16 /SOP.V/2016
No. Revisi 00
SOP Tanggal Terbit 2 Mei 2016
Halaman 1/3
PEMERINTAH KABUPATEN
BOJONEGORO
DINAS KESEHATAN dr. VERA AGUSTINA
UPTD PUSKESMAS KANOR NIP.197908172010012003
KECAMATAN KANOR
1. Pengertian Diare adalah keadaan dimana tekstur tinja berubah menjadi lebih
encer, lembek, serta berbau lebih menyengat dengan frekuensi
minimal 4 kali dalam sehari semalam
2. Tujuan Sebagai acuan penatalaksanaan diare.
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Kanor
Nomor : 440/ /412.43.16/SK/2016
tentang Jenis Jenis Pelayanan
4. Referensi Pedoman Pengendalian Penyakit Diare KEMENKES RI ,2012
5. Prosedur / Langkah- 1. Petugas melakukan anamnesa yang meliputi :
- Diare
langkah
- Lama dan frekuensi
- Konsistensi feses
- Keluhan penyerta seperti demam
- Riwayat makanan yang terakhir dimakan
- Gejala dehidrasi, seperti rasa haus, mulut dan bibir kering
2. Petugas (Dokter / perawat) melakukan pemeriksaan, meliputi :
- Tanda tanda vital (Suhu, nadi, Tekanan Darah, dan RR)
- Tanda-tanda dehidrasi, seperti :
Mulut dan bibirkering
Menurunnya turgor kulit
Menurunnya BB, hipotensi, lemahotot
Sesak nafas, gelisah
Mata cekung, air mata tidak ada
Ubun-ubun besar cekung pada bayi
Oliguria kemudian anuria
Menurunnya kesadaran, mengantuk
3. Menentukan diagnose
Dari gejala Buang air besar berulang kali lebih sering dari
biasanya dengan konsistensinya yang lembek dan cair
4. Melakukan penatalaksanaan sesuai WHO, yang meliputi :
Pemberian cairan, berupa upaya rehidrasi oral (URO) untuk
mencegah maupun mengobati dehidrasi
Melanjutkan pemberian makanan seperti biasa, terutama
ASI pada bayi selama masa diare dan penyembuhannya
Tidak menggunakan anti diare, sementara antibiotic
maupun antimikroba hanya untuk kasus tersangka kolera,
disentri, atau terbukti giardiasis atau amubiasis
Pemberian petunjuk yang efektif bagi ibu dan anak serta
keluarganya tentang upaya rehidrasi oral di rumah, tanda-
tanda untuk merujuk dan cara mencegah diare di masa
yang akan datang
Dasar pengobatan diare akut adalah rehidrasi dan memperbaikii
keseimbangan cairan dan elektrolit. Oleh karena itu langkah
pertama adalah menentukan status dehisrasinya
Derajat dehidrasi
Pemeriksaan Tidak Dehidrasi Dehidrasi
dehidrasi Ringan Berat
sedang
Keadaan Baik, sadar Gelisah Lesu, tidak
umum sadar
Mata Normal Cekung Sangat
cekung
Air mata Ada Tidak ada Tidak ada
Mulut dan lidah Basah Kering Sangat kering
Rasa haus Normal, Kehausan, Malas minum
tidak haus ingin minum atau tidak
banyak dapat minum
Turgor kulit Kembali Kembali Kembali
cepat lambat sangat lambat