Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

A. TUJUAN
Agar mahasiswa dapat menyelesaikan permasalahan optimasi satu variabel
dengan metode Golden-Section.

B. DASAR TEORI

Optimasi merupakan suatu proses untuk mencari kondisi yang


optimum, dalam arti paling menguntungkan. Optimasi bisa berupa
maksimasi atau minimasi. Jika berkaitan dengan masalah keuntungan,
maka keadaan optimum adalah keadaan yang memberikan keuntungan
maksimum (maksimasi). Jika berkaitan dengan masalah
pengeluaran/pengorbanan, maka keadaan optimum adalah keadaan yang
memberikan pengeluaran/pengorbanan minimum (minimasi).

Hal-hal penting dalam studi optimasi meliputi :


1. fungsi objektif dan decision variables
2. kendala (constraints)

Secara umum, fungsi yang akan dimaksimumkan atau


diminimumkan disebut fungsi objektif (objective function), sedangkan
harga-harga yang berpengaruh dan bisa dipilih disebut variabel (perubah)
atau decision variable.
Optimasi dapat ditempuh dengan dua cara yaitu maksimisasi dan
minimisasi. Maksimisasi adalah optimasi produksi dengan menggunakan
atau mengalokasian input yang sudah tertentu untuk mendapatkan
keuntungan yang maksimal. Sedangkan minimisasi adalah optimasi
produksi untuk menghasilkan tingkat output tertentu dengan menggunakan
input atau biaya yang paling minimal.
Persoalan optimasi dibagi menjadi dua jenis yaitu tanpa kendala dan
dengan kendala. Pada optimasi tanpa kendala, faktor-faktor yang menjadi
kendala atau keterbatasan-keterbatasan yang ada terhadap fungsi tujuan
diabaikan sehingga dalam menentukan nilai maksimum atau minimum
tidak terdapat batasan-batasan terhadap berbagai pilihan alternatif yang
tersedia. Sedangkan pada optimasi dengan kendala, faktor-faktor yang
menjadi kendala terhadap fungsi tujuan diperhatikan dalam menentukan
titik maksimum atau minimum fungsi tujuan.
Secara analitik, nilai maksimum atau minimum dari suatu
persamaan: y = f (x) dapat diperoleh pada harga x yang memenuhi:
dy df
y ' f ' ( x) 0
dx dx
Untuk fungsi yang sulit untuk diturunkan atau mempunyai turunan
yang sulit dicari akarnya, proses optimasi dapat dilakukan secara numerik.

OPTIMASI SATU VARIABEL


Tinjaulah sebuah fungsi dengan satu variabel sbb.: y = f (x)
Ingin dicari harga x yang memberikan harga y maksimum (maksimasi) atau
minimum (minimasi). Dalam hal ini, x yang diperoleh merupakan nilai x
optimum fungsi. Beberapa metode yang dapat digunakan meliputi:
Metode golden section
Metode Newton
Metode interpolasi kuadrat
METODE GOLDEN SECTION

Golden section merupakan salah satu cara atau metode optimasi numerik
yang dapat diterapkan untuk fungsi yang bersifat unimodal. Kedua tipe
optimasi, yaitu maksimasi dan minimasi dapat diselesaikan dengan cara ini.
Golden-section (search) method merupakan metode optimasi satu variabel
yang sederhana, dan mempunyai pendekatan yang mirip dengan metode
bisection dalam penentuan akar persamaan tak linier.
Metode golden section (yang merupakan metode pengurung) selalu
bersifat konvergen, namun laju konvergensinya relatif lambat dibandingkan
dengan metode Newton (yang merupakan metode terbuka). Hal ini teramati
dari sangat banyaknya langkah iterasi yang dibutuhkan. Iterasi dapat dihentikan
ketika nilai-nilai xL, x2, x1, dan xu sudah relatif sama. Pada kondisi ini, kasus
maksimasi ataupun minimasi sudah dianggap selesai. Pada metode ini, seiring
dengan bertambahnya iterasi, maka akan ada penyempitan interval yang
dilakukan pada setiap langkah iterasinya.
Tinjaulah fungsi f(x) yang akan ditentukan maksimum-nya, pada rentang
x = xl dan x = xu. Mirip dengan bisection, dasar metode ini adalah
memanfaatkan nilai yang lama sebagai nilai yang baru, secara iteratif. Sebagai
akibatnya, rentang/ interval awal variabel yang dipilih semakin lama akan
semakin menyempit, karena ada sebagian sub-interval variabel yang
dieliminasi, hingga diperoleh tingkat konvergensi yang diinginkan. Misal akan
dilakukan maksimasi terhadap persamaan y = f (x) dalam interval xA sampai
xB .

Gambar 1.1 Eliminasi dengan Golden Section


Misal akan dilakukan maksimasi y pada interval xA xB. Dipilih 2 titik
untuk evaluasi, misal xp dan xQ. Jika fungsi unimodal (hanya punya satu titik
ekstrem) maka dengan berdasar harga y pada 2 titik tersebut maka ada sebagian
interval yang dapat dieliminasi. Diharapkan pila bahwa pada evaluasi langkah
selanjutnya, salah satu tiitk lama bisa dipakai lagi. Jadi hanya diperlukan 1 titik
baru. Proses eliminasi interval terlihat seperti pada gambar 1.2.

Gambar 1.2. Proses Eliminasi Interval

Disini ada problem, dimana letak titik P dan Q agar pada interval
berikutnya salah satu titiknya masih bisa dipakai. Misal ititk P dan Q
masing masing berjarak l x interval awal dari titik B dan A. Dalam hal
ini harga l akan dicari.

Dari gambar 1.1 terlihat bahwa :

( ) = ( )
Selanjutnya :

{ (1 )}( ) = (1 ). ( )
{2. (1 )}( ) = (1 ). . ( )
(2. 1) = ( 2 )
2 + 1 = 0

Kemungkinan-kemungkinan yang terjadi pada eliminasi dengan cara


Golden Section adalah :
Maksimasi :
yp < yq xa = xp yp > yq xa = xa
xp = xq xb = xq
xb = xb xq = xp
xq = dicari xp = dicari

Minimasi :
yp < yq xa = xa yp > yq x a = xp
xb = xq xp = xq
xq = xp xb = xb
xp = dicari xq = dicari

Berdasarkan grafik di atas, secara matematika berlaku:


l1 l 2
, karena l 0 l1 l 2
l 0 l1

l1 l l l
Maka : 2 atau 1 1 2
l1 l 2 l1 l 2 l1

l1 1
Jika R maka, 1 R
l2 R
Sehingga : R2 + R = 1 atau R2 + R 1= 0
2 4
Dengan menggunakan rumus ABC, 1,2 = 2

1 12 4.1.(1)
Nilai akar positifnya adalah sebesar : R 0,61803...
2
(Bilangan R ini selanjutnya biasa disebut sebagai golden ratio atau golden
number)

Algoritma

1) Menentukan persamaan y = f(x)


2) Menentukan nilai xa, xb, toleransi (xa xb), R atau L = 0,618
3) Mencari nilai xp dan xq
= + [(1 ). ( )]
= + [(). ( )]
4) Mencari nilai yp dan yq ke persamaan y = f(x)
5) Mencari nilai yp yq
6) Melihat nilai yp dan yq untuk memastikan menggunakan kemungkinan
eliminasi yang dipakai
7) Mencari nilai xopt dan yopt
( + )
= 2

yopt yaitu didapat dengan mensubstitusikan xopt ke persamaan y =


f(x)
BAB II

PERSOALAN DAN PENYELESAIAN

A. LATIHAN

1. Carilah harga maksimasi untuk

Xa = 1
Xb = 3
= 22 + 6 12
toleransi (Xb-Xa)= 0.0015
L= 0,618

No Xa Xb (Xb-Xa) Xp Xq Yp Yq Yp-Yq
1 1,0000 3,0000 2,0000 1,7640 2,2360 -7,6394 -8,5834 0,9440
2 1,0000 2,2360 1,2360 1,4722 1,7640 -7,5016 -7,6394 0,1378
3 1,0000 1,7640 0,7640 1,2918 1,4722 -7,5867 -7,5016 -0,0851
4 1,2918 1,7640 0,4722 1,4722 1,5836 -7,5016 -7,5140 0,0124
5 1,2918 1,5836 0,2918 1,4033 1,4722 -7,5187 -7,5016 -0,0171
6 1,4033 1,5836 0,1803 1,4722 1,5148 -7,5016 -7,5004 -0,0011
7 1,4722 1,5836 0,1115 1,5148 1,5411 -7,5004 -7,5034 0,0029
8 1,4722 1,5411 0,0689 1,4985 1,5148 -7,5000 -7,5004 0,0004
9 1,4722 1,5148 0,0426 1,4884 1,4985 -7,5003 -7,5000 -0,0003
10 1,4884 1,5148 0,0263 1,4985 1,5047 -7,5000 -7,5000 0,00004
11 1,4884 1,5047 0,0163 1,4946 1,4985 -7,5001 -7,5000 -0,0001
12 1,4946 1,5047 0,0101 1,4985 1,5009 -7,5000 -7,5000 -0,000003
13 1,4985 1,5047 0,0062 1,5009 1,5023 -7,5000 -7,5000 0,00001
14 1,4985 1,5023 0,0038 1,4999 1,5009 -7,5000 -7,5000 0,000001
15 1,4985 1,5009 0,0024 1,4994 1,4999 -7,5000 -7,5000 -0,000001
16 1,4994 1,5009 0,0015 1,4999 1,5003 -7,5000 -7,5000 0,0000

Xopt = 1,5001
Yopt = -7,5000
jadi, didapatkan nilai masing-masing yaitu :

Xa 1,4994
Xb 1,5009
Xopt 1,5001
Yopt -7,5000

2. Carilah harga minimasi untuk


Xa = 0
3
Xb = 3 = 3 2
Toleransi (Xb-Xa) 0,002 4
L2+L-1=0
L= 0,618

No Xa Xb (Xb-Xa) Xp Xq Yp Yq Yp-Yq
1 0,0000 3,0000 3,0000 1,1460 1,8540 -1,3544 2,9823 -4,3367
2 0,0000 1,8540 1,8540 0,7082 1,1460 -2,1759 -1,3544 -0,8215
3 0,0000 1,1460 1,1460 0,4378 0,7082 -2,2444 -2,1759 -0,0685
4 0,0000 0,7082 0,7082 0,2705 0,4378 -2,1831 -2,2444 0,0613
5 0,2705 0,7082 0,4377 0,4378 0,5410 -2,2444 -2,2474 0,0030
6 0,4378 0,7082 0,2705 0,5410 0,6049 -2,2474 -2,2323 -0,0151
7 0,4378 0,6049 0,1671 0,5016 0,5410 -2,2500 -2,2474 -0,0026
8 0,4378 0,5410 0,1033 0,4772 0,5016 -2,2492 -2,2500 0,0008
9 0,4772 0,5410 0,0638 0,5016 0,5167 -2,2500 -2,2496 -0,0004
10 0,4772 0,5167 0,0394 0,4923 0,5016 -2,2499 -2,2500 0,0001
11 0,4923 0,5167 0,0244 0,5016 0,5073 -2,2500 -2,2499 -0,0001
12 0,4923 0,5073 0,0151 0,4980 0,5016 -2,2500 -2,2500 0,000002
13 0,4980 0,5073 0,0093 0,5016 0,5038 -2,2500 -2,2500 -0,00002
14 0,4980 0,5038 0,0058 0,5002 0,5016 -2,2500 -2,2500 -0,000004
15 0,4980 0,5016 0,0036 0,4994 0,5002 -2,2500 -2,2500 0,0000004
16 0,4994 0,5016 0,0022 0,5002 0,5008 -2,2500 -2,2500 -0,000001

Xopt = 0,5005
Yopt = -2,2500
jadi, didapatkan nilai masing-masing yaitu :

Xa 0,4994
Xb 0,5016
Xopt 0,5005
Yopt -2,2500

B. TUGAS

1. Carilah harga minimasi untuk

Xa 1
Xb 3
Toleransi (Xb-
= 4 4.4 3 + 7 2 8

Xa) = 0,0005

L= 0,618

No Xa Xb (Xb-Xa) Xp Xq Yp Yq Yp-Yq
1 1,0000 3,0000 2,0000 1,7640 2,2360 -6,7992 -7,0822 0,2830
2 1,7640 3,0000 1,2360 2,2360 2,5278 -7,0822 -5,7335 -1,3487
3 1,7640 2,5278 0,7638 2,0558 2,2360 -7,2297 -7,0822 -0,1475
4 1,7640 2,2360 0,4720 1,9443 2,0558 -7,1418 -7,2297 0,0879
5 1,9443 2,2360 0,2917 2,0558 2,1246 -7,2297 -7,2211 -0,0086
6 1,9443 2,1246 0,1803 2,0132 2,0558 -7,2097 -7,2297 0,0200
7 2,0132 2,1246 0,1114 2,0558 2,0820 -7,2297 -7,2326 0,0030
8 2,0558 2,1246 0,0688 2,0820 2,0983 -7,2326 -7,2307 -0,0020
9 2,0558 2,0983 0,0425 2,0720 2,0820 -7,2324 -7,2326 0,0003
10 2,0720 2,0983 0,0263 2,0820 2,0883 -7,2326 -7,2322 -0,0004
11 2,0720 2,0883 0,0162 2,0782 2,0820 -7,2327 -7,2326 -0,00003
12 2,0720 2,0820 0,0100 2,0758 2,0782 -7,2326 -7,2327 0,0001
13 2,0758 2,0820 0,0062 2,0782 2,0797 -7,2327 -7,2327 0,00001
14 2,0782 2,0820 0,0038 2,0797 2,0806 -7,2327 -7,2327 -0,00001
15 2,0782 2,0806 0,0023 2,0791 2,0797 -7,2327 -7,2327 -0,0000002
16 2,0782 2,0797 0,0014 2,0788 2,0791 -7,2327 -7,2327 0,000002
17 2,0788 2,0797 0,0009 2,0791 2,0793 -7,2327 -7,2327 0,0000003
18 2,0791 2,0797 0,0005 2,0793 2,0795 -7,2327 -7,2327 -0,0000001
Xopt 2,07939
Yopt -7,23268

jadi didapatkan nilai masing - masing yaitu :

Xa 2,0791
Xb 2,0797
Xopt 2,0794
Yopt -7,2327

2. Carilah harga maksimasi untuk

Xa 0
Xb 3
Toleransi (Xb-Xa) = 3
0,002 = 3 2
4
L= 0,618

No Xa Xb (Xb-Xa) Xp Xq Yp Yq Yp-Yq
1 0,0000 3,0000 3,0000 1,1460 1,8540 -1,3544 2,9823 -4,3367
2 1,1460 3,0000 1,8540 1,8540 2,2918 2,9823 8,3181 -5,3358
3 1,8540 3,0000 1,1460 2,2918 2,5622 8,3181 12,8994 -4,5813
4 2,2918 3,0000 0,7082 2,5622 2,7295 12,8994 16,2872 -3,3878
5 2,5622 3,0000 0,4378 2,7295 2,5622 16,2872 12,8994 3,3878
6 2,7295 3,0000 0,2705 2,5622 2,8967 12,8994 20,1322 -7,2328
7 2,5622 3,0000 0,4378 2,8967 2,8328 20,1322 18,6073 1,5249
8 2,8967 3,0000 0,1033 2,8328 2,9605 18,6073 21,7276 -3,1204
9 2,8328 3,0000 0,1672 2,9605 2,9361 21,7276 21,1096 0,6181
10 2,9605 3,0000 0,0395 2,9361 2,9849 21,1096 22,3562 -1,2466
11 2,9361 3,0000 0,0639 2,9849 2,9756 22,3562 22,1148 0,2414
12 2,9849 3,0000 0,0151 2,9756 2,9942 22,1148 22,5991 -0,4843
13 2,9756 3,0000 0,0244 2,9942 2,9907 22,5991 22,5061 0,0930
14 2,9942 3,0000 0,0058 2,9907 2,9978 22,5061 22,6923 -0,1862
15 2,9907 3,0000 0,0093 2,9978 2,9964 22,6923 22,6566 0,0356
16 2,9978 3,0000 0,0022 2,9964 2,9992 22,6566 22,7279 -0,0713
Xopt 2,9989
Yopt 22,7211

jadi didapatkan nilai masing - masing yaitu :

Xa 2,9978
Xb 3,0000
Xopt 2,9989
Yopt 22,7211
BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

1. Optimasi merupakan suatu proses untuk mencari kondisi yang


optimum, dalam arti paling menguntungkan. Optimasi bisa berupa
maksimasi atau minimasi. Jika berkaitan dengan masalah keuntungan,
maka keadaan optimum adalah keadaan yang memberikan keuntungan
maksimum (maksimasi).
2. Optimasi dapat ditempuh dengan dua cara yaitu maksimisasi dan
minimisasi. Maksimisasi adalah optimasi produksi dengan
menggunakan atau mengalokasian input yang sudah tertentu untuk
mendapatkan keuntungan yang maksimal. Sedangkan minimisasi
adalah optimasi produksi untuk menghasilkan tingkat output tertentu
dengan menggunakan input atau biaya yang paling minimal.
3. Golden section merupakan salah satu cara atau metode optimasi
numerik yang dapat diterapkan untuk fungsi yang bersifat unimodal.
Kedua tipe optimasi, yaitu maksimasi dan minimasi dapat diselesaikan
dengan cara ini.
= 22 + 6 12
4. Hasil maksimasi dari persamaan
dengan diketahui Xa = 1 dan Xb = 3 serta batas toleransi 0,0015 adalah
Xa = 1,4994 Xb = 1,5009 Xopt = 1,5001 Yopt = -7,5000

3
5. Hasil minimasi dari persamaan = 3 2
4
dengan diketahui Xa = 0 dan Xb = 3 serta batas toleransi 0,002 adalah
Xa = 0,4994 Xb = 0,5016 Xopt = 0,5005 Yopt = -2,2500
6. Hasil minimasi dari persamaan = 4 4.4 3 + 7 2 8
dengan diketahui Xa = 1 dan Xb = 3 serta batas toleransi 0,0005 adalah
Xa = 2,0791 Xb = 2,0797 Xopt = 2,0794 Yopt = -7,2327

3
7. Hasil maksimasi dari persamaan = 3 2
4

dengan diketahui Xa = 0 dan Xb = 3 serta batas toleransi 0,002 adalah


Xa = 2,9978 Xb = 22,7211 Xopt = 2,9989 Yopt = 22,7211

B. SARAN
1. Lebih teliti dalam mengerjakan latihan dan tugas
2. Lebih cermat ketika memperhatikan aslab didalam kelas
3. Tidak lengah ketika aslab menjelaskan didalam kelas. Karena ketika
lengah akan tertinggal
DAFTAR PUSTAKA

1. Kholisoh, Diyar. 2008. Optimasi Numerik. Diakses pada hari Senin


tanggal 27 Novemer 2017 pukul 23.10 WIB
https://diyarkholisoh.files.wordpress.com/2008/12/optimasi-numerik-doc-
dy.pdf
2. Modul Praktikum Komputasi Proses. 2017. Yogyakarta, Teknik Kimia UII
3. Zam Zam, L. Laporan Praktikum Komputasi Proses BAB 7 Optimasi
Satu Veriabel dengan Metode Golden-Section. Diakses pada hari Senin
tanggal 27 November pukul 23.35 WIB
https://www.academia.edu/28843518/LAPORAN_PRAKTIKUM_KOMP
UTASI_PROSES_BAB_7_OPTIMASI_SATU_VARIABEL_DENGAN_
CARA_GOLDEN_SECTION

Anda mungkin juga menyukai