Anda di halaman 1dari 15

Page |1

MAKALAH

PENYELAMATAN DAN PELESTARIAN

HUTAN TROPIS

DISUSUN OLEH :

NAMA : ANDI MANDRANG .P

STAMBUK : A 251 16 065

KELAS : A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU


PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TADULAKO
2017

1
Page |2

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT.Yang telah memberikan


rahmat serta karunia-Nya kepada kami semua, sehingga dapat menyelesaikan
tugas ini tepat pada waktunya.
Makalah ini berisikan tentang informasi Hutan Hujan
Tropis.Diharapkan, setelah pembaca sudah membaca artikel ini, bisa lebih
memahami lagi tentang hutan hujan tropis. Didalam makalah ini terdapat beberapa
ulasan mengenai pengertian hutan hujan tropis, ciri-ciri nya, manfaatnya, flora &
fauna yang hidup disana, masalah kerusakan dan solusi cara mengatasinya.
Artikel didalam makalah ini dikutip dari berbagai sumber informasi yang
ada, Terimakasih terhadap beberapa narasumber dalam artikel ini, dan terimakasih
juga terhadap orang-orang yang membantu dalam penyusunan makalah tugas ini.
Kami menyadari bahwa makalah kami ini masih jauh dari kata sempurna,
dan masih terdapat banyak kekurangan di dalamnya.Semoga, diwaktu mendatang
kami bisa lebih menyempurnakan informasi yang ada.Oleh karena itu, kami
membutuhkan kritikan & saran dari anda semua.Dan kami minta maaf jika ada
kesalahan info/penulisan artikel di dalam Makalah ini.

Akhir kata, kami ucapkan Terima kasih kepada pembaca, yang telah
menyisihkan waktunya untuk membaca Makalah ini.

Penulis

2
Page |3

DAFTAR ISI

Kata Pengantar

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.4

1.2 Rumusan Masalah.5

1.3 Tujuan Masalah.5

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian HutanHujan Tropis.....6

2.2 Tipe Hutan Hujan Tropis......6

2.3 Ciri-ciri Hutan Hujan Tropis............11

2.4 Manfaat / Fungsi Hutan Hujan Tropis.....11

2.5 Kerusakan Hutan Hujan Tropis Dan Solusi Mengatasimya........12

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan......14

Daftar Pustaka.15

3
Page |4

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Secara umum,hutan adalah suatu wilayah atau kawasan yang
memilikberbagai jenis tumbuhan lebat yang berisi berbagai unsur biotik dan
abiotik serta menempati daerah yang cukup luas. Hutan berfungsi sebagai
penampung karbon dioksida, habitathewan, modulator arus hidrologika, serta
pelestari tanah, dan merupakan salah satu aspek biosferBumi yang paling penting.
Hutan menurut Undang-Undang Nomor 41 tahun 1999 tentang kehutanan,
hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya
alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya,
yang satu dengan lainnya tidak dapat dipisahkan.
Pada dasarnya hutan di bagi dua, hutan primer dan hutan sekunder. Hutan
perawan (primer) merupakan hutan yang masih asli dan belum pernah dibuka oleh
manusia. Hutan sekunder adalah hutan yang tumbuh kembali secara alami setelah
ditebang atau kerusakan yang cukup luas. Akibatnya, pepohonan di hutan
sekunder sering terlihat lebih pendek dan kecil. Namun jika dibiarkan tanpa
gangguan untuk waktu yang panjang, kita akan sulit membedakan hutan sekunder
dari hutan primer. Di bawah kondisi yang sesuai, hutan sekunder akan dapat pulih
menjadi hutan primer setelah berusia ratusan tahun.
Hutan sebagai suatu ekosistem tidak hanya menyimpan sumberdaya alam
berupa kayu, tetapi masih banyak potensi non kayu yang dapat diambil
manfaatnya oleh masyarakat melalui budidaya tanaman pertanian pada lahan
hutan. Sebagai fungsi ekosistem hutan sangat berperan dalam berbagai hal seperti
penyedia sumber air, penghasil oksigen, tempat hidup berjuta flora dan fauna, dan
peran penyeimbang lingkungan, serta mencegah timbulnya pemanasan global.
Sebagai fungsi penyedia air bagi kehidupan hutan merupakan salah satu kawasan
yang sangat penting, hal ini dikarenakan hutan adalah tempat bertumbuhnya
berjuta tanaman.
4
Page |5

Jadi, hutan merupakan bentuk kehidupan yang berkembang dengan sangat


khas, rumit, dan dinamik. Pada akhirnya, cara semua penyusun hutan saling
menyesuaikan diri akan menghasilkan suatu bentuk klimaks, yaitu suatu bentuk
masyarakat tumbuhan dan satwa yang paling cocok dengan keadaan lingkungan
yang tersedia.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu Hutan Hujan Tropis ?
2. Apa saja tipe Hujan Tropis ?
3. Bagaimana ciri-ciri Hutan Hujan Tropis ?
4. Apa saja manfaat Hutan Hujan Tropis ?
5. Apa saja Solusi mengatasi kerusakan Hutan Hujan Tropis ?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui Pengertian Hutan Hujan Tropis
2. Untuk mengetahui Tipe Hutan Hujan Tropis
3. Untuk mengetahui Ciri-ciri Hutan Hujan Tropis
4. Untuk mengetahui manfaat hutan Hujan Tropis
5. Untuk mengetahui solusi mengatasi Hutan Hujan Tropis

5
Page |6

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Hutan Hujan Tropis
Hutan hujan tropiika (Tropiche Regenwald) merupakan istilah yang
digunakan pertama kali oleh Schimper tahun 1903 dalam bukunya Plan
Georaphy .Hutan hujan tropis menurut Schimper yang digunakan oleh Richards
adalah suatu komunitas tumbuhan yang selalu hijau ,tinggi pohon atau tajuk (
canopy ) paling rendah 30 m.Hutan hujan tropis merupakan rumah untuk setengah
spesies flora dan fauna di seluruh dunia. Hutan hujan tropis juga dijuluki sebagai
"farmasi terbesar dunia" karena hampir 1/4 obat modern berasal dari tumbuhan di
hutan hujan ini.Hutan alam tropis yang masih utuh mempunyai jumlah spesies
tumbuhan yang sangat banyak. Hutan di Kalimantan mempunyai lebih dari 40.000
spesies tumbuhan, dan merupakan hutan yang paling kaya spesiesnya di dunia. Di
antara 40.000 spesies tumbuhan tersebut, terdapat lebih dari 4.000 spesies
tumbuhan yang termasuk golongan pepohonan besar dan penting.
Hutan hujan tropika atau sering juga ditulis sebagai hutan hujan tropis
adalah bioma berupa hutan yang selalu basah atau lembap, Hal ini dikarenakan
hutan hujan tropis selalu cukup mendapat sinar matahari dan juga curah hujan
yang tinggi. Yang dapat ditemui di wilayah sekitar khatulistiwa
Yakni kurang lebih pada lintang 010 ke utara dan ke selatan garis khatulistiwa
(23,5 LU hingga 23,5 LS) yang meliputi daerah antara Cancer Tropis dan
Capricorn Tropis. Hutan ini dapat ditemukan di Asia (Indonesia,malaysia), Afrika
(Kongo), Meksiko, Amerika Tengah, Amerika Selatan (Bolivia, Venezuela,
Kolombia, Brazil, Suriname, Peru), Papua Nugini, pulau-pulau di samudera
Pasifik, kepulauan Karibia, pulau-pulau Samudera Hindia, Madagaskar, dan
Australia Bagian Utara.

Di dalam setiap hektar hutan tropis seperti tersebut mengandung


sedikitnya 320 pohon yang berukuran garis tengah lebih dari 10 cm. Di samping
itu, di hutan hujan tropis Indonesia telah banyak dikenali ratusan spesies rotan,

6
Page |7

spesies pohon tengkawang, spesies anggrek hutan, dan beberapa spesies umbi-
umbian sebagai sumber makanan dan obat-obatan.

Hutan hujan tropis memiliki empat lapisanutama. Masing-masing lapisan


merupakan tempat hidup tanaman dan hewan yang berbeda yang telah beradaptasi
untuk hidup di wilayah tersebut. Lapisan ini telah diidentifikasi sebagai :
Tajuk Kanopi (emergent), di ketinggian lebih dari 30 m dari permukaan
tanah.
Kanopi Atas (upper canopy), memiliki ketinggian antara 2436 m.
Bawah Kanopi (understory), terletak antara kanopi atas dan lantai
hutan.
Lantai Hutan (forest floor), tempatnya terhalang dari sinar matahari.

2.2 Tipe Hutan Hujan Tropis

Menurut Ketinggian Tempat


a. Zona Hutan Hujan Atas
Penyebaran tipe ekosistem hutan hujan atas hanya di Irian Jaya dan di
sebagian daerah Indonesia Barat. Tipe ekosistem hutan hujan atas pada umumnya
berupa kelompok hutan yang terpisah-pisah oleh padang rumput dan belukar.
Pada ekosistem hutan hujan atas di Irian Jaya banyak mengandung spesies pohon
Conifer (pohon berdaun jarum) genus Dacrydium, Libecedrus, Phyllocladus, dan
Podocarpus. Di samping itu, mengandung juga spesies pohon Eugenia spp. dan
Calophyllum, sedangkan di sebagian daerah Indonesia Barat dijumpai juga
kelompokkelompok tegakan Leptospermum, Tristania, dan Phyllocladus yang
tumbuh dalam ekosistem hutan hujan atas pada daerah yang memiliki ketinggian
tempat lebih dari 3.300 m dpl.
b.Zona Hutan Hujan Tengah
Penyebaran tipe ekosistem hutan hujan tengah meliputi Jawa Tengah, Jawa
Timur, Sulawesi, sebagian daerah Indonesia Timor, di Aceh dan Sumatra
Utara. Secara umum, ekosistem hutan hujan tengah didominasi oleh genus

7
Page |8

Quercus, Castanopsis, Nothofagus, dan spesies pohon anggota famili


Magnoliaceae.
Di beberapa daerah, tipe ekosistem hutan hujan tengah agak khas. Misalnya di
Aceh dan Sumatra Utara terdapat spesies pohon Pinus merkusii, di Jawa
Tengah terdapat spesies pohon Albizzia montana dan Anaphalis javanica, di
beberapa daerah Jawa Timur terdapat spesies pohon Cassuarina spp., di
Sulawesi terdapat kelompok spesies pohon anggota genus Agathis dan
Podocarpus. Di sebagian daerah Indonesia Timur terdapat spesies pohon
anggota genus Trema, Vaccinium, dan pohon Podocarpus imbricatus,
sedangkan spesies pohon anggota famili Dipterocarpaceae hanya terdapat
pada daerah-daerah yang memiliki ketinggian tempat 1.200 m dpl.
.
c.Zona Hutan Hujan Bawah
Penyebaran tipe ekosistem hutan hujan bawah meliputi pulaupulau
Sumatra, Kalimantan, Jawa, Nusa Tenggara, Irian, Sulawesi, dan beberapa pulau
di Maluku misalnya di pulau Taliabu, Mangole, Mandioli, Sanan, dan Obi. Di
hutan hujan bawah banyak terdapat spesies pohon anggota famili
Dipterocarpaceae terutama anggota genus Shorea, Dipterocarpus, Hopea, Vatiea,
Dryobalanops, dan Cotylelobium. Dengan demikian, hutan hujan bawah disebut
juga hutan Dipterocarps. Selain spesies pohon anggota famili Dipterocarpaceae
tersebut juga terdapat spesies pohon lain dari anggota famili Lauraceae,
Myrtaceae, Myristicaceae, dan Ebenaceae, serta pohon-pohon anggota genus
Agathis, Koompasia, dan Dyera.
Pada ekosistem hutan hujan bawah di Jawa dan Nusa Tenggara terdapat spesies
pohon anggota genus Altingia, Bischofia, Castanopsis, Ficus, dan Gossampinus,
serta spesies-spesies pohon dari famili Leguminosae. Adapun eksosistem hutan
hujan bawah di Sulawesi, Maluku, dan Irian, merupakan hutan campuran yang
didominasi oleh spesies pohon Palaquium spp., Pometia pinnata, Intsia spp.,
Diospyros spp., Koordersiodendron pinnatum, dan Canarium spp. Spesies-spesies
tumbuhan merambat yang banyak dijumpai di hutan hujan bawah adalah anggota
famili Apocynaceae, Araceae, dan berbagai spesies rotan (Calamus spp.)
8
Page |9

Menurut Iklim di Indonesia


a. Hutan Tropis Basah
Hutan tropis basah adalah hutan yang memperoleh curah hujan yang
tinggi, sering juga kita kenal dengan istilah hutan pamah. Hutan jenis ini dapat
dijumpai di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku Bagian Utara dan Papua.
Jenis-jenis yang umum ditemukan di hutan ini, yaitu: Meranti (Shorea dan
Parashorea), keruing (Dipterocarpus), Kapur (Dryobalanops), kayu besi
(Eusideroxylon zwageri), kayu hitam (Diospyros sp).
b. Hutan Muson Basah
Hutan muson basah merupakan hutan yang umumnya dijumpai di Jawa
Tengah dan Jawa Timur, periode musim kemarau 4-6 bulan. Curah hujan yang
dialami dalam satu tahun 1.250 mm-2.000 mm. Jenis-jenis pohon yang tumbuh di
hutan ini antara lain jati, mahoni, sonokeling, pilang dan kelampis.
c. Hutan Muson Kering
Hutan muson kering terdapat di ujung timur Jawa, Bali, Lombok dan
Sumbawa. Tipe hutan ini berada pada lokasi yang memiliki musim kemarau
berkisar antara 6-8 bulan. Curah hujan dalam setahun kurang dari 1.250 mm. Jenis
pohon yang tumbuh pada hutan ini yaitu Jati dan Eukaliptus.
d. Hutan Savana
Hutan savana merupakan hutan yang banyak ditumbuhi kelompok semak
belukar diselingi padang rumput dengan jenis tanaman berduri. Periode musim
kemarau 4 6 bulan dengan curah hujan kurang dari 1.000 mm per tahun. Jenis-
jenis yang tumbuh di hutan ini umumnya dari Famili Leguminosae dan
Euphorbiaceae. Tipe Hutan ini umum dijumpai di Flores, Sumba dan Timor.
Menurut Sosiologi Vegetasi
Tipe hutan berdasarkan sosiologi vegetasi merupakan pengklasifikasian
hutan berdasarkan jenis yang dominan pada hutan tersebut atau berdasarkan famili
yang dominan di daerah itu. Contoh :

9
P a g e | 10

Hutan Dipterocarpaceae di Asia Tenggara, merupakan hutan tropis yang


umum dijumpai dan Famili yang mendominasi adalah Famili
Dipterocarpaceae.
Hutan Shorea albida di Serawak, merupakan hutan tropis yang didominasi
jenis Shorea albida.
Hutan Ebony (Diospyros sp) di Sulawesi, merupakan hutan tropis yang
didominasi oleh Ebony atau kayu hitam.
Hutan Mahoni di Jawa, meupakan hutan musim yang didominasi oleh
mahoni di pulau Jawa.

Tipe-tipe Hutan Hujan Tropis pada Kondisi Khusus (Azonal)


Hutan pada tipe azonal umumnya dipengaruhi oleh kondisi tanah dan air
serta kondisi tempat tumbuh yang miskin hara.
a. Hutan Mangrove
Hutan yang berada di tepi pantai, didominir oleh pohon-pohon tropika atau
belukar dari genus Rhizophora, Languncularia, Avicennia dan lain-lain.
b. Hutan Gambut (Peak Forest)
Hutan yang tumbuh pada tanah organosol dengan lapisan gambut yang
memiliki ketebalan 50 cm atau lebih, umumnya terdapat pada daerah yang
memiliki tipe iklim A atau B menurut klasifikasi tipe iklim Schmidt dan
Ferguson.
c. Hutan Rawa (Swamp Forest)
Hutan yang tumbuh pada daerah-daerah yang selalu tergenang air tawar,
tidak dipengaruhi iklim. Pada umumnya terletak dibelakang hutan payau
dengan jenis tanah aluvial. Tegakan hutan selalu hijau dengan pohon-
pohon yang tinggi bisa mencapai 40 m dan terdiri atas banyak lapisan
tajuk.

2.3 Ciri-ciri Hutan Hujan Tropis


Ciri-ciri hutan tropis, antara lain sebagai berikut:
1. pohon-pohonnya tinggi, rapat, dan berdaun lebat.
10
P a g e | 11

2. Dasar hutan ditumbuhi rumput dan lumut sebagai penutup lahan.


3. Sinar matahari tidak dapat menembus dasar hutan.
4. Udara di sekitarnya sangat lembap.
5. Terjadi di daerah curah hujan tinggi
6. Pada hutan hujan tropis dicirikan dengan adanya tingkat kelembaban yang
selalu tinggi biasanya 80% atau lebih.
7. Struktur hutan hujan tropis terdiri dari tajuk yang berlapis-lapis.

Ciri-ciri hutan hujan tropis curah hujannya sangat tinggi bahkan lebih dari
2.000 mm/tahun. Pohon-pohon utama di hutan ini memiliki ketinggian antara
20-40 m dengan cabang pohon berdaun lebat dan lebar serta selalu hijau
sepanjang tahun, mendapat sinar matahari yang cukup walaupun sinar
matahari tersebut tidak mampu menembus dasar hutan, dan mempunyai iklim
mikro di lingkungan sekitar permukaan tanah atau di bawah kanopi (daun
pada pohon-pohon besar yang membentuk tudung).
2.4 Manfaat / Fungsi Hutan Hujan Tropis
1. Pengatur tata air
2. Penyerap karbondioksida
3. Pencegah erosi dan banjir
4. Bioindikator terjadinya hujan asam dan pencemaran udara yang lain
5. Perlindungan flora dan fauna
6. Menstabilkan iklim dunia
7. Menjadi sumber makanan bagi kehidupan makhluk hidup
Dan masih banyak manfaat lainnya dari adanya hutan hujan tropis ini.
2.5 Kerusakan Hutan Hujan Tropis dan Solusi Mengatasinya
Hutan hujan tropis memliki peran penting bagi banyaknya kehidupan yang
berada didalam nya, hutan hujan tropis memiliki banyak makanan dan minuman
untuk kehidupan beberapa satwa yang ada disana. Namun, seiring dengan
pesatnya kemajuan tekhnologi modern, banyak hutan-hutan hujan tropis mulai di
gunduli untuk dijadikan Pabrik, Perumahan, atau gedung-gedung.

11
P a g e | 12

Dengan makin luasnya wilayah hutan hujan tropis yang di gunduli, maka
semakin sedikit pula tempat habitat satwa yang ada disana, pohon-pohon
ditebangi, satwa-satwa disana pun semakin sulit mencari makanan di hutan.
Akibatnya, banyak satwa-satwa yang mati dan terancam punah, dan banyak pula
tumbuhan-tumbuhan yang terancam punah karena maraknya penebangan liar.
Sampai saat ini, indonesia telah kehilangan 72% Hutan Asli, yang berdampak pula
pada menipisnya wilayah hutan hujan tropis di indonesia.
Hutan hujan tropis Indonesia adalah bagian dari 10% hutan tropis dunia
yang masih ada. Hutan tropis indonesia banyak sekali keanekaragaman hayatinya,
yang terdiri atas 12% spesies hewan mamalia, 16% spesies reptil dan amphibi,
1.519 spesies burung, dan 25% spesies ikan dunia.
Solusi Untuk Kerusakan Hutan Tropis :
1. Penghijauan
Kegiatan Teknik pemuliaan pohon serta pengendalian hama dan penyakit
bisa dilakukan untuk memulihkan kembali hutan di Indonesia. Penanaman
hutan secara intensif menjadi pilihan terbaik karena bisa diprediksi, sehingga
kebutuhan kayu bisa diperhitungkan tanpa harus merusak habitat hutan alam
yang masih baik.
2. Dinas Kehutanan
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Dinas Kehutanan memiliki
kewengan untuk mengatur, menjaga, melestarikan, dan mengelola hutan.
Selain itu, Dinas Kehutanan juga brewenang untuk memberikan izin usaha
pemanfaatan kawasan hutan dan pemungutan hasil hutan serta berwenang
melakukan pengawasan dan pengendalian penatausahaan hasil hutan.
3. Dinas Lingkungan Hidup
Pencanangan program pemerintah yang dikoordinasikan oleh kantor
Menneg LH, antara lain 7 kegiatan utama yakni bumi lestari, sumber daya
alam lestari, program kali bersih, program langit biru, adipura, laut dan pantai
lestari serta manajemen lingkungan memerlukan dukungan dan peran serta
masyarakat luas dan instansi terkait dalam pelaksanaannya. Pembentukan
12
P a g e | 13

Pejabat Penyidik Pegawai Negeri Sipil/ PPNS Bidang Lingkungan,


BAPEDAL juga menunjukkan kesungguhan dan komitmen pemerintah yang
kuat.

BAB III
PENUTUP
13
P a g e | 14

3.1 Kesimpulan

1. Hutan hujan tropis merupakan rumah untuk setengah spesies flora dan
fauna di seluruh dunia. Hutan hujan tropis juga dijuluki sebagai
"farmasi terbesar dunia" karena hampir 1/4 obat modern berasal dari
tumbuhan di hutan hujan ini
2. Tipe-tipe hutan hujan tropis,berdasarkan ketinggian tempat, menurut
iklim di Indonesia, dan Menurut Physiognomi.
3. Ciri-ciri hutan tropis yaitu pohon-pohonnya tinggi, rapat, dan berdaun
lebat, Dasar hutan ditumbuhi rumput dan lumut sebagai penutup
lahan, Sinar matahari tidak dapat menembus dasar hutan, Udara di
sekitarnya sangat lembap,terjadi di daerah curah hujan tinggi, dan
lain-lain.
4. Manfaat hutan hujan tropis yaitu pengatur tata air, Penyerap
karbondioksida, Pencegah erosi dan banjir, Bioindikator terjadinya
hujan asam dan pencemaran udara yang lain, Perlindungan flora dan
fauna, Menstabilkan iklim dunia, Menjadi sumber makanan bagi
kehidupan makhluk hidup

Daftar Pustaka

Mahmud , R . Penyelamatan dan Pelestarian Hutan Hujan Tropis , IPB , Bogor


14
P a g e | 15

Rachmat , S .Ilmu Lingkungan , ITB , Bandung.

15

Anda mungkin juga menyukai