Anggun3008@mhs.unsyiah.ac.id
ABSTRAK
Bencana semburan lumpur Lapindo telah membuat dampak yang besar. Genangan dan volume luapan lumpur
yang besar menjadi masalah sekaligus harus segera dicari jalan untuk memanfaatkannya. Usaha pemanfaatan lumpur
yang cocok adalah pembuatan material bahan bangunan seperti bata beton (paving block). Pengujian dilakukan
dengan cara menambahkan lumpur lapindo dalam semen maupun pasir adalah 10%, 20%, 30%, 40% dan 50% dari
berat semen maupun pasir. Variasi 0% digunakan sebagai variabel kontrol. Kuat tekan paving block dan daya serap
air sebagai variabel terikat. Hasilnya adalah komposisi paling optimal ada pada variasi penambahan lumpur lapindo
dalam semen sebesar 30%. Kuat tekan mengalami peningkatan yang cukup signifikan menjadi 408 kg/cm2, dan
mengalami peningkatan sebesar 101 kg/cm2 (24,75%). Daya serap air juga mengalami peningkatan menjadi 10,17%,
Kata kunci : lumpur lapindo, paving block, kuat tekan, daya serap air.
ABSTRACT
Lapindo mudflow disaster has made a great impact. Flooding and mudflow large volume an issue at once
should immediately look for a way to exploit it. Sludge utilization Suitable is the manufacture of construction
materials such as paving blocks. Testing is done by adding the Lapindo mud in cement and sand is 10%, 20%, 30%,
40% and 50% by weight of cement and sand. Variation of 0% was used as a control variable. Paving block
compressive strength and water absorption as the dependent variable. The result is the most optimal composition
variations exist in the addition of Lapindo mud in cement by 30%. Compressive strength increased significantly to
408 kg / cm2, and an increase of 101 kg / cm2 (24.75%). Water absorbtion also increased to 10.17% and increased
1
BAB I aktivitas perekonomian, kehidupan sosial dan
Dewasa ini inovasi-inovasi baru tentang membuat tanggul untuk membendung area genangan
material bahan bangunan semakin berkembang. lumpur. Namun, lumpur terus menyembur setiap
Misalnya dalam pembuatan beton. Kini beberapa harinya, sehingga sewaktu-waktu tanggul dapat jebol,
campuran seperti abu sekam padi, limbah kelapa yang mengancam tergenanginya lumpur pada
sawit, batu bara, dan zat-zat aditif digunakan untuk permukiman di dekat tanggul. Pembuangan lumpur
meningkatkan mutu beton. Adanya inovasi tentang ke laut akan menimbulkan dampak terganggunya
2
Banyak studi tentang pemanfaatan lumpur bata normal pada penggunaan variasi lumpur porong
Lapindo ini diantaranya untuk membuat genting dalam lempung diatas 30%, dan lumpur lapindo dapat
beton, paving stone, batu bata, dan lain-lain. Seperti digunakan sebagai bahan baku tambahan pembuatan
yang dilakukan oleh Wiryasa dkk., (2008). Sebuah batu bata dengan syarat sebelum
studi tentang pemanfaatan lumpur sidoharjo dalam pemakaian/pemasangan bata berbahan lumpur
pembuatan paving block. Pada usia 28 hari, paving tersebut memerlukan perendaman dalam air.
Penelitian oleh Setyowati, (2009), tentang sebagai bahan campuran paving block adalah pada
penggunaan campuran lumpur Lapindo terhadap variasi penambahan lumpur lapindo dalam semen
terbentuknya genteng yang lebih padat. Aplikasi penggunaan paving block sudah
3
paving block mudah dalam pekerjaan pemasangan, bahan perekat hidrolis sejenisnya, air, dan
dan mampu menahan beban dalam batasan tertentu, agregat dengan atau tanpa bahan tambahan
serta konstruksinya relatif tahan lama (Sebayang lainnya yang tidak mengurangi mutu bata beton
tentang paving block dari lumpur Lapindo. Dan Paving block memiliki bentuk segiempat
semoga dapat membantu mengatasi penanganan ataupun segibanyak dapat pula berwarna seperti
lumpur Lapindo yang sejauh ini erupsinya masih aslinya ataupun diberikan zat pewarna dalam
4
Pemeliharaannya mudah dan dapat dipasang Bata beton mutu C : digunakan untuk
Tahan terhadap beban statis, dinamik dan Bata beton mutu D : digunakan untuk
(rectangular);
Hal sebelumnya menyebabkan perkerasan
Berdasarkan SK SNI-03-0691-1996,
Paving block dengan ketebalan 80 mm,
beton diklasifikasikan berdasarkan mutunya.
untuk beban lalulintas sedang sampai berat;
Antara lain:
5
Paving block dengan mutu beton I dengan Tabel 1
nilai fc 34 40 Mpa;
Sifat-sifat Fisika Bata Beton
6
Juniawan dkk 2013). Berdasarkan pengujian maupun pasir, sedangkan variabel terikat adalah kuat
toksikologis di 3 laboratorium terakreditasi tekan paving block, daya serap air, dan uji perlindian
2Mg/L (2, 4, 6
Dari hasil analisis fisika dan kimia yang
Trichlorophenol)
dilakukan oleh Aji dkk, diperoleh hasil bahwa lumpur
Trichlorophenol 0.017Mg/L 400Mg/L (2, 4, 4
lapindo memiliki sifat pozzolan. Pozzolan yaitu
Trichlorophenol)
METODE PENELITIAN Berikut tabel hasil analisis fisika dan kimia dari
lumpur Lapindo.
Penelitian ini mengunakan dua varibel, yaitu
7
Parameter Satuan Hasil Analisis Sampel % Tekan
Kuat
Uji Mineral (Kandungan Kimia) Paving Mutu Fungsi
Tekan
SiO2 % 21,32 Block
Lumpur 2,58 7,7 18,91 49,10 tersebut termasuk ke dalam mutu A, dimana rata rata
Sumber: Hasil Analisis Labarotarium oleh Aji dkk., kg/cm2, sehingga dapat digunakan sebagai jalan.
Tabel 6
Kode Variasi Kuat SNI 03-0691-1996
8
Nilai Kuat Tekan Paving Block (Variasi Lumpur jalan. Kualitas kuat tekan terendah pada variasi 50%
Lapindo dalam Pasir) campuran lumpur lapindo, yaitu 200 kg/cm2. Variasi
9
dan semen tidak berjalan dengan sempurna (Aji dkk., Paving Maksimal
0691-1996)
4.3. Hasil Uji Daya Serap Air
LS0 0 5,58 6
LS2 20 7,99 6
Rata-rata Daya Serap Air Paving Block (Variasi
LS3 30 8,51 6
Lumpur Lapindo dalam Semen)
LS4 40 8,92 6
Penyerapan LS5 50 11,00 6
Rata-rata
Air Rata-
Sumber: Hasil Analasis Laboratorium oleh Aji dkk.,
Daya
Kode rata
2013
Variasi % Serap Air
Sampel Maksimal
Paving
Bedasarkan tabel 7, dapat dilihat bahwa
(SNI 03-
Block peranan lumpur lapindo sebagai subtitusi sebagian
0691-1996)
semen memengaruhi daya serap air pada paving
LS0 0 5,58 6
block. Hal tersebut terjadi karena dengan
LS1 10 8,72 6
bertambahnya campuran lumpur Lapindo di dalam
LS2 20 9,52 3
paving block, menyebabkan kandungan CaO pada
LS3 30 10,17 3
semen yang berfungsi sebagai bahan pengikat
LS4 40 10,54 6
berkurang. Sehingga agregat tidak terikat sempurna.
LS5 50 11,14 8
Sumber: Hasil Analisis Laboratorium oleh Aji dkk., Dan tabel 8 menunjukkan bahwa penambahan
Rata-rata Daya Serap Air Paving Block (Variasi lumpur terlalu banyak. Kadar air lumpur Lapindo
Lumpur Lapindo dalam Pasir) cukup tinggi, yaitu 43,34%. Sehingga rongga udara
10
Hasil analisa porositas yang dilakukan oleh paving block, adalah pada variasi penambahan
Juniawan (2013) menunjukkan bahwa lumpur lumpur lapindo dalam semen sebesar 30%, kuat tekan
Lapindo memiliki nilai porositas yang hampir sama mengalami peningkatan yang cukup signifikan
dengan nilai porositas tanah yang biasanya berkisar menjadi 408 kg/cm2, dan mengalami peningkatan
antara 30-60%. Kemampuan lumpur Lapindo dalam sebesar 101 kg/cm2 (24,75%). Daya serap air juga
mengikat air cukup besar yang dikarenakan mengalami peningkatan menjadi 10,17%, dan naik
persentase ruang pori dalam Lapindo sangat tinggi, sekitar 4,58 (45,13%).
307
0 307 5,58 5,58
279
10 314 8,72 6,58
308
20 393 9,52 7,99
358
30 408 10,17 8,51
239
40 221 10,54 8,92
200
50 162 11,14 11,00
BAB IV
KESIMPULAN
11
DAFTAR PUSTAKA Ilham, Ade. 2005. Pengaruh Sifat-Sifat Fisik dan
Campuran Paving Block. Semarang: Fakultas Karimah, Rofikatul. 2008. Potensi Lumpur Lapindo
Pembuatan Pervious Paving untuk Sebayang, Syukur dkk.. 2011. Jurnal Rekayasa
https://id.wikipedia.org/wiki/Banjir_lumpur_panas_S
2015.
http://paving-blok.blogspot.co.id/2012/11/definisi-
Oktober 2015.
12