Askep FX Radius
Askep FX Radius
W DENGAN
FRAKTUR RADIUS SINISTRA DI KAMAR OPERASI
2.1 PENGKAJIAN
2.1.1 Pengumpulan Data
a. Biodata
1) Nama : Ny W
2) No Register : 140452
3) JenisKelamin : Perempuan
4) Umur : 72 th
5) Status Perkawinan: Kawin
6) Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
7) Agama : Kristen
8) PendidikanTerakhir: SMP
9) Alamat : Jln Candi Kalasan
10) Tanggal MRS : 13 Mei 2016 jam 09.15
11) Tanggalpengkajian: 13Mei 2016 jam 09.20
f. RiwayatKesehatanKeluarga
Pasien mengatakan tidak ada anggota keluarga lain yang mempunyai
penyakit keturunan seperti hipertensi dan kencing manis, atau penyakit
menular seperti TBC atau hepatitis.
g. Data Psikososial
1.Konsep diri
1.1 Gambar diri : Ny W mengatakan puas dengan kondisi fisik
tubuhnya saat ini dan tidak merasa malu dengan kondisi sakitnya.
1.2 Harga diri : Ny W mengatakan karena sakit yang dialaminya ia
tidak bisa melakukan aktifitas sebagai ibu rumah tangga
1.3 Identitas diri : Ny W mengatakan ia adalah seorang ibu dengan 2
orang anak
1.3.1 Peran diri : Ny W mengatakan ia adalah seorang ibu
dan seorang nenek yang membantu pekerjaan dirumah.
1.3.2 Ideal diri : Ny W mengatakan ingin dapat segera
sembuh sehingga bisa beraktivitas seperti semula.
1.4 Hubungan social : Hubungan Ny W dengan keluarga baik. Pasien
ditemani anaknya selama sakit.
1.5 Spiritual : Ny W penganut agama Kristen.Sebelum sakit Ny
W setiap hari minggu pergi ke gereja bersama keluarga.
1.6 Kecemasan : NY. W mengatakan tidak merasa terlalu cemas
dengan penyakitnya karena dia yakin kalu sakitnya dapat segera
sembuh.
1.7 Kehilangan (Kubbler-Ross)
1.7.1 Denial :-
1.7.2 Anger :-
1.7.3 Bargaining :-
1.7.4 Depression :-
1.7.5 Acceptance : Ny W mengatakan dapat menerima
keadaan sakitnya saat ini dan berharap agar bisa segera
sembuh sehingga dapat beraktifitas seperti semula.
Pola Eliminasi
1) Di rumah
BAB : 1x/hari, warna kuning kecoklatan, konsistensi lunak
BAK : 3-4x/hari, warna kuning jernih, tidak ada hematuri
2) Di rumah sakit
Saat dilakukan pengkajian pasien belum BAB, BAK
Pola Aktivitas
1) Di rumah
Ny W mengatakan kegiatannya sehari-hari adalah ibu dan nenek.
2) Di rumah sakit
Saat pengkajian pasien ditempat tidur dengan terpasang infuse dan
segala kegiatan ADL dibantu anaknya dan perawat.
Pola Istirahat Tidur
1) Di rumah
Tidur siang : pasien sehari-hari biasa tidur siang
Tidur malam : 7 jam, mulai pukul 22.00-05.00
Masalah tidur : tidak ada
2) Di rumah sakit
Saat pengkajian pasien tidak ada masalah tidur.
I. PemeriksaanFisik
1. Keadaan umum : cukup
2. Kesadaran :Compomentis
3. G.C.S : 4-5-6
4. Tanda vital :
5.1 Kepala :
Inspeksi : warna kulit merata (kuning langsat), tidak ada lesi dan
bekas luka, dan tidak ikterik.
Palpasi : akral teraba panas dan kemerahan. Turgor baik, CRT
kurang dari 2 detik.
Pemeriksaan Jantung
Inspeksi : tidak tampak ictus cordis di ICS 5 midclavicula line sinistra.
Palpasi : teraba ictus cordis pada ICS 5 midclavicula line sinistra.
Perkusi : terdengar pekak pada batas ICS 3-5 midclavicula line
sinistra.
Auskultasi: BJ I : katub mitralis ICS 5 midclavicula line sinistra
BJ I : katub aorta ICS 2 sternal line dextra
BJ II: katub pulmonal ICS 2 sternal line sinistra
BJ II: katub tricuspidalin ICS 4 sternal line sinistra
8. Payudara
9. Abdomen
tidak tampak lesi ,massa,secret pada alat genetalia pasien. Tidak tampak
haemoroid.
11. Ekstrimitas
Inspeksi : kaki dan tangan semua tampak simetris, warna kulit merata,
dan lembab. Terpasang infuse RL 20 tetes/menit pada tangan sebelah
kanan
Palpasi : tidak ada pitting oedema, akral teraba hangat.
kekuatan otot : pitting oedema :
5 5 - +
5 5 - -
5 = kekuatan otot utuh, mampu melawan grafitasi
4 = kekuatan otot sedikit berkurang, mampu melawan grafitasi sesaat
lalu jatuh
3 = mampu mengangkat tangan dengan bantuan, saat bantuan
dilepaskan tangan ikut jatuh
2 = hanya mampu menggeser sedikit
1 = hanya mampu menggerakkan ujung ekstremitas
Reflekpatella = +/+
J. Pemeriksaan Neurologis
N I (olfaktorius) berfungsi untuk mengenali bau- bauan: saat pasien
diminta menutup mata dan didepan hidung diberi minyakkayu putih,
pasien mengenali bau tersebut.
N II (optikus) bekerja pada indra penglihatan : pasien mengatakan mata
sebelah kanan kabur saat melihat
N III (okulomotorius) berfungsi sebagai penggerak kelopak mata,ukuran
pupil : saat dilakukan pemeriksaan gerak bola mata ke 8 arah, bola mata
bergerak normal, reflek cahaya anisokor +4/+3.
N IV (trokhearis) kemampuan bola mata bergerak kebawah dan lateral :
hasil sama dengan N III
N V (trigeminal) berfungsi dalam proses mengunyah dan merasakan
makanan : pasien mampu mengunyah dan merasakan makanan saat
dilakukan pengkajian
VI (abdusens) menggerakkan bola mata ke arah lateral : hasil sama
dengan N III
VII (facialis) memberi ekspresi wajah, perasa, penutupan kelopak mata
dan bibir : pasien bisa tersenyum simetris dan menaikkan alis secara
bersama
VIII (Acustikus) mengendalikan pendengaran dan keseimbangan tubuh :
pasien tidak mengalami gangguan pendengaran terbukti dengan pasien
dapat diajak komunikasi dengan lancar.
N IX (glossofaringeal) mengendalikan proses menelan dan muntah
merasakan rasa pada lidah : pasien sukar saat menelan
N X (vagus) mengendalikan proses menelan, muntah, bicara : hasil sama
dengan N IX
N XI (spinal aksesorius) mengendalikan gerak bahu dan rotasi kepala :
pasien mampu menoleh kiri dan kanan, mengangguk dan mendongakkan
kepala. Pasien tidak mampu menggerakkan bahu sebelah kiri.
N XII (hipoglossus) menggerakkan lidah, membantu proses artikulasi saat
bicara : pasien mampu mendorong lidah, artikulasi saat berbicara normal
k. PemeriksaanPenunjang
Radiologi tgl 11 Mei 2016
Kesimpulan : Didapatkan Frakture Radius Sinistra
l. Terapi/Pengobatan/penatalaksanaan
IVFD : RL 20 tetes/menit
Injeksi : - Ondansentron 8mg 1amp (IV)
- Torasic tab 10mg 3X1 tab (Oral)
ANALISA DATA
NamaPasien : Ny. W
Umur : 72 tahun
No. Register :140452
DO:
- TD : 140/80 mmHg
- Suhu : 36 0C
- N : 64x/menit
- RR : 18x/menit
- Nyeri tekan pada pergelangan
tangan kiri dengan skala 6-7
- Piting oedema extermitas atas
sinistra +
- Hasil foto radiologi
kesimpulan fraktur radius
sinistra
- Terapi :
Ondansentron 8mg IV
Torasic 10mg tab (oral)
Kurang pengetahuan
DIAGNOSA KEPERAWATAN
NamaPasien : Ny W
Umur : 72 tahun
No. Register :140452
No.
Tgl. Diagnosa Keperawatan
Dx
1. Nyeri berhubungan dengan cidera pada tulang radius
6/05/16
NamaPasien : Ny W
Umur : 72 tahun No. Register :140452
NamaPasien : Ny W
Umur : 72 tahun No. Register :140452
melakukan 3. Jelaskan pada 2. Mengkaji skala nyeri (PQRST) - tensi 110/70 mmHg
tehnik nafas pasien tentang dengan pain scale dan
penyebab nyeri - Nadi 80 x/mnt
dalam dan karakteristik nyeri
- Nyeritekan kuadran
distraksi. 4. Ajarkan teknik 3. Memberi posisi nyaman
relaksasi kanan atas
distraksi (membantu pasien miring
A:masalah teratasi
Theraphy: kekanan)
sebagian
Remopain 5. Obs. Tanda- 4. Menjelaskan penyebab nyeri
tanda vital P:lanjutkan intervensi
3 x 1 amp (nyeri termasuk karena adanya
(iv) Kolaborasi dengan infeksi)
Narfoz 3 tim medis lain 5. Mengajarkan pasien untuk
x1 amp dalam pemberian melakukan teknik relaksasi
(iv) analgetik distraksi ( nafas dalam,
mendengarkan musik, mengobrol
dengan teman)
6. Mengobservasi tanda-tanda vital
(Tensi, Nadi, RR, suhu)
Melakukan kolaborasi dengan dokter
dalam pemberian terapi analgesic 1
amp Remopain 30 mg (iv)