Kelompok : Kelompok 5
Dosen Pembimbing
Dosen Pengajar:
Christyfani Sindhuwati, ST., MT
Disusun oleh:
Sultan Rindang Alam (1631410095)
A. Tujuan Percobaan
Tujuan percobaan ini adalah mengetahui cara pembuatan Bioetanol
gel yang dapat digunakan sebagai bahan bakar padat alternatif, serta mampu
menjelaskan reaksi dalam proses pembuatan Bioetanol gel. Selain itu,
Bioetanol gel dapat dilakukan uji pemanasan air dengan pembakaran Produk
Bioetanol gel yang dihasilkan untuk menentukan komposisi bahan
pembuatan Bioetanol Gel.
B. Tinjauan Pustaka
Bioetanol merupakan bahan bakar alternatif yang potensial karena
sumbernya mudah diperbaharui. Penggunaan bioetanol sebagai bahan bakar
pengganti minyak tanah dirasa masih jarang. Hal ini disebabkan pabrik yang
memproduksi bioetanol terbatas dan terkendala saat pendistribusiannya
yaitu mudah tumpah. bioetanol yang berwujud cair lebih beresiko
mudah tumpah dan mudah meledak karena sifatnya yang volatil guna
mengatasi permasalahan tersebut maka bioetanol cair diubah menjadi
bioetanol gel. Bioetanol gel memiliki beberapa kelebihan dibanding
bahan bakar alternatif lainnya yaitu selama pembakaran gel tidak berasap,
tidak berjelaga, tidak mengemisi gas berbahaya, non karsinogenik, non
korosif. Bentuknya yang gel memudahkan dalam pengemasan dan dalam
pendistribusian. Bioetanol gel sangat cocok digunakan untuk memasak,
dibawa pada saat berkemah (Triaswati, 2009).
Hai ini sesuai dengan penggunaan larutan etanol sebagai bahan yang
dikentalkan. Tingkat keasaman (pH) sangat berpengaruh dalam
pembentukan gel. Penggunaan carbopol sebagai bahan pengental
memerlukan kisaran pH 5-7 untuk menghasilkan gel yang baik. pH dapat
diatur pada nilai yang netral, Sementara itu sifat gel dapat rusak dengan nilai
pH yang tinggi. Gel adalah sistem padat atau setengah padat dari paling
sedikit dua konstituen yang terdiri dari konstituen padat dan diisi oleh
cairan. Gel terdiri dari dua fase kontinyu yang saling berpenetrasi. Fasa yag
satu berupa padatan, tersusun dari partikel yang sangat tidak simetris dengan
luas permukaan besar sedangkan fasa yag lain adalah cairan. Carbopol
termasuk dalam klasifikasi pengental organik yang dapat membentuk satu
fasa setelah terbentuk gel (Wibowo, 2010).
C. Metodologi Percobaan
Percobaan ini dilakukan untuk membentuk Bioetanol gel dengan
menggunakan bahan baku pengental berupa Carbomel/Carbopol. Nama lain
carbopol adalah acritamer, acrylic acid polymer. Carbopol memiliki rumus
molekul (C3H4O2)n. Jenis carbopol yang tersedia di Laboratorium adalah
carbopol 940 yang mempunyai berat molekul monomer sekitar 72 gr/mol.
Alat Bahan
Beaker Glass 250 ml Carbopol (C3H4O2)n
Batang Pengaduk NaOH 1 N
Gelas ukur 10 ml Asam Stearat
Pipet Tetes Aquadest
Kaca Arloji
Spatula
Stirer
Indikator Universal
C. 2 Prosedur Percobaan
Menambahkan etanol dengan kadar 70-85% dengan rasio bahan pengental dan etanol
1:7
E. Kesimpulan
Berdasarkan hasil Praktikum dalam Pembuatan Bioetanol Gel maka dapat
disimpulkan:
1. Bioetanol Gel pada percobaan 1 waktu nyala 15 menit 58 detik dan
percobaan 2 waktu nyala 4 menit 41 detik.
2. Massa randemen produk pada percobaan I dihasilkan sebesar 69,11 gr
dan massa randemen produk pada percobaan II dihasilkan sebesar
64,29 gr.
F. Daftar Pustaka
Triaswati I. dan Nurhayanti L. (2009): Pembuatan Bioetanol Gel sebagai
bahan bakar alternatif pengganti Minyak Tanah, Jurusan Teknik
Kimia Universitas Diponegoro.
Wibowo, dan Suseno, (2010): Pembuatan Dan Uji Pembakaran Etanol Gel,
Jurusan Teknik Kimia Universitas Diponegoro.
APPENDIX
Contoh Perhitungan:
1. Mencari Berat Pengental (Carbopol)
Diketahui : Pengental = 5 % (massa)
V air = 20% x V etanol
Rasio Pengental : Etanol = 1:9 (volume)
Jadi 10 mL air + carbopol : 90 mL etanol
Volume air = 20% . 90
20
= x 90
100
= 18 mL= 18 gram
Berat Carbopol = % variabel x berat air
= 5 % x 18 gram
5
= x 18 gram
100
= 0,9 gram