Setiap tahun setelah umat islam menjalankan ibadah puasa ramadhan selama satu bulan penuh, lebaranpun tiba. Tidak hanya sekedar membeli kue lebaran, tetapi kita juga disunnahkan untuk bersilaturahmi ke sanak saudara. Kegiatan bersilaturahmi tersebut biasanya dikenal dengan istilah mudik lebaran. Mudik lebaran adalah salah satu fenomena yang tidak asing lagi terdengar di telinga kita. Fenomena ini anehnya hanya terjadi di Indonesia dan hal ini merupakan kebiasaan yang sudah ada sejak nenek moyang kita ada. Mudik lebaran memberikan banyak keuntungan bagi pemerintah walaupun juga membawa dampak yang negatif. Sarana transportasi pemerintah menjadi ramai. Hampir semua tiket telah terjual jauh-jauh hari sebelum lebaran. Selain itu, fenomena ini juga memberikan dampak positif bagi swasta dan juga pemudik. Mudik lebaran digunakan sebagai sarana sponsor bagi kalangan swasta, misalnya dengan diadakannya mudik lebaran bersama-sama menggunakan sepeda motor, atau bahkan memberikan tiket gratis kepada pemudik. Bagi pemudik, fenomena ini sangat berperan penting dalam menjaga keakraban diantara sanak saudara. Salah satu hal yang sangat berperan penting dalam mudik lebaran adalah sarana transportasi. Berbagai macam sarana transportasi telah disediakan oleh pemerintah misalnya, pesawat, kereta api, dan bus. Selain itu, pemudik juga bisa menggunakan sarana transportasi pribadi seperti, sepeda motor dan mobil. Berbagai macam pilihan tersebut mempunyai dampak yang positif maupun negatif. Tergantung bagaimana cara pandang pemudik terhadap sarana transportasi yang mereka pilih. Mudik lebaran akan menjadi lebih indah (bagi para pemudik), bila mereka dapat memilih sarana transportasi tersebut dengan teliti dan penuh pertimbangan. Bagi yang menggunakan saran transportasi pemerintah dapat membeli tiket jauh-jauh hari sebelum lebaran, sehingga harga tiket tidak begitu mahal seperti saat lebaran. Bagi yang menggunakan kendaraan pribadi dapat menyiapkan kendaraannya, sehingga mereka dapat meminalisir adanya keselakaan. Selain itu terdapat alternatif lain misalnya, menyewa sopir. Oleh karena itu sarana transportasi adalah harga mati dalam fenomena mudik lebaran ini. Bila pemudik salah memilih sarana transportasi, mudik lebaranpun menjadi mimpi buruk bagi mereka. Misalnya, terjadi kecelakaan, harga tiket terlalu mahal sehingga tidak bisa mudik.