Anda di halaman 1dari 8

Dx Perencanaan

Tg
Keperaw Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
l
atan
1 2 3 4 5
Gangguan TUM : Setelah diberikan asuhan
Persepsi Klien dapat mengontrol keperawatan 1x pertemuan 1.1 Bina hubungan salin
Sensori: halusinasi dalam durasi 1x15 menit percaya denga
Halusinasi TUK 1 : dengan interval hari mengungkapkan prinsi
Klien dapat membina diharapkan : komunikasi terapentik.
hubungan saling 1. Ekspresi wajah klien a. Sapa klien dengan ramah
percaya bersahabat menunjukan rasa baik verbal maupun non
senang ada kontak mata. Mau verbal
berjabat tangan, mau b. Perkenalkan diri dengan
menyebutkan nama, mau sopan
menjawab salam, klien mau c. Tanyakan nama lengkap
duduk berdampingan dengan klien dan nama
perawat, mau panggilan yang disukai
mengungkapkan masalah klien
yang dihadapi. d. Jelaskan tujuan
pertemuan
e. Jujur dan menepati janji
f. Tunjukan sikap simpati
dan menerima apa
adanya
g. Beri perhatian pada
kebutuhan dasar klien
TUK 2 : Setelah diberikan asuhan 2.1. Adakan kontak sering da
Klien dapat mengenal keperawatan 1x pertemuan singkat secara bertahap
halusinasinya dalam durasi 1x15 menit
dengan interval hari
diharapkan :
1. Klien dapat menyebutkan
waktu, isi, frekunsi dan
situasi yang menimbulkan
halusinasi

2.2. Observasi tingkah lak


klien terkait denga
halusinsinya; bicara da
tertawa tanpa stimulu
memandang kekiri/k
kanan/ ke depan seolah
olah ada teman bicara
2.3. Bantu klien mengena
halusinasinya :
a. Jika menemuka
klien yang sedan
halusinasi,
(1) Tanyakan apakah
ada suara yang
didengar
(2) Jika klien
menjawab ada,
lanjutkan : apa
apa yang
dikatakan
(3) Katakan bahwa
perawat percaya
klien mendengar
suara itu, namun
perawat sendiri
tidak
mendengarnya
(dengan nada
bersahabat tanpa
menuduh atau
menghakimi)
(4) Katakan bahwa
klien lain juga ad
seperti klien
(5) Katakan bahwa
perawat akan
membantu klien.
b. Jika Klien tida
sedang berhalusinas
klarifikasi tentan
adanya pengalama
halusinasi.
2.4. Diskusikan dengan klien
a. Situasi yang
menimbulkan/tidak
menimbulkan
halusinasi ( jika
sendiri, jengkel /
sedih)
b. Waktu dan frekuensi
terjadinya halusinasi
(pagi, siang sore, dan
malam atau sering dan
kadang-kadang)
2. Klien dapat mengungkapkan 2.5. Diskusikan dengan klie
perasaan terhadap halusinasi bagaimana perasaanny
nya jika terjadi halusinas
(marah/takut, sedih
senang) dan be
kesempatan untu
mengungkapkan
perasaannya.
TUK 3 : Setelah diberikan asuhan 3.1. Identifikasi bersama klie
Klien dapat mengontrol keperawatan 1x pertemuan cara atau tindakan yan
halusinasinya dalam durasi 1x15 menit dilakukan jika terjad
dengan interval hari halusinasi (tidur, marah
diharapkan : menyibukan diri dll)
1. Klien dapat menyebutkan
tindakan yang biasanya
dilakukan untuk
mengendali-kan
halusinasinya
2. Klien dapat menyebutkan 3.2. Diskusikan manfaat da
cara baru cara yang digunaka
3. Klien dapat memilih cara klien, jika bermanfaat be
mengatasi halusinasi seperti pujian
yang telah didiskusikan
dengan klien
4. Klien dapat melaksanakan
cara yang telah dipilih 3.3. Diskusikan cara bar
untuk mengendalikan untuk memutus
halusinasinya mengontrol timbulny
5. Klien dapat mengikuti halusinasi :
terapi aktivitas kelompok a. Katakan : saya tidak
mau dengar/lihat
kamu (pada saat
halusinasi terjadi)
b. Menemui orang lain
(perawat/teman/anggo
a keluarga) untuk
bercakap cakap atau
mengatakan halusinas
yang didengar / diliha
c. Membuat jadwal
kegiatan sehari hari
agar halusinasi tidak
sempat muncul
d. Meminta
keluarga/teman/
perawat menyapa jika
tampak bicara sendiri
3.4 Bantu Klien memilih da
melatih cara memutu
halusinasi secara bertahap

3.5 Beri kesempatan untu


melakukan cara yan
dilatih. Evaluasi hasilny
dan beri pujian jik
berhasil
3.6 Anjurkan klien mengiku
terapi aktivitas kelompok
orientasi realita, stimulas
persepsi
TUK 4 : Setelah diberikan asuhan 4.1 Anjurkan Klien untu
Kilen dapat dukungan keperawatan 1x pertemuan memberitahu keluarga jik
dari keluarga dalam dalam durasi 1x15 menit mengalami halusinasi
mengontrol dengan interval hari
halusinasinya diharapkan : 4.2 Diskusikan denga
keluarga)pada saa
1. Keluarga dapat membina keluarga berkunjung/pad
hubungan saling percaya saat kunjungan rumah)
dengan perawa a. Gejala halusinasi yang di
2. Keluarga dapat alami klien
menyebutkan pengertian, b. Cara yang dapat
tanda dan tindakan untuk dilakukan klien dan
mengendali kan halusinasi keluarga untuk memutus
halusinasi
c. Cara merawat anggota
keluarga yang halusinasi
di rumah : beri kegiatan,
jangan biarkan sendiri,
makan bersama,
berpergian bersama
d. Beri informasi waktu
follow up atau kapan
perlu mendapat bantuan
halusinasi tidak
terkontrol, dan resiko
mencederai orang lain
TUK 5 : Setelah diberikan asuhan 5.1 Diskusikan dengan klie
Klien dapat keperawatan 1x pertemuan dan keluarga tentan
memanfaatkan obat dalam durasi 1x15 menit dosis,efek samping da
dengan baik dengan interval hari manfaat obat
diharapkan :
1. Klien dan keluarga dapat
menyebutkan manfaat,
dosis dan efek samping
obat
2. Klien dapat 5.2 Anjurkan Klien mint
mendemontrasi kan sendiri obat pada perawa
penggunaan obat dgn dan merasakan manfaatnya
benar
3. Klien dapat informasi
tentang manfaat dan efek
samping obat
4. Klien memahami akibat
berhenti minum obat tanpa 5.3 Anjurkan klien bicar
konsultasi dengan dokter tentan
5. Klien dapat menyebutkan manfaat dan efek sampin
prinsip 5 benar obat yang dirasakan
penggunaan obat
5.4 Diskusikan akibat berhen
minum obat tanp
konsultasi

5.5 Bantu klien menggunaka


obat dengan prinsip
(lima) benar

Anda mungkin juga menyukai