Anda di halaman 1dari 12

ILMU KESEHATAN LINGKUNGAN

Dampak Penggunaan Pestisida Terhadap Kesehatan Lingkungan

Disusun Oleh
Serly Nur Indah Permatasari
1609511108

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN


UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR

i
2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala curahan dan kasih
sayang-Nya, nikmat, petunjuk, dan hidayah-Nya, sehingga dapat menyelesaikan
tugas paper yang berjudul Dampak Penggunaan Pestisida Terhadap
Lingkungan.
Paper ini merupakan salah satu tugas yang harus diselesaikan sebagai
mahasiswa yang menempuh mata kuliah Ilmu Kesehatan Lingkungan.
Diharapkan dalam paper ini, saya dapat mengerti dan memahami hal-hal tentang
Ilmu Kesehatan Lingkungan terutama tentang Dampak Penggunaan Pestisida
Terhadap Lingkungan.
Segala kritikan dan saran sangat dibutuhkan demi kesempurnaan paper ini,
sehingga bisa lebih baik lagi. Serta ucapan terimakasih kepada dosen mata kuliah
yang telah membimbing. Semoga paper ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada
umumnya dan juga penulis pada khususnya.

Denpasar, 6 November 2017

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i


KATA PENGANTAR ...................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................ 1
1.3 Tujuan Penulisan .................................................................................. 1
1.4 Manfaat Penulisan ................................................................................ 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................... 3
BAB III METODELOGI
3.1 Faktor Penggunaan Pestisida ............................................................... 4
3.2 Cara Penggunaan Pestisida .................................................................. 4
BAB IV PEMBAHASAN
3.3 Keuntungan Penggunaan Pestisida ...................................................... 6
3.4 Dampak Penggunaan Pestisida terhadap Lingkungan ........................ 7
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan .............................................................................................. 8
5.2 Saran .................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 9

iii
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kesehatan lingkungan merupakan suatu disiplin ilmu untuk memperoleh
keseimbangan antara lingkungan dengan manusia, mengelola lingkungan agar
bisa menciptakan kondisi lingkungan yang bersih, sehat, nyaman dan aman serta
terhindar dari berbagai macam penyakit. Sedangkan ilmu kesehatan lingkungan
merupakan ilmu yang mempelajari hubungan suatu kelompok penduduk dengan
berbagai macam perubahan yang terjadi dilingkungan mereka tinggal yang
berpotensi mengganggu kesehatan masyarakat umum.
Banyak sekali kasus atau dampak yang berhubungan dengan kesehatan
lingkungan. Salah satu diantaranya adalah dampak penggunaan pestisida terhadap
lingkungan. Pestisida adalah substansi kimia yang digunakan untuk membunuh
atau mengendalikan berbagai hama. Sasarannya bermacam-macam seperti
serangga, fungi atau cendawan, nematoda, dan hama lainnya pengganggu
tanaman.
Dilihat dari peran pestisida yang dapat membantu produksi tanaman,
perdaganggan pestisida semakin meningkat. Tetapi yang sering menjadi masalah
adalah sifat racunnya yang dapat meracuni manusia, ternak, serangga penyerbuk,
musuh alami serangga hama, tanaman, bahkan lingkungan dapat tercemar.
Pemberian dosis yang berlebih dapat membuat hama menjadi kebal.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana definisi dari pestisida?
2. Apa saja faktor yang mempengaruhi penggunaan pestisida?
3. Bagaimana cara yang harus diperhatikan dalam menggunakan pestisida?
4. Bagaimana keuntungan dari penggunaan pestisida?
5. Bagaimana dampak dari penggunaan pestisida terhadap lingkungan?

1.3 Tujuan Penulisan

iv
2
1. Untuk mengetahui definisi dari pestisida.
2. Untuk mengetahui keuntungan dari penggunaan pestisida.
1
3. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi penggunaan pestisida.
4. Untuk mengetahui cara yang harus diperhatikan dalam menggunakan
pestisida.
5. Untuk mengetahui dampak dari penggunaan pestisida terhadap
lingkungan.

1.4 Manfaat Penulisan


Ada beberapa manfaat baik untuk penulis ataupun pihak lain, adapun
manfaat dari penulisan paper ini adalah sebagai berikut :
1. Kegunaan Teoritis
Hasil dapat digunakan sebagai sumber informasi dan bahan pertimbangan
bagi semua pihak atau pembaca.
2. Kegunaan Praktis
Mengembangkan dan meningkatkan daya pikir serta wawasan bagi penulis
seputar bidang yang ditekuni.

v
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pestisida adalah bahan kimia yang digunakan untuk mengendalikan


perkembangan / pertumbuhan dari hama, penyakit, dan gulma. Tanpa
menggunakan pestisida akan terjadi penurunan hasil pertanian. Pestisida secara
umum digolongkan kepada jenis organisme yang akan dikendalikan populasinya.
Insektisida, herbisida, fungisida, dan nematosida digunakam untuk mengendalikan
hama, gulma, jamur tanaman yang patogen dan nematoda. Jenis pestisida yang
lain digunakan untuk mengendalikan hama dari tikus dan siput (Sudarmo S.,
1991).
Menurut peraturan Menteri Kesehatan RI NO. 258/MenKes/Per/III/1992
pestisida adalah semua zat kimia dan bahan lain serta jasad renik dan virus yang
dipergunakan untuk memberantas atau mencegah hama-hama dan penyakit yang
merusak tanaman, bagian-bagian dari tanaman atau hasil-hasil pertanian;
memberantas rerumputan; mematikan daun dan mencegah pertumbuhan yang
tidak diinginkan; mengatur atau merangsang pertumbuhan yang tidak diinginkan;
xmengatur atau merangsang pertumbuhan tanaman atau bagian-bagian tidak
termasuk pupuk; memberantas atau mencegah hama-hama luar pada hewan
piaraan dan ternak; memberantas atau mencegah binatang-binatang dan jasad-
jasad renik dalam rumah tangga, bangunan dan dalam alat-alat pengangkutan; dan
atau memberantas atau mencegah binatang-binatang yang dapat menyebabkan
penyakit pada manusia atau binatang yang perlu dilindungi dengan penggunaan
pada tanaman, tanah atau air.
Pestisida yang digunakan dibidang pertanian secara spesifik sering disebut
produk perlindungan tanaman (crop protection products) untuk membedakannya
dari produk-produk yang digunakan dibidang lain (Djojosumarto, 2008).
Selain efektifitasnya yang tinggi, pestisida banyak menimbulkan efek
negatif yang merugikan. Dalam pengendalian pestisida sebaiknya pengguna
mengetahui sifat kimia dan sifat fisik pestisida, biologi dan ekologi organisme
pengganggu tanaman (Wudianto R, 2010).

vi
BAB III METODELOGI
3

3.1 Faktor Penggunaan Pestisida


Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan pestisida adalah
keadaan angin, suhu udara, kelembapan, dan curah hujan. Angin yang tenang dan
stabil mengurangi pelayangan partikel pestisida di udara. Apabila suhu bagian
bawah lebih panas, pestisida akan bergerak vertikal ke atas. Jika kelembapan
udaranya tinggi akan mempengaruhi terjadinya hidrolisis pada partikel pestisida
yang menyebabkan berkurangnya daya racun. Curah hujan dapat menghilangkan
pestisida dikarenakan pencucian terhadap pestisida.

3.2 Cara Penggunaan Pestisida


Untuk menggunakan pestisida ada beberapa petunjuk dalam penggunaan
pestisida yang harus diperhatikan, yaitu :
1. Memilih Pestisida
Hal pertama yang harus diingat adalah jasad pengganggu yang akan
dibasmi. Karena masing-masing formulasi pestisida berbeda dan hanya manjur
untuk jasad pengganggu tertentu. Maka formulasi pestisida yang dipilih harus
sesuai dengan jasad pengganggu yang akan dikendalikan.
2. Dosis
Dosisi adalah jumlah pestisida dalam liter atau kg yang digunakan untuk
mengendalikan hama atau peyakit tiap satuan luas tertentu atau tiap tanaman
yang dilakukan dalam satu kali aplikasi atau lebih. Pengertian lainnya, dosis
adalah jumlah pestisida yang telah dicampur atau diencerkan dengan air, yang
digunakan untuk menyemprot hama atau penyakit denga luas tertentu.
Besarnya suatu dosis biasanya sudah tercantu dalam label pestisida.
3. Konsentrasi
Terdapat tiga macam konsentrasi dalam hal penggunaan pestisida :
Konsentrasi bahan aktif persentase bahan aktif suatu pestisida dalam
larutan yang sudah dicampur dengan air.

vii
4
5

Konsentrasi formulasi banyaknya pestisida dalam cc atau gram setiap


liter air.
Konsentrasi larutan atau konsentrasi pestisida persentase kandungan
pestisida dalam suatu larutan jadi.
4. Alat Semprot, Ukuran Droplet, Partikel, dan Molekul
5. Menyimpan Pestisida
Pestisida sebaiknya disimpan ditempat khusus yang dapat dikuci dalam
keadaan baik, dengan wadah pembungkus asli, tertutup rapat, tidak bocor, atau
rusak. Sertakan label asli beserta keterangan yang jelas dan lengkap. Dalam
ruangan yang terkunci tersebut sebaiknya diberikan ventilasi yang baik, tidak
terkena sinar atahari langsung, dan ruangan tidak boleh bocor karena air hujan.
6. Menggunakan Pestisida
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menggunakan pestisida :
Digunakan pada saat diperlukan saja.
Harus mengikuti petunjuk yang telah tertera di label pestisida.
Jauhkan dari jangkauan anak-anak dan wanita hamil.
Apabila terjadi luka, segeralah tutup luka karena pestisida dapat terserap
melalui luka.
Gunakan perlengkapan khusus, pakaian lengan panjang, celana panjang,
sarung tangan, sepatu kebun, kacamata, penutup hidung dan rambut.
Jangan mencium pestisida karena sangat berbahaya.
Pada saat pencampuran atau pengenceran pestisida lakukanlah ditempat
yang terbuka dengan menggunakan alat yang bersih dan khusus.
Setelah bekerja dengan pestisida, semua peralatan harus dibersihkan
termasuk pakaian dan mandilah dengan sebersih mungkin.
Apabila sewaktu-waktu pestisida tumpah, dapat disediakan air dan sabun
atau diterjen, beserta pasir, kapur, serbuk gergaji, atau tanah sebegai
penyerap pestisida. Sediakan pula wadah kosong, untuk mengganti tempat
atau wadah yang bocor.

viii
BAB IV PEMBAHASAN

4.1 Keuntungan Penggunaan Pestisida


Pengendalian organisme pengganggu dengan pestisida banyak digunakan
secara luas oleh masyarakat, karena mempunyai banyak kelebihan dibandingkan
dengan cara pengendalian yang lain yaitu:
1. Dapat diaplikasikan dengan mudah
Pestisida dapat diaplikasikan dengan menggunakan alat yang relatif sederhana
(sprayer, duster, bak celup, dan sebagainya), bahkan ada yang tanpa
memerlukan alat (ditaburkan).
2. Dapat diaplikasikan hampir di setiap waktu dan tempat
Pestisida dapat diaplikasikan di setiap waktu (pagi, siang, sore, ataumalam) dan
di setiap tempat, baik di tempat tetutup maupun di tempat terbuka.
3. Hasilnya dapat dirasakan dalam waktu singkat
Hasil penggunaan pestisida misalnya dalam bentuk penurunan populasi
organisme pengganggu dapat dirasakan dalam waktu singkat, dalam beberapa
hal, hasilnya dapat dirasakan hanya beberapa menit setelah aplikasi.
4. Dapat diaplikasikan dalam areal yang luas dalam waktu singkat
Hal ini sangat diperlukan dalam mengendalikan daerah serangan yang luas dan
harus diselesaikan dalam waktu singkat (misalnya dalam kasus eksplosif
organisme penggangu). Misalnya dengan menggunakan alat mistblower, power
spayer, bahkan kapal terbang.
5. Mudah diperoleh dan memberikan keuntungan ekonomi terutama jangka
pendek.
Perhitungan untung rugi secara eknomi dalam menggunakan pestisida relatif
lebih mudah dilakukan. Makin langka dan mahalnya tenaga kerja di sektor
pertanian berakibat makin mendorong masyarakat petani untuk menggunakan
pestisida.

6
ix
7

4.2 Dampak Penggunaan Pestisida terhadap Lingkungan


Menurut Soemirat (2009) Insektisida dapat berpengaruh terhadap
lingkungan sebagai berikut :
1. Residu Insektisida dalam Tanah Penyemprotan pestisida akan berada di
udara yang lama kelamaan akan jatuh ke tanah. Untuk jenis pestisida yang
tidak mudah menguap akan berada di dalam tanah terutama dari golongan
organoklorin karena sifatnya yang persisten.
2. Residu Insektisida dalam Air Pestisida yang disemprotkan dan yang sudah
berada didalam tanah dapat terbawa oleh air hujan atau aliran permukaan
sampai ke badan air, berupa sungai dan sumur.
3. Residu Insektisida di Udara Pestisida dapat berada di udara setelah
disemprotkan dalam bentuk partikel air (droplet) atau partikel yang
terformulasi jatuh pada tujuannya.
4. Residu Pestisida pada Tanaman Insektisida yang disemprotkan padan
tanaman tentu akan meninggalkan residu. Residu insektisida terdapat pada
semua tubuh tanaman seperti batang, daun, buah dan juga akar. Khusus pada
buah, residu ini terdapat pada permukaan maupun daging dari buah tersebut.
Walaupun sudah dicuci, atau dimasak residu pestisida ini masih terdapat pada
bahan makanan.
5. Residu Pestisida di Lingkungan Kerja Pestisida kebanyakan digunakan di
pertanian, sehingga perlu diketahui bahwa insektisida dapat menimbulkan
masalah kesehatan pekerja pertanian atau petani termasuk juga pencampuran
pestisida. Kebanyakan petani di Indonesia mengetahui bahaya pestisida, namun
mereka tidak peduli dengan akibatnya.

x
BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan
Pestisida adalah zat kimia yang dipergunakan untuk memberantas hama.
Hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan pestisida adalah keadaan angin,
suhu udara, kelembapan, dan curah hujan. Petunjuk penggunaan pestisida yang
perlu diingat yaitu, memilih pestisida, dosis, konsentrasi, alat semprot, ukuran
droplet, partikel, dan molekul, menyimpan pestisida, dan menggunaka pestisida.
Keuntungan dari penggunaan pestisida dapat diaplikasikan dengan mudah hampir
di setiap waktu dan tempat dalam areal yang luas dalam waktu singkat, hasilnya
dapat dirasakan dalam waktu singkat. Dampak yang ditimbulkan terhadap
lingkungan residu insektisida dalam tanah, air, udara, tanaman, dan lingkungan
kerja.

5.2 Saran
Paper ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu, kritik dan saran yang
bersifat membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan paper ini, semoga
paper ini bermanfaat bagi kita semua.

8
xi
DAFTAR PUSTAKA

Djojosumarto, P. 2008. Pestisida dan Aplikasinya. Jakarta : Agro Media.


Maulana,Syamsul Anwar.2015.Pengaruh Penggunaan Pestisida terhadap
Lingkungan. Diakses dari http://www.biodiversitywarriors.org/pengaruh-
penggunaan-pestisida-terhadap-lingkungan.html 6 November 2017
Soemirat, J. 2009. Toksikologi Lingkungan. Yogyakarta : Gadjah Mada University
Press.
Sudarmo, S. 1991. Pestisida. Penerbit Kanisius, Yogyakarta
Wudianto, R. 2010. Petunjuk Penggunaan Pestisida. Jakarta : Penebar Swadaya

9
xii

Anda mungkin juga menyukai