Farmakologi : diuretic golongan tiazid ini bekerja pada hulu tubuli distal dengan cara menghambat
reabsorbsi natrium klorida.Efeknya lebih lemah dan lambat tetapi tertahan lebih lama (6-48 jam) dan
terutama digunakan dalam terapi pemeliharaan hipertensi dan kelemahan jantung.
Farmakokinetik : absorbs tiazid melalui saluran cerna baik sekali. Umumnya efek obat tampak setelah
1jam, klorotiazid di distribusi ke seluruh ruang eksterasel dan dapat melewati sawa uri,tetapi oabt ini
hanya di timbun dalam jaringan ginjal saja.
Efek Samping : efek samping tiazid berkaitan dengan kadar plasma, akibat dosis tinggi oabat ini
menimbulkan berbagai efek samping, diantaranya : gangguan elektrolit, gjala infusiensi ginjal,
hiperkalsemia, hiperurisemia, gangguan fungsi seksual.
Indikasi : digunakan sebagai obat hipertensi ringan-sedang, pasien hipertensi dengan kadar renin
rendah pada orang tua, kurang efektif pada pasin hipertensi dengan gangguan ginjal.
Kontra Indikasi : hypokalemia, hiponatremia, hipomagnesium, pasien dengan peningkatan kadar asam
urat darah, pasien dengan kadar kolesterol LDL dan trigliserida tinggi.
1. Hidrokloro tiazid, yaitu dosisnya 12,5-25 mg, dengan frekunsi pemberian 1x sehari secara oral,
sediaan berupa tablet 25 dan 50 mg
2. Klortalidon, yaitu dosis nya 12,5-25 mg,cengan frekuensi pemberian 1x sehari secara oral, sediaan
berupa tablet 50mg.