2. Perubahan pH Air
Nilai pH air digunakan untuk mengekpresikan kondisi keasaman (konsentrasi ion
hidrogen) air limbah. Skala pH berkisar antara 1-14. Kisaran nilai pH 1-7 termasuk kondisi
asam, pH 7-14 termasuk kondisi basa, dan pH 7 adalah kondisi netral (Azwir, 2006). Irwan
(2016) mengatakan Air Asam Tambang memiliki nilai pH di bawah baku mutu air limbah.
Bahkan dalam keluarga mereka sendiri sering terjadi perselisihan karena membela
kepentingan dirinya dengan perusahaan. Sampai saat ini, perusahaan terus meluaskan
pengerukannya hingga berbatasan langsung dengan sawah, jalan setapak dan sumber air.
Aksi protes beragam cara gencar dilakukan, mulai membuat siaran pers, hingga berkali-kali
menduduki jalan angkut batubara tempat kendaraan tambang lalu lalang. Perusahaan
kemudian menerapkan strategi adu domba. Mereka bekerjasama dengan milisi sipil bernama
Kobra (Komando Bela Negara). Kobra merekrut pemuda dan pengangguran yang ada di
sekitar Makroman, mereka berseragam coklat loreng mirip tentara. Pasukan coklat loreng
inilah yang menghadapi warga saat aksi pendudukan 27 Juli 2011, menutup jalan angkut
batubara dan mereka saling mengenal dan bahkan keluarga mereka sendiri.
antagonisme
Salah satu hubungan antara interaksi mikroorganisme dengan mikroorganisme lain sangat
komplek, adanya sifat antagonisme mikroorganisme terhadap pathogen tertentu.
Mikroorganisme dapat menghasilkan metabolit sekunder dengan struktur kimia yang unik
dengan fungsi ekologis untuk membantu agar organisme dapat mempertahankan diri.
Mikroorganisme bersifat antagonis terhadap mikroorganisme lain karena menghasilkan
antibiotik, siderofor, protease, bakteriosin, lisozim, H2O atau asam organic sehingga pH pada
media tumbuh tersebut berubah (Sugita et al., 1997).
Mekanisme bakteri antagonis yang dapat digunakan sebagai biokontrol yaitu mengahsilkan
senyawa penghambat pertumbuhan pathogen, terjadi kompetisi pemanfaatan senyawa
tertentu atau kompetisi pemanfaatan energy, kompetisi tempat menempel, mempertinggi
tanggap kebal inang, meningkatkan kualitas air dan adanya infeksi dengan fitoplankton atau
zooplankton (Verschuere et al., 2000).