Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gastroenteritis merupakan suatu penyakit penting disekitar
masyarakat yang masih merupakan sebab utama kesakitan dan kematian
seseorang. Hal ini tercemin banyak orang yang menderita penyakit diare
atau gastroenteritis yang masuk keluar dari Rumah Sakit. Akibat dari
penyakit gastroenteritis banyak faktor diantaranya kesehatan lingkungan,
higene perorangan, keadaan gizi, faktor sosial ekonomi, menentukan
serangan penyakit gastroenteritis, walaupun banyak kasus gastroenteritis
yang mengalami dehidrasi namun banyak yang meninggal bila tidak
dilakukan tindakan-tindakan yang tepat (Hendarwanto, 2010)
Masyarakat pada umumnya selalu menganggap suatu hal penyakit
gastroenteritis adalah sepele padahal ditingkat global fakta menunjukkan
sebaliknya, sedangkan jika mengetahui yang terjadi sebenarnya banyak
penderita gastroenteritis yang mengalami kematian. Penyakit gastrointeritis
merupakan penyakit yang harus segera ditangani karena dapat mengalami
dehidrasi berat yang mengakibatkan syok hipovolemik dan mengalami
kematian (Hiswani,2005)
Masalah pada penyakit gastrointeritis yang dapat mengakibatkan
kematian berupa komplikasi lain dan masalah lain yang berkaitan dengan
gastroenteritis belum sepenuhnya ditanggulangi secara memadai, namun
berbagai peran untuk mencegah kematian yang berupa komplikasi dan
masalah lain seperti pelayanan kesehatan yang baik dan terpenuhi, dalam
mencegah penyakit gastroenteritis dengan memberikan pendidikan
kesehatan kepada semua warga masyarakat tentang penyakit
gastroenteriritis serta peran keluarga dan warga sekitarnya sangat
mendorong turunnya terjadinya penyakit gastroenteritis karena dari
keluargalah pola hidup seseorang terbentuk. Dengan pola hidup yang sehat
dan bersih dapat mencegah terjadinya penyakit gastrointeritis
(Depkes,2011)
Menurut WHO ( World Health Organization) tahun 2013
menyatakan bahwa setiap 1,5 juta orang meninggal dunia akibat penyakit

1
gastrointeritis, hal ini menyebabkan penyakit ini penyebab kematian
terbesar kedua du dunia. Di ASEAN, rata-rata kejadian gastroenteritis
pertahun hampir 15-20% sedangkan di Indonesia jumlah kasus
Gastroenteritis pada tahun 2012 kurang lebih 3003 kasus (Depkes,2011)
Penyakit gastroenteritis masih merupakan masalah kesehatan
masyarakat di negara berkembang seperti Indonesia, karena masih sering
timbul dalam bentuk kejadian luar biasa (KLB), dan disertai dengan
kematian yang tinggi, disamping itu menurut hasil RISKESDAS tahun 2007
menunjukkan bahwa penyakit gastroenteritis merupakan penyebab utama
kematian pada seseorang. Target MDG,s ke-4 adalah penurunan kematian
dari tahun 1990 menjadi 2/3 bagian sampai 2015. Salah satu upaya untuk
menurunkannya adalah dengan menurunkan angka kesakitan dan kematian
karena penyakit gastroenteritis (Depkes,2008).
Data Departemen Kesehatan RI menunjukkan 5051 kasus
gastroenteritis sepanjang tahun 2012 di 12 provinsi, jumlah ini meningkat
drastis dibanding dengan jumlah tahun sebelumnya, yaitu sebanyak 1438
orang. Departemen Kesehatan menganggap penyakit gastroenteritis isu
prioritas kesehatan ditingkat lokal dan nasional karena mempunyai dampak
dasar dari kesehatan masyarakat (Sowdent, 2011).
Di Sumatera Barat, tahun 2012 penyakit gastroenteritis termasuk
penyakit terbanyak di Kota Padang. Terdapat jumlah penderita
Gastroenteritis di Kota Padang sebanyak 19.231 orang. Berdasarkan hasil
survey pada data 3 bulan terakhir ini di RST Dr. Reksodiwiryo Padang
terdapat orang yang menderita penyakit gastroenteritis akut, maka terjadi
peningkatan kunjungan pasien yang disebabkan oleh penyakit gastroenteritis
akut di ruangan interne.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum

2
Mampu menerapkan Asuhan Keperawatan komprehensif pada pasien

Gastroenteritis akut (GEA).

2. Tujuan Khusus

a. Mengkaji pasien dengan Gastroenteritis Akut (GEA)


b. Merumuskan diagnosa keperawatan pada pasien dengan

Gastroenteritis Akut (GEA).


c. Merencanakan intervensi keperawatan pada pasien dengan

Gastroenteritis Akut (GEA).


d. Melakukan implementasi keperawatan pada pasien dengan

Gastroenteritis Akut (GEA).


e. Mampu mengevaluasi asuhan keperawatan pada pasien dengan

Gastroenteritis Akut (GEA).


f. Mampu mendokumentasikan asuhan keperawatan pada pasien

dengan Gastroenteritis Akut (GEA).

C. Manfaat Penulisan
A. Bagi Mahasiswa
Diharapkan mahasiswa dapat menerapkan ilmu pengetahuan
yang dimiliki dalam melakukan asuhan keperawatan pada klien
dengan gastroenteritis akut secara komprehensif.

B. Bagi Rumah Sakit


Diharapkan dapat menjadi masukan dan sumber informasi
bagi rumah sakit terutama bagi tenaga kesehatan khususnya perawat
dalam melakukan asuhan keperawatan pada klien gastroenteritis akut
di ruangan interne.

C. Bagi Intsitusi Pendidikan

3
Diharapkan dapat menjadi sumber rujukan dan sumber
informasi bagi mahasiswa lain tentang asuhan keperawatan pada
klien dengan gastroenteritis akut di ruangan interne.

Anda mungkin juga menyukai