Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nelma Busra

NIM : 50319
Bidang/profesi : Wakil Manajemen Mutu

Filosofi
Manajemen Mutu Terpadu di Sekolah
Manajemen Mutu Terpadu yang diterjemahkan dari Total Quality Management (TQM)
atau disebut pula Pengelolaan Mutu Total (PMT) adalah suatu pendekatan mutu pendidikan
melalui peningkatan mutu komponen terkait. M. Jusuf Hanafiah, dkk mendefinisikan
Pengelolaan Mutu Total (PMT) sebagai suatu pendekatan yang sistematis, praktis, dan strategis
dalam menyelenggarakan suatu organisasi yang mengutamakan kepentingan pelanggan.
Pendekatan ini bertujuan untuk meningkatkan dan mengendalikan mutu.
Sedangkan yang dimaksud dengan Pengelolaan Mutu Total (PMT) pendidikan tinggi
(bisa pula sekolah) adalah cara mengelola lembaga pendidikan berdasarkan filosofi bahwa
meningkatkan mutu harus diadakan dan dilakukan oleh semua unsur lembaga sejak dini
secara terpadu dan berkesinambungan, sehingga pendidikan sebagai jasa yang berupa proses
pembudayaan sesuai dengan dan bahkan melebihi kebutuhan para pelanggan, baik masa kini
maupun yang akan datang
Mengingat pendidikan menyangkut belajar orang-orang, maka kepentingan-
kepentingan cocok ditujukan kepada kualitas atau mutu pengalaman belajar. Dalam wawasan
belajar yang berlangsung sepanjang hayat tentunya akan memerlukan perbaikan yang tiada
mengenal batas akhir, dalam MMT tepat untuk diterapkan. Penting untuk dipahami bahwa
MMT juga berkaitan dengan Jaminan Mutu atau quality assurance dalam rangka kendali mutu
atau quality control. Jaminan mutu diartikan sebagai suatu cara mendapatkan hasil yang bebas
dari cacat dan salah. Philip Crosby menyebutnya kerusakan nihil atau Zero Defects. Untuk itu
prinsip utama yang dianut adalah betul pada langkah awal dan betul untuk seterusnya yang
pada gilirannya akan dapat meningkatkan kepercayaan dari para pelanggan. Kepercayaan
tersebut bukanlah buah hasil kerja semalam tetapi membutuhkan waktu yang sangat panjang
melalui usaha jangka panjang dalam jaminan mutu.
Visi
Menjadi Pusat Pendidikan dan Pelatihan Teknologi Unggulan Berstandar International dan Berakhlak
Mulia Tahun 2020 .
Misi
a. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan yang berorientasi kepada mutu dan kualitas secara
berkesinambungan.
b. Menjadikan peserta diklat yang mampu berpikir mandiri, inovatif dan berkahlak mulia.
c. Menjadikan lembaga pendidikan yang mampu bermitra, menghasilkan profit serta mampu
bersaing dalam era global.
Tujuan
- Memberikan kepuasan kepada pelanggan
- Menghasilkan lulusan yang berkualitas dan memiliki daya saing yang tinggi.
- Mengimplementasikan Manajemen mutu terpadu dan delapan standar Nasional
Pendidikan
- Melakukan perbaikan secara terus menerus (continual improvement)
Landasan : Peraturan Pemerintah no 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
Kesimpulan : Impelementasi Sistem Manajemen Mutu di sekolah akan terlaksana dengan baik
apabila di dukung oleh top manajemen sekolah tersebut dan didukung penuh oleh semua
warga sekolah.
Atau lebih rinci dapat dibuat sbb:

Tentukan
1. kasus ,
2. Target,
3. Prinsip-prinsip
4. Kebijakan yang mendukung.
5. Implementasinya.

Jawab :

1. SMK N 1 Batam sebagai suatu organisasi telah


mengimplementasikan Sistem Manajemen Mutu akan
tetapi pelaksanaannya belum optimal.

2. Setiap warga sekolah bisa mengimplementasikan SMM


secara optimal dengan sistem Manajemen Mutu Terpadu
dalam setiap proses pendidikan sehingga SMK N 1 Batam
mampu menghasilkan lulusan yang bermutu dan
berkualitas serta mampu bersaing ditingkat nasional
maupun internasional

3. Prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan sebagai


kepala sekolah /top manajemen :

a. Harus Memiliki Visi , Misi dan Tujuan.


b. Memiliki Karakter Yang Kuat.
Kepala sekolah sebagai top manajemen harus
memiliki karakter yang kuat dan berani mengambil
tantangan dan selalu berpikir memberikan
inovasi,agar menjadi pionir bukan menjadi follower.
c. Sigap Dan Selalu Fokus.
Kepala sekolah sebagai top manajemen harus cepat
bertindak dalam segala hal, dan mengambil
keputusan dengan tepat dan cepat. Serta fokos pada
tujuan utama.

d. Kenali kelebihan dan kekurangan tim.


Kepala sekolah sebagai top manajemen harus
berbesar hati untuk mengakui kekurangan dan
kelebihannya timnya, agar dapat dikembangkan
sesuai dgn potensi warga sekolah
e. Rendah hati.
Kepala sekolah sebagai top manajemen bukan berarti
tidak bisa membaur dengan warga sekolah.
Komunikasi yang baik akan memperlancar kerjasama
dan peningkatan loyalitas terhadap organisasi.

f. Dengarkan dan berikan pengakuan bagi warga


sekolah.
Kepala sekolah sebagai top manajemen harus bisa
mendengarkan pendapat dari warga sekolah, agar
tidak memutuskan secara sepihak. Dan berikan
pengakuan dan tunjukkan penghargaan atas kerja
keras warga sekolah.
4. Kebijakan yang Mendukung

Peraturan pemerintah no 19 tahun 2005 tentang Standar


Nasional Pendidikan
5. Tindakan yang harus dilakukan untuk mencapai
tujuan/target.

a. Menentukan visi dan misi yg jelas setiap kegiatan dan


pekerjaan yg dibebankan atasan.
b. Disiplin waktu untuk setiap kegiatan.
c. Berusaha meningkatkan kompetensi dengan
mengikuti pelatihan-pelatihan
d. Berkomunikasi dengan baik baik ke bawahan maupun
ke atasan.
e. Bersikap baik agar kita diterima oleh lingkungan kita
disekolah.
f. Berpikir positif dalam menyikapi hal-hal yg berpotensi
komflik dilingkungan sekolah.

Anda mungkin juga menyukai