Anda di halaman 1dari 4

PULPITIS IREVERSIBEL

No. :
Dokumen SOP/UKP/VII/PG/009
SOP No. Revisi :0
Tgl. Terbit : 1 Agustus 2016
halaman : 1/2
PUSKESMAS dr. Budiyono, MPH
GARUNG NIP.
196405071998031004

1. Pengertian Pulpitis irreversibel adalah kondisi inflamasi pulpa yang menetap dan
simtomatik atau asimtomatik yang disebabkan oleh suatu jejas,
dimana pulpa tidak dapat menanggulangi inflamasi yang terjadi
sehingga pulpa tidak dapat kembali ke kondisi sehat.
2. Tujuan Sebagai pedoman kerja bagi dokter gigi dan perawat gigi dalam
memeriksa pulpitis irreversibel di pelayanan gigi.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Garung nomor : 001/UKP/VII/SK/2016 tentang
Pelayanan Klinis.
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.02.02/MENKES/62/2015
tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Gigi
5. Prosedur 1. Dokter gigi / perawat gigi melakukan anamnesis (subyektif) dengan
hasil :
a. Nyeri tajam, berlangsung cepat dan menetap, dapat hilang dan
timbul kembali secara spontan (tanpa rangsangan) serta ,
secara terus-menerus. Nyeri tajam yang berlangsung terus-
menerus sampai ke belakang telinga
b. Nyeri juga dapat timbul akibat perubahan temperatur/rasa,
terutama dingin, manis dan asam dengan ciri khas rasa sakit
menetap lama.
c. Penderita kadang-kadang tidak dapat menunjukkan gigi yang
sakit dengan tepat.
d. Kavitas dalam yang mencapai pulpa atau karies di bawah
tumpatan lama, dilakukan anamnesis menunjukkan pernah
mengalami rasa sakit yang spontan, klinis terlihat kavitas
profunda dan tes vitalitas menunjukkan rasa sakit yang
menetap cukup lama.
2. Dokter gigi / perawat gigi melakukan pemeriksaan dengan gejala
klinis (obyektif) :
a. Karies dentin yang dalam atau kavitas mendekati pulpa gigi
b. Sondase positif, sakit menetap
c. Perkusi negatif
d. Tekanan negatif
e. Vitalitas positif, terasa sakit yang menetap lama walaupun
rangsangan segera dihilangkan
3. Dokter gigi / perawat gigi melakukan tindakan endodontik darurat
untuk mengurangi rasa sakit karena tekanan dengan cara :
a. Pulpotomi, untuk gigi berakar ganda
1) Dokter gigi / perawat gigi melakukan anestesi,
2) Dokter gigi / perawat gigi melakukan isolasi,
3) Dokter gigi / perawat gigi melakukan desinfeksi gigi,
4) Dokter gigi / perawat gigi melakukan preparasi kavitas,
5) Dokter gigi / perawat gigi melakukan pembukaan atap
pulpa,
PULPITIS IREVERSIBEL
No. :
PUSKESMAS Dokumen SOP/UKP/VII/PG/009
dr. Budiyono, MPH
GARUNG SOP No. Revisi :0
Tgl. Terbit : 1 Agustus 2016
halaman : 2/2

6) Dokter gigi / perawat gigi melakukan pulpotomi dengan


ekscavator tajam,
7) Dokter gigi / perawat gigi melakukan penghentian
perdarahan,
8) Dokter gigi / perawat gigi melakukan aplikasi Ca(OH)2
9) Dokter gigi / perawat gigi melakukan sementasi dengan
aplikasi pasta
10) Dokter gigi / perawat gigi melakukan tumpatan tetap.
b. Pulpektomi, untuk gigi berakar tunggal
1) Dokter gigi / perawat gigi melakukan anestesi,
2) Dokter gigi / perawat gigi melakukan pengukuran
panjang kerja,
3) Dokter gigi / perawat gigi melakukan preparasi kavitas,
4) Dokter gigi / perawat gigi melakukan pembukaan atap
pulpa
5) Dokter gigi / perawat gigi melakukan pengambilan pulpa
di kamar pulpa dengan ekskavator tajam,
6) Dokter gigi / perawat gigi melakukan penekanan
perdarahan dengan kapas steril,
7) Dokter gigi / perawat gigi melakukan ekstirpasi pulpa,
8) Dokter gigi / perawat gigi melakukan pembentukan
saluran akar dengan jarum endodontik yang sesuai,
9) Dokter gigi / perawat gigi melakukan irigasi NaOCl,
10) Dokter gigi / perawat gigi melakukan pengeringan
saluran akar dengan paper point,
11) Dokter gigi / perawat gigi melakukan pengobatan
saluran akar,
12) Pada kunjungan berikutnya, dokter gigi / perawat gigi
melakukan pengisian saluran akar dengan guttap point
dan sealer (bergantung kondisi)
13) Dokter gigi / perawat gigi melakukan tumpatan tetap
4. Dokter gigi / perawat gigi melakukan DHE yaitu edukasi pasien
tentang cara menggosok gigi, pemilihan sikat gigi dan
pastanya, serta untuk pengaturan diet.
7. Unit terkait 1. Pelayanan Gigi

8. Rekaman historis perubahan


Tgl mulai
No Yang diubah Isi perubahan
diberlakukan
PULPITIS IREVERSIBEL
No. :
Dokumen DT/UKP/VII/PG/009
DAFTAR No. Revisi :0
TILIK
Tgl. Terbit : 1 Agustus 2016
halaman : 2/2

Unit : ....................................
Nama Petugas : ....................................
Tanggal Pelaksanaan : ....................................

Tidak
No Kegiatan Ya Tidak
Berlaku
1. Apakah Dokter gigi / perawat gigi melakukan anamnesis
(subyektif) dengan hasil? :
a. Nyeri tajam, berlangsung cepat dan
menetap, dapat hilang dan timbul kembali
secara spontan (tanpa rangsangan) serta ,
secara terus-menerus. Nyeri tajam yang
berlangsung terus-menerus sampai ke
belakang telinga
b. Nyeri juga dapat timbul akibat perubahan
temperatur/rasa, terutama dingin, manis dan
asam dengan ciri khas rasa sakit menetap
lama.
c. Penderita kadang-kadang tidak dapat
menunjukkan gigi yang sakit dengan tepat.
d. Kavitas dalam yang mencapai pulpa atau
karies di bawah tumpatan lama, dilakukan
anamnesis menunjukkan pernah mengalami
rasa sakit yang spontan, klinis terlihat
kavitas profunda dan tes vitalitas
menunjukkan rasa sakit yang menetap
cukup lama.
2. Apakah Dokter gigi / perawat gigi melakukan
pemeriksaan dengan gejala klinis (obyektif) :
a. Karies dentin yang dalam atau kavitas
mendekati pulpa gigi
b. Sondase positif, sakit menetap
c. Perkusi negatif
d. Tekanan negatif
e. Vitalitas positif, terasa sakit yang menetap
lama walaupun rangsangan segera
dihilangkan
3. Apakah Dokter gigi / perawat gigi melakukan tindakan
endodontik darurat untuk mengurangi rasa sakit
karena tekanan dengan cara :
a. Pulpotomi, untuk gigi berakar ganda
1) Dokter gigi / perawat gigi melakukan
anestesi,
2) Dokter gigi / perawat gigi melakukan
isolasi,
3) Dokter gigi / perawat gigi melakukan
desinfeksi gigi,
4) Dokter gigi / perawat gigi melakukan
preparasi kavitas,
5) Dokter gigi / perawat gigi melakukan
pembukaan atap pulpa,
6) Dokter gigi / perawat gigi melakukan
pulpotomi dengan ekscavator tajam,
7) Dokter gigi / perawat gigi melakukan
penghentian perdarahan,
8) Dokter gigi / perawat gigi melakukan
aplikasi Ca(OH)2
9) Dokter gigi / perawat gigi melakukan
sementasi dengan aplikasi pasta
10) Dokter gigi / perawat gigi melakukan
tumpatan tetap.
b. Pulpektomi, untuk gigi berakar tunggal
1) Dokter gigi / perawat gigi melakukan
anestesi,
2) Dokter gigi / perawat gigi melakukan
pengukuran panjang kerja,
3) Dokter gigi / perawat gigi melakukan
preparasi kavitas,
4) Dokter gigi / perawat gigi melakukan
pembukaan atap pulpa
5) Dokter gigi / perawat gigi melakukan
pengambilan pulpa di kamar pulpa
dengan ekskavator tajam,
6) Dokter gigi / perawat gigi melakukan
penekanan perdarahan dengan kapas
steril,
7) Dokter gigi / perawat gigi melakukan
ekstirpasi pulpa,
8) Dokter gigi / perawat gigi melakukan
pembentukan saluran akar dengan jarum
endodontik yang sesuai,
9) Dokter gigi / perawat gigi melakukan
irigasi NaOCl,
10) Dokter gigi / perawat gigi melakukan
pengeringan saluran akar dengan paper
point,
11) Dokter gigi / perawat gigi melakukan
pengobatan saluran akar,
12) Pada kunjungan berikutnya, dokter gigi /
perawat gigi melakukan pengisian
saluran akar dengan guttap point dan
sealer (bergantung kondisi)
13) Dokter gigi / perawat gigi melakukan
tumpatan tetap
4. Apakah Dokter gigi / perawat gigi melakukan DHE yaitu
edukasi pasien tentang cara menggosok gigi,
pemilihan sikat gigi dan pastanya, serta untuk
pengaturan diet?

CR : %.
Garung,..

Observer Tindakan

(...........)

Anda mungkin juga menyukai