Anda di halaman 1dari 5

PRAKTIKUM TEKNIK TRANSMISI

KARAKTERISTIK INDUKTANSI SALURAN KOAKSIAL

MOCHAMMAD DWI ARI WIBOWO

4.31.14.1.13 ( TE 2B )

PROGRAM STUDI D4 TEKNIK TELEKOMUNIKASI

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI SEMARANG

2016
Politeknik Negeri Semarang Jurusan Teknik Elektro

Prodi Teknik Telekomunikasi Praktek Teknik Transmisi

PERCOBAAN I

KARAKTERISTIK INDUKTANSI SALURAN COAXIAL

A. TUJUAN
1. Merakit jembatan Maxwell dan memahami fungsinya.
2. Menyeimbangkan jembatan dengan pengaturan tegangan dan phase.
3. Menilai syarat pengukuran kabel dan menentukan kualitas Lx dan Rx.
4. Menentukan nilai L, L, dan R, R dengan jembatan Maxwell dan mengenai dampak
frekuensi pada pengukuran.

B. LANDASAAN TEORI
Percobaan pertama ( resistansi saluran ) menunjukan bahwa pada pengukuran
frekuensi tingggi dan hanya 1 kuantitas untuk penyeimbangan ( besarnya tegangan ),
minimum yang bagus tidak dapat diperoleh dalam jangka waktu yang lebih lama.
Komponen reaktif objek pada pengukuran juga harus diseimbangkan syarat tambahan
untuk penyeimbangan disajikan dengan jembatan Maxwell. Tegangan seimbang dibuat
dengan R2 seperti sebelumnya dan ditambahkan penyeimbangan phase dengan R4.
Langkah - langkah penyeimbangan diulangi, bergantian antara R2 dan R4, dalam beberapa
kali, sampai minimum yang bagus di peroleh.
Untuk jembatan Maxwell yang seimbang, disajikan:
2.3
Lx = R2.R3.C dan Rx= 4

Komponen reaktif adalah kecil, sampai saat saat frekuensi lebih tinggi digunakan
( 20KHz ). Untuk pengukuran pada kondisi ini Q factor dapat diperoleh:

.
Q= << 1

Maka dari itu banyak jembatan RLC di pasaran tidak cocok untuk pengukuran ini:

2
Politeknik Negeri Semarang Jurusan Teknik Elektro

Prodi Teknik Telekomunikasi Praktek Teknik Transmisi

C. ALAT DAN BAHAN


1. 1 Generator fungsi
2. 1 Osiloskop dual trace
3. 2 Probe adaptor
4. 2 Probe test
5. 1 Kabel BNC
6. 1 Set konektor lead & pligs
7. 1 Resistor 100 , 100% 5W
8. 2 Potensiometer 10 turn
9. 1 kapasitor 10 nF, 1%
10. 2 Saluran coaxial
11. 1 Jembatan universal

D. LANGKAH KERJA
1. Rakit rangkaian seperti diagram bagian 2. Hubungkan saluran terhubung ( Ra-0 ) ke
Rx, Lx terminal jembatan.
Masukan U1 = 4Vpp, 20 KHz, sinosoid, kejembatan pada
osiloskop : Y1( 0,20,005V/cm, DC ), T/div = 50S/cm, baru seimbangkan R2. Catat
skala R2 dan R4.
2.3
2. Dari rumus, Lx = R2.R3.C dan Rx= hitung Lx dan Rx !
4
.
3. Dan hasilnya hitung factor Q, Q=

4. Kenapa kebanyakan jembatan dipasaran tidak cocok untuk pengukuran induktansi


kabel?
5. Tentukan karakteristik induktansi L dan karakteristik impedansi R dari langkah 2.

3
Politeknik Negeri Semarang Jurusan Teknik Elektro

Prodi Teknik Telekomunikasi Praktek Teknik Transmisi

E. HASIL PERCOBAAN
1. Langkah Kerja no 1
Pada kesetimbangan optimum
R2 = 40
R4 = 100
Tegangan sisa UY1 < 20 mVpp
2. Langkah Kerja no 2
a. = 2. 3.
= 40 x 100 x 10-8 H
= 40 H
2.3
b. = 4
40 100
= 100

= 40
3. Langkah Kerja no 3

=

2 . 20000 . 40
= 40

= 0,1256
4. Langkah Kerja no 4
Jembatan dipasaran tidak cocok untuk pengukuran induktansi kabel karena pada
pengukuran tersebut menghasilakan Q faktor kurang dari 1
5. Langkah Kerja no 5

a. L = L/l = 40 H / 100 meter = 0,4 H/meter


b. R = R/l = 40 / 100 meter = 0,4 /meter

4
Politeknik Negeri Semarang Jurusan Teknik Elektro

Prodi Teknik Telekomunikasi Praktek Teknik Transmisi

Gambar input dan output

F. ANALISA
Pada percobaan karakteristik induktansi saluran koaksial dimana dalam percobaan
tersebut digunakan atau diterapkan prinsip kerja dari Jembatan Maxwell dimana Jembatan
Maxwell berfungsi untuk mengukur sebuah induktansi yang tidak diketahui dan dinyatakan
dalam kapasitansi yang diketahui. Dengan menggunakan teori Maxwell tegangan output
yang diperoleh harus nol sehingga tegangan dapat seimbang. Hal ini dibuat dengan R2
seperti sebelumnya dan ditambahkan penyeimbangan phase dengan R4. Langkah - langkah
penyeimbangan diulangi, bergantian antara R2 dan R4, dalam beberapa kali, sampai
minimum yang bagus di peroleh.
Pada Praktikum ini dapat dilihat dari persamaan Lx dan Rx, bahwa R3 bertindak
untuk mengatur kesetimbangan induktif dan R1 berfungsi mengatur kesetimbangan resesif.
Langkah pertama mengatur tegangan dan fase ( periode ) dari gelombang, selanjutnya
menyeimbangkan rangkaian jembatan dengan mengubah nilai hambatan pada R2 ( R4
sudah diketahui nilainya ). Nilai resistansi R2 naik ketika frekuensi gelombang
ditingkatkan dimana jembatan Maxwell bekerja di frekuensi rendah. Dibutuhkan tegangan
mendekati ) agar jembatan maxwell setimbang.
G. KESIMPULAN
1. Jembatan Maxwell digunakan untuk menyeimbangkan tegangan output dan hanya
bekerja pada frekuensi rendah.
2. Tegangan seimbang dibuat dengan R2 sesuai pada rangkaian dan ditambahkan
penyeimbangan phase dengan R4

Anda mungkin juga menyukai