1
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5679);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 1986
tentang Pemindahan Ibukota Kabupaten Daerah
Tingkat II Pekalongan dari Wilayah Kotamadya Derah
Tingkat II Pekalongan ke Kota Kajen di Wilayah
Kabupaten Daerah Tingkat II Pekalongan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1986 Nomor 70);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1988
tentang Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Derah
Tingkat II Pekalongan, Kabupaten Derah Tingkat II
Pekalongan dan Kabupaten Daerah Tingkat II Batang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1988
Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3381);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 2005
tentang Kelurahan (Lembaran Negera Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 159, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4588);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008
tentang Kecamatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 40, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4826);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016
tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahaan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);
11. Peraturan Daerah Kabupaten Pekalongan Nomor
4 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah Kabupaten Pekalongan (Lembaran
Daerah Kabupaten Pekalongan Tahun 2016 Nomor 4,
Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Pekalongan
Nomor 56);
2
MEMUTUSKAN:
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
3
BAB II
KECAMATAN
Bagian Kesatu
Kedudukan
Pasal 2
Bagian Kedua
Susunan Organisasi
Pasal 3
4
(4) Masing-masing Sub Bagian sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf b angka 1 dan angka 2,
dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada
Sekretaris.
(5) Bagan organisasi Kecamatan sebagaimana
tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.
Bagian Ketiga
Tugas Pokok
Pasal 4
5
sebagian urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan daerah otonom, meliputi aspek:
a. perizinan;
b. rekomendasi;
c. koordinasi;
d. pembinaan;
e. pengawasan;
f. fasilitasi;
g. penetapan;
h. penyelenggaraan; dan
i. kewenangan lain yang dilimpahkan.
(3) Pelimpahan kewenangan sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) diatur lebih lanjut dalam Peraturan
Bupati tersendiri.
Paragraf 1
Sekretariat
Pasal 5
Pasal 6
6
c. pelaksanaan koordinasi, penyusunan rencana
dan program serta evaluasi dan pelaporan;
d. pengelolaan keuangan dan perbendaharaan; dan
e. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 7
Pasal 8
Paragraf 2
Seksi
Pasal 9
7
dan desa/kelurahan, administrasi kependudukan,
pertanahan, pelayanan administrasi umum kepada
masyarakat baik perizinan dan non perizinan sesuai
peraturan perundang-undangan.
Pasal 10
Pasal 11
Pasal 12
8
desa/kelurahan, bantuan kepada desa, fasilitas umum,
lingkungan hidup dan perekonomian serta mendorong
partisipasi masyarakat dalam pembangunan.
BAB III
KELURAHAN
Bagian Kesatu
Kedudukan
Pasal 13
Bagian Kedua
Susunan Organisasi
Pasal 14
Bagian Ketiga
9
Tugas Pokok
Pasal 15
Paragrat 1
Sekretariat dan Seksi
Pasal 16
Pasal 17
10
pembinaan, pemantauan penyelenggaraan
pemerintahan, pelayanan administrasi umum,
kependudukan dan catatan sipil, melaksanakan
pembinaan ketentraman, ketertiban dan perlindungan
masyarakat.
Pasal 18
Pasal 19
Pasal 20
11
Ketua Kelompok dan bertanggung jawab kepada Camat
melalui Sekretaris.
(4) Kelompok jabatan fungsional pada Kelurahan
dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior sebagai
Ketua Kelompok dan bertanggung jawab kepada Lurah
melalui Sekretaris.
(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai jabatan
fungsional diatur oleh Bupati sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
BAB V
TATA KERJA
Pasal 21
Pasal 1
Dalam melaksanakan tugas Camat, Lurah dan pimpinan
unit organisasi serta kelompok jabatan fungsional wajib
menerapkan prinsip-prinsip koordinasi, integrasi, dan
sinkronisasi baik dalam lingkungan masing-masing
maupun antar Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah
Daerah serta dengan instansi lain di luar Pemerintah
Daerah sesuai kedudukan, tugas, dan fungsi masing-
masing.
Pasal 22
12
jawab kepada atasan masing-masing dan membuat
laporan berkala tepat pada waktunya.
(4) Setiap laporan yang diterima oleh Camat, Lurah
dan pimpinan unit organisasi serta kelompok jabatan
fungsional dari bawahan, wajib diolah dan
dipergunakan sebagai bahan untuk penyusunan
laporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk
pada bawahan.
(5) Dalam menyampaikan laporan kepada atasan
masing-masing sebagaimana dimaksud pada ayat (3),
tembusan laporan wajib disampaikan kepada Perangkat
Daerah lain yang secara fungsional mempunyai
hubungan kerja.
(6) Dalam melaksanakan tugas setiap Camat, Lurah
dan pimpinan unit organisasi serta kelompok jabatan
fungsional dalam rangka pemberian bimbingan kepada
bawahan masing-masing wajib mengadakan rapat
berkala.
BAB VI
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 23
Ketentuan mengenai rincian uraian tugas Kecamatan dan
Kelurahan diatur dengan Peraturan Bupati tersendiri.
BAB VII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 24
Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, maka
Peraturan Bupati Pekalongan Nomor 48 Tahun 2011
tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Kecamatan
dan Kelurahan (Berita Daerah Kabupaten Pekalongan
Tahun 2011 Nomor 48), dicabut dan dinyatakan tidak
berlaku.
Pasal 25
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan Peraturan Bupati ini dengan
penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten
Pekalongan.
13
Ditetapkan di Kajen
pada tanggal
BUPATI PEKALONGAN,
ttd
ASIP KHOLBIHI
14