PENDAHULUAN
kelainan yang pertama dan utama terjadi pada glomerulus, bukan pada
dan atau hematuria. Meskipun lesi utama pada gromelurus, tetapi seluruh
nefron pada akhirnya akan mengalami kerusakan, sehingga terjadi gagal ginjal.
Penyakit yang mula-mula digambarkan oleh Richard Bright pada tahun 1827
glomerulonefritis.
Indonesia pada tahun 1995, melaporkan adanya 170 pasien yang dirawat
berbanding 2 : 1 dan terbanyak pada anak usia antara 6-8 tahun (40,6%).
Gejala glomerulonefritis bisa berlangsung secara mendadak (akut) atau
hipertensi. Gejala umum berupa sembab kelopak mata, kencing sedikit, dan
80%) sembuh spontan, 10% menjadi kronis, dan 10% berakibat fatal.
1.2 Tujuan
glomerulonefritis.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pendahuluan
2012).
Glomerulonefritis merupakan sindrom yang ditandai oleh peradangan dari
akut (SNA).
Etiologi sindrom nefritik akut sangat banyak dan pasca infeksi steptokok
2.2 Insidensi
anak dan orang dewasa muda, dengan meningkatnya usia frekuensinya makin
berkurang. Pria lebih sering terkena daripada wanita. (Agustian dr, 2013)
2.3 Epidemiologi
Lebih sering pada musim dingin dan puncaknya pada musim semi. Paling
2.4 Etiologi
bagian atas, misalnya pharyngitis atau tonsillitis. Penyakit infeksi lain yang
peritonsiler dan bahkan infeksi kulit. Jasad reniknya hampir selalu streptokok
beta hemolitik golongan A, dan paling sering ialah tipe 12. Strain nefritogenik
lain yang dapat ditemukan pula ialah tipe 4, 47, 1, 6, 25 dan Red Lake (49).
Periode antara infeksi saluran nafas atau kulit dengan gambaran klinis dari
antara 1-2 minggu, merupakan ciri khusus dari penyakit ini sehingga dapat
dibedakan dengan sindrom nefritik akut karena sebab lainnya. Periode laten
dari infeksi kulit (impetigo) biasanya antara 8-21 hari. (Prico, 2011)
2.5.1 Patogenesis
pasca streptokok merupakan salah satu contoh dari penyakit komplek imun.
Pada penyakit komplek imun, antibodi dari tubuh (host) akan bereaksi
antibodi lebih sedikit. Antigen yang beredar dalam darah (circulating antigen),
bukan berasal dari glomerulus seperti pada penyakit anti GBM, tetapi bersifat
dalam darah dalam jumlah banyak dan waktu yang singkat menempel/melekat
non-streptokok, dan prognosis pada anak lebih baik daripada orang dewasa.
Pada anak lebih kurang 90% atau lebih akan menyembuh. Gejala klinik
cylindruria dan proteinuria ringan dapat tetap ada selama lebih kurang 1 tahun.
2.5.2 Patofisiologi
hematuria.
2. Oedem
Mekanisme retensi natrium Na+ dan oedem pada glomerulonefritis tanpa
retensi natrium Na+. Keadaan retensi natrium Na+ ini diperberat oleh
pemasukan garam natrium dari diet. Retensi natrium Na+ disertai air
3. Hipertensi
mengemukakan hipotesis mungkin akibat dari dua atau tiga faktor berikut :
a. Vaskulitis umum
oedem.
c. Miokarditis
2.6 Morfologi
2.6.1 Makroskopik
atau normal.
2.6.2 Mikroskopik
Selain eritrosit, ruang Bowman berisi endapan protein dan lekosit. Proliferasi
sel epitel mungkin juga ada, tetapi hanya ringan, kadang-kadang dengan
tubulus dapat ditemukan berbagai torak (cast). Pada bentuk necrotik dan
distalis.
berat dengan bendungan paru akut, gagal ginjal akut, atau ensefalopati
hipertensi.
gambaran klinis dari glomerulonefritis akut pada orang dewasa atau anak
1. Infeksi Streptokok
Riwayat klasik didahului (10-14 hari) oleh faringitis, tonsilitis atau infeksi
5-10%.
2. Gejala-gejala umum
Oligouria atau anuria merupakan tanda prognosis buruk pada pasien dewasa.
4. Hipertensi
Hipertensi sistolik dan atau diastolik sering ditemukan hampir pada semua
Hipertensi berat dengan atau tanpa esefalopati hanya dijumpai pada kira-kira
Hampir semua pasien dengan riwayat oedem pada kelopak mata atau
pergelangan kaki bawah, timbul pagi hari dan hilang siang hari. Bila perjalanan
penyakit berat dan progresif, oedem ini akan menetap atau persisten, tidak
3) Pengobatan simptomatis
c) Anti hipertensi
4) Antibiotika
5) Gangguan koagulasi
2.9 Prognosis
80-90%, meninggal selama fase akut 0-5%, terjun menjadi sindrom RPGN
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
bakteri atau virus tertentu. Yang bersifat akut spesifik, sembuh sendiri. Timbul
akibat susulan dari infeksi faring atau kulit oleh strain nefritogenik
DAFTAR PUSTAKA
Agustian. 2013. Ilmu Penyakit Dalam. Rumah Sakit Immanuel : Bandung.
Baradero, Marry dkk. 2012. Asuhan Keperawatan Klien Ginjal. Jakarta : EGC
Prico SA. & Wilson LM. 2011. Patologi Konsep Klinik Proses-proses