Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. PENGKAJIAN
I. Data Umum
Kepala Keluarga (KK) : Tn. Z
Alamat : Jl belitung darat komplek antaludin RT 19
No 32 Banjarmasin
Pekerjaan KK : PNS
Pendidikan KK : S1
Tipe Keluarga : Nuclear Family ( keluarga inti )
Suku Bangsa : Keluarga Tn. Z adalah Banjar / Indonesia
Agama : Keyakinan yang dianut keluarga Tn. Z
adalah Islam
Komposisi Keluarga :

No Nama JK Hub dgn Umur Ket


Klien
1. Ny. M P Istri 55 th Kurang
sehat
2. An. A P Anak 31 th Sehat
3. An. I P Anak 29 th Sehat
4. An. S P Anak 21 th Sehat
5. An. L L Anak 15 th Sehat

1
GENOGRAM

55
58

31 21 15
29

Keterangan :

= laki-laki = klien

= perempuan = serumah

= hubungan dengan keluarga

= meninggal

Ny. M tinggal serumah dengan suami, An. S dan An. L. Kemudian 2 orang
anak Ny. M yaitu An. A dan An. I sudah menikah dan tidak tinggal
serumah. Satu orang anak nya terdahulu sudah meninggal saat lahir 33
tahun yang lalu.

Status Sosial Ekonomi Keluarga :


Tn. Z dan Ny. M bekerja sebagai guru SD dengan penghasilan masing-
masing Rp 4000.000/bulan. Menurut pengakuan keluarga, penghasilan
yang ada sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

2
Aktivitas Rekreasi Keluarga :
Jika ada waktu luang keluarga Tn. Z menonton TV dan berkumpul dengan
keluarga dan tetangga.

II. Riwayat dan Perkembangan Keluarga Saat Ini


Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini :
Keluarga Tn. Z mempunyai anak A umur 31 tahun telah menikah dan
tinggal diluar kota, anak I umur 29 tahun telah menikah juga dan tidak
tinggal serumah, kemudian anak S umur 21 tahun masih kuliah dan Anak
L umur 15 tahun masih sekolah yang tinggal serumah dengan klien. Maka,
tahap perkembangan Tn. Z berada tahap VI yaitu keluarga dengan anak
dewasa atau pelepasan ( launching center families ).

Tugas Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi :


Sudah terpenuhinya semua tugas perkembangan keluarga dan tidak ada
tugas yang belum terpenuhi.

Riwayat Kesehatan Keluarga Inti :


Saat ini Tn. Z dan anaknya tidak mengalami masalah kesehatan namun
Ny. M selalu bermasalah dengan kesehatannya yaitu sesak nafas
dikarenakan alergi pada makanan, kelelahan, dan debu.

Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya :


Kedua orang tua Tn.Z sudah meninggal dunia dan selama masih hidup
kedua orang tua Tn. Z tidak memiliki masalah kesehatan yang di turunkan
kepada anaknya, Kemudian kedua orang tua dari Ny.M juga meninggal
dunia, tidak mengalami masalah kesehatan yang diturunkan kepada
anaknya. Penyakit asma yang diderita Ny. M bukan merupakan penyakit
keturunan dari orang tuanya.

3
III. Data Lingkungan
Karakteristik Rumah :
Tempat tinggal Tn. Z memiliki luas 16 x 7,5 m2, milik sendiri. Rumah Tn.
Z memiliki kamar/ ruangan sebanyak 9 ruangan, Ventilasi/ penerangan
cukup, dengan pemanfaatan ruangan : 1 ruang tamu, 3 kamar tidur,1 kamar
tempat sholat, 1 dapur, 1 garasi, 1 WC dan 1 kamar mandi, Tn. Z
mempunyai septitank, Tipe bangunan rumah adalah permanen. Keluarga
Tn. Z menggunakan sumber air minum dari PDAM, tersedia tempat
sampah.

Denah

Garasi Kamar
Mandi

Kamar WC
Dapur
7,5 M

Ruang
Tempat Kamar Kamar
Tamu
shalat

16 M

Karakteristik Tetangga dan Komunitas :


Tetangga Tn. Z yang ada di sekitar rumah semuanya ramah, hidup saling
menghormati dan tolong-menolong satu sama lain. Warga sekitar
khususnya ibu ibu memiliki kebiasaan mengadakan pengajian rutin
setiap hari senin dan jumat. Pengajian diadakan di rumah warga.
Kemudian untuk bapak- bapak pengajian rutin dilaksanakan setiap malam
jumat diadakan di masjid dekat rumah.

4
Mobilitas Geografis Keluarga :
Keluarga Tn. Z tidak pernah berpindah tempat. Saudara saudara klien
banyak tinggal diluar kota. Keluarga dari Ny.M juga tinggal diluar kota
rutin mengunjungi keluarga pada saat liburan dan lebaran.

Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat :


keluarga Tn. Z sering berkumpul dengan tetangga dan mengikuti kegiatan
yang ada seperti Ny. M melakukan pengajian rutin, sedangkan Tn. Z selalu
ikut serta bila ada acara kerja bakti RT maupun RW. Bila ada kegiatan
seperti pemilu atau hari peringatan Tn. Z ikut berperan membantu
persiapan.

Sistem Pendukung Keluarga :


Semua anggota keluarga dalam kondisi sehat. Antara anggota keluarga
saling menyayangi dan membantu satu sama lain. Keluarga Tn. Z memiliki
fasilitas : Televisi, tempat tidur yang nyaman, sumber air bersih, motor
sebagai sarana transportasi dan untuk masalah kesehatan, keluarga Tn. Z
memiliki askes untuk membantu biaya pengobatan.

IV. Struktur Keluarga


Struktur Peran :
Tn. Z berperan sebagai kepala keluarga, suami dan pencari nafkah untuk
keluarganya dengan bekerja sebagai guru SD. Ny.M berperan sebagai Ibu
Rumah Tangga, istri,ibu dan juga Ny. M bekerja sebagai guru SD. Ny. M
selalu menyiapkan keperluan untuk keluarganya dirumah. Setiap pagi juga
Ny.M selalu menyiapkan sarapan untuk keluarganya dirumah sebelum
berangkat bekerja. An.S berperan sebagai Mahasiswa di Universitas
swasta. Dan An L saat ini bersekolah di SMA Negeri.

5
Nilai atau Norma Keluarga :

Nilai-nilai yang dianut oleh keluarga Tn. Z adalah nilai-nilai agama islam
dan budaya Banjar. Tn.Z dan Ny. M sudah mengajarkan kepada anak-
anaknya untuk shalat 5 waktu.. Nilai budaya Banjar yang mempengaruhi
seperti berperilaku sopan kepada orang yang lebih tua. Selalu
mengucapkan salam setiap ingin masuk rumah dan selalu meminta izin
apabila ingin pergi keluar rumah.

Pola Komunikasi Keluarga :


Komunikasi keluarga Tn. Z adalah terbuka, dimana semua dibicarakan dan
diselesaikan bersama.

Struktur Kekuatan Keluarga :


Antar anggota keluarga saling menghormati dan menghargai dan
pengambilan keputusan berdasarkan keputusan bersama.

V. Fungsi Keluarga
Fungsi Efektif :
Keluarga Tn. Z saling menyayangi dan saling mendukung, dapat
menyelesaikan masalah dengan musyawarah dan keputusan keluarga yang
terakhir ditentukan oleh Tn. Z sebagai kepala keluarga.

Fungsi Sosialisasi :
Interaksi antar anggota keluarga tetangga terjalin baik, masing-masing
anggota keluarga memperhatikan norma dan etika dalam berperilaku, baik
dalam lingkungan keluarga maupun di masyarakat.

6
Fungsi Reproduksi :
Keluarga mengatakan tidak ingin mempunyai anak lagi. Selain itu Ny. M
juga sudah lama tidak menstruasi lagi karena manopause dan faktor usia
yang sudah menginjak 55 tahun.

Fungsi Ekonomi :
Keluarga Tn. Z menggunakan penghasilan yang diperoleh untuk
membiayai kebutuhan sehari-hari.

Perawatan Kesehatan :
1. Mengenal Masalah Kesehatan Keluarga
Dari pengkajian keluarga mampu mengenal masalah kesehatan
keluarga Tn.Z baik dari pengertian, tanda gejala, dan faktor penyebab.
Terbukti bahwa saat ditanya keluarga mampu menjawab.

2. Memutuskan Tindakan Kesehatan yang Tepat Bagi Keluarga


Keluarga Tn Z biasanya akan berobat ke dokter terdekat jika ada
anggota keluarga yang sakit. Dan Tn. Z mengatakan langsung
membawa Ny. M pergi ke dokter bila merasa penyakit asmanya
kambuh.
3. Merawat Anggota Keluarga yang Sakit
Ny. M mengatakan dadanya sesak, susah untuk bernapas, terutama
bila kelelahan, terkena debu, dan memakan makanan yang
menyebabkan alergi. Ny. M mengatakan susah tidur. Ny. M
mengatakan jika serangan sesak datang hanya minum obat asma yang
di beli di apotek. Keluarga mengatakan hanya mengetahui sedikit
tentang perawatan penyakitnya ini, seperti jangan terlalu lelah dan
menjauhi faktor penyebab asma kembali. Terlihat dari Keluarga Ny.
M yang tampak tidak bisa mendemonstrasikan cara perawatan anggota
keluarga yang sakit di rumah

7
4. Memodifikasi/ Memelihara Lingkungan Untuk Meningkatkan
Kesehatan
Ny. M mengatakan kadang tidak sengaja memakan makanan yang
membuat alergi, dan terkena debu yang ada di rumah sehingga asma
Ny. M beresiko kambuh kembali. Keluarga mengatakan tidak
mengerti mengenai lingkungan yang tidak sehat yang dapat
menyebabkan kambuhnya asma. lingkungan rumah kurang bersih, rapi
dan perabotan rumah terlihat berdebu.
5. Memanfaatkan Fasilitas Kesehatan
Ny. M menggunakan jasa dokter guna pengobatan penyakitnya karena
terdekat dari rumahnya, keuntungan mengunakan fasilitas kesehatan
adalah kesehatan kami dapat teratasi.

VI. Stres dan Koping Keluarga


Stres Jangka Pendek dan Panjang :
Stress Jangka Pendek :
Ny. M mengatakan bahwa penyakitnya sering kambuh ketika merasa salah
makan dan kelelahan atau terkena debu.

Stress Jangka Panjang :


Saat ini Keluarga Tn. Z memikirkan agar Ny. M selalu sehat dan dapat
terpenuhi segala kebutuhan kesehatannya.

Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Stresor :


Untuk mengatasi stressor jangka pendek, Ny. M pergi ke dokter untuk
mendapatkan obat. Sedangkan untuk menghadapi stressor jangka
panjang keluarga Tn. Z selalu melakukan musyawarah dalam
menyelesaikan masalah baik dalam lingkungan keluarga atau masyarakat.

8
Strategi Koping yang Digunakan :
Strategi koping yang digunakan Tn. Z dan Ny. M baik, Bila ada
permasalahan, Tn. Z dan Ny. M berusaha untuk selalu menyelesaikannya
dengan bermusyawarah dan tetap tenang dalam berfikir.

Strategi Adaptasi Disfungsional :


Dalam menghadapi masalah, keluarga Tn. Z tidak pernah menyelesaikan
dengan kekerasan, melainkan selalu dengan kepala dingin sehingga tidak
ada perpecahan dalam keluarga.

Harapan Keluarga :
Tn. Z berharap keluarganya selalu sehat walafiat. Dan keluarga juga
berharap petugas kesehatan dapat memberikan pelayanan yang baik, tepat,
dan cepat kepada siapa saja yang membutuhkan. Tidak membeda-bedakan
seseorang dalam memberikan pelayanan kesehatan, miskin maupun kaya.

VII. Pemeriksaan Kesehatan Tiap Individu Anggota Keluarga


Pemeriksaan Tn. Z Ny. M An. S An. L
Fisik
TD 130/100 mmHg 150/80 mmHg 100/70 mmHg 120/80 mmHg
Nadi 70 x/menit 80 x/menit 72 x/menit 70 x/menit
Suhu 36 0C 36 0C 36,5 0C 36,6 0C
RR 18 x/menit 26 x/menit 20 x/menit 20 x/menit
Kepala Mesochepal, Mesochepal, Mesochepal, Mesochepal,
rambut hitam, rambut hitam,
rambut hitam dan rambut hitam
lurus, panjang dan lurus, pendek dan
beruban, lurus, dan beruban, bersih bersih
pendek dan bersih lurus, panjang
dan bersih

Mata Simetris, Simetris, Simetris, Simetris,


konjungtiva tidak konjungtiva konjungtiva tidak konjungtiva tidak
anemis, sklera tidak anemis, anemis, sklera anemis, sklera
tidak ikterik sklera tidak tidak ikterik tidak ikterik
ikterik

9
Hidung Hidung simetris, Hidung simetris, Hidung simetris, Hidung simetris,
tidak ada polip, tidak ada polip, tidak ada polip, tidak ada polip,
tidak sinusitis, tidak sinusitis, tidak sinusitis, tidak sinusitis,
penciuman baik. penciuman baik. penciuman baik. penciuman baik.
Telinga Simetris, Simetris, Simetris, Simetris,
pendengaran pendengaran pendengaran pendengaran
baik,tidak ada baik,tidak ada baik,tidak ada baik,tidak ada
serumen dan serumen dan serumen dan serumen dan
tidak tidak tidak tidak
menggunakan alat menggunakan menggunakan alat menggunakan alat
bantu alat bantu bantu bantu
Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid
Dada I : Pengembangan I :Pengembangan I : Pengembangan I : Pengembangan
paru simetris paru simetris paru simetris paru simetris
P : Vokal Premitus P : Vokal P : Vokal Premitus P : Vokal Premitus
sama Premitus sama sama sama
P : Redup P : Redup P : Redup P : Redup
A : Vesikuler A : wezzing A : Vesikuler A : Vesikuler
Abdomen I : Simetris I : Simetris I : Simetris I : Simetris
A : Refluk A : Refluk A : Refluk A : Refluk 15x/mnt
15x/mnt 15x/mnt 15x/mnt P : Tidak ada nyeri
P : Tidak ada nyeri P : Tidak ada P : Tidak ada nyeri tekan
tekan nyeri tekan tekan P : Timpani
P : Timpani P : Timpani P : Timpani
Ekstermitas Tidak ada varises, Tidak ada Tidak ada varises, Tidak ada varises,
tidak ada udema varises, tidak tidak ada udema tidak ada udema
ada udema

B. Diagnosa Keperawatan Keluarga


1. Analisa Data
No. Data Penyebab Masalah
1. DS : Ketidakmampuan ketidakefektifan pola
- Ny. M mengatakan dadanya sesak merawat anggota napas
keluarga yang sakit

10
- Klien mengatakan susah untuk
bernapas bila kelelahan, terkena debu,
dan memakan makanan yang
menyebabkan alergi
- Klien mengatakan susah tidur
- Ny. M mengatakan jika serangan sesak
datang hanya minum obat asma yang di
beli di apotek

DO :
- Ny. M tampak lemah
- Terdapat suara nafas tambahan
( wheezing )
- TTV :
TD : 150/80 x/menit
R : 26 x/menit
N : 80 x/menit
S : 36 0C
2. DS : Ketidakmampuan Risiko tinggi
- Ny. M mengatakan kadang tidak memodifikasi/ serangan berulang
sengaja memakan makanan yang memelihara
membuat alergi, dan terkena debu yang lingkungan untuk
ada di rumah meningkatkan
- Keluarga mengatakan tidak mengerti kesehatan
mengenai lingkungan yang sehat yang
dapat menyebabkan kambuhnya asma

DO :
- Perabotan rumah terlihat berdebu
- lingkungan rumah kurang bersih dan
rapi

11
- TTV :
TD : 150/80 x/menit
R : 26 x/menit
N : 80 x/menit
S : 36 0C

2. Perumusan Diagnosa Keperawatan :


1. Ketidakefekfan pola napas berhubungan dengan ketidakmampuan
merawatan anggota keluarga yang sakit
2. Risiko tinggi serangan berulang berhubungan dengan ketidakmampuan
memodifikasi/ memelihara lingkungan untuk meningkatkan kesehatan

3. Skoring Prioritas Masalah :


1. Ketidakefektifan pola napas berhubungan dengan ketidakmampuan
merawatan anggota keluarga yang sakit
No Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran
1 Sifat Masalah 3 1 3/3 x 1 = 1 Penyakit pada Ny.
Skala : M sudah terdiagnosa
Tidak/ kurang sebagai asma
sehat = 3
Ancaman
kesehatan =2
Keadaan
sejahtera =1

2 Kemungkinan 2 2 2/2 x 2 = 2
Masalah dapat diubah jika
Masalah Untuk
keluarga mengerti tentang
di Ubah
masalah asma. Terbukti
Skala :
bahwa saat ditanya
Mudah = 2
keluarga mampu

12
Sebagian =1 menjawab tentang masalah
Tidak dapat = 0 asma

3 Potensi Masalah 2 1 2/3 x 1 = 2/3 Keluarga Ny. M tampak


Untuk di Cegah tidak bisa
Skala : mendemonstrasikan cara
Tinggi = 3 perawatan anggota
Cukup = 2 keluarga yang sakit di
Rendah = 1 rumah

4 Menonjolnya 2 1 2/2 x 1 = 1 Keluarga menanggapi


Masalah penyakit asma ini sangat
Skala : menganggu aktivitas Ny.
Masalah berat, M
harus segera
ditangani = 2
Ada masalah,
tetapi tidak
perlu ditangani
=1
Masalah tidak
dirasakan = 0
TOTAL 4 2/3

2. Risiko tinggi serangan berulang berhubungan dengan ketidakmampuan


memodifikasi/ memelihara lingkungan untuk meningkatkan kesehatan

No Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran


1 Sifat Masalah 2 1 2/3 x 1 = 2/3 Bila tidak dilakukan
Skala : tindakan perawatan yang

13
Tidak/ kurang benar akan terjadi resiko
sehat = 3 kekambuhan penyakit
Ancaman
kesehatan =2
Keadaan
sejahtera =1

2 Kemungkinan 1 2 1/2 x 2 = 1 keluarga Tn. Z mengatakan


Masalah Untuk di tidak mengerti mengenai
Ubah lingkungan tidak sehat yang
Skala : dapat menyebabkan
Mudah = 2 kambuhnya asma kembali
Sebagian =1
Tidak dapat = 0
3 Potensi Masalah 2 1 3/3 x 1 = 1 Keluarga terbuka, kooperatif
Untuk di Cegah dan mau mengikuti saran
Skala : yang dianjurkan. Masalah
Tinggi = 3 asma dapat diatasi asal
Cukup = 2 keluarga, terutama Ny. M
Renda = 1 bisa mengatur pola istirahat
dan menghindari faktor-
faktor pencetus kambuhnya
asma

4 Menonjolnya 2 1 2/2 x 1 = 1 Keluarga beranggapan


Masalah bahwa asma merupakan
Skala : penyakit sewaktu-waktu bisa
Masalah berat, kambuh kembali dan
harus segera berbahaya sehingga harus
ditangani = 2 ditangani segera.

14
Ada masalah,
tetapi tidak perlu
ditangani = 1
Masalah tidak
dirasakan = 0
TOTAL 3 2/3

4. Prioritas Diagnosa Keperawatan :


No. Diagnosa Keperawatan Skor
1. Ketidakefektifan pola napas berhubungan 4 2/3
dengan ketidakmampuan merawatan anggota
keluarga yang sakit

2. Risiko tinggi serangan berulang berhubungan 3 2/3


dengan ketidakmampuan memodifikasi/
memelihara lingkungan untuk meningkatkan
kesehatan

C. Rencana Asuhan Keperawatan


Diagnosa Keperawatan :
1. Ketidakefektifan pola napas berhubungan dengan ketidakmampuan
merawatan anggota keluarga yang sakit

Tujuan Kriteria Hasil/Standar Intervensi


Setelah dilakukan Kognitif 1. Keluarga dapat 1. Kaji pengetahuan keluarga tentang
tindakan menyebutkan cara cara merawat anggota keluarga
keperawatan merawat anggota yang sakit
selama 1 x 60 Afektif keluarga yang sakit

15
menit keluarga 2. Keluarga dapat 2. Ajarkan keluarga cara merawat
mampu mengatasi memodifikasi/ penderita asma dan jenis makanan
ketidakefektifan Psikomotor memelihara yang dikonsumsi.
pola nafas Ny. M lingkungan untuk 3. Anjurkan keluarga untuk
meningkatkan memperhatikan pola istirahat dan
kesehatan faktor pencetus kambuhnya asma.
3. Keluarga dapat 4. Anjurkan Ny. M meminum obat
memanfaatkan sesuai aturan.
fasilitas kesehatan 5. Berikan kesempatan keluarga
untuk bertanya.
6. Anjurkan Ny. M bila asmanya
kambuh, sesegera mungkin
mengkonsumsi obat yang di
berikan dokter.
7. Berikan pujian atas keputusan
yang diambil oleh keluarga.
8. Kaji tingkat pengetahuan keluarga
tentang higiene rumah.
9. Jelaskan syarat-syarat higiene
rumah yang sehat.
10. Berikan kesempatan keluarga
bertanya.
11. Anjurkan keluarga untuk selalu
menjaga dan memelihara
kebersihan serta merapikan
perabotan.
12. Berikan pujian atas keputusan dan
tindakan yang diambil oleh
keluarga.

16
13. Kaji pengetahuan keluarga
tentang manfaat fasilitas
kesehatan yang ada di masyarakat.
14. Jelaskan kepada keluarga tentang
manfaat fasilitas kesehatan yang
ada di masyarakat.
15. Anjurkan keluarga untuk selalu
memeriksakan kesehatan ke
fasilitas kesehatan untuk
mendapatkan bantuan.
16. Berikan pujian atas keputusan dan
tindakan yang diambil oleh
keluarga.

2. Risiko tinggi serangan berulang berhubungan dengan ketidakmampuan


memodifikasi/ memelihara lingkungan untuk meningkatkan kesehatan

Tujuan Kriteria Hasil/Standar Intervensi


Setelah dilakukan Kognitif 1. Keluarga dapat 1. Kaji tingkat pengetahuan keluarga
tindakan memodifikasi/ tentang higiene rumah.
keperawatan memelihara 2. Jelaskan syarat-syarat higiene
selama 1 x 60 Afektif lingkungan untuk rumah yang sehat.
menit tidak terjadi meningkatkan 3. Berikan kesempatan keluarga
risiko tinggi kesehatan bertanya.
serangan berulang Psikomotor 2. Keluarga dapat 4. Anjurkan keluarga untuk selalu
pada Ny. M memanfaatkan menjaga dan memelihara
fasilitas kesehatan kebersihan serta merapikan
perabotan supaya tidak ada debu.
5. Anjurkan keluarga atau Ny. M
untuk membuka jendela setiap
hari.

17
6. Anjurkan membersihkan lantai
setiap hari.
7. Berikan pujian atas keputusan dan
tindakan yang diambil oleh
keluarga.
8. Kaji pengetahuan keluarga tentang
manfaat fasilitas kesehatan yang
ada di masyarakat.
9. Jelaskan kepada keluarga tentang
manfaat fasilitas kesehatan yang
ada di masyarakat.
10. Anjurkan keluarga untuk selalu
memeriksakan kesehatan ke
fasilitas kesehatan untuk
mendapatkan bantuan.
11. Berikan pujian atas keputusan dan
tindakan yang diambil oleh
keluarga

D. Implementasi

Tanggal/ Diagnosa keperawatan Implementasi


waktu
Sabtu, Ketidakefektifan pola napas 1. Mengkaji pengetahuan keluarga tentang cara
21-10-2017 berhubungan dengan merawat anggota keluarga yang sakit
Jam 14.00 ketidakmampuan merawatan 2. Mengajarkan keluarga cara merawat penderita
WITA anggota keluarga yang sakit asma dan jenis makanan yang dikonsumsi.
3. Menganjurkan keluarga untuk memperhatikan
pola istirahat dan faktor pencetus kambuhnya
asma.

18
4. Menganjurkan Ny. M meminum obat sesuai
aturan.
5. Memberikan kesempatan keluarga untuk
bertanya.
6. Menganjurkan Ny. M bila asmanya kambuh,
sesegera mungkin mengkonsumsi obat yang di
berikan dokter.
7. Memberikan pujian atas keputusan yang
diambil oleh keluarga.
8. Mengkaji tingkat pengetahuan keluarga
tentang higiene rumah.
9. Menjelaskan syarat-syarat higiene rumah yang
sehat.
10. Memberikan kesempatan keluarga bertanya.
11. Menganjurkan keluarga untuk selalu menjaga
dan memelihara kebersihan serta merapikan
perabotan.
12. Memberikan pujian atas keputusan dan
tindakan yang diambil oleh keluarga.
13. Mengkaji pengetahuan keluarga tentang
manfaat fasilitas kesehatan yang ada di
masyarakat.
14. Menjelaskan kepada keluarga tentang manfaat
fasilitas kesehatan yang ada di masyarakat.
15. Menganjurkan keluarga untuk selalu
memeriksakan kesehatan ke fasilitas
kesehatan untuk mendapatkan bantuan.
16. Memberikan pujian atas keputusan dan
tindakan yang diambil oleh keluarga
Sabtu, Risiko tinggi serangan 1. Mengkaji tingkat pengetahuan keluarga
21-10-2017 berulang berhubungan dengan tentang higiene rumah.

19
Jam 15.00 ketidakmampuan 2. Menjelaskan syarat-syarat higiene rumah yang
WITA memodifikasi/ memelihara sehat.
lingkungan untuk 3. Memberikan kesempatan keluarga bertanya.
meningkatkan kesehatan 4. Menganjurkan keluarga untuk selalu menjaga
dan memelihara kebersihan serta merapikan
perabotan supaya tidak ada debu.
5. Menganjurkan keluarga atau Ny. M untuk
membuka jendela setiap hari.
6. Menganjurkan membersihkan lantai setiap
hari.
7. Memberikan pujian atas keputusan dan
tindakan yang diambil oleh keluarga.
12. Mengkaji pengetahuan keluarga tentang
manfaat fasilitas kesehatan yang ada di
masyarakat.
13. Menjelaskan kepada keluarga tentang manfaat
fasilitas kesehatan yang ada di masyarakat.
14. Menganjurkan keluarga untuk selalu
memeriksakan kesehatan ke fasilitas
kesehatan untuk mendapatkan bantuan.
15. Memberikan pujian atas keputusan dan
tindakan yang diambil oleh keluarga

E. Evaluasi (Catatan Perkembangan Keluarga)

No. Diagnosa Tanggal Jam Evaluasi Paraf


1. Ketidakefektifan Minggu, Jam08.00 WITA S: Ny. M mengatakan keluarga
pola napas 22-10- sudah mengerti cara
berhubungan 2017 merawat penderita asma
dengan
ketidakmampuan

20
merawatan anggota O: - Ny. M sudah membaik,
keluarga yang sakit tidak ada tanda-tanda
sesak nafas.
- Keluarga mampu
menyebutkan apa yang
harus dilakukan apabila
Ny. M mengalami sesak
nafas

A: Masalah teratasi

P: Ingatkan cara perawatan jika


terjadi serangan asma.
2. Risiko tinggi Minggu, Jam 08.30 WITA S: Ny. M mengatakan sudah
serangan berulang 22-10- mengerti tentang higiene
berhubungan 2017 rumah
dengan
ketidakmampuan O: - Keluarga membersihkan
memodifikasi/ rumah seperti yang
memelihara dicontohkan.
lingkungan untuk - Tampak rumah bersih,
meningkatkan segar, rapi dan tidak ada
kesehatan debu

A: Masalah teratasi

P: Pertahankan intervensi

21

Anda mungkin juga menyukai