MAKALAH
SOP PERDARAHAN ANTEPARTUM
TUGAS INDIVIDU 2
DISUSUN OLEH:
WILIAN ARTANIA (173112540120079)
KELAS G
UNIVERSITAS NASIONAL
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
D4 BIDAN PENDIDIK
2018
a. Puskesmas
PERDARAHAN ANTE-PARTUM
UPTD
No. Dokumen : 231/SOP-KIA/2018
PUSKESMAS SETU
SOP No. Revisi : -
TanggalTerbit : 16 Maret 2018
Halaman : 1/4
Dibuat oleh: Diperiksa oleh: Disetujui oleh:
Wilian Artania, Bertha Simbolon, S.Si.T Dr.H.FAISAL, MARS
A.Md.Keb NIP. 1976042600641100 NIP.19760426 200604 1 006
Paraf : Paraf: Paraf :
1. Pengertian Perdarahan Ante-partum adalah Pendarahan per vaginam pada usia kehamilan 20
minggu atau lebih dengan diagnosis banding seperti solusio plasenta, plasenta
previa dan vasa previa.
3. Ruang Lingkup Mulai mempersiapkan peralatan dan bahan hingga memberikan penanganan kepada Ibu hamil
usia 20 minggu atau lebih dengan perdarahan di unit pelayanan KIA puskesmas
4. Kriteria Pencapaian Tercapainya kesehatan ibu hamil yang optimal sampai kelahiran aterm, ibu dan bayi sehat
Melakukan anamnesis
Melakuk npemeriksaan
fisik dan obstetri
Melakukan penegakkan
diagnosis
Melakukan
A Penatalaksanaan
A
Tanda – tanda
syok
Tidak Ya
Tatalaksana syok
Tanda
inpartu
Dokumentasi pada
rekam medis
Tidak Ya
Hamil> 37
minggu
Dokumentasi pada
rekam medis Tidak Ya
Partus normal
Dokumentasi pada
rekam medis
Rujuk
8. Hal-halYang Perlu -
Diperhatikan
SOP
PERDARAHAN ANTE-PARTUM
RSUD KABUPATEN
No. Dokumen : 112/RSUDKab.Bekasi/2018 BEKASI
No. Revisi : -
TanggalTerbit : 16 Maret 2018
Halaman : 1/6
Dibuat oleh: Diperiksa oleh: Disetujui oleh:
2) Vasa Previa:
Test Apt positif ( terdapat darah janin)
Dapat diraba pembuluh darah janin melalui spekulum amniokopi
Janin mati : partus per vaginam
Janin hidup : pertimbangan partus per abdominal
3) Plasenta Previa
i. Bila perdarahan sedikit
Dirawat sampai usia kehamilan > 36 minggu
Mobilisasi bertahap
Bila ada kontraksi, lihat penanganan persalinan preterm
ii. Bila perdarahan banyak
Resusitasi cairan
Atasi anemia
PDMO:
Plasenta previa totaslis partus per abdominalà sekseio sesarea
Bukan plasenta previa totalis partus per vaginam
c. Terdapat Renjatan
1) Solusio plasenta
Atasi renjatan, resusitasi cairan dan transfusi darah.
Bila renjatan tidak teratasi, upayakan tindakan penyelamat yang
optimal.
Bila renjatan dapat diatasi pertimbangkan untuk partus per
abdominal bila janin masih hidup atau bila persalinan per vaginam
diperkirakan berlangsung lama
2) Plasenta previa
Atasi renjatan, resusitasi cairan dan transfusi darah.
Bila tidak teratasi upayakan penyelamat optimal, bila teratasi partus
per abdominal.
11. Penyulit A. Karena penyakit
1) Pada ibu:
Renjatan
Gagal ginjal akut/akut tubular nekrosis
DIC ( Disseminated Intra vascular Coagulation)
Plasenta acreta
Atonia uteri Uterus coubelaire
Pendarahan pada implantasi uterus di segmen bawah.
2) Pada Janin:
Asfiksia
BLLR
RDS
B. Karena Tindakan/terapi
1) Pada Ibu :
Reaksi tranfusi
Kelebihan cairan
Renjatan
Infeksi
2) Pada Janin :
Asfiksia
Infeksi
17. PA -
18. Otopsi -
19. Referensi 1. Cunninghan, Mac Donald, Cant. William. Obstetrics. Eigteenth Ed. Appleton
& lange, 1989.
2. Friedman, Acker, Sachs, Obstetrical Decision Making. Second Ed. Manly,
Graphic Asian Edition, 1988.
3. Jeanty, Romeo, Obstetical Ultrasound. Mcgraw-Hill Inc., 1984.
c. PMB
SOP
BIDAN PERDARAHAN ANTE-PARTUM
PRAKTEK
No. Dokumen No. Revisi Halaman 1/2
MANDIRI
............................ .......................
Terbit Tanggal: 16 Maret 2018 Ditetapkan Penanggungjawab PMB
(..........................................................)
Pengertian Perdarahan Ante-partum adalah Pendarahan per vaginam pada usia
kehamilan 20 minggu atau lebih dengan diagnosis banding seperti solusio
plasenta, plasenta previa dan vasa previa.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penanganan perdarahan
Ante-partum
Kebijakan Semua bidan yang melakukan tindakan pelayanan ANC, pelayanan yang
diberikan harus sesuai SOP
Prosedur Alat dan Bahan
1. Sabun
2. Air bersih yang mengalir
3. Handuk Bersih
4. Spuit
5. Infus set
6. Abocath no 16 atau 18 G
7. Cairan RL atau Nacl 0,9%
8. Sarung Tangan bersih 3 pasang
Langkah – Langkah :
1. Cuci Tangan dengan dengan sabun dan dengan air yang
mengalir,kemudian keringkan hingga betul – betul kering dengan
handuk bersih setiap kali sebelum dan sesudah melakukan kontak
dengan pasien. Gunakan sarung tangan bersih kapanpun
menangganai benda yang terkontaminasi oleh darah atau cairan
2. Memeriksa dan merujuk ibu hamil yang mengalami perdarahan dari
jalan lahir
3. Memberikan penyuluhan dan nasehat tentang bahaya perdarahan
dari jalan lahir sebelum bayi lahir kepada ibu, suami, dan keluarga
4. Melakukan penilaian KU ibu dan perkiraan usia kehamilannya
5. Jangan melakukan periksa dalam (perdarahan diatas usia kehamilan
22 minggu biasanya karena plasenta previa,periksa dalam akan
memperburuk perdarahan)
6. Rujuk ibu yang mengalami perdarahan vagina ke RS/RB/dr.SpOG
terdekat
7. Jika ada tanda dan gejala syok atau ibu mengalami perdarahan
hebat, segera RUJUK dengan diberikan pertolongan pertama :
Baringkan ibu dengan posisi miring kesisi kiri dan ganjal
tungkainya dengan bantal
Berikan Cairan IV Nacl 0,9 % atau RL menggunakan jarum
16 atau 18 G.Infus diberikan dengan tetesan cepat sesuai
kondisi ibu hingga denyut nadi ibu membaik
Dampingi ibu ketempat rujukan .periksa dan catat dengan
seksama tanda tanda vital setiap 15 menit sampai tiba
RS/tempat rujukan
Selimuti ibu dan jaga agar tetap hangat selama perjalanan
ketempat rujukan jangan membuat ibu kepanasan
8. Perkirakan seakurat mungkin jumlah kehilangan darah,dengan cara
tepat dengan menimbang semua bahan yang terkena darah
9. Membuat catatan lengkap ( Keterangan mengenai perdarahan)
10. Mendampingi ibu hamil yang dirujuk ke RS dan minta keluarga
yang akan menjadi pendonor darah untuk ikut serta
Unit Terkait Rumah Sakit Rujukan
Dokumen Terkait 1. Buku Register pasien
2. Rekam Medis
3. Buku KIA
4. Kartu ibu