Anda di halaman 1dari 10

MODUL PERKULIAHAN

Ergonomi

Introduction to Human
Factor/ Ergonomic

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

01
Teknik Teknik Industri 16041 Anisah H. ST, MT.

Abstract Kompetensi
Modul ini menjelaskan
mengenai definisi, kajian dan mampu menjelaskan kembali
ruang lingkup penerapan definisi ergonomi dan ruang
ergonomi di kegiatan sehari-hari lingkupnya
maupun di tempat kerja.
Definisi Ergonomi
Pengertian ergonomi

Ergonomi merupakan pengetahuan tentang interaksi antara manusia dengan


pekerjaannya. Karena dalam pekerjaannya manusia berhadapan langsung
dengan mesin, peralatan, bahan, tempat dan manusia yang lainnya. Ergonomi
berasal dari bahasa Yunani, ergo yang berarti kerja dan nomos yang berarti
aturan, prinsip atau kaidah.

Ergonomi adalah suatu cabang ilmu yang sistematis dalam memanfaatkan


informasi-informasi yang tersedia mengenai sifat, kemampuan dan keterbatasan
manusia dalam perancangan suatu sistem kerja sehingga orang dapat bekerja
dengan baik untuk mencapai tujuan yang diinginkan melalui pekerjaan itu
dengan efektif, aman, sehat dan efisien (Sutalaksana, 1979).

The International Ergonomics Assosiation (2000) mendefinisikan ergonomi


adalah sebagai disiplin ilmu yang menitikberatkan pada pemahaman antara
manusia dengan elemen-elemen lain dari sistem dan profesi dengan penerapan
teori, prinsip-prinsip data-data dan metode yang digunakan untuk desain
pengoptimalisasian kesejahteraan manusia dan kinerja sistem secara
keseluruhan.

Ergonomi adalah studi mengenai interaksi antara manusia dan mesin-mesin


serta faktor-faktor yang mempengaruhi interaksi keduanya. Dengan tujuan untuk
memperbaiki performansi sistem yang dilakukan dengan memperbaiki interaksi
manusia dengan mesin (Bridger, 2003).

Ergonomi membahas dan mempelajari mengenai kebiasaan, karakteristik,


kemampuan, dan batasan kemampuan manusia. Dimana hal ini dapat digunakan
untuk membuat design baik untuk system, pekerjaannya, membuat produk atau
alat, dan lingkungantempat kerja. Hal ini ditujukan semata-mata untuk
meningkatkan dan memperbaiki produktifitas, performansi, dan keamanan
pekerja ataupun pengguna.

Hal-hal yang mungkin dapat ditimbulkan dari system atau manusia seperti hal-hal
yang tidak efektif, timbulnya kelelahan, kesalahan, kecelakaan kerja, penyakit
yang ditimbulkan dari pekerjaan, kesulitan untuk menggunakan alat atau produk,
menurunnya konsentrasi, moral, tingginya tingkat absen, hasil kinerja yang
buruk, produk cacat dan rework menjadi sederetan hal yang tidak diinginkan,
sehingga hal-hal ini harus dihindari.

2017 Ergonomi
2 Anisah H. ST, MT.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Bidang Kajian Ergonomi

Sesuai dengan pengertian ergonomi diatas, dapat disimpulkan bahwa kajian


utama dari ergonomi adalah perilaku manusia sebagai objek utama. Perbedaan-
perbedaan bidang kajian ergonomi pada berbagai sumber literatur pada
dasarnya tidak jauh berbeda, hanya berbeda dalam hal pengelompokan bidang
kajian saja. Pengelompokan bidang kajian ergonomi secara lengkap yang
mencakup seluruh perilaku manusia dalam bekerja adalah kajian ergonomi
antara lain adalah sebagai berikut :

1. Antropometri

Antropometri adalah cabang ergonomi yang mengkaji masalah dimensi tubuh


manusia yang dapat digunakan untuk merancang sistem kerja yang ergonomis.
Perbedaan data antropometri pada manusia disebabkan oleh jenis kelamin, usia,
ras, sosio-ekonomi dan pola hidup.

2. Faal Kerja

Perilaku manusia yang dibahas dalam faal kerja adalah reaksi tubuh selama
bekerja, khususnya mengenai energy yang dikeluarkan. Energi diperoleh dari
makanan. Melalui berbagai tahap metabolisme pada sistem pencernaan, zat-zat
yang mengandung energi disimpan dalam bentuk lemak dan glikogen. Untuk
keperluan bekerja, glikogen berperan dalam memberikan energi, sedangkan
darah membawa oksigen untuk dikirim ke otot-otot tubuh yang memerlukannya.
Hal yang paling banyak dibahas dalam faal kerja manusia adalah kelelahan
(fatigue) kerja otot.

3. Biomekanika kerja

Biomekanika kerja mengkaji perilaku manusia dari aspek-aspek mekanika


gerakan. Objek penelitian yang berkaitan dengan ini adalah kekuatan kerja otot,
kecepatan dan ketelitian gerak anggota badan serta daya tahan jaringan-jaringan
tubuh terhadap beban.

2017 Ergonomi
3 Anisah H. ST, MT.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
4. Penginderaan

5 indera utama manusia adalah indera penglihatan (mata), pendengaran


(telinga), peraba (kulit), penciuman (hidung) dan perasa (lidah). Indera
penglihatan paling banyak digunakan dalam pekerjaan diikuti oleh indera
pendengaran. Dalam ergonomi, penginderaan dikaji terutama untuk mengetahui
apa yang menjadi kelemahan dan kelebihan dari masing-masing indera dalam
merespon.

5. Psikologi Kerja

Psikologi kerja membahas masalah-masalah kejiwaan yang ditemukan pada


tempat kerja, yakni menyangkut faktor-faktor diri seseorang, termasuk
didalamnya adalah : kebiasaan, jenis kelamin, usia, sifat dan kepribadian, sistem
nilai, karakteristik fisik, minat, motivasi, pendidikan, pengalaman dan lain-lain.
Ketidakcocokan seseorang terhadap pekerjaannya dapat menimbulkan tekanan
(stress), dan rendahnya motivasi untuk bekerja sehingga mengakibatkan
rendahnya produktivitas kerja.

Pentingnya Ergonomi
Fakta Kecelakaan dan kerugiannya

Banyak sekali kecelakaan yang terjadi dari tahun ke tahun. Hal ini tentu saja
menjadi pusat perhatian peneliti untuk menciptakan metode atau cara-cara untuk
mengantisipasi dan menekan tingkat kecelakaan yang terjadi terlebih di dunia
industry dan perusahaan. Hal ini dilatarbelakangi oleh besarnya biaya yang
harus dikeluarkan. Disisi lain, kecelakaan ditempat kerja menyebabkan lebih dari
10.000 kematian yang terjadi tiap tahun di amerika serikat. Bahkan National
Safety Council menyatakan dalam 10 menit terdapat 2 orang yang meninggal
dan sekitar lebih dari 170 orang yang berpotensi mengalami cidera. Hal ini
diperkirakan akan menghabiskan biaya dari kecelakaan tersebut sekitar $
2.800.000. Rata-rata angka kecelakaan setiap tahunnya adalah 11 kecelakaan
yang mengakibatkan kematian dan sekitar 10300 cidera tiap jamnya
(Herlambang, 2009).

2017 Ergonomi
4 Anisah H. ST, MT.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Dilihat dari sisi ekonomi, di AS mengeluarkan biaya sekitar $150.000.000.000.
Biaya ini termasuk biaya-biaya seperti biaya kehilangan pegawai, biaya
kesehatan, asuransi, kerugian terkait kebakaran, kerusakan property kendaraan
dan biaya-biaya tidak langsung.

Tabel 1. 1Biaya kecelakaan berdasarkan tipe kecelakaan

(dalam miliar per tahun)

Motor vehicle accidents $ 72


Workplace accidents $ 48
Home accidents $ 18
Public accidents $ 12

Tabel 1. 2 Biaya kecelakaan berdasarkan kategori


(dalam miliar per tahun)

Wages lost $ 37
Medical expenses $ 24
Insurance administration $ 29
Property damage $ 27
Fire losses $ 10
Indirect losses for work accidents $23

Masalah keselamatan menjadi topik yang menarik untuk dibahas dan sebagai
kajian dari penelitian-penelitian. Hal ini dapat dilihat dari besarnya sumbangan
angka kecelakaan yang terjadi bila dibandingkan dengan penyakit-penyakit
mematikan seperti kanker, struk, jantung, dll.

Tabel 1. 3 Kecelakaan versus penyebab kematian lainnya (usia 25-44)

Accidents 27.500
Cancer 20.300
Motor Vehicle 16.500
Heart disease 16.000
Poison (Solid, liquid) 2.700
Drowning 1.500
Falls 1.100
Fire related 900

2017 Ergonomi
5 Anisah H. ST, MT.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Berdasarkan data statistik NSC, 31 % dari semua kecelakaan kerja disebabkan
oleh pekerjaan yang terlalu berat. Hal ini didukung oleh keterbatasan
kemampuan pekerja dari segi fisik maupun mental.

Peringkat kematian terbesar dalam industri dengan angka kematian 100.000


pekerja tiap tahunnya dari angka tertinggi hingga terendah terjadi pada :

2017 Ergonomi
6 Anisah H. ST, MT.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
1. Perta
mbang
an/pen
gebor
an
2. Pertan
ian
3. Konstr
uksi
4. Transp
ortasi
5. Pemer
intaha
n
6. Manuf
aktur
7. Servis/
Pelaya
nan
8. Perda
ganga
n

2017 Ergonomi
7 Anisah H. ST, MT.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Teori human factor sebagai penyebab sebuah kecelakaan merupakan rangkaian peristiwa
yang disebabkan oleh kesalahan manusia. Terdapat tiga faktor terbesar yang mendominasi
human error, yaitu :

Overload (Beban Berlebih)


Merupakan ketidakseimbangan antara kapasitas manusia dan beban yang
dijalankan pada suatu keadaan dan waktu tertentu. Kemampuan manusia
merupakan sebuah output dari beberapa faktor seperti kemampuan alami, hasil
training, fikiran, kelelahan, stress dan kondisi fisik. Sedangkan beban merupakan
suatu tugas yang menjadi tanggung jawab seseorang dan ditambah dengan faktor
lingkungan, faktor internal (masalah pribadi, emosi stress, dan kekhawatiran) dan
faktor situasi (tingkat resiko, tidak jelasnya instruksi, dll).
Inappropriate Response
Seseorang telah mendeteksi sinyal bahaya, namun ia tidak dapat melakukan
sesuatu secara benar, sehingga tindakan yang ia lakukan merupakan respon yang
tidak tepat, hal ini dapat membahayakan pelaku. Selain itu, bila seorang melepaskan
pengaman mesin (dalam industri) dan melepas perlengkapannya guna
meningkatkan output tanpa memperhatikan keamanan dan menyalahi aturan
prosedur, hal ini juga termasuk sebagai inappropriate response yang dapat
menimbulkan kecelakaan.
Inappropriate Activities
Human error juga dapat ditimbulkan dari aktifitas yang tidak tepat, seperti halnya
seseorang yang diberikan tugas tertentu dan tidak tahu bagaimana melakukannya,
hal ini akan menimbulkan kebingungan. Apabila individu mendefinisikan dengan
persepsi yang salah dalam hal resiko, maka ia akan mengerjakan tugasnya dengan
persepsi yang salah. Hal ini sangat berbahaya bagi pekerja.

Kecelakaan yang berasal dari human error dapat terjadi karena beberapa faktor, menurut
teori kecelakaan oleh Petersen, kecelakaan dapat terjadi seperti pada gambar 2.1:
Gambar 1. 1 Accident Theory

Keuntungan dari penerapan ergonomi

Memperbaiki kinerja (productivity, quality, & cost)

Mengurangi biaya-biaya yang tidak diinginkan

Memperbaiki tingkat keamanan

Better quality of work life

14 Ergonomi
9 Anisah H. ST, MT.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Tingkat kepuasan yang tinggi baik dari user ataupun pekerja

Penerapan Ergonomi

Kasus-kasus ergonomi banyak terdapat di kehidupan sehari-hari ataupun di tempat kerja, misalnya di
dapur, teater, saat mengangkut gallon, mengecat rumah, penggunaan ponsel, laptop, design kursi,
dll. Adapun di tempat lain seperti di kantor, area penambangan, pabrik, transportasi, perminyakan,
gas, bank dan rumah sakit.

14 Ergonomi
10 Anisah H. ST, MT.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai