Anda di halaman 1dari 5

Skenario 1: Biologi Sel

Pada saat kunjungan di salah satu Puskesmas di Jember, sekelompok mahasiswa FK


Universitas Jember menemui kasus gantung diri. Berdasarkan hasil wawancara
didapatkan bahwa korban adalah seorang perempuan 17 tahun yang baru putus cinta
dengan pacarnya. Ditemukan kaku mayat, atau rigor mortis. Menurut dokter puskesmas,
peristiwa tersebut terjadi akibat kontraksi otot oleh ikatan kalsium yang masuk melalui
membran sel. Sebagai mahasiswa tahun pertama, agak sulit memahami penjelasan
tersebut tanpa mengetahui struktur anatomi mikroskopik dan makroskopik sel serta
fisiologi sel.
Skenario 2: Biologi Molekul
http://www.youtube.com/watch?v=J3HVVi2k2No
Skenario 3: Genetika dan Hemopoesis
Sepasang calon pengantin datang ke dokter keluarga untuk melakukan konsultasi
kesehatan pranikah. Hasil pemeriksaan sebelumnya dinyatakan bahwa kedua pasangan
tersebut merupakan carrier penyakit thalasemia yang bersifat autosomal-linked. Dokter
yang memeriksa sebelumnya hanya menjelaskan bahwa penyakit ini menyebabkan tidak
efektifnya eritropoeisis, berkurangnya produksi hemoglobin, dan terjadi hemolisis
berlebihan. Kedua pasangan ini bingung apakah mereka harus melanjutkan ke jenjang
pernikahan atau harus berpisah karena konsekuensi penyakit tersebut. Mereka juga ingin
menanyakan informasi yang mereka dengar bahwa kemajuan ilmu kedokteran telah
menemukan terapi gen untuk pengobatan penyakit ini.
Skenario 4: Kelainan Kongenital Genetik
Seorang ibu membawa bayinya yang berusia 1 bulan ke puskesmas. Pada waktu hamil,
ibu sering makan ikan yang berasal dari sungai yang menjadi tempat pembuangan
limbah pabrik kosmetik. Dokter Dino sebagai kepala puskesmas melakukan
pemeriksaan lebih lanjut dan mendiagnosis bayi tersebut menderita Down Syndrom.
Di sekitar tempat tinggal ibu tersebut, ada beberapa bayi yang mengalami kelainan pada
waktu dilahirkan dan langsung meninggal. Tanda-tanda kematian bayi tersebut
dipastikan oleh pihak rumah sakit. Beberapa anak di daerah tersebut juga mengalami
keterlambatan mental.
Setelah kejadian itu, dokter Dino melakukan penelitian untuk mengetahui apa saja
kelainan yang terjadi pada bayi dan anak-anak di lingkungan tersebut & kemungkinan
penyebabnya.Sebelum mengambil data, dokter meminta persetujuan responden untuk
menjadi sampel penelitian secara sukarela.
Skenario 5: Penyakit Agromedis Kerusakan DNA
Pertanian adalah tetap menjadi perhatian pemerintah. Walaupun demikian, pengembangan
pertanian untuk meningkatkan hasil pangan terkadang menimbulkan masalah kesehatan.
Penggunaan pestisida yang tidak terukur dapat mencemari lingkungan (residu pestisida pada
tanah, air, udara dan produk pertanian).
Salah satu penyakit yang menakutkan adalah kanker dan penyakit paru obstruksi kronik.
Masyarakat sering melupakan bahwa paparan residu kimia tidak hanya menyebabkan efek akut
tapi sering berupa paparan kronis yang menjadi penyakit atau gangguan kesehatan setelah
beberapa tahun.

Anda mungkin juga menyukai