NASKAH PUBLIKASI
Disusun oleh :
PENELITIAN
ABSTRAK
Kanker serviks merupakan kanker yang terbanyak diderita wanita
terutama di Negara berkembang termasuk Indonesia. Angka kejadian
dan angka kematiannya cukup tinggi sehingga masih menjadi masalah
kesehatan wanita di Indonesia.Kanker serviks merupakan kanker
ginekologis yang menempati urutan kedua tersering setelah kanker
payudara. Dukungan Keluarga sangat diperlukan oleh penderita kanker
serviks dalam memotivasi dan memberi semangat pasien kanker
serviks untuk sembuh dengan kemoterapi. Tujuan Penelitian ini adalah
untuk membuktikan adanya Hubungan antara dukungan keluarga
dengan kemauan pasien Ca serviks untuk kemoterapi. Penelitian ini
adalah penelitian diskriktif analitik dengan pendekatan cross sectional.
Sampel penelitian adalah pasien kanker serviks yang menjalani
kemoterapi dengan jumlah sampel sebanyak 92 responden dan teknik
penentuan sample Accidental sampling. Teknik pengolahan data
mengunakan teknik uji Spearman. Berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasan, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah: Adanya
Hubungan antara dukungan keluarga dengan kemauan pasien untuk
kemoterapi Di RSUD Dr. Moewardi dan Mengetahui kemauan pasien
dalam menjalani pengobatan kemoterapi di daerah RSUD Dr
Moewardi.
ABSTRACT
.
Hubungan antara dukungan keluarga dengan kemauan pasien Ca serviks untuk kemoterapi Di RSUD Dr. Moewardi (Tommy
Bayu Perdana)
Kemauan Kemoterapi
kemoterapi baik. Sedangkan dari 57
dukungan keluarga baik,terdapat 4
responden (4,4%) memiliki
kemampuan kemoterapi cukupdan
53 responden (57,6%) memiliki
kemauan kemoterapi baik. Hasil ini
menunjukkan bahwa responden
yang memperoleh dukungan
keluarga yang baik akan memiliki
kemauan untuk kemoterapi baik
pula.
Hasil uji bivariat
menggunakan Rank Spearman
diperoleh nilai signifikansi atau p =
0,000 dan nilai rho sebesar 0,744,
maka Ho ditolak dan menerima Ha,
artinya terdapat hubungan antara
dukungan keluarga dengan
kemauan pasien Ca serviks untuk
kemoterapi. Nilai koefisien rho positif
menunjukkan semakin besar
dukungan keluarga maka pasien Ca
serviks semakin memiliki kemauan
untuk kemoterapi. Nilai koefisien
korelasi menunjukkan nilai 0,744
menurut Sugiyono (2011) bahwa
nilai 0,60-0,79 termasuk kategori
kuat.
PEMBAHASAN Effendy (2004), keluarga adalah unit
terkecil dari masyarakat yang terdiri
Dukungan Keluarga dari kepala keluarga dan beberapa
Keluarga diharapkan mampu orang yang berkumpul dan tinggal di
berfungsi untuk mewujudkan proses suatu tempat di bawah satu atap
pengembangan timbale balik rasa
dalam keadaan saling tergantung.
cinta dan kasih sayang antara
anggota keluarga, antar kerabat, Berdasarkan gambar 6 , pada
serta antar generasi yang dukungan keluarga terhadap pasien
merupakan dasar keluarga yang Ca serviks untuk kemoterapi
harmonis. Hubungan kasih saying menunjukkan terdapat 57 responden
dalam keluarga merupakan suatu (62%) menyatakan bahwa keluarga
rumah tangga yang bahagia. Dalam sangat mendukung dirinya untuk
kehidupan yang diwarnai oleh rasa kemoterapi, dukungan keluarga ini
kasih saying maka semua pihak di dibutuhkan karena keluarga
tuntut agar memiliki tanggung jawab, merupakan tempat bergantungnya
pengorbanan, saling tolong- pasien dalam menumpahkan keluh
menolong, kejujuran, saling
kesanya dalam menghadapi penyakit
mempercayai, saling membina
pengertian dan damai dalam rumah Ca serviks. Keluarga mempunyai
tangga. peran kesehatan, yaitu keluarga
Dukungan keluarga adalah menyediakan pangan, perlindungan
sikap, tindakan dan penerimaan dan merawat anggota yang sakit,
keluarga terhadap anggotanya. pengetahuan tentang
Anggota keluarga memandang masalahkesehatan, kemapuan
bahwa orang yang bersifat keluarga untuk melakukan 5 tugas
mendukung selalu siap memberikan kesehatan dalam keluarga serta
pertolongan dan bantuan jika kemauan keluarga untuk mengatasi
diperlukan (Muhlisin, 2012). masalah kesehatan yang sedang
Keluarga adalah dua atau lebih yang dihadapi.
bergabung karena hubungan darah,
perkawinan atau adopsi yang hidup Kemauan kemoterapi
dalam satu rumah tangga, Kanker serviks adalah
berinteraksi satu sama lain dalam pertumbuhan sel-sel yang tidak
perannya untuk menciptakan dan normal pada jaringan leher rahim
mempertahankan kebudayaannya. (serviks), suatu daerah pada organ
Keluarga juga dapat diartikan reproduksi wanita yang
sebagai suatu ikatan atau merupakan pintu masuk kearah
persekutuan hidup atas dasar rahim yang terletak antara rahim
perkawinan antara orang dewasa (uterus) dengan liang seggama
yang berlainan jenis yang hidup (vagina) (Azwar, 2009). Kanker
bersama atau seorang laki-laki atau serviks tidak terjadi secara tiba-
seorang perempuan yang sudah tiba, prosesnya bertahap dan
sendirian dengan atau tanpa anak, memerlukan waktu cukup lama
baik anaknya sendiri atau adopsi dan tetapi progresif. Bermula dari
tinggal dalam satu rumah tangga kelainan sel yang mengalami
(Jhonson, 2010). Menurut Depkes RI mutasi, lalu berkembang menjadi
tahun 2003 yang dikutip oleh sel dispastik sehingga terjadi
kelainan epitel yang disebut Hubungan Dukungan keluarga
dysplasia (Dalimartha, 2004). dengan kemauan pasien Ca
serviks untuk kemoterapi
Berdasarkan tabel 4,
Kemoterapi adalah menunjukkan dari 35 dukungan
pengobatan penyakit yang keluarga cukup, terdapat 29
responden (31,5%) memiliki
disebabkan oleh agen kimia yang
kemauan kemoterapi cukup dan 6
biasanya digunakan untuk terapi responden (6,5%) memiliki kemauan
kaner. Dasar pengobatan yaitu kemoterapi baik. Sedangkan 57
perbedaan antara sel kanker dan dukungan keluarga baik, terdapat 4
sel normal terhadap reaksi responden (4,4%) memiliki
pengobatan sitostatika yang kemampuan kemoterapi cukup dan
diberikan sendiri-sendiri atau 53 responden (57,6%) memiliki
secara kombinasi. Perbedaan kemauan kemoterapi baik.
tersebut adalah perbedaan sifat Hasil uji Rank Spearmans
biologis, biokimia, reaksi diperoleh nilai koefisien rho
farmakokinetik dan sifat Spearman sebesar 0,744 dan nilai
probabilitas sebesar 0,000. Jika
proliferatif. Sebelum membahas
dikonsultasikan dengan rho tabel
mengenai cara kerja masing- dan nilai probabilitas = 5%
masing golongan obat (0,744>0,364 dan 0,000<0,05),
antineoplasma, perlu diketahui maka Ho ditolak dan menerima Ha,
dulu hubungan kerja obat anti artinya terdapat hubungan antara
neoplasma dengan siklus sel dukungan keluarga dengan
kanker (Joshi, 2007) kemauan pasien Ca serviks untuk
kemoterapi di RSUD Dr. Moewardi.
Berdasrkan gambar 7, pada Hasil penelitian ini
kemauan pasien Ca serviks untuk menunjukkan yang dapat
kemoterapi menunjukkan terdapat mempengaruhi kemauan pasien Ca
59 responden (64,1%) menyatakan serviks untuk kemoterapi, yang
memiliki kemauan untuk kemoterapi. pertama yaitu Dukungan keluarga.
Kemauan pasien Ca serviks untuk Menurut Friedman (2003),
kemoterapi merupakan keaktifan Dukungan keluarga adalah sikap,
seseorang setelah menerima tindakan dan penerimaan keluarga
informasi yang disampaikan dalam terhadap anggotanya.
upaya pencapaian tujuan, dalam hal Hasil penelitian ini
ini kemoterapi bertujuan untuk bertentangan dengan penelitian dewi
menyembuhkan pasien Ca serviks. (2010) yang menunjukkan bahwa
Kemoterapi adalah pengobatan ada hubungan yang signifikan antara
kanker serviks dengan penggunaan pengetahuan tentang kanker serviks
obat-obatan untuk membunuh sel- dengan partisipasi wanita dalam
sel kanker. Biasanya obat-obatan program deteksi dini kanker serviks.
diberikan melalui infuse ke
pembuluh darah atau melalui mulut.
Setelah obat masuk ke aliran darah, KESIMPULAN DAN SARAN
mereka menyebar ke seluruh tubuh.
Kadang-kadang beberapa obat Kesimpulan
diberikan dalam satu waktu.
1. Adanya Hubungan antara Pra PIT XII POGI.
dukungan keluarga dengan Palembang
kemauan pasien untuk Azwar.2009.Cervical
kemoterapi Di RSUD Dr. Cancer/Carsinoma Cervisis
Moewardi Uteri. Available from: http://
suara
Saran dokter.com/2009/07/kanker
serviks/. Last update Juli
1. Bagi Masyarakat 2009 (diakses pada tanggal
Masyarakat pada khususnya 27 maret 2010)
para wanita yang sudah Badan Koordinasi Keluarga
menikah, hendaknya dapat dan
Berencana Nasional
mau meningkatkan status
kesehatan dengan pemeriksaan (BKKBN). (2003).
rutin pap smear atau kesehatan keluarga.Berencana Jakarta.
reproduksi untuk mencegah Indonesia
terjadinya ca serviks Budiarto Eko. 2002. Biostatistika
2. Bagi nstansi terkait untuk kedokteran dan
Bagi rumah sakit dapat kesehatan masyarakat.
meningkatkan kinerja pelayanan Jakarta: EGC
kesehatan guna pemberian Dalimartha. 2004. Deteksi dini
motivasi kepada keluarga untuk kanker & Simplisa
memberi dukungan kepada Antikanker. Jakarta: penebar
pasien Ca serviks untuk
swadaya
menjalani kemoterapi.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya _________ 2007. Deteksi dini kanker
penelitian ini dapat menjadi & Simplisa Antikanker.
acuan untuk penelitian Jakarta: penebar swadaya
selanjutnya dengan variabel Dharmawan T, 2007. Solusi untuk
dukungan keluarga dengan program pencegahan kanker
kemauan pasien Ca serviks leher rahim di
untuk kemoterapi dengan Indonesia.google.http://
sampel dan tempat penelitian www.imd.skin.com, dikses
yang berbeda. tanggal 14 maret 2008
DAFTAR PUSTAKA
Dewi, 2010. Skripsi Hubungan
Andrijono. 2004. Kanker serviks
Pengetahuan Tentang Kanker
uteri, dalam synopsis kanker
Serviks Dengan Partisipasi
Ginekologi, Edisi 3, (pp 59-
Wanita Dalam Program
129). Jakarta: Pustaka Spirit
Deteksi Dini Kanker Serviks
Arikunto, S. 2010. Prosedur
di Kelurahan Joho
penelitian suatu
Mojolaban Sukoharjo.
pendekata praktek.edisi
Universitas Sebelas Maret
revisi VI. Jakarta :
Surakarta.
PT.Asdi Mahasatya.
Azis MF. 2001. Masalah kanker
Effendy, N. 2004. Dasar-dasar
serviks di Indonesia. Dalam:
keperawatan kesehatan
Pelatihan tes pap dan IVA.
masyarakat . Jakarta: EGC
Friedman.. 2002. Buku Ajar Muhlisin. 2012. Keperawatan
keperawatan Keluarga Riset, Keluarga. Yogyakarta:
Teori, dan Praktek, Edisi 5 Gosyen
EGC, Jakarta Notoatmojo. 2002. Pendidikan dan
________2003. Keperawatan Perilaku kesehatan. Jakarta:
Keluarga: Teori, dan Rineka Cipta.
Praktek, Edisi 3 EGC, Jakarta _________ 2010. Metode Penelitian
Greenlite. 2004. Sekilas mengenai Kesehatan. Jakarta: Rineka
Kanker Serviks. Available Cipta.
from: http:// www.greenlite- Nursalam.2003. Konsep dan
depkes-kanker- Penerapan Metodologi
serviks/sekilas-mengenai- Penelitian Ilmu
kanker- Keperawatan. Jakarta:
serviks/15883394156762. Salemba Medika
Last update: Oktober 2004 _________2008. Pendidikan dalam
(diakses 4 september 2005) Keperawatan. Jakarta:
Hacker N.F. 2000. Principle of Salemba Medika.
cancer Therapy, dalam Pinar,Gul et all.2012. The Strain and
Essentials of obstetrics and Hopelessness in Family
Gynecoloy, Edisi 2, (pp 613- Caregivers of Patients with
624). USA: Saunders w.b Gynecologic Cancer
company Receiving Chemotherapy.
Isma, 2011. Mengenal Seluk Beluk Turkey: Ankara
Kanker Serviks Sebagai Rasjidi, I. 2008. Manual Prakanker
Langkah awal Mencegah serviks. Jakarta: CV Sagung
Dan Mengobati Penyakit Seto
Kanker Serviks Dengan tepat. Sanif. R.2002. Karsinoma serviks
http:// www.Kanker dan Permasalahannya.
serviks.com Palembang: FK
Jong, WD. 2004. Kanker , Apakah UNISRI/RSU Dr.
itu? Pengobatan , Harapan Mohammad Hoesin.
Hidup, dan Dukungan Setiadi, 2008. Konsep dan Proses
Keluarga Jakarta: Arcan Keperawatan Keluarga.
Joshi, M. 2007. Cytotoxic drugs Surabaya: Graha Ilmu
towards safer chemotherapy Setyarini, 2009. Skripsi Faktor-
practices Indian Journal of Faktor yang Berhubungan
Cancer Vol. 44. No.1 Avaible Dengan Kanker leher Rahim
at. http:// search. Di RSUD Dr. Moewardi
Proquest.com Surakarta, Universitas
Jhonson, R. 2010. Keperawatan Muhammadiyah Surakarta
Keluarga. Yogyakarta: Nuha Saraswati, 2011. Skripsi Pengaruh
medika Promosi Kesehatan Terhadap
Lee et .2008. Applied Survival pengetahuan dan Partisipasi
Analysis. New York: John Wanita Dalam Dteksi Dini
willey and Sons, Inc. Kanker Serviks. Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
*Tommy Bayu Perdana:
Mahasiswa S1 Keperawatan FIK
UMS. Jln A Yani Tromol Post 1
Kartasura
**Sulastri, SKp.,M.Kes: Dosen
Keperawatan FIK UMS. Jln A Yani
Tromol Post 1 Kartasura.