya Robanugrahkan kepada kami dari sisi Engkau generasi yang baik dan
sesungguhnya Engkaulah Maha Pendengar Doa..

Link Download:
Doa Upacara Hari Guru dan HUT PGRI Ke-72
Doa Upacara Hari Guru dan HUT PGRI instansi Sekolah
SHARE THIS:
Facebook Twitter Google+ Pinterest Linkedin

Doa Upacara Hari Guru dan HUT PGRI Ke-72 Tahun 2017

Sambutan / Pidato Upacara Hari Lahir Pancasila 2017 dari Presiden RI

Doa Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2017


NEXT Cara Menulis Esai untuk Beasiswa
PREVIOUS Pidato / Sambutan Upacara Hari Guru Nasional dan HUT PGRI Ke-72
Tahun 2017
No Comments:
ORGANISASI PROFESI GURU YANG DIAKUI
PEMERINTAH
POSTED BY AHMAD ABRAR POSTED ON 08:05:00 WITH NO COMMENTS

Guru adalah suatu profesi. Hal tersebut ditegaskan dalam Konstitusi Negara
dengan diberlakukannya UU No. 14 Tahun 2005. Salah satu ciri suatu profesi
adalah ketersediaan Organisasi Profesi yang mengawal pelaksanaan tugas-
tugas profesional anggotanya melalui tri dharma organsiasi profesi : Ikut serta
mengembangkan ilmu dan tekhnologi profesi, meningkatkan mutu praktik
pelayanan profesi dan menjaga kode etik profesi.

Baca juga KodeEtik Guru

Saat ini, guru memiliki beberapa organisasi profesi guru yang terdaftar dan
diakui pada Dirjen GTK berdasarkan Surat Dirjen GTK tanggal 4 Desember
2015 yakni:
1. Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI)

Persatuan Guru Republik Indonesia (disingkat PGRI)


adalahorganisasi di Indonesia yang anggotanya berprofesi sebagai guru.
Organisasi ini didirikan dengan semangat perjuangan para guru pribumi pada
zaman Belanda, pada tahun 1912 dengan nama Persatuan Guru Hindia
Belanda(PGHB).
Semangat proklamasi 17 Agustus 1945 menjiwai penyelenggaraan Kongres
Guru Indonesia pada tanggal 24-25 November 1945 di Surakarta. Melalui
kongres ini segala organisasi dan kelompok guru yang didasarkan atas
perbedaan tamatan, lingkungan pekerjaan, lingkungan daerah, politik, agama
dan suku, sepakat dihapuskan.
Sejak Kongres Guru Indonesia itu, semua guru Indonesia menyatakan dirinya
bersatu di dalam wadah Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).

2. Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PERGUNU)

Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PERGUNU) mempunyai


sejarah panjang sejak dirintis pada tahun 1952 sampai sekarang. Pada
awalnya, organisasi ini dibentuk atas inisiatif para peserta Kongres Maarif se
Indonesia, yang antara lain memberikan mandat kepada Maarif Cabang
Surabaya untuk menyiapkan pembentukannya. Pada tanggal 1 Mei 1958,
Maarif Cabang Surabaya berhasil membentuk Persatuan Guru Nahdlatul
Ulama (PERGUNU) Cabang Surabaya yang sekaligus sebagai kantor pusat
organisasi tersebut. Kemudian, berdasarkan hasil Muktamar II PERGUNU,
kedudukan kantor pusat dipindahkan ke Jakarta.

Sebagai badan otonom, PERGUNU memiliki dasar organisasi sebagaimana


ditetapkan oleh organisasi induknya, Nahdlatul Ulama, yakni beraqidah Islam
menurut faham Ahlusunnah Wal Jamaah. Hal lain yang mendasar adalah
PERGUNU berkomitmen kebangsaan yang kuat dibingkai dalam Pancasila,
Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),
dan Bhineka Tunggal Ika yang merupakan karakter dasar bangsa Indonesia.

3. Ikatan Guru Indonesia (IGI)

Gagasan pendirian IGI berasal dari diskusi di mailing list antara guru dan para
praktisi pendidikan, dan dilanjutkan dengan aksi nyata melalui pelatihan-
pelatihan peningkatan kompetensi guru, dengan nama Klub Guru Indonesia
(KGI). Sambutan para guru di berbagai kota di Indonesia nampaknya cukup
baik, sehingga di mana-mana kegiatan yang diadakan KGI selalu disambut
hangat. Beberapa kota dan propinsi bahkan mulai mendirikan perwakilan
cabang/wilayah. Apresiasi yang diberikan Mendiknas, Dirjen PMPTK dan
beberapa pejabat di Kemdiknas, serta dukungan pemerintah daerah
(Gubernur dan Bupati/Walikota) setempat, makin mempercepat pertumbuhan
organisasi ini.

Akhirnya, secara resmi pemerintah mengesahkan KGI sebagai organisasi


profesi guru dengan nama Ikatan Guru Indonesia (IGI), melalui SK
Depkumham Nomor AHU-125.AH.01.06.Tahun 2009, tertanggal 26 November
2009. Sejak saat itu, semua atribut KGI, mulai dari website, logo, alamat
mailing list, nama tabloid, blog, dan lain-lain, semuanya berubah menjadi IGI.
Melalui wadah IGI, diharapkan para guru dapat mengubah dirinya sendiri
tanpa harus bergantung pada pihak lain dan sekaligus bersiap menjadi
lokomotif penggerak perubahan bagi bangsa.

4. Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGSI)

PGSI adalah organisasi profesi guru dan/atau serikat pekerja profesi guru
yang bersifat terbuka, independen, dan non Partai Politik. Visi PGSI :
Terwujudnya guru profesional yang mampu mendorong sistem pendidikan
demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi
hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural, dan kemajemukan bangsa.

5. Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI)

Semua ini bermula dari pertemuan dua belas organisasi guru daerah, di Hotel
Bumi Wiyata Depok, 21-23 Januari 2011. Para guru itu bersepakat untuk
berhimpun dalam sebuah organisasi yang diberi nama Federasi Serikat Guru
Indonesia (FSGI).

6. Federasi Guru Independen Indonesia (FGII)

Federasi Guru Independen Indonesia disingkat


FGII dideklarasikan berdirinya pada tanggal 17 Januari 2002 bertempat di
Tugu Proklamasi Jl. Pegangsaan Timur, Jakarta. Hadir dalam deklarasi
tersebut lebih kurang 300 orang guru dari Aceh, Padang, Lampung, Banten,
Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat
dengan menggunakan nama-nama organisasi / forum guru yang berbeda dari
masing-masing daerah. Penyatuan atas perbedaan-perbedaan itulah yang
kemudian mendorong terbentuknya organisasi guru dalam bentuk Federasi.

Prinsip dasar yang melatarbelakangi pembentukan FGII adalah mendorong


demokratisasi pendidikan dengan membuka ruang seluas-luasnya kepada
guru dan masyarakat untuk terlibat dan berpartisipasi aktif dalam setiap
pengambilan kebijakan pendidikan agar kebijakan pendidikan di Indonesia
dapat tumbuh dan berkembang secara partisipatif, transparan dan akuntabel.

Terima kasih mudah-mudahan info ini bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai