Penyakit dapat dibagi menjadi dua yaitu, menular dan tidak menular.
1. Penyakit menular yang jarang menimbulkan kematian dan cacat tetapi dapat
mewabah yang dapat menimbulkan kerugian materi.
2. Penyakit yang sangat berbahaya karena angka kematian yang cukup tinggi.
3. Penyakit menular tertentu yang dapat menimbulkan kematian dan cacat,
walaupun akibatnya lebih ringan dari yang pertama.
A. Gambar Penyebaran Karakteristik Manifestasi Klinik Dari Tiga Jenis Penyakit
Menular
1. Lebih banyak dengan tanpa gejala klinik (terselubung)
Kelompok penyakit dengan keadaan lebih banyak penderita tanpa gejala
atau hanya gejala ringan saja, tidak tampak pada berbagai tindakan,
pathogenesis rendah.
Contoh : Tuberklosis, Poliomyelitis, Hepatitis A.
2. Penyakit yang umumnya berakhir dengan kematian
Kelompok penyakit yang menunjukkan proses kejadian yang umumnya
berakhir dengan kalainan atau berakhirnya dengan kematian.
Contoh : Rabies
3. Lebih banyak dengan gejala klinik jelas kelompok dengan bagian
terselubung kecil, sebagian besar penderita tampak secara klinis dan dapat
dengan mudah didiagnosa, karena umumnya penderita muncul dengan
gejala klasik.
Contoh : Measles, Chickenpox
Selain itu, penyakit juga memiliki beberapa kompenen untuk menular yaitu :
Bahwa telah dijelaskan diatas bahwa penyakit tidak menular terjadi akibat
interaksi antara agen (non living agen) dengan manusia (factor predisporsi, infeksi
ddll) dan lingkungan sekitar.
1. Agen
Agen dapat berupa non living agen. Kimiawi, fisik, mekanik, dan psikis.
Agent penyakit tidak menular bervariasi, mulai dari zat sederhana dan
kompleks
Tidak lengkap tanpa mengetahui spesifikasi dari agent tersebut.
Agen tidak menular dapat menimbulkan tingkat keparahan yang
berbeda-beda.
2. Reservoir
Dapat didefenisikan sebagai benda hidup, benda mati (tanah, udara,
batu).
Reseivoir dari agent adalah benda mati.
Pada penyakit yang tidak menular, orang yang terpapar dengan agent
tidak berpotensi sebagai sumber/reseirvoir tidak ditularkan.
3. Relasi agen host
Fase akumulasi pada jaringan apabila terpapar dalam waktu lama
terpapar dalam waktu lama dan terus menerus.
Fase kontak : adanya kontak antara agen dan host, tergantung :
1. Lamanya kontak
2. Dosis
3. Patogenitas
Fase subklinis
DAFTAR PUSTAKA
OLEH
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2017