Anda di halaman 1dari 2

Nama : Jefri Nugroho

NIM : K4316038
Kelas :B
Mata Kuliah : Biostatistika

Jurnal Belajar
Uji Anova dan Uji Lanjut
Uji Anova
Pengertian Uji Anova
Uji Anova merupakan suatu bentuk khusus dari analisis statistik yang pada
umumnya dipakai dalam suatu penelitian eksperimen. Metode analisis dengan uji
anova ini dikembangkan oleh seorang ilmuan bernama R.A Fisher. Uji Anova juga
diartikan sebagai suatu bentuk uji hipotesis statistik dimana kita mengambil
kesimpulan berdasarkan data atau kelompok statistik inferentif. Hipotesis nol dari
uji Anova adalah bahwa data adalah simple random dari populasi yang sama
sehingga mempunyai ekspektasi mean serta varians yang sama. Contohnya adalah
penelitian perbedaan perlakuan terhadap sampel pasien yang sama. Hipotesis nol
nya adalah semua perlakuan akan memiliki efek yang sama. Meskipun uji t adalah
statistik yang sering digunakan, hanya saja uji t dibatasi untuk menguji hipotesis
dua kelompok. Uji Anova dikembangkan dengan tujuan agar memungkinkan
peneliti untuk menguji hipotesis perbandingan lebih dari dua kelompok. Dengan
demikian, uji-t dan uji anova adalah sama-sama metode statistik untuk
perbandingan. Akan tetapi yang menjadi pembeda antara keduanya hanyalah
jumlah kelompok yang dibandingkan.

Uji anova ada beberapa macam, pembagian uji anova berdasarkan desainya
meliputi:

Anova satu arah


Merupakan suatu anova yang digunakan untuk menguji perbedaan antara dua
atau lebih kelompok dimana hanya terdapat satu faktor yang akan menjadi
pertimbangan.
Contoh: membandingkan efek dosis obat yang berbeda terhadap kesembuhan
hewan ternak.
Anova faktorial
Merupakan pengembangan dari anova satu arah dimana ada lebih dari satu
faktor dan interaksinya yang menjadi pertimbangan.
Contohnya: bukan hanya faktor dosis obat tetapi juga frekuensi pemberian
obat. pada anova faktorial, interaksi atau kombinasi diantara faktor juga
dipertimbangkan. Pada contoh ini, interaksi antara dosis obat dan frekuensi
pemberian obat dapat dihitung pengaruhnya terhadap kesembuhan hewan
ternak. Salah satu bagian dari anova faktorila adalah anova dua arah.
Multivariat Anova
Merupakan uji Anova berbeda dengan anova yang hanya mengukur satu
respon, Multivariat anova ini mengukur lebih dari satu respon dalam satu kali
eksperimen.
Contoh: kita melakukan penelitian terhadap dampak obat pada beberapa dosis.
Respon yang diteliti lebih dari satu misalnya kadar Trigleserida, LDL dan HDL
pada pasien.
Anova reapeted measures
Digumerupakan uji anova yang digunakan ketika dalam desain eksperimen
mengijinkan subjek penelitian diikutsertakan pada perlakuan yang berbeda.
terkait contoh di atas, misalnya pasien yang sama diberikan obat dengan dosis
yang berbeda.

Uji Lanjut

Uji lanjutan ini digunakan untuk mengetahui pasangan perlakuan mana yang
memilki nilai tengah yang berbeda. Untuk menentukan jenis uji lanjutan yang
sesuai maka harus diperhatikan apakah uji yang akan digunakan adalah untuk
perbandingan yang bersifat terencana atau tidak. Perbandingan terencana
merupakan suatu perbandingan yang telah direncanakan sebelum data suatu
percobaan diperoleh atau sebelum percobaan dilakukan, sedangkan perbandingan
tidak terencana merupakan suatu perbandingan yang dilakukan setelah data
diperoleh atau tanpa adanya perencanaan.

Selain itu uji lanjut juga memiliki beberapa jenis, Jenis-jenis uji lanjut yang
sering digunakan diantaranya adalah :

Uji Beda Nyata Jujur (BNJ)

Uji Beda Nyata Terkecil (BNT)

Uji Student Neumans Keuls (SNK)

Anda mungkin juga menyukai