Anda di halaman 1dari 15

Makalah Satelit Radio

Dosen Pengajar :
Ir.Martono, ST.,MT

Mata Kuliah Jaringan Telekomunikasi II


Semester 6

Oleh :

Siti Alimatur Rofiah 21 1441160048

JARINGAN TELEKOMUNIKASI DIGITAL


TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2017

1
BAB I
PENDAHULUAN

1.1LATAR BELAKANG
Dasar teori dari perambatan gelombang elektromagnetik pertama kali
dijelaskan pada 1873 oleh James Clerk Maxwell dalam papernya di Royal Society
mengenai teori dinamika medan elektromagnetik (bahasa Inggris: A dynamical
theory of the electromagnetic field), berdasarkan hasil kerja penelitiannya antara
1861 dan 1865. Pada 1878 David E. Hughes adalah orang pertama yang
mengirimkan dan menerima gelombang radio ketika dia menemukan bahwa
keseimbangan induksinya menyebabkan gangguan ke telepon buatannya. Dia
mendemonstrasikan penemuannya kepada Royal Society pada 1880 tapi hanya
dibilang itu cuma merupakan induksi.
Heinrich Rudolf Hertz, antara 1886 dan 1888, pertama kali membuktikan
teori Maxwell melalui eksperimen, memperagakan bahwa radiasi radio memiliki
seluruh properti gelombang (sekarang disebut gelombang Hertzian), dan
menemukan bahwa persamaan elektromagnetik dapat diformulasikan ke persamaan
turunan partial disebut persamaan gelombang.Radio adalah teknologi yang
digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan radiasi
elektromagnetik (gelombang elektromagnetik). Gelombang ini melintas dan
merambat lewat udara dan bisa juga merambat lewat ruang angkasa yang hampa
udara, karena gelombang ini tidak memerlukan medium pengangkut (seperti
molekul udara).
Meskipun kata 'radio' digunakan untuk hal-hal yang berkaitan dengan alat
penerima gelombang suara, namun transmisi gelombangnya dipakai sebagai dasar
gelombang pada televisi, radio, radar, dan telepon genggam pada umumnya.

2
Gelombang radio adalah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik, dan
terbentuk ketika objek bermuatan listrik dari gelombang osilator (gelombang
pembawa) dimodulasi dengan gelombang audio (ditumpangkan frekuensinya) pada
frekuensi yang terdapat dalam frekuensi gelombang radio (RF) pada suatu spektrum
elektromagnetik, dan radiasi elektromagnetiknya bergerak dengan cara osilasi
elektrik maupun magnetik.
Gelombang elektromagnetik lain yang memiliki frekuensi di atas
gelombang radio meliputi sinar gamma, sinar-X, inframerah, ultraviolet, dan
cahaya terlihat. Ketika gelombang radio dikirim melalui kabel kemudian
dipancarkan oleh antena, osilasi dari medan listrik dan magnetik tersebut
dinyatakan dalam bentuk arus bolak-balik dan voltase di dalam kabel. Dari
pancaran gelombang radio ini kemudian dapat diubah oleh radio penerima (pesawat
radio) menjadi signal audio atau lainnya yang membawa siaran dan informasi.
Undang-undang Nomor 32 Tahun 2002 Tentang Penyiaran menyebutkan
bahwa frekuensi radio merupakan gelombang elektromagnetik yang diperuntukkan
bagi penyiaran dan merambat di udara serta ruang angkasa tanpa sarana penghantar
buatan, merupakan ranah publik dan sumber daya alam terbatas. Seperti spektrum
elektromagnetik yang lain, gelombang radio merambat dengan kecepatan 300.000
kilometer per detik. Perlu diperhatikan bahwa gelombang radio berbeda dengan
gelombang audio. Gelombang radio merambat pada frekuensi 100,000 Hz sampai
100,000,000,000 Hz, sementara gelombang audio merambat pada frekuensi 20 Hz
sampai 20,000 Hz. Pada siaran radio, gelombang audio tidak ditransmisikan
langsung melainkan ditumpangkan pada gelombang radio yang akan merambat
melalui ruang angkasa.
Ada dua metode transmisi gelombang audio, yaitu melalui modulasi
amplitudo (AM) dan modulasi frekuensi (FM). Dan pada makalah ini ingin
mengetahui perkembangan dari teknologi radio dalam hal pentransmisian yaitu
radio satelit.

1.2 Rumusan Masalah

3
Pada makalah ini kami ingin mengetahui Bagaimana aplikasi dari satelit radio
dalam hal metode transmisi?

BAB III

4
PEMBAHASAN MASALAH

2.1 Awal Penggunaan Radio


Banyak penggunaan awal radio adalah maritim, untuk mengirimkan pesan
telegraf menggunakan kode Morse antara kapal dan darat. Salah satu pengguna
awal termasuk Angkatan Laut Jepang memata-matai armada Rusia pada saat
Perang Tsushima di 1901. Salah satu penggunaan yang paling dikenang adalah pada
saat tenggelamnya RMS Titanic pada 1912, termasuk komunikasi antara operator
di kapal yang tenggelam dan kapal terdekat, dan komunikasi ke stasiun darat
mendaftar yang terselamatkan.
Radio digunakan untuk menyalurkan perintah dan komunikasi antara
Angkatan Darat dan Angkatan Laut di kedua pihak pada Perang Dunia II; Jerman
menggunakan komunikasi radio untuk pesan diplomatik ketika kabel bawah lautnya
dipotong oleh Britania. Amerika Serikat menyampaikan Empat belas Pokok
Presiden Woodrow Wilson kepada Jerman melalui radio ketika perang.
Siaran mulai dapat dilakukan pada 1920-an, dengan populernya pesawat
radio, terutama di Eropa dan Amerika Serikat. Selain siaran, siaran titik-ke-titik,
termasuk telepon dan siaran ulang program radio, menjadi populer pada 1920-an
dan 1930-an.
Penggunaan radio dalam masa sebelum perang adalah pengembangan
pendeteksian dan pelokasian pesawat dan kapal dengan penggunaan radar.
Sekarang ini, radio banyak bentuknya, termasuk jaringan tanpa kabel,
komunikasi bergerak di segala jenis, dan juga penyiaran radio. Baca sejarah radio
untuk informasi lebih lanjut.
Sebelum televisi terkenal, siaran radio komersial termasuk drama, komedi,
beragam show, dan banyak hiburan lainnya; tidak hanya berita dan musik saja.
Lihat pemrograman radio.
2.2 Macam-macam Radio
a. Radio AM
Radio AM (modulasi amplitudo) bekerja dengan prinsip memodulasikan
gelombang radio dan gelombang audio. Kedua gelombangg ini sama-sama

5
memiliki amplitudo yang konstan. Namun proses modulasi ini kemudian mengubah
amplitudo gelombang penghantar (radio) sesuai dengan amplitudo gelombang
audio.
Pada tahun 1896 ilmuwan Italia, Guglielmo Marconi mendapat hak paten
atas telegraf nirkabel yang menggunakan dua sirkuit. Pada saat itu sinyal ini hanya
bisa dikirim pada jarak dekat. Namun, hal inilah yang memulai perkembangan
teknologi radio. Pada tahun 1897 Marconi kembali mempublikasikan penemuan
bahwa sinyal nirkabel dapat ditransmisikan pada jarak yang lebih jauh (12 mil).
Selanjutnya, pada 1899 Marconi berhasil melakukan komunikasi nirkabel antara
Perancis dan Inggris lewat Selat Inggris dengan menggunakan osilator Tesla.
John Ambrose Fleming pada tahun 1904 menemukan bahwa tabung audion
dapat digunakan sebagai receiver nirkabel bagi teknologi radio ini. Dua tahun
kemudian Dr. Lee deForest menemukan tabung elektron yang terdiri dari tiga
elemen (triode audion). Penemuan ini memungkinkan gelombang suara
ditransmisikan melalui sistem komunikasi nirkabel. Tetapi sinyal yang ditangkap
masih sangat lemah. Barulah pada tahun 1912 [[Edwin Howard Armstrong
menemukan penguat gelombang radio disebut juga radio amplifier. Alat ini bekerja
dengan cara menangkap sinyal elektromagnetik dari transmisi radio dan
memberikan sinyal balik dari tabung. Dengan begitu kekuatan sinyal akan
meningkat sebanyak 20.000 kali perdetik. Suara yang ditangkap juga jauh lebih
kuat sehingga bisa didengar langsung tanpa menggunakan earphone. Penemuan ini
kemudian menjadi sangat penting dalam sistem komunikasi radio karena jauh lebih
efisien dibandingkan alat terdahulu. Meskipun demikian hak paten atas amplifier
jatuh ke tangan Dr. Lee deforest. Sampai saat ini radio amplifier masih menjadi
teknologi inti pada pesawat radio.
Awalnya penggunanaan radio AM hanya untuk keperluan telegram
nirkabel. Orang pertama yang melakukan siaran radio dengan suara manusia adalah
Reginald Aubrey Fessenden. Ia melakukan siaran radio pertama dengan suara
manusia pada 23 Desember 1900 pada jarak 50 mil (dari Cobb Island ke Arlington,
Virginia) Saat ini radio AM tidak terlalu banyak digunakan untuk siaran radio
komersial karena kualitas suara yang buruk.

6
b. Radio FM
Radio FM (modulasi frekuensi) bekerja dengan prinsip yang serupa dengan
radio AM, yaitu dengan memodulasi gelombang radio (penghantar) dengan
gelombang audio. Hanya saja, pada radio FM proses modulasi ini menyebabkan
perubahan pada frekuensi.
Ketika radio AM umum digunakan, Armstrong menemukan bahwa masalah
lain radio terletak pada jenis sinyal yang ditransmisikan. Pada saat itu gelombang
audio ditransmisikan bersama gelombang radio dengan menggunakan modulasi
amplitudo (AM). Modulasi ini sangat rentan akan gangguan cuaca. Pada akhir
1920-an Armstrong mulai mencoba menggunakan modulasi dimana amplitudo
gelombang penghantar (radio) dibuat konstan. Pada tahun 1933 ia akhirnya
menemukan sistem modulasi frekuensi (FM) yang menghasilkan suara jauh lebih
jernih, serta tidak terganggu oleh cuaca buruk.
Sayangnya teknologi ini tidak serta merta digunakan secara massal. Depresi
ekonomi pada tahun 1930-an menyebabkan industri radio enggan mengadopsi
sistem baru ini karena mengharuskan penggantian transmiter dan receiver yang
memakan banyak biaya. Baru pada tahun 1940 Armstrong bisa mendirikan stasiun
radio FM pertama dengan biayanya sendiri. Dua tahun kemudian Federal
Communication Comission (FCC) mengalokasikan beberapa frekuensi untuk
stasiun radio FM yang dibangun Armstrong. Perlu waktu lama bagi modulasi
frekuensi untuk menjadi sistem yang digunakan secara luas. Selain itu hak paten
juga tidak kunjung didapatkan oleh Armstrong.
Frustasi akan segala kesulitan dalam memperjuangkan sistem FM,
Armstrong mengakhiri hidupnya secara tragis dengan cara bunuh diri. Beruntung
istrinya kemudian berhasil memperjuangkan hak-hak Armstrong atas
penemuannya. Barulah pada akhir 1960-an FM menjadi sistem yang benar-benar
mapan. Hampir 2000 stasiun radio FM tersebar di Amerika, FM menjadi
penyokong gelombang mikro (microwave), pada akhirnya FM benar-benar diakui
sebagai sistem unggulan di berbagai bidang komunikasi.

7
c. Radio internet
Penemuan internet mulai mengubah transmisi sinyal analog yang digunakan
oleh radio konvensional. Radio internet (dikenal juga sebagai web radio, radio
streaming dan e-radio) bekerja dengan cara mentransmisikan gelombang suara
lewat internet. Prinsip kerjanya hampir sama dengan radio konvensional yang
gelombang pendek (short wave), yaitu dengan menggunakan medium streaming
berupa gelombang yang kontinyu. Sistem kerja ini memungkinkan siaran radio
terdengar ke seluruh dunia asalkan pendengar memiliki perangkat internet. Itulah
sebabnya banyak kaum ekspatriat yang menggunakan radio internet untuk
mengobanti rasa kangen pada negara asalnya. Di Indonesia, umumnya radio
internet dikolaborasikan dengan sistem radio analog oleh stasiun radio teresterial
untuk memperluas jangkauan siarannya.

d. Radio satelit
Perkembangan Radio Satelit
Sebuah radio satelit atau radio langganan adalah sebuah radio digial yang
menerima sinyal yang disiarkan oleh satelit komunikasi yang mencakup wilayah
geografis yang lebih luas dari sinyal radio biasa. Radio satelit berfungsi di tempat
di mana ada garis pandang antara antena dengan satelit, dengan syarat tak ada
rintangan besar, seperti terowongan atau gedung. Pendengar radio ini dapat
mengikuti saluran tunggal tanpa melihat lokasi jangkauan. Karena teknologi ini
membutuhkan akses ke satelit komersial untuk penyebaran sinyal, jasa radio
satelit adalah sebuah bisnis komersial, yang menawarkan sebuah paket saluran
sebagai bagian dari jasa mereka membutuhkan sebuah langganan dari pengguna
akhir untuk mengakses saluran.

Sejarah radio satelit

Kini, teknologi siaran radio mengalami revolusi dengan munculnya siaran radio

8
berbasis satelit (satellite radio broadcast). Sejarahnya dimulai pada tahun 1992 di
Amerika Serikat (AS). Saat itu, FCC (Federal Communications Commission)
yang merupakan badan pengatur telekomunikasi di AS mengalokasikan sebuah
spektrum di band frekuensi "S" (sekitar 2,3 GHz) untuk siaran nasional (di AS)
berbasis satelit dengan menggunakan audio digital (digital audio radio
service/DARS). Hanya ada empat perusahaan yang mengajukan diri untuk
mendapat izin siaran. Tahun 1997, FCC memberi izin kepada: CD Radio (yang
berganti nama menjadi Sirius Satellite Radio) dan American Mobile Radio (yang
berganti nama menjadi XM Satellite Radio). Masing-masing membayar lebih dari
80 juta dollar AS untuk menggunakan band atau pita frekuensi yang tersedia.
Ternyata, hanya XM Radio-lah yang dapat melanjutkan bisnisnya dan mulai
siaran secara nasional pada 25 September 2001. Sementara Sirius belum mampu
menindaklanjuti, dengan gencar XM Radio menawarkan aneka program dan
penerimaan audio berkualitas tinggi bagi penggemar home audio dan car audio.
Dari pusat siaran (broadcast centre) di Washington DC yang mempunyai 82 studio
digital, XM Radio memancarkan 101 saluran yang berisi program acara: musik,
berita, wawancara atau talk show, olahraga, komedi, dan acara anak-anak. Ke-101
saluran itu dipancarkan bersama-sama ke satelit. Para pelanggan dapat menerima
langsung dari satelit atau melalui stasiun pengulang (repeater) yang ada.

Keunggulan radio satelit

Dengan menggunakan satelit, cakupan area yang dihasilkan sistem ini jelas lebih
luas daripada yang dicapai stasiun radio konvensional. Di AS, cakupan areanya
dibatasi hanya untuk seluruh wilayah negaranya. Dengan begitu, pendengar yang
sedang melakukan perjalanan dari suatu kota ke kota lain di AS tidak perlu lagi
pindah saluran ke stasiun radio yang berbeda. Cukup sekali tune ke XM Radio,
setelah itu tidak perlu diubah lagi.

Pada dasarnya, sinyal radio yang dipancarkan akan selalu mengalami redaman.
Semakin jauh jarak yang ditempuh, semakin lemah pula sinyalnya sehingga

9
mengurangi kualitas audio yang diterima. Penggunaan satelit berdaya tinggi (XM
Radio menggunakan satelit berdaya 500 kilowatt) dengan pancaran langsung ke
Bumi akan menghasilkan sinyal radio yang layak diterima oleh pesawat penerima.
Untuk dapat menerima siaran dari satelit, antena penerima dan satelit harus berada
dalam kondisi line of sight (lurus, langsung tanpa halangan). Kondisi ini tidak
akan tercapai jika penerima terletak di suatu lembah atau kota penuh gedung-
gedung bertingkat. Untuk mengatasinya dipasanglah stasiun pengulang (repeater)
yang berfungsi sebagai perantara satelit dengan penerima. Cara ini akan
mengurangi daerah-daerah blankspot.

Kehebatan kualitas audio


Radio satelit adalah satu-satunya siaran radio yang menggunakan teknologi digital
seutuhnya. Kelebihan-kelebihan sistem digital dengan berbagai teknologi
pemrosesan dan perbaikan sinyalnya menyebabkan audio yang ditampilkan radio
satelit akan setara dengan kualitas CD. Untuk memaksimalkan keunggulan
pemrosesan sinyal digital, kabel fiber optic dipasang di seluruh bagian pusat
siaran (broadcast centre). Dibanding kabel tembaga, fiber optic sangat tahan
terhadap interferensi frekuensi radio (radio frequency interference/RFI) dan
dengung (hum) yang ditimbulkan oleh perangkat-perangkat listrik.

Selain itu, dengan daya pancar satelit yang kuat akan diperoleh rasio signal to
noise (S/N) lebih besar dari 40 dB. Rasio S/N sebesar itu cukup untuk
menghasilkan sinyal berkualitas tinggi yang tetap bersih. Untuk menambah
kebersihan sinyalnya, radio satelit mempunyai dynamic range yang lebar. Sebagai
perbandingan, dynamic range radio AM adalah 30 dB, radio FM 50 dB, sedang
radio satelit 90 dB. Dengan dynamic range yang lebar, suara musik orkestra yang
juga mempunyai dynamic range lebar tidak perlu lagi dikompres menjadi sempit,
sebagaimana yang dilakukan di radio AM dan FM. Akibatnya, suara orkestra yang
kita dengar akan sebening suara aslinya. Untuk mendapat kelebihan itu dan untuk
mengakomodasi 101 saluran siaran, XM Radio menggunakan bandwidth sebesar
12,5 MHz, 60 kali lipat bandwidth sebuah stasiun radio FM yang hanya sebesar

10
200 KHz. Dengan kelebihan-kelebihan itu, pendengar radio tidak dapat
membedakan suara yang dikeluarkan oleh CD dan radio satelit.

IsiProgram
Sebenarnya, program yang dijual bukanlah hanya sekedar siaran berita penting
dari berbagai penjuru dunia dan bahasa. Melainkan aneka sajian yang bersifat
hiburan dan pendidikan pun tersedia pada layanan radio satelit ini. Untuk kawasan
Asia sendiri yang tergabung dalam AsiaStar, ada beberapa stasiun radio lokal
yang berpartisipasi. Acara yang dapat diperoleh dari sini relatif lengkap. Ada
musik, berita, pendidikan dan lainnya.
Kemudian ada beberapa saluran yang menyajikan genre musik tertentu. Radio
24X7 menghibur dengan lagu-lagu International Dance. Sedangkan Bob
menyajikan musik modern rock. BNT berbahasa Thailand menyiarkan beberapa
acara musik baik pop maupun rock. MTV Asia pun masuk dalam kategori ini. Di
mana dalam saluran ini yang ditampilkan yaitu segala macam bentuk musik
terutama yang berbahasa Inggris. Jika Anda menggemari jazz maka Riff menjadi
pilihan karena menyajikan International Jazz. Dan musik dansa Afrika bisa
disimak di Ngoma, sementara musik klasik dari Eropa.
Dari Indonesia berita dan hiburan yang dapat ditangkap melalui radio satelit yaitu
siaran-siaran dari stasiun Radio Republik Indonesia (RRI) dan Radio Trijaya FM.
Program-program lain dari radio satelit ini dapat diakses dari internet pula. Ini
mencakup hal-hal penting seperti topik-topik yang berhubungan dengan sejarah
suatu negara, masalah ekonomi dan keuangan, sampai kepada kegiatan olahraga.
Kawasan Asia yang bisa menjangkau fasilitas radio satelit ini sampai ke kawasan
Asia Tenggara dan Timur Jauh. Khusus wilayah Indonesia yang bisa menerima
fasilitas radio satelit ini adalah penduduk yang tinggal di Pulau Sumatera, Jawa,
Kalimantan, Sulawesi dan pulau-pulau kecil sekitar Maluku.
Penduduk di kawasan Papua untuk saat ini belum bisa menerima fasilitas dari
WorldSpace tersebut. Kawasan di benua Australia saja hanya sebagian kecil yang
dapat menerimanya. Ini untuk penduduk yang tinggal di kawasan sebelah barat
dan barat laut Australia saja yang bisa menjangkaunya.

11
Dengan bantuan alat penerima berupa radio yang mudah dibawa ke mana-mana,
informasi penting dari sekitar tiga perempat dunia berhasil dijangkau. Hal ini pun
membangkitkan hasrat beberapa produsen alat elektronik untuk berlomba-lomba
menyajikan alat andalannya ke tengah-tengah pasar yang bersaing. Sederet merek
ternama macam Panasonic, Hitachi, Sanyo, JVC dan lainnya berupaya
menawarkan fitur-fitur dengan kapasitas berbeda-beda sesuai kebutuhan. Jika ini
sudah terlihat prospeknya untuk ke depan, kenapa tidak terus digalakkan bahkan
terus menambahkan keikutsertaan stasiun-stasiun radio dari suatu daerah tertentu.
Makin banyak stasiun radio ikut, makin kaya informasi yang didapat dan tentunya
makin luas jangkauan radio satelit
Radio satelit mentransmisikan gelombang audio menggunakan sinyal
digital. Berbeda dengan sinyal analog yang menggunakan gelombang kontinyu,
gelombang suara ditransmisikan melalui sinyal digital yang terdiri atas kode-kode
biner 0 dan 1. Sinyal ini ditransmisikan ke daerah jangkauan yang jauh lebih luas
karena menggunakan satelit. Hanya saja siaran radio hanya dapat diterima oleh
perangkat khusus yang bisa menerjemahkan sinyal terenkripsi. Siaran radio satelit
juga hanya bisa diterima di tempat terbuka dimana antena pada pesawat radio
memiliki garis pandang dengan satelit pemancar. Radio satelit hanya bisa bekerja
yang tidak memiliki penghalang besar seperti terowongan atau gedung. Oleh karena
itu perangkat radio satelit banyak dipromosikan untuk radio mobil. Untuk mendapat
transmisi siaran yang baik, perlu dibuat stasiun repeater seperti di Amerika agar
kualitas layanan prima.
Perangkat yang mahal (karena menggunakan satelit) membuat sistem ini
komersil. Pendengar harus berlangganan untuk dapat mendengarkan siaran radio.
Meskipun begitu kualitas suara yang dihasilkan sangat jernih, tidak lagi terdapat
noise seperti siaran radio konvensional. Selain itu sebagian besar isi siaran juga
bebas iklan dan pendengar memiliki jauh lebih banyak pilihan kanal siaran (lebih
dari 120 kanal).
Perusahaan penyedia satelit radio dunia adalah Worldspace yang melayani
siaran radio satelit di Amerika, Eropa, Asia, Australia, dan Afrika. Worldspace
memiliki tiga satelit yang melayani wilayah berbeda. Di Indonesia, sampai tahun

12
2002 Worldspace telah bekerja sama dengan RRI, Radio trijaya, Borneo Wave
Channel (Masima Group), goindo.com dan Kompas Cyber Media sebagai pengisi
konten layanan radio satelit dengan menggunakan satelit Asia Star. mbs fm suci
manyar gresik.

Gambar. Satelit Radio

e. Radio berdefinisi tinggi (HD Radio)


Radio yang dikenal juga sebagai radio digital ini bekerja dengan
menggabungkan sistem analog dan digital sekaligus. Dengan begitu
memungkinkan dua stasiun digital dan analog berbagi frekuensi yang sama.
Efisiensi ini membuat banyak konten bisa disiarkan pada posisi yang sama. Kualitas
suara yang dihasilkan HD radio sama jernihnya dengan radio satelit, tetapi layanan
yang ditawarkan gratis. Namun untuk dapat menerima siaran radio digital
pendengar harus memiliki perangkat khusus yang dapat menangkap sinyal digital.

13
BAB III
PENUTUP

a. Kesimpulan
Maka, sejak dahulu kala di dalam tatanan kehidupan manusia secara tidak
sadar sudah ada komunikasi yang berlaku alami hingga terjadi peradaban zaman
yang semakin berkembang dan diantara salah satu bentuk perkembangannya

14
adalah komunikasi yang sampai saat ini dinikmati sebagaian besar masyarakat.
Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa Komunikasi adalah sesuatu tindakan
yang dilakukan agar bisa dimengerti/dipahami oleh setiap pelaku atau tindakan
interaksi yang dilakukan satu orang atau lebih sehingga dapat dimengerti oleh
setiap individu pelaku. Berbagai cara komunikasi dilakukan, bisa saja dengan
alam, binatang, manusia dan lain lain dengan bermacam-macam sarana alami
maupun yang lain, dengan kata lain bahwa komunikasi dapat dilakukan melalui
isyarat-isyarat maupun bahasa yang saling dimengerti.

b. Saran
Dari kesimpulan diatas, kami menyarankan dalam makalah ini, agar jangan
melupakan fungsi radio dalam sarana komunikasi yang satu ini, walaupun sarana
ini tidak lagi(jarang dipakai) dalam zaman sekarang. Radio ini lah, yang dapat
memberikan informasi dari luar maupun dalam negeri.

15

Anda mungkin juga menyukai