Anda di halaman 1dari 16

PANDUAN LAPORAN

PERANCANGAN GEDUNG

I. PENDAHULUAN
1. Maksud

2. Tujuan

3. Target

4. Manfaat

II. MODEL BANGUNAN DAN PERATURAN YANG DIPAKAI


1. Peruntukan Bangunan
Bangunan ini akan digunakan sebagai perkantoran dengan jumlah tingkat
sebanyak 10 tingkat

2. Denah Ruangan
Denah ruangan yang akan digunakan pada bangunan perkantoran adalah
seperti pada gambar
300
400 800 800 800 500 800 800 800 800
800
800
800
400

LIFT
TANGGA
400
400
400
800
400

TANGGA

GAMBAR 1.1 DENAH RUANGAN

3. Peraturan/Code yang dipakai


a. Code Beban
a.1 Beban gravitasi (PBIUG 1983)
a.2 Beban Gempa (SNI 1726-2012)
b. Code Desain
b.1 PBI 1971 (pelat Lantai dan atap)
b.2 SNI 2847-2013
4. Spesifikasi Bahan
a. Baja
b. Beton
III. TEORI DESAIN
1. Teori Pembebanan

2. Kombinasi Pembebanan
Sesuai dengan pasal 4.2.2 SNI 1726-2012
Sesuai dengan pasal 7.4.2 SNI 1726-2012

3. Teori Desain Pelat

4. Teori Inersia Balok T dan Balok Persegi


Sesuai dengan pasal 8.12 SNI 2847-2013
Sesuai dengan pasal 10.10.4.1 SNI 2847-2013

5. Teori T Crack
Sesuai dengan pasal 7.8.2 SNI 1726-2012
Konsep SNI Gempa 1726-20xx Prof. Budiono hal 79-82 tahun 2013

6. Teori Statik Ekivalen

7. Teori Respon Spektrum


Sesuai dengan pasal 6.1.1 SNI 1726-2012 s/d pasal 6.5 SNI 1726-2012

8. Teori Kontrol Ketidakberaturan


Sesuai dengan pasal 7.7.3.4 SNI 1726-2012
Konsep SNI Gempa 1726-20xx Prof. Budiono hal 36-48 tahun 2013

9. Teori Eksentrisitas (Tambahan)


Apabila ada ketidakberaturankembali ke poin 7
Apabila struktur masih dalam kategori ketidakberaturan
10. Teori Kontrol Drift Ratio

11. Teori Redistribusi Momen

12. Teori Desain Lentur Balok dan Momen Kapasitas

13. Teori Desain Geser Balok

14. Teori Diagram Mn-Pn dan Desain Tulangan Lentur Kolom

15. Teori Desain Geser Kolom

16. Teori Desain Geser Beam Colloum Joint

17. Teori Desain Tangga

18. Teori Desain Fondasi

19. Teori RAB


IV. HASIL ANALISIS DESAIN
1. Denah
300
400 800 800 800 500 800 800 800 800
800
800
800
400

LIFT
TANGGA
400
400
400
800
400

TANGGA

GAMBAR 1.1 DENAH RUANGAN

Pada gambar 1.1 denah ruangan menjelaskan untuk garis warna kuning adalah
dinding yang terdapat jedela dan garis warna merah adalah dinding full. Fungsi dari
bangunan adalah perkantoran dengan jumlah lantai 10 tingkat
300
400 800 800 800 500 800 800 800 800
800
800
800
400
400
400
400
800
400

GAMBAR 1.2 DENAH RENCANA BALOK KOLOM


Penentuan awal dimendi balok, kolom adalah sebagai berikut ini:
Kolom = 90x90 cm (warna hijau)
Balok Induk = 80x40 cm (warna biru)
Balok Anak = 70x35 cm (warna orange)
Untuk pengelompokkan tipe balok dan kolom selanjutnya dapat dibagi setelah
hasil momen analisis struktur didapat.

2. Pembebanan
Analisis pembebanan struktur tiap
ATAP
Dead
Keramik = 0 T/m2
Speci 0.025 2 = 0.05 T/m2
Pasir 0 1.75 = 0 T/m2
Pelat 0.1 2.4 = 0.24 T/m2
Penggantung = 0 T/m2
Plafon 0.015 = 0.015 T/m2
Total 0.305 T/m2
Live 0.1 T/m2

LANTAI
Dead
Keramik 0.015 = 0.015 T/m2
Speci 0.025 2 = 0.05 T/m2
Pasir 0.045 1.75 = 0.07875 T/m2
Pelat 0.12 2.4 = 0.288 T/m2
Penggantung = 0 T/m2
Plafon 0.015 = 0.015 T/m2
Total 0.44675 T/m2
Live 0.25 T/m2

3. Desain Pelat
4. Berat Bangunan
ATAP
DEAD
Uraian Tebal Tinggi Panjang Luas n berat Vol Koef Jumlah
Pelat 1783 0.305 543.815 ton
Balok Induk 8m 0.4 0.7 7.1 64 2.4 305.3568 ton
Balok Induk 3m 0.4 0.7 2.55 8 2.4 13.7088
Balok Induk 4m 0.4 0.7 3.35 4 2.4 9.0048
Balok Anak 0.35 0.6 7.6 31 2.4 118.7424 ton
Kolom 0.9 0.9 1.85 43 2.4 154.6452 ton
Tembok Full 0 ton
Tembok Jendela 0 ton
1145.273 ton
LIVE
Beban hidup plat atap 0.1 T/m2 1783 M2 178.3 ton

LANTAI
DEAD
Uraian Tebal Tinggi Panjang Luas n berat Vol Koef Jumlah
Pelat 1751 0.44675 782.2593 ton
Balok Induk 8m 0.4 0.68 7.1 64 2.4 296.6323 ton
Balok Induk 3m 0.4 0.68 2.55 8 2.4 13.31712 Ton
Balok Induk 4m 0.4 0.68 3.35 4 2.4 8.74752 ton
Balok Anak 0.35 0.58 7.6 31 2.4 114.7843 ton
Kolom 0.9 0.9 3.78 43 2.4 315.9778 ton
Tembok Full 0.15 3.1 7.1 11 1.8 65.3697 ton
Tembok Jendela 0.15 3.1 7.1 24 1.8 0.6 85.57488
1682.663 ton
LIVE
Beban hidup plat lantai 0.25 T/m2 1751 M2 437.75 ton

Wd 0,3Wl Wi n Jumlah
Atap 1145.273 53.49 1198.763 1 1198.763 ton
Lantai 1682.663 131.325 1813.988 9 16325.89 ton
Wt 17524.65 ton

5. Perhitungan Inersia Crack


6. Jalannya ETABs
a. Rubah satuan (T,M)
b. Buka New Model
c. Masukkkan jumlah grid dan jarak bentang sesuai denah yang didapat.
Kemudian mengedit grid data sesuai bentuk dan ukuran bangunan

d. Membikin Properties Material

e. Membikin Frame Propertis


Kolom

Balok
Pelat

f. Penggambaran frame
g. Static Load Case

h. Input Beban
Beban Dinding Full
Beban Dinding Jendela
Beban Plat Lantai dan Plat Atap
i. Kombinasi Beban
Comb 1 = 1,4 DL
Comb 2 = 1,2 DL + 1,6 LL
Comb 3 = 1,2 DL + 1,0 LL 1,0 E
Comb 4 = 0,9 DL 1,0 E
j. Input Beban Gempa
Input beban gempa dilakukan per lantai dan setiap arah dengan nilai sesuai
perhitungan gaya gempa

k. Perletakan Dukungan
Bangunan ini dirancang dengan dukungan fondasi Jepit yang digunakan
Fondasi Bore Pile.

l. Diaphragms
m. Mass Source

n. Set Analysis Options

o. Run Analysis

p. ccsdc
7. Respon Spektrum
Kota = B. Aceh
Kondisi tanah = Lunak

Ss = 1,5
S1 = 0,6
Crs (0,2 s). = 1,0
Crs (1,0 s) = 1,0
Fa = 0,9
Fv = 2,4

Sms = 1,5 . 0,9 = 1,35


Sm1 = 0,6 . 2,4 = 1,44
Sds = 2/3 . 1,35 = 0,90
Sd1 = 2/3 . 1,44 = 0,96
Sdsr = 0,90 . 1,0 = 0,90
Sd1r = 0,96 . 1,0 = 0,96

To = (0,2 . 0,96) / 0,90 = 0,2133 s


Ts = 0,96 / 0,90 = 1,0667 s
.
.
GRAFIK RS

8. Perthitungan Perioda Struktur


Ta = 0,0466.390,9 = 1,259 s
Cu = 1,4
Cu.Ta = 1,764 s Tc.H = 1,832 s
Tc.V = 1,977 s

Ta = 1,259 s Cu.Ta = 1,764 s

T pakai = 1,764 s
9. Gaya Gempa
Cs1 =
Cs2 =
Cs3 =

Cs pakai =
k =
Wt =
V =
Fi per lantai

Setelah ketemu nili gaya gempa perlantai kemudian nilai tersebut dimasukkan ke
analisis struktur dengan program (SAP/ETABS)

10. Hasil Rekap Analisis Struktur Balok dan Kolom

11. Hasil Redistribusi Balok

12. Desain Balok


a. Desain Lentur Balok
b. Desain Momen Kapasitas
c. Desain Geser Kolom

13. Desain Kolom


a. Desain Lentur Kolom
b. Desain Geser Kolom

14. sds

V. RENCANA ANGGARAN BIAYA


VI. RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS)

LAMPIRAN

GAMBAR STRUKTUR
1. Denah Ruangan
2. Denah Bore Pile
3. Denah Pile Cape
4. Denah Tie Beam
5. Denah Kolom L1-L10 (Gambar Per Lantai)
6. Denah Balok L1-L10 (Gambar Per Lantai)
7. Denah Pelat L1-L10 (Gambar Per Lantai)
8. Detail Bore Pile (Per Tipe)
9. Detail Pile Cap (Per Tipe)
10. Detail Tie Beam (Per Tipe)
11. Detail Kolom (Per Tipe)
12. Detail Balok (Per Tipe)
13. Detail Pelat (Per Tipe)

Anda mungkin juga menyukai