Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN KEGIATAN

Kajian Sosial Ekonomi Masyarakat Kota Jakarta Pusat untuk PT.


Trans Retail Indonesia
Cabang Carrefour Duta Merlin

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kota Jakarta Pusat adalah nama sebuah kota administrasi yang
merupakan pusatnya Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI Jakarta).
Sebagaimana kita ketahui DKI Jakarta merupakan ibu kota negara dan
salah satu kota terbesar di Indonesia. DKI Jakarta termasuk juga Kota
Jakarta Pusat merupakan kota metropolitan terbesar di Asia Tenggara
dan merupakan kota metropolitan kedua terbesar di dunia. Sebagai
wilayah metropolitan yang berpenduduk lebih dari 20 juta jiwa, Kota
Jakarta Pusat menghadapi berbagai permasalahan perkotaan,
termasuk masalah kependudukan. Sebagai pusatnya ibukota negara,
Kota Jakarta Pusat mendapatkan tekanan migrasi penduduk yang
cukup tinggi sebagai akibat dari meningkatnya kawasan permukiman,
pendidikan, perdagangan dan jasa.

Sebagai daerah pusatnya ibukota, Kota Jakarta Pusat menjadi sangat


strategis dan berimbas terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah yang
melesat tinggi. Perkembangan jumlah penduduk yang sangat pesat
dan ditunjang dengan pendapatan perkapita yang terus mengalami
peningkatan memberikan konsekuensi pada semakin bergeraknya
sektor perdagangan untuk kepentingan konsumsi masyarakat dalam
rangka memenuhi kebutuhan harian penduduk. Hal ini ditunjukkan
dengan semakin mudahnya ditemui area perdagangan mulai dari
pasar tradisional, pusat perbelanjaan dan toko modern. Gejala
perkembangan toko modern mulai terlihat sejak dibukanya kebijakan
investasi pada sektor usaha ritel di tahun 1998 dengan harapan akan
menimbulkan persaingan yang dapat menguntungkan bagi
konsumen. Namun seiring perkembangan, dinilai perlu adanya
pengaturan untuk menata keberadaan usaha perdagangan ritel untuk
mencegah terjadinya persaingan tidak sehat.

I-1
LAPORAN KEGIATAN
Kajian Sosial Ekonomi Masyarakat Kota Jakarta Pusat untuk PT.
Trans Retail Indonesia
Cabang Carrefour Duta Merlin

Pemerintah melalui Menteri Perdagangan mengeluarkan Peraturan


Menteri Perdagangan Nomor: 70/M-DAG/PER/12/2013 tentang
Pedoman Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat
Perbelanjaan dan Toko Modern. Pada tahun 2014 Menteri
Perdagangan mengeluarkan peraturan No. 56/M-DAG/PER/9/2014
tentang Perubahan atas Permendag No. 70/M-DAG/PER/12/2013
tentang Pedoman Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat
Perbelanjaan dan Toko Modern. Peraturan tersebut mengamanatkan
pentingnya analisa kondisi sosial ekonomi masyarakat untuk
mencegah terjadinya dampak negatif dari ekspansi toko modern yang
tidak memperhatikan kondisi sosial masyarakat. Oleh karenanya
peraturan tersebut mempersyaratkan perlunya dilakukan analisa
sosial ekonomi sebelum didirikannya toko modern, dimana analisa
tersebut harus dilakukan oleh lembaga independen yang profesional.
Hasil analisa kondisi sosial ekonomi tersebut kemudian menjadi
dokumen pelengkap yang tidak terpisahkan dalam pengajuan
perijinan.

Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2004 mengeluarkan kebijakan


mengenai pengaturan toko modern yang terdapat dalam Keputusan
Gubernur Propinsi DKI Jakarta No. 44 Tahun 2003 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Perpasaran Swasta di Propinsi DKI Jakarta. Didalam
peraturan itu diatur mengenai penyelenggaraan usaha dan juga
penyediaan sarana/tempat usaha termasuk pengaturan tentang
kegiatan penjualan barang dan luas serta jarak tempat
penyelenggaraan usaha dengan pasar lingkungan.

PT. Trans Retail Indonesia Cabang Carrefour Duta Merlin merupakan


perusahaan ritel yang salah satu gerainya terdapat di Pusat
Perbelanjaan Duta Merlin Jakarta Pusat. Berdasarkan Peraturan
Daerah Provinsi DKI Jakarta No. 01 Tahun 2012 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah 2030, kawasan PT. Trans Retail Indonesia Cabang

I-2
LAPORAN KEGIATAN
Kajian Sosial Ekonomi Masyarakat Kota Jakarta Pusat untuk PT.
Trans Retail Indonesia
Cabang Carrefour Duta Merlin

Carrefour Duta Merlin masuk ke dalam wilayah Gambir yang


dikategorikan sebagai pusat kegiatan tersier yang merupakan pusat
perdagangan dan jasa di Daerah Jakarta Pusat (Pasal 115 ayat 1 Perda
DKI Jakarta No. 01 Tahun 2012). Sebagaimana yang tercantum dalam
Permendag 70/M-DAG/PER/12/2013 tentang Pedoman Penataan dan
Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern,
pelaku usaha yang mendirikan toko modern yang terintegrasi dengan
pasar tradisional, pusat perbelanjaan atau bangunan/ kawasan lain
harus melengkapi dokumen analisa kondisi sosial ekonomi
masyarakat setempat yang meliputi : rencana kemitraan dengan
UMKM, penyerapan tenaga kerja, ketahanan dan pertumbuhan pasar
tradisional sebagai sarana bagi UMKM, dampak positif dan negatif
atas pendirian pusat perbelanjaan dan toko modern terhadap pasar
tradisional atau toko eceran tradisional yang telah ada sebelumnya,
dan tanggungjawab sosial perusahaan (Corporate Social
Responsibility) yang diarahkan untuk pendampingan bagi
pengelolaan pasar tradisional.

Analisa kondisi sosial ekonomi tersebut dilakukan oleh badan/


lembaga independen yang kompeten, yang dapat berupa lembaga
pendidikan, lembaga penelitian atau lembaga konsultan. Untuk
memenuhi persyaratan perizinan tersebut maka PT. Trans Retail
Indonesia Cabang Carrefour Duta Merlin menunjuk lembaga konsultan
independen yaitu PT. Bumi Hijau Cemerlang untuk melaksanakan
kegiatan Kajian Analisa Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat di
Kecamatan Gambir Kota Jakarta Pusat.

1.2 Tujuan
Analisa kondisi sosial ekonomi masyarakat terkait permohonan izin PT.
Trans Retail Indonesia Cabang Carrefour Duta Merlin, Kota Jakarta
Pusat bertujuan untuk :

I-3
LAPORAN KEGIATAN
Kajian Sosial Ekonomi Masyarakat Kota Jakarta Pusat untuk PT.
Trans Retail Indonesia
Cabang Carrefour Duta Merlin

1) Mengambarkan parameter kondisi sosial ekonomi masyarakat


atas keberadaan PT. Trans Retail Indonesia;
2) Mengambarkan kebijakan PT. Trans Retail Indonesia selaku
pemrakarsa kegiatan dalam rangka pemenuhan aspek sosial
ekonomi; dan
3) Memproyeksikan dampak positif dan negatif dari keberadaan PT.
Trans Retail Indonesia .

1.3 Referensi Kajian


Dalam melakukan Analisa Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat di
Kecamatan Gambir di Kota Jakarta Pusat referensi utama yang
digunakan yaitu:
1) Peraturan Presiden Nomor 112 Tahun 2007 tentang Penataan dan
Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko
Modern.
2) Permendag Nomor 56/M-DAG/PER/9/2014 tentang Perubahan
Atas Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 70/M-
DAG/PER/12/2013 tentang Pedoman Penataan dan Pembinaan
Pasar Tradisonal, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern.
3) Permendag Nomor 70/M-DAG/PER/12/2013 tentang Pedoman
Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan
dan Toko Modern.
4) Peraturan Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor
2 Tahun 2002 tentang Perpasaran Swasta
5. Keputusan Gubernur Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta
Nomor 44 Tahun 2003 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perpasaran
Swasta di Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta
7) Statistik Kota Jakarta Pusat Tahun 2016.
8) Kota Jakarta Pusat dalam Angka 2016.
9) Statistik Kecamatan Gambir 2017

1.4 Profil Pemrakarsa

I-4
LAPORAN KEGIATAN
Kajian Sosial Ekonomi Masyarakat Kota Jakarta Pusat untuk PT.
Trans Retail Indonesia
Cabang Carrefour Duta Merlin

PT. Trans Retail Indonesia Cabang Carrefour Duta Merlin mempunyai


visi dalam membangun perekonomian masyarakat Indonesia dan
Asean, tujuan menggandakan kontribusi atas sektor ritel kebutuhan
pokok di indonesia dengan semangat dan harapan tercapainya
prospek ekonomi yang ramai dan melesat.

I-5

Anda mungkin juga menyukai