Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
Hipertensidalamkehamilanmerupakan 5-15%
penyulitkehamilandanmerupakansalahsatudaritigapenyebabtertinggimortaliatasdanmorbi
ditasibu bersalin1.
Salah satubagiandarihipertensidalamkehamilanyang
seringterjadiadalahpreeklampsia.Preeklampsiamerupakankesatuanpenyakit yang
langsungdisebabkanolehkehamilan, denganpenyebab
yangmasihbelumjelas.Setelahperdarahandaninfeksi,
preeklamsimerupakanpenyebabkematian maternal dan perinatal yang utamadalam
kebidanan1.
Preeklampsia adalah sindrom spesifik kehamilan berupa berkurangnya perfusi
organ akibat vasospasme dan aktivasi endotel 2. Penyakit ini merupakan penyakit dengan
tanda-tanda hipertensi, edema dan proteinuria yang timbul akibat kehamilan yang
biasanya terjadi pada triwulan ketiga kehamilan tetapi dapat timbul juga sebelum
triwulan ketiga seperti pada pasien mola hidatidosa.2
Preeklampsia dikelompokkan menjadi preeklampsia berat dan ringan 5.
Preeklampsia ringan dipandang tidak memiliki resiko bagi ibu dan janin, tetapi tidaklah
lepas dari kemungkinan terjadinya berbagai masalah akibat dari preeklampsia itu sendiri.
Preeklampsia berat membawa resiko bagi ibu danjanin yang lebih besar yang
membutuhkan penanganan medicinal atau bahkan sampai pada pertimbangan untuk
terminasi kehamilan2,3.
Solusioplasentaadalahpelepasansebagianatauseluruhplasenta yang normal
inplantasinyasebelum waktunya.4
Didalamplasentaterdapatbanyakpembuluhdarah yang
memungkinkanpengantaranzat nutria dariibukejanin,
jikaplasentainiterlepasdariimplantasinormalnyadalammasakehamilanmakaakanmengakib
atkanperdarahan yang hebat. Hebatnyaperdarahantergantungpadaluasnya area plasenta
yang terlepas.4

1
Penyebabterbanyakkematian maternal di Indonesia
adalahperdarahan.Perdarahanpadaibuhamildibedakanatasperdarahan antepartum
(perdarahansebelumjaninlahir) danperdarahan postpartum
(setelahjalanlahir).Solusioplasentamerupakan 30% dariseluruhkejadianpaerdarahan
antepartum yang terjadi.5
Perdarahanpadasolusioplasentasebenarnyalebihberbahayadaripadaplasentapreviakar
enapadakejadiantertentuperdarahan yang tampakkeluarmelalui vagina
hampirtidakadaatautidaksebandingdenganperdarahan yang berlangsung internal yang
sangatbanyak.Pemandangan yang menipuinilahsebenarnya yang
membuatsolusioplasentalebihberbahayakarenadalamkeadaan yang
demikianseringkalijumlahdarah yang telahkeluarsukardiperhitungkan,
padahaljanintelahmatidanibuberadadalamkeadaan syok.5
Penyebabsolusioplasentatidakdiketahuidenganpasti, tetapipadakasus-
kasusberatdidapatkankorelasidenganpenyakithipertensivaskulermenahun, dan 15,5%
disertai pula
olehterjadinyasolusioplaasentaadalahtingginyatingkatparitasdanmakinbertambahnyausia
ibu.5
Solusioplasentamerupakanpenyakitkehamilan yang
relatifumumdandapatsecaraseriusmembahayakankeaadaanibu.Seorangibu yang
pernahmengalamisolusioplasenta, mempunyairesiko yang
lebihtinggimengalamikekambuhanpadakehamilanberikutnya.Solusioplasentajugacenderu
ngmenjadimorbiditasdanbahkanmortalitaspadajanindanbayibarulahir.Angkakematianjani
nakibatsolusioplasentaberkisaarantara 50-80%.Tetapiada literature lain yang
menyebutanangkakematianmendekati 100%.5
Kehamilansecaraumum di tandai denganaktivitas ototpolos miometrium yang
relative tenang yang memungkinkanpertumbuhandanperkembanganjanin
intrauterine sampai dengankehamilanaterm.
Menjelangpersalinan.Ototpolos uterusmulaimenunjukkanaktivitas kontraksisecaraterkoo
rdinasi, di selingidengansuatuperiode relaksasi,
danmencapaipucaknyamenjelangpersalinan, sertasecaraberangsurmenghilangpadaperiode
postpartum. Mekanismeregulasi yang

2
mengaturaktivitaskontraksimiometriumselamakehamilan, persalinan, dankelahiran,
sampaisaatinimasihbelumjelas benar.1
Secaraluasistilahgawatjanintelahbanyak di
pergunakan, istilahinibiasanyamenandakankekhawatiran obstetric tentang keadaanjanin,
yang kemudianberakhirdenganseksiosesariaataupersalinanbuatan lainnya.1
Keadaanjaninbiasanya di nilai denganmenghitung denyutjantungjanin (DJJ) dan
yang memeriksakemngkinanadanyamekonium di dalamcairan amnion. Sering di
anggap DJJ yang abnormal, terutamabila di temukanmekonium,
menandakan hipoksiadanasidosis.
Misalnya, takikardijanindapat di
sebabkanbukanhanyaolehhipoksiadanasidosis, tapijugaolehhipertermiasekunder dariinfe
ksi intrauterine.
Keadaantersebutbiasanyatidakberhubungandenganhipoksiajaninatauasidosis.Sebaliknya ,
bila DJJ normal, adanyamekoniumdalamcairan amnion
tidakberkaitandengan meningkatnyainsidensi asidosis janin.1

Anda mungkin juga menyukai