Pedoman yang saat ini dianjurkan dari Infectious IDSA (Diseases Society of America)
untuk terapi utama meningitis kriptokokus pada pasien terinfeksi HIV
merekomendasikan amfoterisin B deoksikolat (0,7-1,0 mg / kg / hari IV) ditambah
flucytosine (100 mg / kg / hari secara oral dalam 4 dosis terbagi) minimal 2 minggu. Hal
ini disertai pemberian flukonazol (400 mg [6 mg / kg / per hari secara oral) minimal 8
minggu.
Pasien yang mengalami kekambuhan harus diulang pada terapi fase induksi.
Pertimbangkan terapi konsolidasi penyelamatan dengan flukonazol (800-1200 mg / hari
secara oral), vorikonazol (200-400 mg dua kali sehari per oral), atau posasonazol (200
mg per oral 4 kali sehari atau 400 mg per oral dua kali sehari) selama 10-12 minggu.
Prognosa
kriptokokus CNS bisa berakibat fatal kecuali jika diobati. Beberapa penelitian
melaporkan angka kematian akut 6-14%. Sebagian kecil pasien meninggal dalam 6
minggu pertama setelah diagnosis, terlepas dari perawatan. Mereka yang bertahan
biasanya hidup lebih lama dari 18 bulan. Selain itu, tingkat kambuh setelah pengobatan
cukup tinggi (30-50%).
Prognosa yang buruk masih kontroversial, hal-hal yang mempengaruhinya yaitu:
Titer antigen kriptokokus CSF yang tinggi (> 1: 1024)
Pleositosis yang sedikit pada CSF
Terjadi perubahan status mental
Hiponatremia
Hasil kultur yang positif dari meningeal