Evaluasi Program PKL
Evaluasi Program PKL
DONI GUSTION
Doni Gustion
Artikel ini disusun berdasarkan tesis Doni Gustion untuk persyaratan wisuda
periode September 2012 yang telah direviu dan disetujui oleh kedua pembimbing
Abstrak
Abstract
This study was aimed at describing the context, inputs, processes, and
products, at internship program at SMK Negeri 1 Palembayan. This
study was an evaluation research model of CIPP. The methodology
used was a combination of method (Method Mix) by order of the
design verification (Sequential Explanatory Notes). The experiment
was conducted at SMK 1 Palembayan. Informants prakerin research
were chairman of prakerin, treasurer prakerin, teachers, mentors and
industry students. The technique of collecting data was observation, it
was questionnaires, and interviews. Based on the analysis of the data
found that the level of achievement of the program in the context of
variable prakerin prakerin program at SMK Negeri 1 Palembayan
was 89.42% with a good category. Input variables prakerin program
at SMK Negeri 1 Palembayan was 84.51% with a good category.
Prakerin process variables program in SMK Negeri 1 Palembayan
1
2
Pendahuluan
agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat jasmani, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha dan
dunia industri sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan kompetensi
teknologi, dan seni, agar mampu mengembangkan diri dikemudian hari baik
3
kebutuhan tenaga kerja menengah yang berkualitas dan siap pakai di dunia usaha
dan dunia industri, yang tujuan utamanya adalah menyiapkan peserta didik
SMK yang dihasilkan harus memiliki kompetensi keahlian kejuruan sesuai dengan
Mengacu pada tujuan pendidikan dan keadaan yang disebutkan di atas, maka
secara sistematik dan sinkron antara pendidikan di sekolah dan industri yang
diperoleh melalui kegiatan langsung di dunia kerja untuk mencapai suatu tingkat
tiga unsur utama yaitu ilmu pengetahuan, teknik dan kiat. Ilmu pengetahuan dan
teknik dapat dipelajari dan dikuasai kapan dan dimana saja kita berada, sedangkan
kiat tidak dapat diajarkan tetapi dapat dikuasai melalui proses mengerjakan
Praktik Kerja Industri diharapkan bisa memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang
4
dimana peserta didik yang melaksanakan Praktik Kerja Industri diharapkan dapat
kerja yang memiliki tingkat pengetahuan, ketrampilan dan etos kerja yang sesuai
Sekolah Menengah Kejuruan sesuai hasil kajian yang dilakukan oleh Mardi
Rasyid (2008:215) adalah industri yang menjadi mitra sekolah belum mampu ikut
siswa. Hal yang sama ditenggarai oleh Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan
dilaksanaknan oleh setiap SMK. Di Sumatera Barat terdapat 168 SMK yang terdiri
dari 108 sekolah negeri dan 60 sekolah swasta (Dinas Pendidikan Sumbar: 2009).
satu SMK yang melaksanakan Praktik Kerja Industri tersebut adalah SMK
Negeri 1 Palembayan.
dari industri. Di akhir Praktik Kerja Industri peserta didik mendapat penilaian
dari Industri dan sertifikat sebagai tanda telah memiliki pengalaman industri dan
kesiapan kerja.
SMK Negeri 1 Palembayan berdiri pada tahun 2004, pada awalnya hanya
Kendaraan Ringan (TKR), 2) Teknik Audio Video, pada tahun ajaran 2009/2010
SMK Negeri 1 Palembayan menambah satu jurusan lagi yaitu Teknik Sepeda
Motor (TSM), dan pada tahun ajaran 2011/2012 SMK Negeri 1 Palembayan
kembali membuka jurusan Teknik Multi Media (TMM). Prakerin di SMK Negeri
1 Palembayan pertama kali dilaksanakan pada tahun 2006. Pada tahun 2011
(enam) kali. Pada tahun 2006, 2007, 2008 prakerin dilaksanakan di kelas III
semester V, sejak tahun 2009, 2010, 2011 prakerin dilaksanaka di kelas II semester
IV.
Dari observasi awal yang dilakukan pada bulan Desember 2011 dengan
kepala sekolah, wakil bidang kurikulum, wakil bidang hubungan masyarakat dan
Palembayan dan banyak sekali masalah yang dihadapi antara lain, 1) sulitnya
Menengah Kejuruan (SMK) yang ada di Sumatera Barat atau bahkan luar propinsi
bersaing untuk menempatkan siswa mereka di industri yang sesuai dengan standar
monitoring terhadap siswa yang ada di industri, 4) tidak adanya monitoring bagi
siswa yang berada di luar kota, sehingga komunikasi antara pihak industri dan
dilakukan.
konteks (context) yang ada dalam program praktik kerja industri SMK Negeri 1
pendukung, sumber dana prakerin dan relevansi prakerin degan kebutuhan siswa,
7
hasil (product) yang telah dicapai dari program prakerin SMK Negeri 1
Palembayan ditinjau dari nilai Prakerin siswa dan nilai ujian kompetensi.
Metode Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian evaluasi dengan model Context, Input,
praktik. Dalam hal ini peneliti mengevaluasi program prakerin di SMK Negeri 1
Palembayan yang yang ditinjau dari Context, Input, Process, Product (CIPP).
ini adalah Metode Kombinasi (Mixed Metod) dengan desain Urutan Pembuktian
menggabungkan metode kuantitatif dan kualitatif secara berurutan, dimana pada tahap
kuantitatif yang terukur yang dapat bersifat deskriptif, komparatif asosiatif dan
memperlemah dan menggugurkan data kuantitatif yang telah diperoleh pada tahap
siswa SMK Negeri 1 Palembayan yang duduk di kelas XII semua program studi
keahlian yang telah melaksanakan prakerin pada 1 Maret-15 Juni 2011 tahun
pengumpulan data evaluasi program Praktik Kerja Industri siswa SMK Negeri 1
dilakukan pada siswa yang tidak termasuk dalam sampel penelitian. Analisis data
(Statistical Product and Service Solution) versi 17. Hasil uji coba selanjutnya
dianalisis untuk mengetahui validitas dan reliabilitas butir pernyataan dari masing-
Dari angket yang disebarkan kepada 62 orang responden yang terdiri dari
10 butir pernyataan diperoleh skor total 2772 dan dibandingkan dengan total
skor ideal maksimum 3100, maka tingkat ketercapaian sebesar 89,42% berada
industri prakerin sudah sesuai dengan kompetensi keahlian siswa dan dapat
Dari angket yang disebarkan kepada 62 orang responden yang terdiri dari
16 butir pernyataan diperoleh skor total 4192 dan dibandingkan dengan total
skor ideal maksimum 4960, maka tingkat ketercapaian sebesar 84,51% berada
pada kategori baik. Berikut ini akan dibahas setiap indikator pada komponen
Hal ini juga didukung dari pernyataan siswa kepada peneliti bahwa untuk
fasilitas sesuai dengan standar kompetensi, b) bidang usaha yang sesuai dengan
kompetensi siswa.
Dari angket yang disebarkan kepada 62 orang responden yang terdiri dari
29 butir pernyataan diperoleh skor total 7493 dan dibandingkan dengan total
skor ideal maksimum 8990, maka tingkat ketercapaian sebesar 83,34% berada
pada kategori baik. Berikut ini akan dibahas setiap indikator pada komponen
industri, 2) tata tertib di dunia usaha dan industri yang berbeda antara tata tertib
di sekolah, 3) cara pengisian jurnal yang berguna sebagai laporan bagi siswa
untunk melaksanakan praktik kerja industri maka kepada siswa perlu diberikan
industri, 2) tugas dan kewajiban siswa prakerin di dunia usaha dan industri, 3)
pembekalan terdiri atas guru sekolah dan instruktur dan intitusi pasangan, serta
dalam jurnal yang mereka bawa, 2) tata tertib atau aturan yang berlaku di dunia
kerja dimana mereka berada, 3) menjaga atau memelihara nama baik sekolah.
Untuk menguatkan hasil temuan peneliti, data ini juga didukung oleh
saja pengalaman serta skil yang telah mereka dapatkan. Guru pembimbing pada
4. Hasil yang telah dicapai dari program prakerin di SMK Negeri 1 Palembayan,
ketercapaian sebesar 86,88% berada pada kategori baik. Berikut ini akan
dibahas setiap indikator pada komponen hasil dalam program prakerin di SMK
Negeri 1 Palembayan.
pada akhir program yaitu berupa keluaran yang dihasilkan. Terkait dengan
produk yang dihasilkan dalam hal ini tentunya nilai yang mereka dapatkan
penyelenggaraan ujian.
1. Kesimpulan
a. Konteks
89,42%.
b. Masukan
c. Proses
d. Hasil
2. Implikasi
Olah Raga, b) Pihak Sekolah, c) Waka Humas & Industri dan Pokja Prakerin, d)
3. Rekomendasi
industri yang sesuai dengan program studi dan kerja sama antara sekolah dengan
Daftar Rujukan
Djudju Sudjana. 2008. Evaluasi Pendidikan Luar Sekolah. Jakarta: PT. remaja
Rosdakarya.
Persantunan: Artikel ini diolah dari tesis Doni Gustion dengan judul Evaluasi
mengucapkan terima kasih kepada Pembimbing I Prof. Drs. Jalius Jama, M.Ed.
Ph.D dan Pembimbing II Dr. Fahmi Rizal, M.Pd, MT yang telah berkenan