Anda di halaman 1dari 15

UJIAN TENGAH SEMESTER

Manajemen dan Analisis Data Lanjut

Nama : Rizka Primananda

NIM : 10012681620001

Suatu penelitian ingin mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi


kejadian Berat Badan Lahir Rendah (data tersaji di SPSS). untuk
membuktikan penelitian tersebut, lakukanlah langkah-langkah yang tepat
dengan penggunaan uji statistik yang cocok.
1. Tentukan variabel yang saudara gunakan untuk setiap uji yang
digunakan
2. Perhatikan asumsi-asumsi dari setiap uji yang digunakan
Soal :
1. Buatlah kerangka konsep penelitian saudara
2. Lakukan uji Chi square dan interpertasinya
3. Lakukan uji korelasi dan interpretasinya
4. Lakukan uji linier sederhana dan interpretasinya

Penyelesaian :

1. Buatlah kerangka konsep penelitian saudara

Kerangka Konsep :

Faktor Independen

Status merokok)
Faktor Dependen

1
Kejadian BBLR Bayi
Umur Ibu Berat Badan Lahir
Rendah (BBLR)

Berat badan Ibu

Riwayat Persalinan
Prematur

Iritabilitas Uterus

Riwayat Hipertensi

Kunjungan trimester 1

2. Uji Chi square :variabel yang digunakan pada uji chi square ini adl:

1. Status merokok
2. Iritabilitas uterus
3. Riwayat hipertensi
4. Ras
5. Riwayat persalinan prematur

A. Mengetahui hubungan antara status merokok dengan berat badan lahir


rendah :
Hipotesis :
Ho : tidak ada hubungan antara status merokok dengan BBLR

Smoking status * Low birth weight Crosstabulation

2
Low birth weight Total

>= 2500 g < 2500 g

Count 86 29 115

No Expected Count 79,1 35,9 115,0

% within Smoking status 74,8% 25,2% 100,0%


Smoking status
Count 44 30 74

Yes Expected Count 50,9 23,1 74,0

% within Smoking status 59,5% 40,5% 100,0%

Count 130 59 189

Total Expected Count 130,0 59,0 189,0

% within Smoking status 68,8% 31,2% 100,0%

Ha : ada hubungan antara status merokok dengan BBLR

Dapat diinterpretasikan bahwa ada sebanyak 29 dari 115 (25,2%)ibu yang


merokok melahirkan bayi berat badan rendah. Sedangkan diantara ibu yang
tidak merokok, ada 30 dari 74 (40,5%) yang melahirkan bayi berat badan

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. Exact Sig. Exact Sig.


(2-sided) (2-sided) (1-sided)

3
a
Pearson Chi-Square 4,924 1 ,026

b
Continuity Correction 4,236 1 ,040

Likelihood Ratio 4,867 1 ,027

Fisher's Exact Test ,036 ,020

Linear-by-Linear 4,898 1 ,027


Association

N of Valid Cases 189

a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 23,10.

b. Computed only for a 2x2 table

Hasil ini menunjukkan bahwa tidak ada sel yang memiliki nilai E<5 dan
nilai ekspektasi minimum adalah 23,10

Risk Estimate

Value 95% Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for Smoking 2,022 1,081 3,783


status (No / Yes)

For cohort Low birth weight 1,258 1,013 1,561


= >= 2500 g

For cohort Low birth weight ,622 ,409 ,945


= < 2500 g

N of Valid Cases 189

OR = 2,022 jadi ibu yang merokok beresiko 2 kali melahirkan bayi berat
badan lahir rendah dibandingkan dengan ibu yang tidak merokok.

B. Mengetahui hubungan antara iritabilitas uterus dengan kejadian BBLR


Hipotesis :
Ho : tidak ada hubungan antara iritabilitas uterus dengan BBLR
Ha : ada hubungan antara iritabilitas uterus dengan BBLR

Presence of uterine irritability * Low birth weight Crosstabulation

4
Low birth weight Total

>= 2500 g < 2500 g

Count 116 45 161

Expected Count 110.7 50.3 161.0


No

% within Presence of uterine 72.0% 28.0% 100.0%


irritability
Presence of uterine
irritability
Count 14 14 28

Expected Count 19.3 8.7 28.0


Yes

% within Presence of uterine 50.0% 50.0% 100.0%


irritability

Count 130 59 189

Expected Count 130.0 59.0 189.0


Total

% within Presence of uterine 68.8% 31.2% 100.0%


irritability

Dapat diinterpretasikan bahwa ada sebanyak 45 dari 161 (28,2%)ibu yang


tidak mengalami iritabilitas uterus melahirkan bayi berat badan rendah.
Sedangkan diantara ibu yang mengalami iritabilitas uterus, ada 14 dari
28 (50,0%) melahirkan bayi berat badan rendah (BBLR).

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. Exact Sig. Exact Sig.


(2-sided) (2-sided) (1-sided)

a
Pearson Chi-Square 5.401 1 .020

b
Continuity Correction 4.423 1 .035

Likelihood Ratio 5.076 1 .024

Fisher's Exact Test .027 .020

Linear-by-Linear Association 5.372 1 .020

N of Valid Cases 189

5
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 8.74.

b. Computed only for a 2x2 table

Hasil ini menunjukkan bahwa tidak ada cell yang nilai Expected Countnya
di bawah 5 sehingga nilai signifikansi yang dibaca adalah pada kolom
Continuity Correction dan Asymp. Sig (2-sided) karena penelitian ini
merupakan dua arah. Asymp. Sig (2-sided) = 0,035 < 0,05. Artinya Ho
ditolak. Ada hubungan antara iritabilitas uterus dengan BBLR.

Risk Estimate

Value 95% Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for Presence of uterine irritability (No / 2.578 1.139 5.834
Yes)

For cohort Low birth weight = >= 2500 g 1.441 .983 2.113

For cohort Low birth weight = < 2500 g .559 .358 .873

N of Valid Cases 189

OR = 2,587 jadi ibu yang tidak mengalami iritabilitas uterus beresiko


2,5 kali melahirkan bayi berat badan lahir rendah dibandingkan dengan
ibu yang mengalami iritabilitas uterus.
C. Mengetahui hubungan antara riwayat hipertensi dengan bayi berat badan

6
lahir rendah
Hipotesis :
Ho : tidak ada hubungan antara riwayat hipertensi dengan BBLR
Ha : ada hubungan antara riwayat hipertensi dengan BBLR

History of hypertension * Low birth weight Crosstabulation

Low birth weight Total

>= 2500 g < 2500 g

Count 125 52 177

Expected Count 121.7 55.3 177.0


No

% within History of 70.6% 29.4% 100.0%


hypertension
History of
hypertension
Count 5 7 12

Expected Count 8.3 3.7 12.0


Yes

% within History of 41.7% 58.3% 100.0%


hypertension

Count 130 59 189

Expected Count 130.0 59.0 189.0


Total

% within History of 68.8% 31.2% 100.0%


hypertension

Dapat diinterpretasikan bahwa ada sebanyak 52 dari 177 (29,4%)ibu yang


tidak memiliki riwayat hipertensi melahirkan bayi berat badan rendah.
Sedangkan diantara ibu yang memiliki riwayat hipertensi, ada 7 dari 12
(58,3%) melahirkan bayi berat badan rendah (BBLR).

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. Exact Sig. Exact Sig.


(2-sided) (2-sided) (1-sided)

7
a
Pearson Chi-Square 4.388 1 .036

b
Continuity Correction 3.143 1 .076

Likelihood Ratio 4.022 1 .045

Fisher's Exact Test .052 .042

Linear-by-Linear Association 4.365 1 .037

N of Valid Cases 189

a. 1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3.75.

b. Computed only for a 2x2 table

Hasil ini menunjukkan bahwa ada satu cell yang nilai Expected Countnya
di bawah 5 sehingga nilai signifikansi yang dibaca adalah pada kolom
fisher exact dan Asymp. Sig (2-sided) karena penelitian ini merupakan
dua arah. Asymp. Sig (2-sided) = 0,05 = 0,05. Artinya Ho ditolak. Ada
hubungan antara riwayat hipertensi dengan BBLR

Risk Estimate

Value 95% Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for History of hypertension (No / Yes) 3.365 1.021 11.088

For cohort Low birth weight = >= 2500 g 1.695 .862 3.333

For cohort Low birth weight = < 2500 g .504 .296 .856

N of Valid Cases 189

Kekuatan hubungan antara variabel Riwayat hipertensi dan kejadian BBLR


adalah sebesar 3,365 > 1. Artinya ibu yang memiliki riwayat hipertensi
mempunyai peluang/beresiko sebesar 3,36 kali melahirkan bayi dengan BBLR
dibandingkan ibu yang tidak memiliki riwayat hipertensi.

D. Mengetahui hubungan antara ras dengan BBLR

Hipotesis :
Ho : tidak ada hubungan antara Ras dengan BBLR

8
Ha : ada hubungan antara Ras dengan BBLR

Berat Badan Lahir


Ras
BBLN BBLR Total
Putih 73 23 96
Hitam 15 11 26
lainnya 42 25 67
Total 130 59 189

BBL
Total P
Ras BBLN BBLR
Value
N % n % N %
Putih 73 76,0 23 24,0 96 100
Hitam 0,082
15 57,7 11 42,3 26 100
lainnya 42 62,7 25 37,3 67 100
Jumlah 130 68,8 59 31,2 189 100

Ada sebanyak 23 (24,0%) dari 96 ibu yang memiliki ras putih


melahirkan bayi yang BBLR, sebanyak 11 (42,3%) dari 26 ibu yang memiliki
ras hitam melahirkan bayi yang BBLR, dan sebanyak 25 (37,3%) dari 67 ibu
dengan ras selain putih dan hitam melahirkan bayi yang BBLR.

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig.


(2-sided)

a
Pearson Chi-Square 5.005 2 .082

Likelihood Ratio 5.010 2 .082

Linear-by-Linear Association 3.570 1 .059

N of Valid Cases 189

a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected
count is 8.12.

Menunjukkan bahwa tidak ada cell yang nilai Expected Countnya di bawah
5 dan Tabelnya > 2x2 sehingga nilai signifikansi yang dibaca adalah pada
kolom Pearson Chi Square dan Asymp. Sig (2-sided) karena penelitian ini

9
merupakan dua arah. Asymp. Sig (2-sided) = 0,082 > 0,05. Artinya Ho gagal
ditolak. Tidak ada hubungan antara Ras dengan BBLR. Estimasi resiko tidak
dapat diperhitungkan karena tabel yang digunakan bukan tabel 2x2.

E. Mengetahui hubungan antara riwayat persalinan prematur dengan BBLR

Hipotesis :
Ho : tidak ada hubungan antara riwayat persalinan prematur dengan BBLR
Ha : ada hubungan antara riwayat persalinan prematur dengan BBLR

Riwayat Berat Badan Lahir


persalinan BBLN BBLR Total
prematur
Tidak ada 118 41 159
1 8 16 24
2, dll 4 2 6
Total 130 59 189

Riwayat BBL
Total P
persalinan BBLN BBLR
Value
prematur N % n % N %
Tidak ada 118 74,2 41 25,8 159 100
1 0,082
8 33,3 16 66,7 24 100
2, dll 4 66,7 2 33,3 6 100
Jumlah 130 68,8 59 31,2 189 100

Interpretasi : Ada sebanyak 41 (25,8%) dari 159 ibu yang tidak


memiliki riwayat persalinan prematur melahirkan bayi yang BBLR, sebanyak
16 (66,7%) dari 24 ibu yang memiliki riwayat persalinan prematur 1 kali
melahirkan bayi yang BBLR, dan sebanyak 2 (33,3%) dari 6 ibu yang memiliki

10
riwayat persalinan prematur sebanyak 2 kali atau lebih melahirkan bayi
yang BBLR.

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig.


(2-sided)

a
Pearson Chi-Square 16.243 2 .000

Likelihood Ratio 14.964 2 .001

Linear-by-Linear Association 8.644 1 .003

N of Valid Cases 189

a. 2 cells (33.3%) have expected count less than 5. The minimum expected count is
1.87.

Menunjukkan bahwa ada 2 cell yang nilai Expected Countnya di bawah


5 dan Tabelnya > 2x2 sehingga nilai signifikansi yang dibaca adalah pada
kolom Pearson Chi Square dan Asymp. Sig (2-sided) karena penelitian ini
merupakan dua arah. Asymp. Sig (2-sided) = 0,000 < 0,05. Artinya Ho
ditolak. Ada hubungan antara riwayat persalinan prematur dengan BBLR.
Estimasi resiko tidak dapat diperhitungkan karena tabel yang digunakan
bukan tabel 2x2.

2. Lakukan uji korelasi dan interpretasinya :

Variabel independen yang dapat digunakan dalam uji korelasi ini adalah
:

1. Umur Ibu
2. Kunjungan trimester 1
3. Berat Ibu
Penyelesaian :

Sebelum uji korelasi dilakukan maka data BBLR harus di uji normalitas.

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Birth weight
(gram)

11
N 189
Mean 2944.66
a,b
Normal Parameters Std. 729.022
Deviation
Absolute .043
Most Extreme
Positive .043
Differences
Negative -.043
Kolmogorov-Smirnov Z .598
Asymp. Sig. (2-tailed) .867
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Pada tabel diatas diapat disimpulkan bahwa data terdistribusi normal,
Asymp. Sig (2-tailed)= 0,867 > 0,05. Maka uji korelasi dapat dilanjutkan.

A. Umur ibu BBLR

Correlations

Age of mother Birth weight


(gram)

Pearson Correlation 1 .090

Age of mother Sig. (2-tailed) .219

N 189 189

Pearson Correlation .090 1

Birth weight (gram) Sig. (2-tailed) .219

N 189 189

Kesimpulan :
R=0,90 berarti bahwa hubungan berat badan bayi dengan umur ibu
menunjukkan hubungan yang sangat lemah, artinya semakin bertambah umur
ibu maka semakin rendah berat badan bayi. Hasil uji statistik : tidak
ada hubungan yang signifikan antara berat badan bayi dengan umur ibu.

12
B. Kunjungan Trimester 1 BBLR

Correlations

No physician Birth weight


visits in first (gram)
trimester

Pearson Correlation 1 .058

No physician visits in first


Sig. (2-tailed) .426
trimester

N 189 189

Pearson Correlation .058 1

Birth weight (gram) Sig. (2-tailed) .426

N 189 189

Kesimpulan :

R=0,058 berarti bahwa hubungan berat badan bayi dengan umur ibu
menunjukkan kekuatan hubungan sangat lemah, artinya semakin jarangnya
kunjugan ke dokter pada semeter 1 maka berat badan bayi akan semakin
rendah. P value = 0,426 > 0,05 artinya Ho gagal ditolak, tidak ada hubungan
yang signifikan antara kunjungan trimester 1 dan BBLR. .

C. Berat badan ibu BBLR

Correlations

Weight of Birth weight


mother (pounds) (gram)

*
Pearson Correlation 1 .186

Weight of mother (pounds) Sig. (2-tailed) .010

N 189 189

*
Birth weight (gram) Pearson Correlation .186 1

13
Sig. (2-tailed) .010

N 189 189

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Kesimpulan: R = 0,186 Hubungan berat ibu dengan BBLR menunjukan hubungan


yang sangat lemah dan berpola positif, artinya semakin bertambah berat
ibu maka semakin berat BBL bayi. P value = 0,01 < 0,05 artinya Ho ditolak,
artinya ada hubungan yang signifikan antara berat ibu dan BBLR.

3. Lakukan uji regresi linier sederhana dan interpretasinya :

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Std. Error of


Square the Estimate

a
1 .186 .035 .029 718.243

a. Predictors: (Constant), Weight of mother (pounds)

R= 0,035 artinya persamaan garis yang diperoleh dapat menerangkan 3,5


% variasi BBLR.

a
ANOVA

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

b
Regression 3448881.301 1 3448881.301 6.686 .010

1 Residual 96468171.344 187 515872.574

Total 99917052.646 188

a. Dependent Variable: Birth weight (gram)

14
b. Predictors: (Constant), Weight of mother (pounds)

a
Coefficients

Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig.


Coefficients

B Std. Error Beta

(Constant) 2369.672 228.431 10.374 .000


1
Weight of mother (pounds) 4.429 1.713 .186 2.586 .010

a. Dependent Variable: Birth weight (gram)

Hasil uji statistik didapatkan P value = 0,01 < 0,05, artinya dapat
disimpulkan bahwa regresi linier sederhana cocok (fit) dengan data yang
ada. Dan ada hubungan linier antara berat ibu dan BBLR

15

Anda mungkin juga menyukai