Anda di halaman 1dari 5

Nama : Winda Amelia

NIM : 90516008
Prodi : Magister Pengajaran Kimia

TUGAS PENDAHULUAAN D-1, D-2

1) Carilah data massa jenis pelarut benzen dan sikloheksana, data Kf untuk benzena dan Kb
untuk sikloheksana, sertakan sumbernya?
Massa jenis pelarut benzen : 0,874 g/mL pada 25 C (http://www.chemicalbook.com)
Massa jenis pelarut sikloheksana: 0,779 g/mL at 25 C (http://www.chemicalbook.com)
Kf untuk benzena: 5,12 oC/m (Chang, 2005)
Kb untuk sikloheksana: 2,79 oC/m (Chang, 2005)
2) Carilah gambar percobaan penurunan titik beku (Beckmann Apparatus) dan kenaikan titik
didih (Cotrell Apparatus)?

Gambar 2.1 Percobaan Penurunan Titik Beku (Beckmann Apparatus)

Gambar 2.2 Kenaikan titik didih (Cotrell Apparatus)


3) Jelaskan apa yang dimaksud sifat koligatif? Jelaskan sifatnya dan penerapannya dalm
kehidupan sehari-hari?
Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang tidak bergantung pada jenis zat terlarut
tetapi hanya bergantung pada konsentrasi partikel zat terlarutnya. Sifat koligatif larutan
terdiri dari penurunan tekanan uap, penurunan titik beku, kenaikan titik didih, dan tekanan
osmotik:
Penurunan tekanan uap

Penurunan tekanan uap adalah berkurangnya tekanan uap dalam suatu larutan relatif
terhadap tekanan uap pelarut murninya. Tekanan uap yaitu tekanan gas yang berada di
atas zat cair dalam tempat tertutup, di mana gas dan zat cair berada dalam
kesetimbangan dinamis. Penurunan tekanan uap bisa dihitung dengan Hukum Roult :
P = Po . XB

Penurunan titik beku


Merupakan selisih antara titik beku pelarut dan titik beku larutan dimana titik beku
larutan lebih rendah dari titik beku pelarut. Titik beku pelarut murni adalah sebesar 00C,
dengan adanya zat terlarut maka titik beku larutannya lebih rendah dari titik beku pelrut
murni. Titik beku larutan demikian selalu lebih rendah dari titik beku berbanding lurus
dengan banyaknya molekul zat terlarut (atau molnya) di dalam massa tertentu pelarut,
jadi penurunan titik beku :

Tf = (titik beku pelarut titik bekularutan) = Kf . m

Kenaikan titik didih


Kenaikan titik didih adalah bertambahnya titik didih larutan relatif terhadap titik didih
peralut murninya. Titik didih larutan adalah suhu di mana tekanan uap larutan sama
dengan tekanan uap pelarut murni.

Tekanan osmosis
Proses berpindahnya molekul dari bagian yang lebih encer ke bagian yag lebih pekat
melalui membran semipermeabel disebut osmosis. Osmosis dapat dihentikan apabila
pada permukaan larutan diberi tekanan. Tekanan yang diberikan ini disebut tekanan
osmotik.
= . .
Penerapan sifat koligatif sebagai berikut:
a. Penurunan tekanan uap
Aplikasi penurunan tekanan uap dapat diamati pada saat berenang di laut mati dimana kita
tidak akan tenggelam karena konsentrasi zat terlarutnya yang sangat tinggi. Hal ini
tentu saja, dapat dimanfaatkan sebagai sarana hiburan atau rekreasi bagi manusia.
b. penurunan titik beku
Membuat campuran pendingin
Cairan pendingin merupakan larutan berair yang memiliki titik beku jauh di bawah
0oC. Cairan tersebut digunakan pada pabrik es dan untuk membuat es putar. Cairan
pendingin dibuat dengan melarutkan berbagai jenis garam ke dalam air.
Antibeku pada radiator mobil
Air radiator di daerah beriklim dingin mudah membeku. Hal tersebut dapat merusak
radiator kendaraan dengan cepat jika dibiarkan. Penambahan etilen glikol ke dalam
air radiator diharapkan titik beku air dalam radiator menurun, dengan kata lain air
tidak mudah membeku.
Antibeku untuk mencairkan salju
Pada daerah yang mempunyai musim salju digunakan campuran garam NaCl dan
CaCl2 untuk mengatasi jalanan yang dipenuhi es salju. Penaburan garam tersebut
dapat mencairkan salju. Semakin banyak garam yang ditaburkan, akan semakin
banyak pula salju yang mencair.
Menentukan massa molekul relatif (Mr)
Pengukuran sifat koligatif larutan dapat digunakan untuk menentukan massa
molekul relatif zat terlarut. Hal itu dapat dilakukan karena sifat koligatif bergantung
pada konsentrasi zat terlarut. Dengan mengetahui massa zat terlarut (G) serta nilai
penurunan titik bekunya, maka massa molekul relatif zat terlarut itu dapat
ditentukan.
c. kenaikan titik didih
Panci Presto (Panci yang Tertutup)
Panci presto dapat menaikkan tekanan air dalam panci, serta temperature rebusan
menjadi lebih dari 100 0C sehingga makanan yang dimasukkan ke dalam panci
presto akan lebih cepat empuk dan tulang-tulangnya menjadi lebih lunak.
Proses Distilasi
Metode pemisahan bahan kimia berdasarkan perbedaan kecepatan atau kemudahan
menguap (volatilitas) bahan. Distilasi yang murni praktis hanya dapat diperoleh jika
cairan yang sukar menguap mempunyai tekanan uap yang kecil sekali sehingga
dapat diabaikan
d. Tekanan osmotik
Mengontrol bentuk sel
Larutan-larutan yang mempunyai tekanan osmosis yang sama disebut isotonik.
Cairan infus merupakan contoh cairan isotonik yang dimasukkan ke dalam darah.
Cairan infus harus isotonik dengan cairan intrasel agar tidak terjadi osmosis, baik ke
dalam ataupun ke luar sel darah. Dengan demikian, sel-sel darah tidak mengalami
kerusakan.
Mesin cuci darah
Terapi cuci darah pada pasien gagal ginjal menggunakan metode dialisis. Metode ini
melibatkan proses perpindahan molekul kecil-kecil seperti urea melalui membran
semipermeabel dan masuk ke cairan lain, kemudian dibuang. Membran tak dapat
ditembus oleh molekul besar seperti protein sehingga akan tetap berada di dalam
darah.
Pengawetan makanan
Garam dapur digunakan untuk mengawetkan makanan dimana garam tersebut dapat
membunuh mikroba penyebab makanan busuk yang berada di permukaan makanan.
Penyerapan air oleh akar tanaman
Tanaman membutuhkan air dari dalam tanah yang diserap melalui akar. Tanaman
mengandung zat-zat terlarut sehingga konsentrasinya lebih tinggi daripada air di
sekitar tanaman sehingga air dalam tanah dapat diserap oleh tanaman.

4) Berapa massa naftalen yang ditambahkan kedalam 30 mL pelarut sikloheksana jika


diketahui kenaikan titik didih sebesar 0,257 0C dengan Kb=2,75 dan massa jenis
sikloheksana= 0,7781 gram/mL Mr naftalen= 128,17 gram/mol?
Dik: V sikloheksana = 30 mL
= 0,257 0C
Kb = 2,75 0C/m
sikloheksan = 0,7781 gram/mL
Mr naftalen= 128,17 gram/mol
Dit: Massa naftalen:
molalitas naftalen
= m. Kb
0,257 0
= = 2,75 0 / = 0,0934
Kb

massa pelarut sikloheksan:


massa = sikloheksan x V sikloheksan = 0,7781 gram/mL x 30 mL = 23,343 gram
massa naftalen:

m = ()

0,0934 mol/kg = 128,17 gram/mol 0,023343

Massa naftalen = 0,0934 mol/kg x 2,9918 gram/mol. Kg = 0,2794 gram

5) Jelaskan bagaimana pengaruh kehadiran zat terlarut terhadap titik beku dan titik didih
pelarut?
Penambahan zat terlarut dapat meningkatkan titik didih larutan dan menurunkan titik beku
larutan. Kenaikan titik didih larutan akan semakin besar jika konsentrasi (molal) dari zat
terlarut semakin besar. Titik didih larutan akan lebih tinggi dari titik didih pelarut murni.
Hal ini juga diikuti dengan penurunan titik beku pelarut murni, atau titik beku larutan lebih
rendah dibandingkan titik beku pelarutnya. Hal yang berpengaruh pada kenaikan titik
didih adalah harga kb dari zat pelarut. Kenaikan tidak dipengaruhi oleh jenis zat yang
terlarut, tapi oleh jumlah partikel/mol terlarut khususnya yang terkait dengan proses
ionisasinya. Zat terlarut yang bersifat elektrolit persamaan untuk kenaikan titik didih harus
dikalikan dengan faktor ionisasi larutan.

Anda mungkin juga menyukai