Anda di halaman 1dari 56

BAB V

TUNTUNAN BERDOA

A. Urgensi Doa
Manusia sering menjumpai
persoalan atau masalah dalam
kehidupan di dunia ini. Tampaknya
tak ada seorangpun yang terhindar
dari masalah. Bukanlah hidup
namanya kalau tidak bermasalah.
Seperti air laut kadang mengalami
pasang sekali waktu mengalami surut.
Begitu pula kehidupan manusia di
118

dunia ini silih berganti mengalami


pasang surut kehidupan. Jika sedang
mengalami pasang dalam
kehidupannya tidak jarang yang lupa
daratan, dan sebaliknya jika sedang
mengalami surut dalam kehidupannya
tidak kurang-kurang yang mengalami
frustasi atau putus asa, kecewa bahkan
ada yang sampai bunuh diri.
Jadi hidup ini penuh dengan
masalah, dan aneka ragam
problematika yang sejatinya untuk
menguji manusia sejauh mana manusia
mensikapi masalah yang sedang
dihadapi. Dalam al-Quran surat al-
119

Baqarah ayat 155 - 157 dinyatakan


sebagai berikut:




) 155(

) 156(

e89)157(
Artinya: (155) Dan sungguh akan
Kami berikan cobaan kepadamu, dengan
sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan
harta, jiwa dan buah-buahan. Dan
berikanlah berita gembira kepada orang-
orang yang sabar. (156) (yaitu)
120

orang-orang yang apabila ditimpa


musibah, mereka mengucapkan, "Inn
lillhi wa inn ilaihi rji`n". (157)
Mereka itulah yang mendapat
keberkatan yang sempurna dan rahmat
dari Tuhan mereka, dan mereka itulah
orang-orang yang mendapat petunjuk.
Orang-orang yang beriman jika
menjumpai masalah atau persoalan
hidup tentu seperti yang digambarkan
ayat-ayat al-Quran sebagaimana
dikutip di atas tersebut dimana apabila
ia sedang mengalami surut, tertimpa
kerugian, kesedihan dan sejenisnya
akan tetap sabar dan tawakal kepada
Allah. Ia yakin bahwa masih ada
121

tempat untuk mengadu, tempat untuk


berlindung yaitu kepada Allah SWT,
melalui doa. Di dalam ak-Quran surat
ar-Rad ayat 28 (Q.S. 13 : 28) dijelaskan
bahwa ingat kepada Allah akan
menenteramkan hati manusia.



)28(

e90

Artinya: (yaitu) orang-orang yang


beriman dan hati mereka menjadi
tenteram dengan mengingat Allah.
Ingatlah, hanya dengan mengingati
Allah-lah hati menjadi tenteram.
122

Dalam sejarah kita mengetahui


betapa para Nabi dan Rasul Allah
dalam tugas menyampaikan dakwah
mengalami banyak rintangan dan
cobaan bahkan krisis yang sangat
dahsyat (Mawardi Labay el-Sulthani,
2002) misalnya:
Krisis Nabi Nuh AS. dengan
kaumnya ketika dilanda tofan dan
banjir besar, tetapi dengan
keimanan dan ketakwaan kepada
Allah dan doanya diterima Allah
beliau beserta orang-orang beriman
selamat dan ditempatkan di bumi
yang penuh berkah.
123

Krisis Nabi Musa AS, ketika


mengahadapi Firaun yang
berkuasa, seorang raja yang
mengaku sebagai Tuhan. Dengan
kekuasaan Firaun menindas dan
hendak menghabisi Musa dan
kaumnya, tetapi dengan keimanan
dan ketakwaan serta tawakal dan
berdoa kepada Allah Nabi Musa
beserta kaumnya selamat
menyeberangi lautan Merah.
Krisis Nabi Ibrahim AS,
berhadapan dengan raja Namrud
ketika ia dituduh menghancurkan
berhala dan dihukum bakar.
Dengan keimanan, ketakwaan dan
124

tawakal serta berdoa kepada Allah,


Nabi Ibrahim selamat dari siksaan
atau hukuman pembakaran
tersebut.
Krisis Nabi Muhammad SAW
dengan orang-orang Kafir Makkah
dimana Nabi dan kaumnya
diisolasi, diembargo ekonomi,
diintimidasi dan ditindas. Dengan
keimanan, kesabaran, ketakwaan
dan tawakal serta berdoa kepada
Allah semua krisis bisa diatasi
dengan sukses.
Apa yang seharusnya dilakukan
orang beriman jika ia sedang
mengalami pasang, keuntungan,
125

kebahagiaan dan sejenisnya tentu ia


akan bersyukur kepada Allah, dan
Allah akan menambah kenikmatan itu,
sebagaimana firman Allah dalam surat
Ibrahim ayat 7 (Q.S. 14 : 7):



e91 )7(
Artinya: Dan (ingatlah juga), tatkala
Tuhanmu mema`lumkan:
"Sesungguhnya jika kamu bersyukur,
pasti Kami akan menambah (ni`mat)
kepadamu, dan jika kamu mengingkari
(nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-
Ku sangat pedih".
126

Salah satu Hadis menjelaskan bahwa


apapun yang menimpa seorang
mukmin pasti selalu baik .





e92
Artinya: Menakjubkan jiwa orang
beriman itu. Sungguh semua urusannya
selalu baik baginya, jika memperoleh
kebaikan, keuntungan, ia bersyukur
sebaliknya jika ia tertimpa kemalangan,
cobaan ia bersabar.

B. Perintah Doa
127

Al-Quran sebagai sumber utama dan


pertama al-Islm memberi informasi
tentang perintah berdoa antara lain
melalui surat-surat sebagai berikut:
1. Surat al-Mu'min ayat 60 (Q.S. 40 :
60) sebagai berikut:





e93)60(
Artinya: "Dan Tuhan berfirman :
berdoalah kepadaKu, niscaya akan
Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya
orang-orang yang menyombongkan diri
128

dari menyembahKu akan masuk neraka


jahanam dalam keadaan hina dina".
2. Surat al-Baqarah ayat 186 (Q.S. 2 :
186):





e94)186(
Artinya: "Dan apabila hamba-hambaKu
bertanya kepadamu tentang Aku, maka
(jawablah) bahwasanya Aku adalah
dekat. Aku mengabulkan permohonan
orang yang mendoa kepadaKu, maka
hendaklah mereka itu memenuhi (segala
129

perintah) Ku, agar mereka selalu berada


dalam kebenaran".
3. Selain dalam al-Quran dalam
hadispun banyak membeberkan
mengenai doa antara lain sebagai
berikut:

(

e95)

Artinya: "Doa itu adalah otak


ibadah".

(


e96)
130

Artinya: Barang siapa yang tidak


berdoa kepada Allah akan mendapatkan
murka-Nya"






e97)(

Artinya: Ketahuilah, inginkah kalian


kutunjukkan sesuatu yang dapat
menyelamatkan kalian dari musuh-
musuh kalian dan memudahkan rezeki
bagi kalian? Maka berdoalah kalian
kepada Allah di waktu malam dan di
131

waktu siang. Karena sesungguhnya


doa itu adalah senjata orang mukmin.

C. Pengertian Doa
Doa dari bahasa Arab da, yad,
duan artinya permohonan atau
permintaan. Permohonan atau
permintaan dari seorang hamba
kepada Tuhan dengan menggunakan
lafal yang dikehendaki dan dengan
memenuhi ketentuan yang ditetapkan
(EHI, I, 1997). Hasbi Ash-Shiddieqy
menjelaskan pengertian kata doa yang
ternukil di al-Quran, sebagaimana
dikutip Ensiklopedi Hukum Islam
adalah (a) ibadah seperti pada ayat
132

yang artinya; Dan janganlah kamu


menyembah apa-apa yang tidak memberi
manfaat dan tidak (pula) memberi madarat
kepadamu selain Allah.. (Q.S. 10 : 106),
(b) istigah artinya mohon bantuan
dan pertolongan seperti pada ayat
yang artinya: dan ajaklah penolong-
penolongmu selain Allah. (Q.S. 2 : 23),
(c) percakapan seperti pada ayat yang
artinya: Doa mereka di dalamnya adalah
Subhnakallhumma. (Q.S. 10 : 10),
(d) memanggil atau menyeru seperti
pada ayat yang artinya: Serulah Allah
atau serulah ar-Rahmn. (Q.S. 17 :
110).
133

Jadi doa itu ialah suatu bentuk


ibadah dengan melahirkan kerendahan
hati di hadapan Allah Yang Maha
Tinggi dan Mulia serta memohon
bantuan dan pertolongan-Nya.

D. Tatacara Berdoa
Berdoa merupakan salah satu ibadah
(mahdah) kepada Allah SWT, oleh
karenanya tatacara dalam berdoa
harus sesuai dengan ketentuan yang
telah digariskan syarak. Tidak
mustahil banyak di antara kita yang
belum tahu tata cara berdoa. Padahal
doa adalah termasuk ibadah (mahdah),
doa adalah senjata para Rasul, orang-
134

orang salih dan orang-orang mukmin.


Rasulullah SAW menyatakan bahwa
doa adalah senjata orang-orang
beriman. Doa yang paling disukai
Allah adalah doa yang ada dalam al-
Quran dan di dalamnya disebut asma
Allah yang Maha Agung.

Secara garis besar ketentuan tatacara


berdoa adalah sebagai berikut :
1. Rendah Hati dan Pelan-pelan
Ketentuan ini mengacu kepada al-
Qur'an surat al-A'rf ayat 55 (Q.S. 7
: 55):
135




e98 )55(
Artinya, "Berdo'alah kepada
Tuhanmu dengan rendah hati dan
dengan suara yang lembut.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang melampaui batas".

e99 Artinya rendah hati, menyadari


kelemahannya, merasa kecil dan
hina di hadapan Allah.
136

e100 Artinya pelan-pelan,


tidak keras, tidak tergesa-gesa,
sunyi, dirahasiakan.
Dalam surat yang sama ayat 205
disebutkan:



e101)205(
Artinya: Dan sebutlah (nama)
Tuhanmu dalam hatimu dengan
merendahkan diri dan rasa takut, dan
dengan tidak mengeraskan suara, di
waktu pagi dan petang, dan janganlah
kamu termasuk orang-orang yang
lalai
137

Dari kutipan dua ayat tersebut


di atas jelas sekali bahwa dalam
berdoa seseorang harus rendah hati
di hadapan Allah dan doa
diucapkan dengan suara yang
lembut bukan dengan suara yang
keras serta disampaikannya
dengan pelan-pelan, tidak tergesa-
gesa.
2. Yakin Doa Akan Diterima
Seorang yang berdoa harus
memiliki keyakinan yang dalam
bahwa doa yang ia panjatkan
kehadirat Allah SWT pasti akan
diterima Allah, sebagaimana
informasi hadis:
138








e102 )(
Artinya, "Wahai manusia, apabila
engkau memohon (berdoa) kepada
Allah maka berdoalah dengan yakin
akan dikabulkannya karena Allah
sesungguhnya tidak mengabulkan doa
hamba-Nya yang hatinya lalai". (HR.
Ahmad).
3. Mentauhidkan Allah Secara
Mutlak
139

Jangan memohon (berdoa) kepada


selain Allah, sebagaimana firman
Allah dalam al-Qur'an surat Yunus
ayat 106 (Q.S. 10 : 106):





e103)106(

Artinya: "Dan janganlah kamu
memohon atau berdoa atau menyembah
apa-apa yang tidak bisa memberi
manfaat dan tidak pula memberi
madarat kepadamu selain Allah, sebab
jika kamu berbuat (yang demikian itu)
140

maka sesungghunya kamu termasuk


orang-orang yang zalim".
Dalam surat asy-Syu'ara ayat 213
(Q.S. 26 : 213) disebutkan:



e104)213(
Terjemahannya: "Dan janganlah
kamu memohon atau berdoa, menyeru
(menyembah) tuhan yang lain di
samping Allah yang menyebabkan
kamu termasuk orang-orang yang
diazab / disiksa".
4. Dengan Ikhlas
Ikhlas itu adalah memfokuskan
amal semata-mata karena Allah.
141

Dalam Islam diberikan tuntunan


bahwa seluruh amal perbuatan
kualitasnya tergantung niatnya
(hadis Bukhary). Dalam al-Quran
surat al-A'raf ayat 29 (Q.S. 7 : 29):




e105)29(
Artinya; Katakanlah: "Tuhanku
menyuruh menjalankan keadilan".
Dan (katakanlah): "Luruskanlah muka
(diri) mu di setiap shalat dan
berdoalah atau sembahlah Allah
dengan mengikhlaskan ketaatanmu
142

kepadaNya. Sebagaimana Dia telah


menciptakan kamu pada permulaan
(demikian pulalah) kamu akan kembali
kepadaNya)".
5. Diawali Dengan Membaca
Asmaul Husna
Doa hendaknya diawali dengan
menyebut Asmaul Husna sesuai
dengan materi permohonannya
sebagaimana ditegaskan dalam al-
Quran surat al- A'raf ayat 180 (Q.S.
7 : 180).





e106)180(
143

Artinya: Hanya milik Allah asmul


husna, maka berdoa (bermohon) lah
kepadaNya dengan menyebut asmul
husna itu dan tinggalkanlah orang-
orang yang menyimpang dari
kebenaran dalam (menyebut) nama-
namaNya. Nanti mereka akan
mendapat balasan terhadap apa yang
telah mereka kerjakan.

Contoh doa dengan menyebut


asmul husna disesuaikan dengan
materi doanya :




e107
144

Artinya: Ya Tuhan Pemberi Selamat,


selamatkanlah kami dari fitnah
bencana dunia dan siksa neraka
e108

Artinya: Ya Tuhan Yang Maha
Mulia, muliakanlah kami dengan ilmu
dan kemuliaan
e109


Artinya: Ya Tuhan Yang Maha
Mendengar, dengarlah pengaduan
kami.
6. Diawali Dengan Salawat Atas
Nabi
145

Doa hendaknya diawali dengan


membaca salawat atas Nabi
Muhammad SAW.
Contoh bacaaan salawat yang
pendek:
e110



Contoh bacaan salawat yang
panjang:








( )e111
146

E. Waktu Berdoa
Kapanpun bisa melakukan doa,
namun ada waktu-waktu yang sangat
baik untuk memanjatkan doa, artinya
waktu tersebut adalah waktu dimana
doa seseorang akan mudah diterima
atau dikabulkan oleh Allah SWT
(ijabah). Waktu dimaksud antara lain:
tengah malam atau sepertiga
akhir malam
waktu sesudah salat fardu
pada saat melakukan sujud
di hari arafah (wukuf di
padang Arafah)
pada bulan Ramadhan
147

pada malam Jumat


pada hari Jumat
waktu antara dua khotbah
Jumat
waktu antara azan dan ikamah

F.Sebab-sebab doa tidak diterima


Doa yang dipanjatkan kepada Allah
SWT ada kemungkinan tidak diterima
(sepertinya tidak diterima) antara lain
disebabkan :
1. Tidak baik bagi pemohon
Dalam salah satu ayat al-Quran
yaitu surat al-Baqarah ayat 216 (Q.S.
2 : 216) sebagai berikut:
148



...

e112
Artinya: boleh jadi kamu
membenci sesuatu. Padahal ia amat
baik bagimu, dan boleh jadi kamu
menyukai sesuatu padahal ia amat
buruk bagimu, Allah mengetahui
sedang kamu tidak mengetahui.
2. Dipercepat atau diperlambat
Doa bisa jadi cepat dikabulkan bisa
juga dikabulkan namun
diperlambat, atau kemungkinan
ditangguhkan sebagai simpanan di
akhirat. Dalam salah satu hadis
dijelaskan bahwa Tak ada seorang
149

muslimpun yang berdoa bukan untuk


menyangkut dosa dan pemutusan
silaturrahim, Allah akan mengabulkan
dengan satu diantara tiga
kemungkinan, yaitu (1) segera
dipenuhi doa tersebut (dipercepat), (2)
disimpan sebagai simpanan (pahala) di
akhirat, (3) dihindarkannya dari
kecelakaan atau kejelekan yang
sebanding.
Jadi doa itu pasti sangat
bermanfaat bagi pemohonnya
sekalipun misalnya saat ini merasa
belum dikabulkan, pasti terkabul di
saat lain atau dalam bentuk lain
150

yang sebanding dengan yang


dimohonkan.
3. Sebagai cobaan
Doa yang kita panjatkan kepada
Allah jika merasa belum terkabul
kemungkinan itu sebagai ujian atau
cobaan bagi kita, bukankah untuk
mencapai kualitas yang lebih baik
perlu proses ujian lebih dahulu,
sebagaimana diinformasikan al-
Quran surat al-Ankabut ayat 2 (Q.S.
29 : 2):



e113)2(
151

Artinya: Apakah mnusia itu


mengira bahwa mereka dibiarkan
(saja) mengatakan: Kami telah
beriman, sedang mereka tidak
diuji lagi.
4. Bergelimang dalam dosa dan
maksiat
Perbuatan salah akan membuat
jarak. Jika kita sedang melakukan
kesalahan terhadap orang lain kita
akan jauh dengan orang tersebut.
Semakin banyak kesalahan yang
kita lakukan semakin jauh jarak
kita dengan orang tersebut. Analog
dengan hal tersebut di atas jika kita
melakukan dosa dan maksiat tentu
152

akan membuat jarak antara kita


dengan Tuhan menjadi jauh,
semakin banyak dosa dan maksiat
yang dilakukan akan memperlebar
jarak antara kita dengan Tuhan.

G. Contoh-contoh Doa
Di bawah ini disuguhkan sekedar
contoh-contoh lafaz atau teks doa:
1. Doa sesudah salat fardu
Seseorang yang sudah
melaksanakan salat fardu
diutamakan membaca:



e114
153

Astagfirullhal 'azm alla l


ilha illhuwal hayyul qayymu
wa atbu ilhi.
Artinya aku memohon ampun kepada
Allah yang hidup lagi kekal, dan aku
bertaubat (kembali) kepada-Nya.

,


e115

L ilha illallh wahdahu l
syarkalah, lahul mulku walahul
hamdu wahuwa 'al kulli syai 'in
qadr
154

(Artinya tidak ada Tuhan melainkan


Allah, Esa adanya, tidak ada sekutu
bagi-Nya, memiliki kerajaan dan bagi-
Nya segala puji, dan Dia Maha Kuasa
atas segala sesuatu).





e116

Allhumma l mani'a lim a'aita


wal mu'iya lim mana'ta wal
yanfa'u al jaddi minkal jaddu.
Artinya, ya Allah tidak ada yang
dapat menolak apa yang Engkau
berikan dan tidak ada yang dapat
memberikan apa yang Kau tolak,
155

kekayaan tidak manfaat akan yang


berkekayaan, sedang yang dari pada-
Mulah kekayaan yang bermanfaat.

e117 33

e118 33
e119 33 -

- Subhnallh 33 x (Allah Maha


Suci 33 x)
- Alhamdulillh 33 x (Segala puji
bagi Allah 33 x)
- Allhu Akbar 33 x (Allah Maha
Besar 33 x)
156

Kemudian berdoa, sesuai dengan


keinginannya. Di bawah ini
diberikan contoh dimulai dengan
doa pembuka:




e120

Alhamdulillhi rabbil 'lamin
hamdan yuwf ni'amahu
wayukfu madah, y rabban
lakal hamdu kam yanbag lijalli
wajhikal karmi wa'ami sulnik
157

Artinya, segala puji bagi Allah


semesta alam. Puji-pujian yang
setimpal dengan nikmat-Nya dan yang
mencukupkan nikmat yang bertambah-
tambah. Wahai Tuhan kami, bagi-Mu
segala puji yang layak bagi keagungan-
Mu yang Mulia, kegagahan-Mu dan
kebenaran-Mu.









,

158

e121

Allhumma inn nas'aluka
salmatan fid-dni wa'fiyatan fil
jasadi wa ziydatan fil 'ilmi wa
baraktan fir-rizqi wa taubatan
qablal-mauti wa rahmatan 'indal-
mauti wa magfiratan ba'dal maut.
Allhuma hawwin 'alain f
sakartil-mauti wannajta
minannri wal-'afwa indal hisb.
Ya Allah, sesungguhnya kami
memohon keselamatan di dalam agama,
kesehatan badan, tambahan ilmu,
berkah rezeki, bertobat sebelum mati,
rahmat dalam kematian, dan ampunan
159

setelah mati. Ya Allah, mudahkanlah


kami pada saat sakaratul-maut, dan
bebaskan kami dari siksa neraka, dan
berilah kami ampunan di dalam hisab.





e122
Allhummaj-'al khaira umriy
khirahu wa khaira 'amaliy
khawtimahu wa khaira ayymiy
yauma alqka. Allhumma inniy
a'uu bika minal kufri wal-faqri
wa 'abil-qabri.
160

Ya Allah jadikanlah kebaikan dalam


akhir usiaku kebaikan dalam akhir
amalanku, kebaikan di masa-masa
perjumpaanku dengan-Mu (di hari
hisab /kiamat). Ya Allah sesungguhnya
aku berlindung kepada-Mu dari
kekafiran, kefakiran, dan dari azab
kubur.
Selanjutnya diakhiri dengan doa
penutup:




e123
Subhna rabbika rabbil izzati
amm yaifn wassalmun alal
161

mursaln walhamdu lillhi rabbil


lamn

2. Contoh lafaz doa yang lain


a. Doa akan tidur
e124
Bismika Allhumma ahya wa-
bismika amt
Artinya: dengan menyebut nama-
Mu ya Allah aku hidup dan dengan
menyebut nama-Mu aku mati.

b. Doa bangun tidur




e125
162

Alhamdu lillhil- la ahyn


ba'da m am tan wa ilaihin-
nusyr.
Segala puji bagi Allah yang telah
menghidupkan kami sesudah mati
(tidur) dan kepada-Nya kami
kembali

c. Doa makan / minum





e126
Allhumma brik lan fm
raaqtan waqin 'abannr
Ya Allah, berkahilah apa yang telah
Engkau rezekikan kepada kami dan
163

peliharalah kami dari siksa api


neraka.

d. Doa berbuka puasa







e127
Allhumma laka umtu wa al
rizqika afartu ahabaz-zamau
wabtallatil 'uruqu wa abatal
ajru insy Allh
Ya Allah hanya untuk Engkau aku
berpuasa dan dengan rezeki-Mulah
aku berbuka, telah hilang kehausan,
164

dan telah basahlah kerongkongan


semoga tetaplah pahalanya insya
Allah.

e. Doa keluar rumah (pergi dari


rumah)




e128
Bismillhi tawakkaltu 'alllah
l haula wal quwwata ill
billh
Dengan nama Allah, kupasrahkan
diriku kepada Allah, tak ada daya
165

dan upaya dan tiada kekuatan


apapun kecuali dengan Allah.

f. Doa ketenangan dalam


menghadapi musibah



e129
Allhummar-zuqny qalban mu-
mainatan tukminu biliqika
waturd biqadika
Artinya Ya Allah berilah kami hati
yang tenang, yang beriman akan
saat perjumpaan dengan-Mu dan
rida menerima segala ketetapan-Mu
166

g.Doa akhir majlis

,

,

e130
Subhnakaallhumma
wabihamdika asyhadu an-l
ilha illa anta asytagfiruka wa
atubu ilaik
Artinya: Maha suci Engkau ya
Allah dan dengan puji-Mu aku
bersaksi bahwa tiada Tuhan yang
berhak disembah dengan
sesungguhnya kecuali Engkau, aku
167

mohon ampun dan bertaubat kepada-


Mu

h. Doa ketika menengok orang


sakit




e131
Allhummaz-hibil baka rabban-
ns isyfi wa antasy-syfi l
syif-a illa syifuka syif-an l
yugdiru saqaman
Artinya: Ya Allah ya Tuhan
manusia hilangkanlah putus asa,
sembuhkanlah sakitnya, Engkaulah
168

Zat Yang Menyembuhkan tidak ada


yang bisa menyembuhkan selain
Engkau, suatu kesembuhan yang
tidak akan kambuh

i. Doa atau ucapan selamat untuk


mempelai




e132
Brakallh laka wa braka
alaika wajamaa bainakum f
khair
Artinya: Semoga anda mendapat
berkah (restu) dari Allah dan semoga
169

anda berdua hidup rukun dan


damai.

DAFTAR BACAAN

1. Abdul Aziz bin Muhammad al-


Syisry, 1421 H, Bacaan Zikir Pagi
dan Petang, terj. Rohmatul Arifin,
Dep. Urusan Keislaman, Wakaf
Dakwah dan Pengarahan Kerajaan
Saudi Arabia
170

2. Abdul Aziz bin Abdur-Rahman


al-Faisal as-Saudi, 1412H, al-Wirdu
al-Mustafa al-Mukhtar, Maktab Dar
as-Salam, ar-Riyad
3. Abdul Aziz Dahlan etal. (edit.),
1997, Ensiklopedi Hukum Islam,
Ichtiar Baru van Hoeven, Jakarta
4. Direktorat Pembinaan Perguruan
Tinggi Islam, 2000, Buku Teks
Pendidikan Agama Islam Pada
Perguruan Tinggi Umum, Bulan
Bintang, Jakarta
5. Hamka, 1981, Doa-doa Rasulullah,
Yayasan Nurul islam, Jakarta
6. Hasbi Ash-Shiddiqie, 1971, Kuliah
Ibadah, Bulan Bintang , Jakarta
171

7. Hassan al-Banna, 1985, Warisan


Suci Doa-doa Imam Hassan al-Banna,
terj. Jalaluddin Rahmat, Mizan,
Bandung
8. Kafrawi Ridwan et al. (edit.), 1994,
Ensiklopedi Islam, Ichtiar Baru van
Hoeven, Jakarta
9. Mawardi Labay El-Sulthani, KH.,
2002, Zikir dan Doa Dengan al-Asma
al-Husna Doa Para Wali Allah, Al-
Mawardi Prima, Jakarta
10. Miftah Faridl, 1983, Doa Sebuah
Petunjuk dan Contoh-contoh, Pustaka
Perpustakaan Salman ITB,
Bandung
172

11. Muntaha Lazim, t.th., 333


Mutiara Doa dan Hadis, Mekar,
Surabaya
12. Sidiqah Syarifuddin, 1978,
Dua-u al-Muslimu, t.p., Jeddah

Anda mungkin juga menyukai