Anda di halaman 1dari 12

TUGAS MATERNITAS

OLEH :
H. SYAIFUL

PROGRAM KHUSUS D III KEPERAWATAN


AKPER YPPP WONOMULYO
TAHUN AKADEMIK 2011/ 2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Tujuan penyusunan makalah ini adalah untuk
mengenal masalah Pertumbuhan dan Perkembangan pada anak.

Kami telah berusaha sebaik mungkin untuk menyusun makalah ini secara lengkap dan
sistematis meliputi berbagai teori yang ada.meskipun telah banyak buku mengenai hal ini,kami
memandang perlu bagi mahasiswa untuk mengetahui masalah ini.

Penyusunan makalah ini tidak dapat terlaksana dengan baik tanpa bantuan dari berbagai
pihak,oleh karena itu kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah
mambantu dalam penyusunan makalah ini.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa kami masih memiliki kekurangan.Oleh sebab itu,saran
dan kritik yang membangun senantiasa kami harapkan dari pembaca.

PENULIS
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

A. PENDAHULUAN ........................................................... 1

B. TUJUAN ILMU TUMBUH KEMBANG .... 1


C. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
TUMBUH KEMBANG ................................ 1
D. KEBUTUHAN DASAR ANAK ... 2
E. CIRI-CIRI TUMBUH KEMBANG .................................................... 2
F. TAHAP-TAHAP TUMBUH KEMBANG ANAK DAN REMAJA ................... 3
G. GERAKAN-GERAKAN KASAR DAN HALUS
EMOSI,SOSISAL,PRILAKU BICARA ..................................................... 4
KESIMPULAN ................................................................ 7

DAFTAR PUSTAKA
TUMBUH KEMBANG ANAK

A. PENDAHULUAN
Istilah tumbuh kembang sebenarnya mencakup 2 peristiwa Yang sifatnya berbeda, tetapi
saling berkaitan dan sulit di pisahkan, yaitu pertumbuhan dan perkembangan. Sedangkan
pengertian mengenai apa yang dimaksud dengan pertumbuhan dan perkembangan per defenisi
adalah sebagai berikut :
1. Pertumbuhan berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar,jumlah,ukuran atau
dimensi tingkat sel,organ maupun individu, yang bisa diukur dengan ukuran berat,ukuran
panjang,umur tulang dan kesimbangan metabolik (Retensi kalsium dan Nitrogen tubuh).
2. Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan dalam struktur dan fungsi tubuh yang
lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat di ramalkan, sebagai proses
kematangan.Disini menyangkut adanya proses diperensiasi dari sel-sel tubuh,jaringan
tubuh,organ-organ dan sistem organ yang berkembang sedemikian rupa sehingga masing-
masing dapat memenuhi fungsinya.termasuk juga perkembangan emosi,intelektual dan
tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungannnya.
B. TUJUAN ILMU TUMBUH KEMBANG
Tujuan ilmu tumbuh kembang adalah mempelajari berbagai hal yang berhubungan dengan
segala upaya untuk menjaga dan mengoptimalkan tumbuh kembang anak baik fisik,mental dan
sosial.juga menegakkan diagnosi dini setiap kelainan tumbuh kembang dan kemungkinan
penanganan yang efektif,serta mencari penyebab dan mencegah keadaan tersebut.
C. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TUMBUH KEMBANG
Secara umum 2 faktor utama yang berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak yaitu :
1. Faktor Genetik
Faktor genetik merupakan modal dasar dalam mencapai hasil akhir proses tumbuh kembang
anak. Melalui instruksi genetik yang terkandung di dalam sel telur yang telah dibuahi dapat
ditentukan kualitas dan kuantitas pertumbuhan di tandai dengan intensitas dan kecepatan
pembelahan, darajat sensitifitas jaringan terhadap rangsangan, umur pubertas dan
berhentinya pertumbuhan tulang. Termasuk faktor genetik antara lain adalah berbagai
faktor bawaan yang normal dan patologik, jenis kelamin, suku bangsa atau bangsa. Potensi
genetik yang bermutu hendaknya dapat berinteraksin dengan lingkungan secara positif
sehingga di peroleh hasil akhir yang optimal.
2. Faktor Lingkungan
Lingkungan merupakan faktor yang sangat menetukan tercapai atau tidaknya potensi
bawaan. Lingkungan yang cukup baik akan memungkinkan tercapainya potensi bawaan,
sedangkan yang kurang baik akan menghambatnya. Lingkungan ini merupakan lingkungan
Bio-fisiko-psiko-sosial yang mempengaruhi individu setiap hari, mulai dari konsepsi sampai
dengan akhir hayatnya.
D. KEBUTUHAN DASAR ANAK
Kebutuhan dasar anak untuk tumbuh kembang secara umum di golongkan menjadi 3
kebutuhan dasar ( dikutip dari Titi,1993 ).
1. Kebutuhan Fisik-Biomedis ( ASUH )
Meliputi :
- Pangan / gizi merupakan kebutuhan terpenting
- Perawatan kesehatan dasar, antara lain imunisasi, pem,berian Asi, penimbangan
bayi/anak yang teratur, pengobatan kalau sakit.
- Papan/Pemukiman yang layak
- Higiene perorangan, sanitasi lingkungan
- Sandang
- Kesegaran jasmani, rekreasi.
2. Kebutuhan emosi / Kasih sayang ( ASIH )
Pada tahun-tahun pertama kehidupan, hubungan yang erat, mesra dan selaras antara
ibu/pengganti ibu dengan anak merupakan syarat mutlak untuk menjamin tumbuh kembang
yang selaras baik fisik, mental maupun psikososial. Berperannya dan kehadiran
ibu/penggantinya sedini dan selanggeng mungkin, akan menjalin rasa aman bagi bayinya. Ini
diwujudkan dengan kontak fisik dan psikis sedini mungkin. Misalnya dengan menyusui bayi
secepat mungkin segera setelah lahir. Kekurangan kasih sayang ibu pada tahun-tahun
pertama kehidupan mempunyai dampak negatif pada tumbuh kembang anak baik fisik,
mental, maupun sosial emosi yang disebut sindrom deprivasi maternal. Kasih sayang dari
orang tuanya akan menciptakan ikatan yang erat dan kepercayaan dasar.
3. Kebutuhan akan Stimulasi Mental ( ASAH )
Stimulasi mental merupakam cikal bakal dalam proses belajar pada anak. Stimulasi mental
ini mengembangkan perkembangan mental psikososial : kecerdasan, keterampilan,
kemandirian, kreatifitas, agama, kepribadian, moral-etika, produktifitas dan sebagainya.
E. CIRI-CIRI TUMBUH KEMBANG
Tumbuh kembang anak yang sudah di mulai sejak konsepsi sampai dewasa itu mempunyai
ciri-ciri tersendiri yaitu :
1. Tumbuh kembang adalah proses yang kontinyu sejak dari konsepsi sampai
maturitas/dewasa, yang dipengaruhi oleh faktor bawaan dan lingkungan. Ini berarti bahwa
tumbuh kembang sudah terjadi sejak di dalam kandungan dan setelah kelahiran merupan
suatu masa dimana mulai saat itu tumbuh kembang anak dapat dengan mudah diamati.
2. Dalam periode tertentu terdapat adanya masa percepatan atau masa perlambatan, serta
laju tumbuh kembang yang berlainan diantara organ-organ. Terdapat 3 periode pertumbuhn
cepat adalah pada masa janin, masa bayi 0-1 tahun, dan masa pubertas. Sedangkan
pertumbuhan organ-organ tubuh mengikuti 4 pola, yaitu : pola umum, limfoid, neural dan
reproduksi.
3. Pola perkembangan anak adalah sama pada semua anak, tetapi kecepatannya berbeda
antara anak yang satu dengan anak yang lainnya. Contohnya anak akan belajar duduk
sebelum belajar berjalan, tetapi umur saat anak belajar duduk/berjalan berbeda antara anak
yang satu yang lainnya.
4. Perkembangan erat hubungannya dengan maturasi sistem susunan syaraf.
5. Aktifitas seluruh tubuh diganti respon individu yang khas.
6. Arah perkembang anak adalah sefalokaudal. Langkah pertama sebelum berjalan adalah
menegakkan kepala.
7. Refleks primitif seperti refleks memegang dan berjalan akan menghilang sebelum gerakan
volunter tercapai.
F. TAHAP-TAHAP TUMBUH KEMBANG ANAK DAN REMAJA
Walaupun terdapat variasi yang besar, akan tetapi setiap anak akan melalui suatu
Millestone yang merupakan tahapan dari tumbuh kembangnya dan tiap-tiap tahap mempunyai
ciri-ciri tersendiri. Berikut ini pembagian berdasarkan Hasil Rapat Kerja UKK Pediatri Sosial di
Jakarta,Oktober 1986, Yaitu :
1. Masa Prenatal
a. Masa midigah/Embrio : Konsepsi 8 minggu
b. Masa janin/fetus : 9 minggu lahir
2. Masa bayi : usia 0 1 tahun
a. Masa Neonatal : Usia 0 28 hari
- Masa neonatal dini 0 7 hari
- Masa neonatul lanjut 8 28 hari
b. Masa pasca neonatal : 29 hari 1 tahun
3. Masa pra-sekolah : Usia 1 6 tahun
4. Masa sekolah : Usia 6 18/20 tahun
a. Masa pra remaja : Usia 6 10 tahun
b. Masa remaja :
1. Masa remaja dini
- Wanita, usia 8 -13 tahun
- Pria, usia 10 -15 tahun
2. Masa remaja lanjut
- Wanita, usia 13 18 tahun
- Pria, 15 20 tahun
G. GERAKAN-GERAKAN KASAR & HALUS,EMOSI,SOSIAL,PERILAKU,BICARA
Bagian Psikologi Fakultas Kedokteran UI bersama Unit Kerja Pediatri Sosial Ikatan Dokter
Anak Indonesia menyusun skema praktis Perkembangan Mental anak Balita yang di sebut SKALA
YAUMIL-MIMI :
1. Dari lahir sampai 3 bulan
- Belajar mengangkat kepala
- Belajar mengikuti obyek dengan matanya
- Melihat kemuka orang dengan tersenyum
- Bereaksi terhadap suara/ bunyi
- Mengenal ibunya dengan penglihatan,penciuman,pendengaran,dan kontak
- Menahan barang yang di pegangngnya
- Mengoceh spontan atau bereaksi dengan mengoceh
2. Dari 3 sampai 6 bulan
- Mengangkat kepala 90 derajat dan mengangkat dada dengan bertopang tangan
- Mulai bejar meraih benda-benda yang ada dalam jangkauannya atau diluar
jangkauannya
- Menaruh benda-benda di mulutnya
- Berusaha memperluas lapangan pandang
- Tertawa dan menjerit karena gembira bila diajak bermain
- Mulai mencari benda-benda yang hilang
3. Dari 6 sampai 9 bulan
- Dapat duduk tanpa dibantu
- Dapat tengkurep dan berbalik sendiri
- Dapat merangkak meraih benda atau mendekati seseorang
- Memindahkan benda dari satu tangan ke tangan yang lain
- Memegang benda kecil dengan ibu jari dan jari telunjuk
- Bergembira dengan melempar benda-benda
- Mengeluarkan kata-kata yang tanpa arti
- Mengenal muka anggota-anggota keluarga dan takut kepada orang asing/lain
- Mulai berpartisapasi dalam pemakaian tepuk tangan dan sembunyi-sembunyi

4. Dari 9 sampai 12 bulan


- Dapat berdiri sendiri tanpa dibantu
- Dapat berjalan dengan di tuntun
- Menirukan suara
- Mengulang bunyi yang di dengarnya
- Belajar menyatakan satu atau dua kata
- Mengerti perintah sederhana atau larangan
- Memperlihatkan minat yang besar dalam mengeksplorasi sekitarnya, ingin menyentuh
apa saja dan memasukkan benda-benda kemulutnya
- Berpartisipasi dalam permainan
5. Dari 12 sampai 18 bulan
- Berjalan dan mengesplorasi rumah serta sekeliling rumah
- Menyusun 2 atau 3 kotak
- Dapat mengatakan 5-10 kata
- Memperlihatkan rasa cemburu dan rasa bersaing
6. Dari 18 sampai 24 bulan
- Naik turun tangga
- Menyusun 6 kotak
- Menunjuk mata dan hidungnya
- Menyusun dua kata
- Belajar makan sendiri
- Menggambar garis di kertas atau di pasir
- Mulai belajar mengontrol buang air besar dan buang air kecil
- Menaruh minat pada apa yang dikerjakan oleh orang-orang yang lebih besar
- Memperlihatkan minat kepada anak lain dan bermain-main dengan mereka
7. Dari 2 sampai 3 tahun
- Belajar meloncat,memanjat,melompat dengan satu kaki
- Membuat jembatan dengan tiga kotak
- Mampu menyusun kalimat
- Mempergunakan kata-kata saya,bertanya,mengerti kata-kata yang ditujukan kepadanya
- Menggambar lingkaran
- Bermain bersama dengan anak lain dan menyadari adanya lingkungan lain diluar
keluarganya
8. Dari 3 sampai 4 tahun
- Berjalan-jalan sendiri mengunjung tetangga
- Berjalan pada jari kaki
- Belajar berpakaian dan membuka pakaian sendiri
- Menggambar garis silang
- Menggambar orang hanya kepala dan badan saja
- Mengenal 2 atau 3 warna
- Bicara dengan baik
- Menyebut namanya,jenis kelamin dan umurnya
- Banyak bertanya
- Berttanya bagaiman anak dilahirkan
- Medan umurnya
- Banyak bertanya
- Berttanya bagaiman anak dilahirkan
- Mengenal sisi atas,sisi bawah,sisi muka,sisi belakang
- Mendengarkan cerita-cerita
- Bermain dengan anak lain
- Menunjukan rasaa sayang kepada saudara-saudaranya
- Dapat melaksanakan tugas-tugas sederhana
9. Dari 4 sampai 5 tahun
- Melompat dan menari
- Menggambar orang terdiri dari kepala,lengan,badan
- Menggambar segi empat dan segi tiga
- Pandai bicara
- Dapat menghitung jari-jarinya
- Dapat menyebut hari-hari dalam seminggu
- Mendengar dan mengulang hal-hal penting dan cerita
- Minat kepada kata baru dan artinya
- Memprotes bila dilarang apa yang diingininya
- Mengenal empat warna
- Memperkirakan bentuk dan besarnya benda, membedakan besar dan kecil
- Menaruh minat kepada aktifitas orang dewasa

KESIMPULAN
1. Tumbuh kembang adalah proses yang berkesinambungan mulai dari konsepsi sampai
dewasa.
2. Tumbuh kembang mengikuti pola yang sama dan tertentu, tetapi kecepetannya berbeda
antara anak yang satu dengan anak yang lainnya.
3. Tumbuh kembang dipengaruhi oleh faktor bawaan dan lingkungan. Lingkungan yang baik
akan memungkinkan tercapainya potensi bawaan, sedangkan yang kurang baik akan
menghambatnya.
4. Pentingnya ibu dalam ekologi anak, sebagai para genetik faktor, yaitu pengaruh
biologisnya terhadap pertumbuhan janin dan pengaruh psikobiologisnya terhadap tumbuh
kembang postnatal dan perkembangan kepribadian anak. Juga pentingnya menyusui dalam
tumbuh kembang anak.
5. Perlunya stimulasi dalam tumbuh kembang anak.
6. Perlunya deteksi dan penanganan dini, untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia
kelak.
DAFTAR PUSTAKA

Soetjiningsih, Tumbuh Kembang Anak, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta, 1995.

Anda mungkin juga menyukai