Anda di halaman 1dari 3

DIAGRAM ALIR PROSES PEMBUATAN ETILEN OKSIDA

DARI UDARA DAN ETILEN


N2
O2
C2H4
C2H6
N2
C2H4O
O2
CO2
12 C2H4
H2O
11 C2H6
P = 17,1 bar
C2H4O
T = 124,7 °C
CO2
H2O
N2 P = 2,99 bar
O2 T = 40 °C
C2H4 C-03
N2 3
O2 C2H6
P = 1 bar C2H4O
T = 30 °C CO2
10
N2 H2O
O2 P = 17,1 bar 8 H2O
HE-01 T = 250 °C
C-01 P = 17,1 bar C2H4O
T = 195 °C CO2
2 P = 3 bar
4 H2O T = 40,6 °C
T = 40 °C
T-02
N2 AB-01 13
O2
HE-03
C2H4
C2H6 H2O
C2H4 C2H4O CO2
C2H6 CO2 C2H4O
P = 17,1 bar H2O P = 3 bar
R-01 T = 30 °C
T = -30 °C P = 3 bar
T = 40 °C MD-02
C2H4O
H2O
P = 2,99 bar
T = 40 °C
6 H2O
P = 3,1 bar C2H4O
C-02 T = 72,1 °C HE-02 P = 3 bar
C2H4 E-01 9 14 T = 45 °C
C2H6
P = 13,24 bar
T = -43 °C
C2H4O
S-01 H2O
N2 P = 3 bar H2O HE-04
O2 P = 3 bar T = 127 °C C2H4O
1 C2H4 T = 40 °C P = 3 bar
C2H6 T = 140,4 °C
C2H4O
T-01 CO2
H2O
C2H4 VP-01 P = 15,8 bar H2O
C2H6 T = 277 °C P = 3 bar
7 T = 40 °C ENDAH SARASWATI
P = 13,24 bar
T = -45 °C 15521241
PERANCANGAN PABRIK KIMIA 1 ‘A’
DESKRIPSI PROSES

Tahapan pertama dalam pembuatan etilen oksida adalah penyimpanan bahan baku. Alat yang digunakan untuk menyimpan bahan baku adalah
tangki penyimpanan. Di dalam tangki terdapat senyawa etilen dalam bentuk gas. Tahapan ini bertujuan untuk menyimpan bahan baku sebelum
dialirkan ke vaporizer.

Tahapan kedua pada proses ini adalah feed masuk kedalam Vaporizer. Tahapan ini berfungsi untuk memekatkan etilen (komposisi etilen yaitu
99,8 % etena dan 0,2% etana) dalam fase cair, agar sesuai dengan fase reaksi yang akan diproses di reaktor. Setelah fase etilen berubah menjadi
cair, kemudian tekanan etilen dirubah dengan kompresor.

Sedangkan di sisi lain, udara bebas dinaikkan tekanannya dengan kompresor. Kemudian, gas etilen dan udara dinaikkan suhunya melalui Heat
Exchanger dan reaktan berubah fase menjadi cair. Yang kemudian reaktan siap masuk kedalam reaktor untuk proses selanjutnya.

C2H4 + ½ O2  C2H4O

Pada tahap selanjutnya, reaktan masuk kedalam reactor fix bed multitube. Dimana, didalan reaktor, reaksi berlangsung pada fase gas dengan
suhu 217oC dan tekanan 20 atm. Terdapat reaksi samping setelah reaktan keluar dari reaktor

C2H4 + 3O2  CO2 + 2H2O

Selanjutnya, reaktan dialirkan kedalam evaporator untuk menghasilkan steam. Karena steam yang dihasilkan suhunya terlalu tinggi, maka
digunakan heat exchanger untuk menurunkan suhunya. Karena ada sebagian air yang mengembun karena proses pendinginan, maka
digunakanlah separator untuk memisahkan kandungan air yang terdapat dalam reaktan. Sedangkan, etilen cair masuk kedalam absorber. Didalam
absorber, etilen oksida akan diserap oleh air untuk menjadi absorben. Hasil serapannya kemudian masuk kedalam menara distilasi. Dimana hasil
distilat adalah produk etilen oksida dengan kemurnian 99,7%, kemudian disimpan didalam tangki. Sedangkan hasil bottom nya yaitu campuran
air dengan gas etilen sebesar 0,03% di turunkan suhunya dengan Heat Exchanger supaya menjadi fase cair yang kemudian akan disimpan di
tangki penyimpanan yang kemudian akan di recycle.

Anda mungkin juga menyukai