Anda di halaman 1dari 1

Metode Howes merupakan salah satu analisis kebutuhan ruang dengan bantuan studi model untuk

menentukan rencana perawatan ortodontik. Dasar dari metode Howes ialah ada hubungan antara
besar basis apikal (BBA) dengan jumlah lebar mesiodistal gigi dari M1kiri sampai dengan M1 kanan
atas. Artinya: semakin besar BBA, lengkung rahang relatif semakin mampu menampung gigi dengan
baik.

Howes memformulasikan pernyataannya sebagai berikut:

1. Jika rasio fossa kanina dengan jumlah lebar mesiodistal gigi dari M1 kiri ke M1 kanan atas adalah
44%, atau lebih maka dapat diasumsikan bahwa basis apikal adalah adekuat. Jadi tidak diindikasikan
untuk dilakukan pencabutan.

2. Jika rasio antara fossa kanina dengan lebar mesiodistal dari M1 kiri ke M1 kanan atas adalah 37% -
44%, kecukupan dari tulang basal dipertanyakan.Indikasi perawatannya bisa ekspansi, bias juga
dengan pencabutan.

3. Jika rasio fossa kanina dengan lebar mesiodistal dari M1 kiri ke M1 kanan adalah lebih kecil dari
37% . tulang basal tidak dapat menampung gigi dengan baik. Indikasinya adalah pencabutan.

TINDAKAN NON-EKSTRAKSI

Ekspansi adalah suatu prosedur untuk melebarkan lengkung gigi, dan dapat
dilakukan baik dalam arah sagital (protraksi) maupun transversal. Gejala klinis
yang terlihat pada defisiensi lengkung gigi adalah kontraksi lengkung gigi,
gigitan silang (anterior maupun posterior), gigi yang berjejal serta koridor bukal
yang lebar. Hal ini dapat diatasi dengan melakukan ekspansi pada lengkung
giginya. Ekspansi dapat mengatasi kekuarangan ruang 3-8 mm dengan
melebarkan jarak intermolar lengkung gigi atas sekitar 4-10 mm dan lebar
intermolar lengkung gigi bawah sekitar 4-6 mm. Adkins dkk menyatakan bahwa
tiap penambahan 1 mm lebih intermolar, akan menambah panjang lengkung gigi
sebesar 0,77 mm. Bila diperlukan ekspansi kurang dari 4 mm, pada periode gigi
bercampur, dapat digunakan alat ekspansi lepasan dengan spring dan screw
ekspansi yang diaktivasi sebesar 1-2 putaran per minggu yang menghasilkan
pergerakan 0,20-0,50 mm. Pada periode gigi permanen, alat eksoansi yang
digunakan dapat berupa quad helix, w-spring TPA atau arc-wire. Bila ekspansi
diperlukan sekitar 5-12 mm diindikasikan alat ekspansi cekat. Aktivasi sebesar
0,5-1 mm atau 2 kali putaran per hari. RPE dapat mengekspansi tidak hanya pada
lengkung gigi tetapi juga lengkung rahang denga usia optimal penggunaan RPE
adalah pada puncak masa pertumbuhan. Pada kasus skeletal ekstrem, bila
diperlukan ekspansi lebih dari 12 mm diindikasikan alat ekspansi cekat
dikombinasi dengan bedah.

Anda mungkin juga menyukai