Tahun 2016
Suami pasien memarahi pasien tanpa sebab dan secara kebetulan pada tahun ini pasien putus
obat sendiri karena tetangganya menyatakan bahwa obat itu racun dan memberi saran kepada
pasien dengan minum air putih dan zikir saja sudah cukup baik. Pasien waktu itu sering ke
masjid karena solat berjemaah dan mengaji membuat pasien tenang dan gejala yang dahulu
sudah berkurang. Tapi karena putus obat, gejala pasien kembali lagi seperti tidak bisa tidur,
mendengar-dengar suara dan bisikan, ketakutan, dikejar-kejar dan terlihat bayangan tetapi
tidak tahu siapa. Karena pasien ketakutan dan dikejar-kejar itu, pasien berkurung di dalam
kamar dan bersembunyi dibawah kasur. Pasien dirawat di Puti Bungsu kali kedua selama 3
bulan.
Lampiran Kutipan Wawancara Psikiatri