Anda di halaman 1dari 33

ALERGI SUSU SAPI

Oleh: SGD KU-A10

Program Studi Pendidikan Dokter


Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
2017
SGD KU-A10
Cindy Anastasia Okhotan (1602511019)
Erlin Purnama Muliawan (1602511043)
Florensa Krismawati (1602511063)
Wayan Arlis Saputra (1602511078)
Pande Ketut Parama Wirtarandita (1602511101)
Made Refika Widya Apsari Tangkas (1602511128)
Dinda Anggita Meiwita Sari (1602511148)
Putu Krisna Maharani Purnama Dewi (1602511283)
Gede Anantha Restu Permana (1602511206)
I Gusti Ngurah Made Cesar Vajrasharava (1602511226)
Ni Luh Putu Bella Sri Ayunita Putri (1602511022)
Ayu Dilia Febriani Wisnawa (1602511045)
o Definisi
ALERGI SUSU SAPI
o Epidemiologi OutLine
o Etiopatogenesis
o Gejala Klinis
o Diagnosis
o Diagnosis Banding
o Pencegahan
o Pengobatan
o Prognosis
Latar Belakang
Alergi Susu Sapi

Alergi adalah keadaan hipersensitivitas


yang diinduksi oleh suatu antigen (alergen)
tertentu yang menimbulkan reaksi imunologik
berbahaya pada tubuh yang terinduksi.
Alergi susu sapi (ASS) adalah sebagai
suatu reaksi imunologi terhadap satu atau lebih
protein sapi. Biasanya susu sapi ini digunakan
sebagai bahan dasar pada susu formula. Protein
hewani itu akan mengakibatkan reaksi alergi
pada dinding usus halus.

4
D ef i n i s i

Pada usia tahun pertama kehidupan, sistem


imun seorang anak relatif masih imatur dan
sangat rentan, Bila ia mempunyai bakat atopik
akan mudah berkembang menjadi penyakit.
Susu sapi adalah protein asing utama yang
diberikan kepada seorang bayi, penyakit alergi
susu sapi (ASS) sering merupakan penyakit
atopik pertama pada seorang anak.
Reaksi ini dapat terjadi segera setelah paparan
maupun beberapa saat setelah konsumsi
protein susu sapi. 5
Epidemiologi

6
E p i d em i o l o g i

Prevalensi alergi susu sapi di Amerika yang terjadi pada


bayi dan balita adalah 2% 3%.
Di negara berkembang, insiden alergi makanan juga
meningkat dengan alergi susu sapi merupakan allergen
makanan tersering untuk bayi
Penelitian dengan 171 sampel 94% ras kaukasia 13%
terdiagnosis alergi susu sapi
Kekurangan vitamin D

Sumber:
Tanukusumah, M., Kurniati, N. & Amelia, N. 2015 7
Etiopatogenesis

8
E t i o p at o g en es i s

Etiologi dari alergi susu sapi dimediasi


oleh 2 hal yaitu :

IgE Non-IgE

9
E t i o p at o g en es i s

Non IgE
Ige Mediated Mediated

fase fase
*reaksi Th1
sensitivitasi aktivasi

10
E t i o p at o g en es i s

11
E t i o p at o g en es i s

12
E t i o p at o g en es i s

13
E t i o p at o g en es i s
IgE mediated

14
E t i o p at o g en es i s
IgE mediated

15
Gejala Klinis

16
G e j a l a K l i n i s

SYOK

17
Diagnosis

18
D i ag n o s i s

Pemeriksaan Pemeriksaan
Anamnesis
Fisik Penunjang

19
D i ag n o s i s
ANAMNESIS
Jarak waktu timbul
Gejala klinis pada
gejala setelah
kulit
minum susu

Jumlah susu sapi Gangguan saluran


yang diminum nafas

Penyakit atopi Gangguan saluran


lainnya cerna

20
D i ag n o s i s
PEMERIKSAAN FISIK

Kulit kering Urtikaria

Mengi

Dermatitis atopik Geographic tongue


21
D i ag n o s i s

PEMERIKSAAN PENUNJANG

IgE Spesifik Uji eliminasi Pemeriksaan


dan darah pada
provokasi tinja

22
D i ag n o s i s
1. IgE

Uji Tusuk kulit IgE RAST

<50% (-) IgE


mediated 59% 95%
+ - + -

+ jika gejala
2. Uji eliminasi
dan provokasi muncul kembali

- Jika gejala
tidak muncul
3. Pemeriksaan lagi
darah pada
tinja
23
Diagnosis Banding

24
D i ag n o s i s
B an d i n g

o Kelainan metabolisme bawaan


o Kelainan anatomi
o Coeliac disease
o Insufisiensi pankreas (cystic fibrosis)
o Intoleransi laktosa
o Keganasan dan infeksi

Keadaan yang menyulitkan adalah bila terdapat


2 keadaan atau penyakit yang terjadi bersamaan. Pada
anak dengan penyakit refluks gastroesofageal, sekitar
15 - 20% juga mengalami alergi terhadap susu sapi.

25
Pencegahan

26
P en c eg ah an

Pencegahan harus dilakukan sejak dini.


1. PENCEGAHAN PRIMER
- Dilakukan sebelum terjadi sensitisasi
2.PENCEGAHAN SEKUNDER
- Dilakukan setelah terjadi sensitisasi
3.PENCEGAHAN TERSIER
- Dilakukan pada anak yang sudah mengalami sensitisasi dan sudah
menunjukan manifestasi penyakit alergi yang masih dini

27
Pengobatan

28
P e n g o b a t a n

vFormula Asam Amino

vFormula Hidrolisat Ekstensif

vFormula Soya

29
Prognosis

30
P r o g n o s i s

Tahun pertama 45% - 55%


Tahun kedua 60-75%
Tahun ketiga 90%

Namun, terjadinya alergi terhadap makanan lain juga


meningkat hingga 50% terutama pada jenis: telur, kedelai,
kacang, sitrus, ikan dan sereal dan alergi inhalan meningkat
50-80% sebelum pubertas

31
KESIMPULAN

Alergi susu sapi merupakan suatu reaksi


hipersensitivitas respon imun yang bersifat spesifik
terhadap susu sapi yang secara predominan diperantari
oleh lgE (lgE mediated immune response).
Penatalaksaan pada anak yang terkena alergi susu
sapi dimulai dari tahap pencegahan alergi susu sapi
dilakukan dalam 3 tahap yaitu pencegahan
primer,sekunder,tersier. Sedangkan untuk pengobatannya
biasanya berdasarkan gejala yang ditimbulkan seperti
dapat diberikan anti histamin dan anaphylaxis serta
mengubah formula saat gejala intoleransi terjadi. Serta
prognosis dari alergi susu sapi ini cukup baik.
32
33

Anda mungkin juga menyukai