Anda di halaman 1dari 4

A.

Latar belakang
Gejala awal kehamilan bagi sebagian wanita adalah nausea (mual), denagn atau
tanpa muntah. Ini sering di sebut morning sickness, bias terjadi di pagi hari atau siang
hari. Gejala ini biasanya di mulai pada pagi hari dan menbaik sepanjang hari ketika anda
mulai aktif. Sakit pagi dapat di mulai sekitarn minggu ke 6 kehamilan dan biasanya
membaik pada akhir trimester pertma ( sekitar 13 minggu).
Banyak wanita mengalami muntah. Gejala ini biasanya tidak menimbulkan
banyak kesulitan sehingga tidak perlu perhatian dokter. Namun suatu kondisi yang di
sebut hperemis gravidarum menyebabkan banyak muntah, yang menyebakna hilangnya
zat gizi dan dehidrasi. Wanita hamil sering di rawat di rumah sakit dengan cairan
intravenous dan obatan.

B. Daftar Pustaka
Drs. Tan hoan tjay & Drs. Kirana rahardja, obat-obat penting (khasiat,
penggunaan dan efek-efek sampingnya), Jakarta: pt eleks media
komputindo kelompok gramedia, 2002.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian

Obat antiemesis/antimual adalah zat-zat yang berkhasiat menekan rasa mual


dan muntah. Berdasrkan mekanisme kerjanya dapat di bedakan enam kelompok sebagai
berikut :

1. Antikolinergika: skopalamin dan


antihistaminika(siklizin,meklizin,sinarizin,prometazin dan dimenhidrinat).
Obat ini efektif terhadap segala jenis muntah dan banyak di gunakan pada
mabuk darat dan mual kehamilan. Efeknya berdasarkan sifat
antikolinergisnya dan mungkin juga karena blockade resptor-H1 di CTZ.
2. Antagonis dopamine. Zat ini hanya efektif pada mual yang di akibatkan oleh
efek samping obat. Mekanisme kerjanya oleh perentangan neurotransmisi
dari CTZ ke pusat muintah dengan jalan blolkade resptor dopamine.
Propulsive (prokinetika): metoklopramida dan domperidon banyak
sekali di gunakan. Pada dosis tinggi,metoklopromida menimbulkan
efek antikolinergesis lebih kuat dari pada neuroleptika. Alizaprida
menghambat reflex muntah secara sentral dan bersifat anksiolitis.
Derifat fenotiazin : proklorperazin dan thietilperazin. Efek sampingnya
(sedasi) mebatasi penggunaanya.
Derifat butirofenom: haloperidol dan droperideol terutama di
gunakan pada muntah akibat gangguan neurologis dan setelah
pembedahan.
3. Antagonis serotonom: granisteron, dan tropisetron. Mekanisme kerja
kelompok zat agak baru ini belum begitu jelas, tapi mungkin karena blockade
serotonim yang memicu reflex muntah dari usus halus dan rangsangan
terhadap CTZ. Terutama efektif selam hari pertama dari terapi dengan
sitostika yang bersifat emetogen kuat, juga pada radioterapi.
4. Kortikosteroida, antara lain deksametason ternyata efektif untuk muntah
yang di akibatkan oleh sitostatika. Mekanisme kerjanya belum di ketahui.
Penggunaanya sering kali bersamaan suatu antagonis serotonim
5. Benzodiazepine, mempengaruhi system kortikal/limbis dari otak dan tidak
mengurangi frekuensi dan hebatnya emesis, melainkan memperbaiki sikap
pasien terhadap peristiwa muntah. Terutama lorazepam ternyata efekyif
sebagai pencegah muntah.
6. Kanabinoida (marihuana, THC= TETRAHIDROCANABINOL=dronabinol). Efektif
terhadap dosis tinggi untuk sitostatika. Di banyak Negara, zat ini termasuk di
dalam daftar narkotika. Dosis tinggi menimbulkan antara lain halusinasi dan
gejala paranoida.

Secara skematis, mekanisme muntah dan pengobatanya dapat di gambarkan


sebagai berikut:

a. Muntah kehamilan (morning sickness)


Jenis muntah ini biasanya terjadi antara minggu ke 6 dan 14 dari masa
kehamilan akibat kenaikan pesat dari HCG (human corion gonadotropin).
Gejalanya pada umumnya tidak hebat dan hilang dengan sendirinya, maka
sedapat mungkin jangan di obati agar tidak menggagu perkembangan organ
janin. Pada kasus yang hebat sebaiknya di berikan siklizin 3 dd 50 mg,
meklizin 1 dd 12,5-25 mg, atau proklorperazin 2 dd 25 mg rectal. Vitamin B6
(piridoksin) 3 dd 25 mg telah di buktikan efektivitasnya sebagai obat tunggal
atau bersamaan dengan suatu antihistamin. Prometazin pun memiliki efek
sedative kuat. Jahe sejak dulu kala di gunakan di tiongkok untuk mengurangi
muntah kehamilan. Pada dosis yang di gunakan obat ini ternyata tidak
menggangu perkembangan janin.

Anda mungkin juga menyukai