Bila membahas tentang masalah system pelayanan kesehatan, ada 3 pengertian yang terkandung didalamnya yaitu: konsep dasar system, konsep dasar kesehatan, system pelayanan kesehatan, pengembangan sumber daya manusia dikaitkan dengan pelayanan kesehatan, peran pelayanan kesehatan dalam pengembangan sumber daya manusia dan tantangan-tantangan pelayanan kesehatan dalam pengembangan sumber daya manusia. 1.1.Pengertian Sistem Sistem adalah komponen yang saling berkaitan dan berfungsi untuk tercapainya tujuan yang telah ditetapkan. Teori sistem adalah menekankan pada kesatuan, keutuhan bagian bagian dari keseluruhan sistem yang bekerjasama dalam sistem tersebut. 1.2.Pengertian Sistem Kesehatan Sistem kesehatan adalah suatu jaringan penyedia pelayanan kesehatan (supply side) dan orang-orang yang menggunakan pelayanan tersebut (demand side) di setiap wilayah, serta negara dan organisasi yang melahirkan sumber daya tersebut, dalam bentuk manusia maupun dalam bentuk material. Sistem kesehatan tidak terbatas pada seperangkat institusi yang mengatur, membiayai, atau memberikan pelayanan, namun juga termasuk kelompok aneka organisasi yang memberikan input pada pelayanan kesehatan, utamanya sumber daya manusia, sumber daya fisik (fasilitas dan alat), serta pengetahuan/teknologi (WHO SEARO, 2000) 1.3.Pengertian Pelayanan Kesehatan Pelayanan kesehatan ialah setiap upaya yang diselenggarakan sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perseorangan keluarga, kelompok, dan ataupun masyarakat (Levey dan Loomba, 1973). Pelayanan kesehatan adalah setiap upaya yang diselenggarakan secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan, mencegah dan mengobati penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan, kelompok, keluarga ataupun masyarakat (Asrul Aswar, 1996). 1.4.Pengertian Sistem Pelayanan Kesehatan Definisi sistem pelayanan kesehatan adalah suatu konsep dimana konsep ini memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat. Menurut Prof. Dr. Soekijo Notoatmojo pelayanan kesehatan adalah sebuah subsistem pelayanan kesehatan yang tujuan utamanya adalah pelayanan prefentif dan promotif dengan sasaran masyarakat. Menurut Dubois & Miley (2005 : 317) :Sistem pelayanan kesehatan merupakan jaringan pelayanan interdisipliner, komprehensif, dan kompleks, terdiri dari aktivitas diagnosis, treatmen, rehabilitasi, pemeliharaan kesehatan dan pencegahan untuk masyarakat pada seluruh kelompok umur dan dalam berbagai keadaan.Berbagai sistem pelayanan kesehatan meliputi : pelayanan kesehatan masyarakat, rumah sakit- rumah sakit, klinik-klinik medikal, organisasi-organisasi pemeliharaan kesehatan, lembaga kesehatan rumah, perawatan dalam rumah, klinik-klinik kesehatan mental, dan pelayanan-pelayanan rehabilitasi.Pekerja sosial bekerja dalam berbagai sistem pelayanan kesehatan.
2. Sistem Pelayanan Kesehatan
Sistem ini terdiri dari: Input Merupakan subsistem yang akan memberikan segala masukan untuk berfungsinya sebuah sistem, seperti system pelayanan kesehatan, maka masukan dapat berupa potensi masyarakat, tenaga kesehatan, sarana kesehatan dan lain-lain. Proses Suatu kegiatan yang berfungsi untuk mengubah sebuah masukan untuk menjadikan sebuah hasil yang diharapkan dari system tersebut, sebagaimana contoh dalam system pelayanan kesehatan, maka yang dimaksud proses adalah berbagai kegiatan dalam pelayanan kasehatan. Output Hasil yang diperoleh dari sebuah proses , dalam system pelayanan kesehatan hasilnya dapat berupa pelayanan kesehatan berkualitas, efektif, dan efisien serta dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyaraka sehingga pasien cepat sembuh dan sehat optimal. Dampak Merupakan akibat yang dihasilkan sebuah hasil bari system, yang terjadi relative lama waktunya. Setelah hasil dicapai, sebagaimana dalam system pelayanan kesehatan , maka dampaknya akan menjadikan masyarakat sehat dan mengurangi angka kesakitan dan kematian karena pelayanan terjangkau oleh masyarakat. Umpan balik Merupakan suatu hasil yang sekaligus menjadikan masukan dan ini terjadi dari sebuah system yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi. Umpan balik dalam system pelayanan kesehatan dapat berupa kualitas tenaga kesehatanyang juga dapat menjadikan input yang selalu meningkat. Lingkungan Lingkungan disini adalah sema keadaan diluar system tetapi dapat mempengaruhi pelayanan kesehatan sebagaimana dalam system pelayanan kesehatan, lingkungan yang dimaksud dapat berupa lingkungan strategis, atau situasi kondisi social yang ada di masyarakat seperti institusi di luar pelayanan masyarakat. 3. Sistem Pelayanan Kesehatan Indonesia Sistem pelayanan kesehatan di Indonesia meliputi rujukan yang berupa: 1. Pelayanan Kesehatan Dasar Umumnya dilaksanakan di puskesmas, pukesmas pembantu, puskesmas keliling, dan pelayanan lainnya di wilayah kerja puskesmas selain rumah sakit. 2. Pelayanan Kesehatan Rujukan Umumnya dilaksanakan di rumah sakit
4. Tujuan Pelayanan Kesehatan
a. Promotif ( memelihara & meningkatkan kesehatan) Sebagai contoh: peningkatan gizi, perbaikan sanitasi lingkungan b. Preventif ( pencegahan terhadap orang yang beresiko terhadap penyakit) Terdiri dari: Preventif primer : program pendidikan, seperti imunisasi, penyediaan nutrisi yang baik dan kesegaran fisik Preventif sekunder: pengobatan penyakit pada tahap didi untuk membatasi kecacatan dengan cara menghindari akibat yang timbul dari perkembangan penyakit tersebut Preventif tersier: pembuatan diagnosa ditunjukkan untuk melaksanakan tindakan rehabilitasi, pembuatan diagnosa dan pengobatan c. Kuratif ( penyembuhan penyakit) d. Rehabilitasi ( pemulihan) Usaha pemulihan seseorang untuk mencapai fungsi normal atau mendekati normal setelah mengalami sakit fisik atau mental, cedera atau penyalahgunaan
5. Syarat Pokok Pelayanan Kesehatan
a. Tersedia dan berkesinambungan ( Availablemand Continous) Artinya semua pelayanan kesehatan yang dibutuhkan masyarakat tidak sulit ditemukan b. Dapat diterima dan wajar ( Acceptable and Apropriate) Artinya pelayanan kesehatan tidak bertentangan dengan keyakinan dan kepercayaan masyarakat c. Mudah didapat ( Accesible) Artinya lokasi untuk dapat mewujudkan pelayanan kesehatan yang baik pengaturan distribusi sarana kesehatan menjadi sangat penting. d. Mudah dijangkau ( Affordable) Artinya dari sudut biaya untuk mewujudkan keadaan yang harus dapat diupayakan sesuai dengan kemampuan ekonomi masyarakat. e. Bermutu ( Quality) Artinya tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan yang diselenggarakan yang disatu pihak dapat memuaskan para pemakai jasa pelayanan dan dipihak lain. Tata cara penyelenggaraanya sesuai dengan kode etik serta standar yang telah ditetapkan.
6. Faktor yang mempengaruhi sistem pelayanan kesehatan
a. Pergeseran Masyarakat dan Konsumen Peningkatan pengetahuan dan kesadaran terhadap kesehatan membuat kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan semakin meningkat. b. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Baru Hal ini dapat meningkatkan kualitas dari pelayanan kesehatan karena ilmu yang up to date dan peralatan yang canggih. c. Isu legal dan etik Banyaknya konsumen, membuat petugas kesehatan memberikan pelayanan kurang seksama, disisi lain konsumen memiliki pengertian yang lebih baik mengenai masalah kesehatannya. Pemberian pelayanan kesehatan yang kurang memuaskan dan kurang manusiawi atau tidak sesuai harapan, maka persoalan atau dilema hukum dan etik akan semakin meningkat d. Ekonomi Tingginya biaya kesehatan membuat masyarakat enggan untuk mencari diagnosis dan pengobatan. Penggunaan fasilitas pelayanan kesehatan menurun akibat biaya pelayanan yang tinggi dan tidak adanya jaminan bagi masyarakat yang tidak mempunyai pekerjaan. Namun kini hal tersebut tdak terjadi, karena sudah banyak fasilitas kesehatan yang bdiberikan secara gratis oleh pemerintah bagi warga yang tidak mampu. e. Politik Kebijakan pemerintah dalam sistem pelayanan kesehatan akan berpengaruh pada kebijakan tentang bagaimana pelayanan kesehatan yang diberikan dan siapa yang menanggung biaya pelayanan kesehatan.
7. Lingkup Pelayanan Kesehatan
a. Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama ( Primary Health Services ) Pelayanan kesehatan yang bersifat pokok yang sangat dibutuhkan oleh sebagian besar masyarakat. Dan punya nilai strategis untuk meningkatkan derajat kesehatan masy. Umumnya yankes tingkat pertama ini bersifat rawat jalan b. Pelayanan Kesehatan Tingkat Kedua (Secondary Health Services) Pelayanan kesehatan lebih lanjut dan telah bersifat rawat inap, dan untuk penyelenggaraannya membutuhkan tenaga spesialis. c. Pelayanan Kesehatan Tingkat Ketiga (Tertiary Health Services) Pelayanan kesehatan yang lebih kompleks dan diselenggarakan olah tenaga subspesialis.
8. Jenis Pelayanan Kesehatan (Hodgetts dan Casio)
a. Pelayanan Kesehatan Kedokteran Pelayanan kesehatan ini cara pengorganisasian dapat bersifat sendiri (solo practice) atau secara bersama-sama dalam satu organisasi. Tujuan untuk menyembuhkan penyakit dan memulihkan kesehatan, serta sasarannya terutama untuk perseorangan dan keluarga. b. Pelayanan Kesehatan Masyarakat Pelayanan kesehatan ini cara pengorganisasian yang umumnya secara bersama- sama dalam suatu organisasi. Tujuan utamanya untuk memelihara dan meningkatkan kesehat an serta mencegah penyakit, serta sasarannya untuk kelompok dan masyarakat.
9. Tingkat Pelayanan Kesehatan
Tingkat pelayanan kesehatan merupakan bagian dari system pelatanan kesehatan yang diberikan pada masyarakat. Melalui tingkat pelayanan kesehatan akan dapat diketahui kebutuhan dasar manusia tentang kesehatan. Diantara pelayanan kesehatan dalam system pelayanan kesehatan adalah sebagai berikut: o Health Promotion (Promosi kesehatan) Tingkat pelayanan kesehatan ini merupakan tingkat pertama dalam memberikan pelayanan melalui peningkatan kesehatan. Pelaksanaan ini bertujuan untuk meningkatkan status kesehatan agar masyarakat atau sasarannya tidak terjadi gangguan kesehatan. o Specific Protection (Perlindungan khusus) Perlindungan khusus ini dilakukan dalam melindungi masyarakat dari bahaya yang akan menyebabkan penurunan sttus kesehatan, atau bentuk perlindungan terhadap penyakit-penyakit tertentu, ancaman kesehatan, yang termasuk dalam tingkat pelayanan kesehatan ini adalah pemberian imunisasi yang digunakan untuk perlindungan pada penyakit tertentu seperti imunisasi BCG, DPT, Hepatirtis, campak, dan lain-lain. o Early Diagnosis and Prompt Treatment (Diagnosis Dini dan Pengobatan Segera) Tingkat pelayanan kesehatan ini sudah masuk kedalam tingkat dimulainya atau ditimbulnya gejala dari suatu penyakit. Tingkat pelayanan ini dilaksanakan dalam mencegah meluasnya penyakit yang lebih lanjut serta dampak dari timbulnya penyakit shingga tidak terjadi penyebaran. Bentuk tingkat pelayanan kesehatan ini dapat berupa kegiatan dalam rangka survey pencarian kasus baik secara individu maupun masyarakat, survey penyaringan kasus serta pencegahan terhadap meluasnya kasus. o Disability Limitation (Pembatasan Cacat) Pembatasan kecacatan ini dilakukan untuk mencegah agar pasien atau masyarakat tidak mengalami dampak kecacatan akibat penyakit yang ditimbulkan. Tingkat ini dilaksanakan pada kasus atau penyakit yang memiliki potensi kecacatan. Bentuk kegiatan yang dapat di lakukan dapat berupa perawatam untuk menghentikan penyakit, mencegah komplikasi lebih lanjut, pemberian segala fasilitas untuk mengatasi kecacatan dan mencegah kematian. o Rehabilitation (Rehabilitasi) Tingkat pelayanan ini di laksanakan setelah pasien didiagnosis sembuh. Sering pada tahap ini dijumpai pada fase pemulihan terhadap kecacatan sebagaimana program latihan-latihan yang diberikan pada pasien., kemudian memberikan fasilitas agar pasien memiliki keyakinan kembali atau gairah hidup kembali ke masyarakat dan masyarakat mau menerima dengan senang hati karina kesadaran yang dimilikinya.
10. Lembaga Pelayanan Kesehatan
Merupakan tempat pemberian pelayanan kesehatan pada masyarakat untuk meningkatkan status kesehatan Berdasarkan tujuan pemberian pelayanan kesehatan terdiri dari : 1. Rawat Jalan Bertujuan memberikan pelayanan kesehatan pada tingkat pelaksanaan diagnosis & pengobatan penyakit akut/ mendadak & kronis yang dimungkinkan tidak terjadi rawat inap. Contoh : Puskesmas, Pustu, Poskesdes 2. Institusi Merupakan lembaga pelayanan kesehatan yang fasilitasnya cukup dalam memberikan berbagai tingkat pelayanan kesehatan. Contoh : RS, pusat rehabilitasi 3. Hospice Bertujuan memberikan pelayanan kesehatan yang difokuskan pada klien dengan sakit terminal sampai melewati masa terminal dengan tenang. Biasanya digunakan dalam home care 4. Community Based Agency Dilakukan di keluarga klien, seperti praktek perawat keluarga, dsb