Apendisitis Perforasi
Pembimbing :
Disusun oleh :
Nama : PAI
Umur : 9 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Pelajar
Alamat : Diketahui
Agama : Hindu
Suku Bangsa : Indonesia
Tanggal Masuk RS : 17 November 2017 Jam 22.00
I. Anamnesis
Diambil dari autoanamnesa dan alloanamnesa (dari keluarga pasien) tanggal 17
November 2017 jam 22.00 WITA
Pasien mengeluh nyeri di perut kanan bawah sejak tadi pagi 1 hari SMRS. Nyeri
dirasakan terus-menerus, tidak membaik dengan perubahan posisi. Nyeri tidak menjalar
ke bagian perut lain atau pinggang, nyeri dirasakan memberat saat berjalan. Kemarin
pasien mengeluh nyeri ulu hati, disertai mual dan muntah. Muntah setiap masuk
makanan. Pasien juga mengeluh adanya demam kurang lebih 1 hari SMRS. Demam turun
dengan penurun panas lalu naik lagi setelah beberapa jam. Kemarin pasien sudah berobat
ke dokter praktek swasta diberikan obat Paracetamol, Antasida dan Antibiotik.
Riwayat DM, hipertensi, asma, dan penyakit jantung disangkal. Pasien mengakui
mempunyai riwayat gastritis.
Riwayat Kebiasaan
Pasien mengakui suka makan makanan pedas dan kurang menyukai buah
buahan dan sayuran.
Riwayat Imunisasi
Lengkap sesuai umur
3
Pupil isokor, diameter 3 mm, reflex cahaya langsung dan tidak
langsung +/+
Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
T Telinga : Bentuk normal, nyeri tekan tragus (-), nyeri tarik daun telinga (-)
Hidung : Bentuk normal, tidak ada deviasi septum, tidak ada depresi tulang
Mulut/ gigi : Simetris, warna normal, bibir tidak kering, mukosa merah muda
P : Vokal fremitus pada kanan kiri dan depan belakang sama kuat
P : Sonor di seluruh lapang paru, batas paru-hepar di linea midclav dekstra ICS VI
Jantung :
I : Tidak tampak pulsasi ictus cordis
4
III. Status Lokalis Bedah
Regio: Abdomen
Pemeriksaan Penunjang
USG Abdomen Bawah ( 17 November 2017)
- Ginjal Kanan : Ukuran normal, echocortex normal, batas sinus cortex jelas,
pelviocalyceal system tidak melebar, tak tampak batu/massa/kista
- Ginjal kiri : Ukuran normal, echocortex normal batas sinus cortex jelas,
pelviocalyceal system tidak melebar, tak tampak batu/massa/kista
- Bulu : Terisi urine cukup, dinding buli tak tampak menebal, tak tampak
batu/massa
- Prostat : Ukuran normal, parenchym normal, tak tampak kalsifikasi
- Tak tampak echocairan bebas pada cavum abdomen dan cavum pelvis
- Mc. Burney area :
Distribusi gas usus meningkat, Appendiks tak tervisualisasi, Tampak distensi
usus-usus di regio Mc. Burney; nyeri tekan transducer (+)
Kesan :
- Appendiks tak tervisualisasi
5
- Distensi usus-usus di regio Mc. Burney dengan nyeri tekan transducer (+)
curiga tanda sekunder dari appendicitis akut (Mohon korelasi hasil lab. Wbc)
Laboratorium ( Hasil tanggal 17 & 18 November 2017 22:26 WITA)
Mikroskopis
Eritrosit Negatif /Lpb Negatif
Leukosit Negatif /Lpb 1-4
Epitel Gepeng 1-3 /Lpb -
Epitel Bulat Negatif /Lpb -
Bakteri Negatif Neg/Pos Negatif
Amorf Negatif Neg/Pos Negatif
Ca.Carbonat Negatif /Lpb Negatif
Ca.Oxalat Negatif /Lpb Negatif
Cystine Crystal Negatif /Lpb Negatif
6
Tripel Posfat Negatif /Lpb Negatif
Uric Acid Negatif /Lpb Negatif
Hipuric Acid Negatif /Lpb Negatif
Leucine Negatif Neg/Pos Negatif
Tyrosine Negatif Neg/Pos Negatif
Cast/Silinder Negatif Neg/Pos Negatif
IV. Resume
Telah diperiksa seorang laki-laki 9 tahun dan dirawat dengan keluhan utama nyeri
perut kanan bawah sejak 1 hari SMRS. Nyeri dirasakan terus menerus, tidak menjalar
ke bagian perut lain. Nyeri diperberat dengan aktifitas berjalan. Kemarin nyeri dirasa
di ulu hati, mual dan muntah tiap masuk makanan. Pasien mengaku demam sejak 1
hari SMRS. BAK dalam batas normal, pasien belum BAB.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran GCS 15, pernapasan dan nadi dalam
batas normal. Suhu didapatkan subfebris yaitu 37C. Pemeriksaan umum lainnya
dalam batas normal. Pada status lokalis daerah abdomen didapatkan inspeksi normal,
auskultasi bising usus (+) menurun, perkusi timpani di seluruh regio abdomen,
palpasi defans muskuler (+) di perut kanan bawah, massa (-), McBurney sign (+),
Rovsings sign (+). RT : nyeri tekan di arah jam 11, darah (-). Pada pemeriksaan
Laboratorium didapatkan leukositosis 13.80. USG tampak tanda sekunder
appendicitis.
V. Diagnosis Kerja
Apendisitis Perforasi
VI. Diagnosis Banding
1. Kolik Ureter Dextra
2. Gastroenteritis akut
7
VII. Tatalaksana
Operasi : Appendiktomi drainage
Medikamentosa :
- IVFD RL
- Cefotaxime 2 x 1 gam (IV)
VIII. Prognosis
Ad Vitam : bonam
Ad Functionam : bonam
Ad Sanationam : bonam