A. Latar Belakang
Dengan kalimat lain bahwa SPM dapat dijadikan patokan mutu pelayanan
yang relatif dan minimal aman bagi para pelanggan untuk dimanfaatkan, dan relatif
dapat meningkatkan persepsi predikat berkelas atau peningkatan brand image di
masyarakat.
B. Dasar :
1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah
Sakit;
4. Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman
Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal;
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 2007 tentang
Petunjuk T eknis Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan
Minimal;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor : 741/MENKES/PER/VII/2008
tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di
Kabupaten/Kota;
8. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129/Menkes/SK/II/2008 Tentang
Standar Pelayanan Minimum Rumah Sakit.
C. Tujuan
E. Kesimpulan
Dari analisa permasalahan yang ada terhadap realisasi capaian indikator kinerja,
dimana indikator kinerja yang belum tercapai dari delapan belas indikator kinerja
standar pelayanan minimal (SPM) yang ada sebanyak tujuh indikator kinerja, dapat
kami sampaikan sebagai berikut :
1. Target capaian indikator kinerja Standar Pelayanan Minimal Klinis yang belum
tercapai terdapat 16 Indikator yang belum tercapai dari total 58 Indikator Kinerja
SPM Klinis atau 27.58%, diantaranya realisasi :
1) komplain / layanan rawat inap yang tidak sesuai dapat ditindaklanjuti (Rawat
Inap) 85.50% dari target 90%;
2) Waktu tunggu hasil pelayanan pemeriksaan laboraturium a. Sederhana < 120
menit b. Kompleks < 6 jam (Lab. Patologi Klinik) 83.55% dari target 100%;
3) Kepuasan pelanggan (Lab. Patologi Klinik) 0 dari target 80% dikarenakan
belum melaksanakan survey;
4) Jumlah pasien dengan waktu tunggu hasil diagnosa PA a. Biasa < 3 hari
permintaan per tahun (Lab. Patologi Anatomi) 53.39% dari target 72%;
5) Jumlah pelayanan dengan waktu tunggu pelayanan : a. Obat jadi <1 jam per
tahun (Farmasi) 67.50% dari target 82%;
6) b. Obat racikan <1,5 jam per tahun (Farmasi) 80% dari target 81%;
7) Kepuasan pelanggan (Farmasi) 68.71% dari target 75%;
8) Ketepatan waktu pemberian makanan (Gizi) 89.10% dari target 99%;
9) Ketepatan pemberian diet pasien (Gizi) 95% dari target 98%;
10) 90% Penyediaan dokumen rekam medik pasien rawat jalan dan UGD dapat di
selesaikan dalam waktu <15 menit (Rekam Medik) 75% dari target 90%;
11) Kejadian kehilangan linen (CSSD) 3% dari target 4.5%;
12) Menekan kejadian kematian ibu karena persalinan -Perdarahan sampai <1%
kematian per tahun (Kamar Bersalin) 0.70% dari target 0.90%;
13) -Pre Eklamsia sampai <30% kematian per tahun (Kamr Bersalin) 18.21% dari
target 30%;
14) Sepsis sampai 0,2% kematian per tahun (Kamar Bersalin) 0.15% dari target
0.20%;
15) Penanganan komplikasi dalam waktu maksimal 5 menit pada seluruh kejadian
komplikasi HD (Haemodialisa) 75% dari target 100%;
16) Kebutuhan darah bagi setiap pelayanan transfusi (Bank Darah) 89.58% dari
target 97%.
2. Target capaian indikator kinerja Standar Pelayanan Minimal Manajerial yang belum
tercapai terdapat 10 Indikator yang belum tercapai dari total 52 Indikator Kinerja
SPM Klinis atau 19.23%, diantaranya realisasi :
1) Imbalan Investasi (ROI) (Sub. Bag. Anggaran) 40% dari target 43%;
2) Perputaran total aset (Sub. Bag. Anggaran) 115% dari target 117%;
3) Rasio Lancar (Sub. Bag. Perbendaharaan) 98% dari target 99%;
4) 95% modul software SIMRS sesuai dengan kebutuhan Users (Sub. Bag.
SIMRS) 76% dari target 100%;
5) Tindak lanjut komplain pelayanan medik <24 jam (Sub. Bid Pelayanan Medik)
85% dari target 90%;
6) Tindak lanjut komplain pelayanan penunjang medik <24 jam (Sub. Bid.
Penunjang Medik) 75% dari target 95%;
7) Kesesuaian Dokumentasi Keperawatan (manual/komputerisasi) dilaksanakan
perawat sesuai dengan pedoman dokumentasi keperawatan (Sub. Bid.
Pengembangan Pelayanan Keperawatan) 905 dari target 00%;
8) Monitoring dan supervisi mutu (Sub. Bid. Pengembangan Mutu) 85% dari
target 90%;
9) Tercapainya Sertifikasi CI Kedokteran (Sub. Bid. Pendidikan) 58.06% dari
target 75%;
10) Kredensialing perawat lama dan baru (Komite Keperawatan) 88.60% dari
target 100%
Sukabumi, Juli 2016