PEMODELAN DAN
SIMULASI SISTEM
TEKNIK INDUSTRI
SIMULASI DISKRIT
04
Ir. SilviAriyanti, M.Sc
TEKNIK TEKNIK
INDUSTRI
Abstract Kompetensi
PENGERTIAN SIMULASI DISKRIT
SimulasiDiskrityaitusimulasi yang membahas model sistem yang
selaluberkembangkarenaadanyarepresentasiperubahanvariabel-variabelpadakondisitertentu di
saattertentu.Semuaaktivitas di duniamanufakturdidominasiolehperistiwa yang
bersifatdiskritdanprobabilistik.
Contoh : munculnyaproduk-produkcacat, tidakmenentunyakedatanganbahanbaku,
peristiwa break down mesin, proses welding yang dilakukanoleh operator, aktivitasinspeksi,
jumlah demand, dan lain sebagainya.
Contohkontinu :padaindustripenyulinganminyak, petrokimia, danindustri lain
sejenishampirseluruhprosesnyabersifatkontinyusehinggatingkatprobabilitasnyajauhlebihrendahd
ibandingdenganindustrimanufaktur.
Keduapersoalaninitingkatkerumitannyasangatjauhberbeda,
yaitupersoalanmanufakturjauhlebihrumitdibandingdenganpersoalanindustrikontinyu.
Satuhal yang
sangatpentingdalammengkajisuatusistemadalahmengetahuiperilakusistem, yaituaktivitassistem
yang dinyatakandalambentukkeluaransebagaiperwujudanresponssistematasrangsangan-
rangsangan yang datang.
Kediskritansistemdapatdilihatdariperubahankeadaan (state) sistemdariwaktukewaktu.
Jikaperubahan state yang terjadihanyapadatitik-
titikwaktutertentudanbukannyapadasetiaptitikwaktumakadikatakansebagai state yang diskrit.
Jikasebaliknya, makadikatakankontinyu.
Perubahan state darisistemtidakmunculdengansendirinyatanpasebab.
Penyebabutamasehinggamunculperubahan state adalahmunculnyakejadian (event).
Karenaitusifatdiskritpada state sistemjugadisebabkanolehsifatdiskritpada event-nya.
Padakebanyakansistem, kapandatangnya event tidakmenentusehinggakapanterjadiperubahan
state jugabersifattidakmenentu. Kalauketidaktentuanitudapatdidugadenganpola-
polaprobabilistik, makasistem yang demikiandikatakansebagaisistemdiskrit yang probabilistik.
Padasistemdiskritakandijumpaivariabel-variabeldiskritdanvariabel-variabelkontinyu.
Gunamenandaiapakahsuatuvariabelberbentukdiskritataukontinyudapatdiperiksadaribagaimanan
ilaidarivariabelitudidapat.Variabelkontinyunilainyadidapatkandengancaramengukurdenganmeng
gunakanalatukur, misalnyaberatkemasan, tekananudara, waktuantarkedatanganmesinrusak.
1 0 4 1 B 18
2 C 8
3 A 5
4 D 6
2 2 3 1 B 14
2 D 2
3 E 16
3 4 3 1 A 4
2 E 3
3 A 2
4 6 4 1 D 3
2 C 4
3 E 9
4 A 3
Gambarkanpeta chart operasi machine shop tersebut, jikadiketahui table operasimesin shop
adalahsebagaiberikut:
Aturan Three Phase Rule
1. Phase A merupakanfasemajukan jam kewaktukejadianberikutnya
2. Phase B adalahaktifitas yang dijadwalkan
3. Phase C merupakanawaliaktifitas yang memenuhikondisi yang dipersyaratkan
(conditional event)
2 Arrival of job 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
A J3/1
B J1/01 18
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
A J3/1
B J1/01 18
D j4/01
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
A 1. J3/1
B 1. J1/01 18
C J5/01
D j4/01
E
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
A J3/1 4
B J1/01 18
C J5/01 8
D j4/01 3
E J3/02 3
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
A J3/1 4 J3/03 2
B J1/01 18
C J5/01 8
D j4/01 3
E J3/02 3
Tugas:
1. Tentukanwaktuoperasi yang diperlukanuntuk job 1, job 2, job 3, job 4 dan job 5
2. Tentukanutilitasmesin A, B, C, D dan E
1 8 4 1 E 9
2 C 8
3 A 6
4 D 8
2 7 4 1 B 6
2 C 11
3 D 12
4 A 9
3 3 4 1 D 9
2 B 8
3 A 6
4 E 9
4 3 4 1 E 9
2 A 11
3 D 5
4 B 12
DaftarPustaka
1. Daellenbach, H. G., (1994), Systems and Decision Making, John Wiley & Sons,
Chichester-England.
2. Senge, P. M., (1990), The Fifth Discipline, New York: Currency &Dobleday.
3. Simatupang, T.M., (1995), PemodelanSistem, Nindita: Klaten.
4. Simatupang, T.M., (1995), TeoriSistem: SuatuPerspektifTeknikIndustri,
PenerbitAndi Offset Yogyakarta.
5. Tunas, B. (2007), MemahamidanMemecahkanMasalahdenganPendekatanSistem,
PT NimasMultima.