Anda di halaman 1dari 3

Nama : ADINDA RATNA JUWITA

Kelas : IX B
Ilmu Pengetahuan Alam

BIOTEKNOLOGI KONVERSIAL

(CARA MEMBUAT TAPE SINGKONG)

TUJUAN :

a. Dapat mengetahui cara/proses pembuatan tape menggunakan singkong


b. Dapat mengetahui lama fermentasi saccharomyces cereviceae pada pembuatan tape

MASALAH :

Berapa lamakah proses fermentasi saccharomy cereviceae pada singkong dan apa
dampaknya jika dibiarkan lama?

HIPOTESA :

Lama fermentasi pada proses pembuatan tape adalah 1-2 hari karena tape memulai
fermentasi saccharomy cerevioae pada singkong sehingga dihasilkan glukosa, oleh
karna itu tape singkong memiliki rasa manis. Namun jika dibiarkan dalam waktu lama,
maka proses fermentasi tape singkong akan menghasilkan kadar alkohol yang lebih
besar sehingga rasa tape akan menjadi pahit

ALAT & BAHAN :

Alat : Bahan :

pisau singkong (2kg)


sendok garpu ragi
baskom daun pisang
panci air
kompor gas gula
kain lap
LANGKAH KERJA :

1. siapkan alat dan bahan


2. kupas singkong dan kikis bagian kulit arinya hingga kasar
3. potong singkong yang telah dikupas sesuai keinginan
4. cuci bersih singkong yang telah dipotong
5. sementara menunggu singkong kering, masukkan air ke dalam panci sampai kira
kira lalu panaskan hingga mendidih
6. setelah air mendidih masukkan singkong ke dalam panci kukus, lalu kukus hingga
matang, kira kira ketika singkong sudah bisa ditusuk dengan garpu
7. setelah matang angkat singkong telah masak lalu taruh di suatu wadah, kemudian
dinginkan
8. sambil mengipas ngipas, siapkan wadah tempat tape, wadah itu terdiri dari baskom
yang bagian bawahnya telah dilapisi daun pisang
9. setelah singkong benar-benar dingin, masukkan singkong ke dalam wadah
10. taburi singkong dengan ragi dan gula
11. singkong yang telah ditaburi ragi dan gula ini kemudian ditutup kembali dengan
daun pisang, singkong harus benar benar tertutup untuk hasil yang maksimal
12. diamkan 1-2 hari hingga singkong lunak dan terasa manis saat itulah singkong
menjadi tape.

TABEL PENGAMATAN :

Hari Hasil pengamatan


pengamatan tekstur bau warna rasa
Hari pertama - singkong tidak Masih seperti putih Singkong
terlalu lembek singkong yang
- dapat ditusuk baru direbus
garpu
Hari kedua yang lembek Seperti bau Putih kekuning Tape singkong
sudah ditaburi singkong masak kuningan
ragi

Contohnya:
Banyak ragi yang digunakan disesuaikan dengan banyak singkong, terlalu banyak
ragi yang digunakan akan mempercepat proses fermentasi akibatnya tape terlalu
lembek. Sedangkan terlalu sedikit ragi yang digunakan dapat menyebabkan tape
yang terbentuk tidak manis dan terasa keras

REAKSI :

Reaksi dalam fermentasi singkong mejnadi tape adalah glukosa (C6H12O6) yang
merupakan gula paling sederhana, melalu fermentasi akan menghasilkan etanol
(2C2H5OH). Reaksi fermentasi ini dilakukan oleh ragi, dan digunakan pada produksi
makanan

Persamaan reaksi kimia:

C6 H12 O6 + 2C6 H5 OH + 2 ATP

Penjabarannya:

Gula (glukosa, fluktosa, atau sukrosa) + alkohol (etanol) + karbon dioksisa + energi

KESIMPULAN :

1. Pembuatan tape termasuk dalam bioteknologi konvensional (tradisional) karena


masih menggunakan cara-cara yang terbatas
2. Pada proses pembuatan tape, jamur ragi akan memakan glukosa yang ada di dalam
singkong. Sebagai makanan untuk pertumbuhannya, sehingga singkong menjadi
lunak, jamur tersebut akan merubah glukos menjadi alkohol
3. Dalam proses pembuatan tape, ragi ( saccharomy cereviceae ) mengeluarkan enzim
yang dapat memecah karbohidrat pada singkong menjadi gula lebih sederhana.
Oleh karena itu, tape terasa manis apabila sudah matang walaupun tanpa diberi gula
4. Kegagalan dalam pembuatan tape biasanya dikarenakan enzim pada ragi
(saccharomy cereviceae) tidak pecah apabila terdapat udara yang megganggu
proses pemecahan enzim tersebut.

Anda mungkin juga menyukai